cover
Contact Name
Cut Ita Erliana
Contact Email
cutitha@unimal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
cutitha@unimal.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Industrial Engineering Journal (IEJ)
ISSN : 2302934X     EISSN : -     DOI : -
Industrial Engineering Journal established to provide space publish, place for share of the new findings from research results of researchers, academics, scientists, and practitioners who related with the scope of Economics, management, business, global economics, global business, industrial, organization, finance Investment, marketing, and managerial.
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
ANALISIS KUALITAS LAYANAN DI BENGKEL SARI BUMI UTAMA LHOKSEMAWE Amri Amri; Sri Meutia; Trismira Wulan Sari
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.721

Abstract

Bengkel Sari Bumi Utama Lhokseumawe merupakan bengkel cabang Honda yang menyediakan jasa pelayanan service dan jual beli spareparts sepeda motor. Sebagai perusahaan yang bergerak di pelayanan jasa, sangat mengutamakan kualitas layanan untuk mendapatkan loyalitas dari konsumen, hal tersebut dapat tercapai apabila keinginan konsumen sudah terpenuhi yaitu dengan melihat Voice Of Customer (VOC) melalui survei langsung kepada konsumen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 20 atribut pelayanan yang dikelompokkan kedalam 5 dimensi pelayanan jasa dan dibagikan kepada 79 sampel yang telah ditentukan. Untuk melihat pelayanan jasa sudah baik atau belum, dapat dilihat menggunakan Service Quality (Servqual) yaitu dengan melihat analisa gap (kesenjangan), dalam mengklasifikasikan tiap atribut pelayanan dapat menggunakan Model Kano, dan meningkatkan kualitas layanan digunakan Quality Function Deployment (QFD).  Hasil analisa rata-rata gap (kesenjangan) didapatkan -0,75696, artinya setiap atribut pelayanan perlu dilakukan pengembangan kualitas layanan. Dari analisa Model Kano didapatkan 3 atribut masuk ke klasifikasi M, dan 17 atribut masuk kategori O, kemudian hasil dari penyusunan House Of Quality (HOQ) level 1 sampai level 3 didapatkan 12 atribut prosedur kualitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Bengkel Sari Bumi Utama Lhokseumawe.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC, VEN DAN EOQ DI APOTEK MEDINA LHOKSEUMAWE Fatimah Fatimah; Subhan A Gani; Cindy Afliani Siregar
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.722

Abstract

Apotek Medina mengelola 445 item obat yang terdaftar pada database nya. Perencanaan obat di Apotek Medina menggunakan metode konsumsi data tiga bulan terakhir dan mengecek ke rak obat, obat mana saja yang sudah habis. Hal ini dapat mengakibatkan obat stock-out yang menyebabkan pembelian obat diluar supplier. Stock-out obat juga mengakibatkan kurangnya minat pelanggan untuk membeli obat di Apotek Medina karena saat ingin membeli obat sering mengalami habisnya ketersediaan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  bagaimana pengendalian persediaan obat menggunakan metode ABC (Always, Better, Control), VEN (Vital, Essensial, Non Essensial) dan EOQ (Economic Order Quantity) di Apotek Medina. Metode yang digunakan adalah metode ABC (Always, Better, Control), VEN (Vital, Essensial, Non Essensial) dan EOQ (Economic Order Quantity). Berdasarkan analisis ABC, obat yang termasuk kelompok A (Always) sebanyak 133 jenis obat (29,9%) dengan jumlah investasi 70,4%, kelompok B (Better) sebanyak 144 jenis obat (32,4%) dengan jumlah investasi 20,0% dan kelompok C (Control) sebanyak 168 jenis obat (37,7%) dengan jumlah investasi 9,6%. Berdasarkan analisis VEN, jumlah obat yang masuk kelompok Vital (V) sebanyak 42 jenis obat dari total 133 jenis obat kelompok A. Berdasarkan EOQ yaitu jumlah pemesanan optimum tertinggi sebanyak 21,27 ≈ 21 item dan jumlah pemesanan optimum terendah sebanyak 5,77 ≈ 6 item. Jumlah Safety Stock sebanyak 1 unit serta Reorder Point 1 unit untuk setiap jenis obat. Total biaya persediaan tanpa metode adalah sebesar Rp. 14.708.761/bulan. Total biaya persediaan dengan metode EOQ adalah sebesar Rp. 13.501.019/bulan dengan menerapkan metode EOQ dapat menghemat biaya sebesar Rp. 1.207.743/bulan atau sebesar 8,21%/bulan.
USULAN PERBAIKAN LAYANAN PENYEDIAAN STATUS REKAM MEDIS DI UPTD PUSKESMAS X DENGAN PENDEKATAN LEAN HOSPITAL Syamsul Bahri; Fatimah Fatimah; Muhammad Zakaria; Fauziah Fauziah
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.727

Abstract

Indikator mutu waktu menunggu pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas X berpedoman pada SK Mentri Kesehatan Nomor 19/Menkes/SK/II/2008 mengenai standar minimal pelayanan rumah sakit yaitu waktu tunggu rawat jalan ≤60 menit dan waktu tunggu rekam medis ≤10. Berdasarkan hasil observasi diperoleh waktu menunggu pasien 1 jam 42 menit dan waktu tunggu rekam  medis 25 menit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi aktivitas yang menyebabkan pemborosan waktu pada proses penyediaan status rekam medis dengan menggunakan metode lean hospital. Dari 18 aktivitas aktual terdapat 4 jenis pemborosan yang teridentifikasi pada proses penyediaan status rekam medis yaitu waktu menunggu (waiting time), pergerakan (transportation), gerakan yang tidak diperlukan (motion), dan produk cacat (defect product). Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimasi waktu penyediaan status rekam medis yaitu dengan cara pengeliminasian aktivitas NVA. Pada aktivitas aktual terdapat 18 aktivitas yang terdiri dari 11 aktivitas VA, 5 aktivitas NVA dan 2 aktivitas NNVA, sedangkan pada usulan diperoleh 11 aktivitas yang terdiri dari 9 aktivitas VA dan 2 aktivitas NNVA. Pada proses aktual membutuhkan waktu baku penyediaan status rekam medis 2744 detik, pada kondisi usulan 1409 detik. Dari hasil rekomendasi perbaikan tersebut terjadi peningkatan nilai process cycle efficiency sebesar 26,2% yang merupakan perbandingan dari kondisi aktual 44,22% menjadi 70,42% atau dari 6 jam kerja pada kondisi awal hanya melayani 14 pasien/hari meningkat menjadi 23 pasien/hari.
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA TEH BAH BUTONG Syarifuddin Syarifuddin; Yoga Ananda Putri; Cut Ita Erliana
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.729

Abstract

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha agroindustry yang salah satunya dibidang pengolahan Daun Teh Basah (DTB) dengan kapasitas 155 ton perhari, sehingga benar-benar harus memperhatikan mutu untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Dalam proses produksinya, perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Unit Bah Butong menggunakan mesin-mesin dan alat-alat yang mendukung proses produksinya dalam menghasilkan teh hitam. Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini ialah perusahaan selama ini hanya mengacu pada perhitungan profit atau keuntungan saja, sehingga jika terjadi penurunan terhadap profit perusahaan tidak mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, karena perusahaan tidak pernah melakukan analisis secara spesifik dan juga kurang memperhatikan efesiensi sumber daya yang dimiliki, baik itu sumber daya manusia, bahan baku dan mesin. Penelitian dilakukan dengan mengadakan pengukuran terhadap jam tenaga kerja, ongkos tenaga kerja, dan energi yang digunakan. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Marvin E. Mundel, dilanjutkan dengan membuat diagram sebab akibat (Fishbone) untuk mengetahui akibat dari menurunnya produktivitas. Berdasarkan hasil analisa yang di lakukkan dengan diagram sebab akibat, dapat diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab menurunnya produktivitas yaitu terdiri dari manusia, mesin, metode, material, dan Pengukuran.
ANALISIS PEMBOROSAN PADA PRODUKSI BETON COR DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.734

Abstract

Proses produksi beton cor dan aspal masih banyak dijumpai pemborosan karena jarak perpindahan material yang cukup jauh. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam meminimasi pemborosan adalah menggunakan pendekatan lean manufacturing. Melalui value stream mapping, pemborosan dikelompokkan semua kegiatan ke dalam aktivitas memberi dan tidak memberi nilai tambah.  Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang menjadi penyebab pemborosan, meminimumkan lead time dan meningkatkan process cycle efficiency pada proses produksi beton cor dan aspal. Usulan perbaikan proses produksi dapat meminimasi pemborosan waktu sebesar 21.51%. Untuk dapat mengatasi terjadinya pemborosan di sepanjang aliran proses produksi, pihak perusahaan dituntut untuk dapat melakukan perbaikan dalam bekerja sehingga perusahaan dapat mencapai lean manufacturing.
ANALISIS PEMBOROSAN PADA PRODUKSI BETON COR DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Trisna Trisna; Defi Irwansyah; Revit Zulhakim; Mochamad Ari Saptari
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.735

Abstract

Proses produksi beton cor dan aspal masih banyak dijumpai pemborosan karena jarak perpindahan material yang cukup jauh. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam meminimasi pemborosan adalah menggunakan pendekatan lean manufacturing. Melalui value stream mapping, pemborosan dikelompokkan semua kegiatan ke dalam aktivitas memberi dan tidak memberi nilai tambah.  Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang menjadi penyebab pemborosan, meminimumkan lead time dan meningkatkan process cycle efficiency pada proses produksi beton cor dan aspal. Usulan perbaikan proses produksi dapat meminimasi pemborosan waktu sebesar 21.51%. Untuk dapat mengatasi terjadinya pemborosan di sepanjang aliran proses produksi, pihak perusahaan dituntut untuk dapat melakukan perbaikan dalam bekerja sehingga perusahaan dapat mencapai lean manufacturing.
PERANCANGAN RUTE DISTRIBUSI SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ANT COLONY OPTIMIZATION DI UD. SIRUP CAP BUNGA PADI BIREUEN Syukriah Syukriah; Syarifah Akmal; Sherly Ramadhani
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.740

Abstract

Pendistribusian di UD. Sirup Cap Bunga Padi dilakukan dengan cara memenuhi permintaan pada setiap lokasi tanpa mempertimbangkan jarak tempuh untuk mencapai lokasi tersebut. Kendala yang terjadi pada UD. Sirup Cap Bunga Padi yaitu belum memiliki perencanaan penyusunan rute yang baik sehingga terjadi pemborosan biaya distribusi pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute baru yang lebih baik dengan menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (ACO) agar lebih efisien. Ant Colony Optimization (ACO) yaitu metode yang meniru sekawanan semut yang mencari rute terpendek untuk mencari makanan dari sarang mereka sampai ke tempat makanan itu berada. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan Metode ACO, rute terbaik pendistribusian sirup wilayah bireuen adalah Gudang – Kota Bireuen – Geulumpang Panyong – Geudong-Geudong – Juli Seutuy – Buket Teukeh – Geulanggang Teungoh – Juli Cot Meurak – Cot Ijue – Kuta Baro – Meunasah Alue – Meunasah Baroh – Cot Trieng – Cot Tarom Baroh – Lipah Rayeuk – Meunasah Teungoh – Paloh Seulimeng – Cot Unoe – Gudang dengan total jarak sebesar 105,3 Km dengan biaya pengiriman ke satu tempat yaitu Rp 1.521.585 dengan penghematan biaya yang didapat sebesar Rp 364.871. Dan rute terbaik pendistribusian sirup wilayah lhokseumawe adalah Gudang - Batuphat Timur - Blang Pulo - Hagu selatan - Ujong Blang - Pusong Baru - Uteuen Bayi - Kuta Blang - Kota Lhokseumawe - Keude Aceh - Keude Cunda- Alue Lim - Mon Geudong - Uteuen Kot - Keude Peuntet - Blang Buloh – Gudang dengan total jarak sebesar 122,5 Km dengan biaya pengiriman yaitu sebesar Rp 1.561.875 dengan penghematan biaya yang didapat sebesar Rp 270.300.
ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESSMENT PADA STASIUN KERJA PENGEMASAN SABUN BATANG DI PT. JAMPALAN BARU Cut Ita Erliana; Iis Kartika; Dahlan Abdullah; Zulfahmi Zulfahmi
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i1.738

Abstract

PT. Jampalan Baru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang  pengolahan sabun yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera, Dusun XVII Desa Simpang Empat, Kec. Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Indonesia. Pada stasiun pengemasan sabun batang terdiri dari 10 orang pekerja, para pekerja bekerja dengan berdiri hingga 2-4 jam/hari, sehingga menyebabkan posisi postur kerja yang kurang ergonomis yang dapat menyebabkan keluhan-keluhan berupa kerusakan pada sendi dan peregangan otot yang berlebihan para pekerja. Untuk itu perlunya dilakukan analisis postur kerja untuk mengurangi keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) para pekerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Manual Task Risk Assessment (ManTRA). Adapun hasil perhitungan Nordic Body Map NBM yaitu tingkat resiko tertinggi  kategori sakit, yaitu pada pinggang sebesar 80%, bokong sebesar 80%, dan betis kanan sebesar  80% , pada tingkat resiko tinggi diperlukan tindakan segera dilakukan. Adapun hasil Manual Task Risk Assessment (ManTRA) yaitu Postur tubuh yang memiliki resiko cidera pada stasiun kerja pengemasan sabun batang pada dua jenis kegiatan yaitu menyusun sabun batang pada kegiatan ini dapat menyebabkan resiko cidera adalah pergelangan tangan. Dan yang kedua kegiatan mengemas sabun batang, pada kegiatan ini dapat menyebabkan cidera adalah punggung dan lengan bawah. Dikarenakan hasil skor pengolahan ManTRA mendapatkan skor diatas 15.
PERANCANGAN RUTE DISTRIBUSI SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ANT COLONY OPTIMIZATION DI UD. SIRUP CAP BUNGA PADI BIREUEN Syukriah Syukriah; Syarifah Akmal; Sherly Ramadhani
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i2.739

Abstract

Pendistribusian di UD. Sirup Cap Bunga Padi dilakukan dengan cara memenuhi permintaan pada setiap lokasi tanpa mempertimbangkan jarak tempuh untuk mencapai lokasi tersebut. Kendala yang terjadi pada UD. Sirup Cap Bunga Padi yaitu belum memiliki perencanaan penyusunan rute yang baik sehingga terjadi pemborosan biaya distribusi pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute baru yang lebih baik dengan menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (ACO) agar lebih efisien. Ant Colony Optimization (ACO) yaitu metode yang meniru sekawanan semut yang mencari rute terpendek untuk mencari makanan dari sarang mereka sampai ke tempat makanan itu berada. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan Metode ACO, rute terbaik pendistribusian sirup wilayah bireuen adalah Gudang – Kota Bireuen – Geulumpang Panyong – Geudong-Geudong – Juli Seutuy – Buket Teukeh – Geulanggang Teungoh – Juli Cot Meurak – Cot Ijue – Kuta Baro – Meunasah Alue – Meunasah Baroh – Cot Trieng – Cot Tarom Baroh – Lipah Rayeuk – Meunasah Teungoh – Paloh Seulimeng – Cot Unoe – Gudang dengan total jarak sebesar 105,3 Km dengan biaya pengiriman ke satu tempat yaitu Rp 1.521.585 dengan penghematan biaya yang didapat sebesar Rp 364.871. Dan rute terbaik pendistribusian sirup wilayah lhokseumawe adalah Gudang - Batuphat Timur - Blang Pulo - Hagu selatan - Ujong Blang - Pusong Baru - Uteuen Bayi - Kuta Blang - Kota Lhokseumawe - Keude Aceh - Keude Cunda- Alue Lim - Mon Geudong - Uteuen Kot - Keude Peuntet - Blang Buloh – Gudang dengan total jarak sebesar 122,5 Km dengan biaya pengiriman yaitu sebesar Rp 1.561.875 dengan penghematan biaya yang didapat sebesar Rp 270.300.
USULAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MESIN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA MESIN MOULDING PT. TFM Angga Novian Virana Putra; Rony Prabowo; Moch Kalam Mollah
Industrial Engineering Journal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iej.v11i2.764

Abstract