cover
Contact Name
Sandy Yansiku
Contact Email
sandyyansiku@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sandyyansiku@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. sikka,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
SIARTEK
Published by Universitas Nusa Nipa
ISSN : 24428299     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah atau media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017" : 4 Documents clear
Perilaku Struktur DUal System Penahan Beban Gempa Akibat Ketidakberaturan Horisontal Struktur Gedung Bertingkat Yansiku, Sandy I.; Dala, Salvator D.
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur gedung bertingkat tinggi di daerah rawan gempa perlu memperhatikan sufisiensi daktilitas dan kekauan dengan penggunaan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Selain pendekatan tersebut, bentuk dan konfigurasi struktur merupakan faktor penting dalam perencanaan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku struktur gedung tinggi dengan formasi dual sistem struktur dan konfigurasi denah yang berbeda menggunakan analisa statis dan dinamik respons spektrum serta riwayat waktu pada klasifikasi situs D sesuai SNI 1726:2012.Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan dual sistem meningkatkan kekakuan tingkat struktur. Konfigurasi horisontal struktur mempengaruhi kapasitas dinding geser dalam menahan beban gempa. Struktur Tipe01 memberikan respons optimal terhadap beban gempa diikuti oleh Tipe03 dan Tipe02. Struktur dengan konfigurasi horisontal beraturan memberikan respons perpindahan yang lebih optimal (minimal) terhadap beban gempa dibandingkan struktur tidak beraturan. Semakin tinggi proyeksi horisontal struktur menyebabkan makin tingginya pemusatan energi pada sudut dalam struktur yang dapat menimbulkan kegagalan struktur saat terjadi goncangan gempa.
Dampak Tata Bangunan Komersil Di Koridor Diponegoro Terhadap Citra Kota Denpasar Berwawasan Budaya Parera, Yohanes Pieter P.
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Denpasar merupakan kota yang sarat akan budaya dan tradisi. Namun, seiring perkembangan jaman dan teknologi, budaya dan tradisi ini perlahan memudar dan sebagian besar aktivitas masyarakat mulai dilandaskan pada tuntutan dan kebutuhan ekonomi. Hal ini nampak pada bangunan fungsi komersial yang ada di kota Denpasar, salah satunya di Koridor Diponegoro. Koridor Diponegoro merupakan bagian wilayah kota Denpasar yang memiliki fungsi campuran. Sebagai bagian dari kota Denpasar yang saat ini lagi bergerak menuju konsep kota Berwawasan Budaya, sudah seharusnya bangunan-bangunan yang ada di sepanjang jalan Diponegoro menampilkan budaya arsitektur Bali dan kearifan lokal (local genious) sambil tetap mempertahankan fungsinya masing-masing. Tuntutan komersial seringkali menimbulkan masalah terhadap penampilan visual koridor di kedua sisi jalan. Penerapan unsur-unsur budaya lokal perlahan digantikan dengan penerapan teknologi modern. Koridor Diponegoro merupakan urat nadi kota Denpasar karena sebagai penghubung antara pelabuhan laut Benoa dan kota Denpasar. Sebagian besar Koridor Diponegoro didominasi oleh bangunan komersial yang hingga hingga saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari adanya perubahan fisik bangunan komersial di Koridor Diponegoro terhadap citra kota Denpasar sebagai kota berwawasan Budaya. Perkembangan jaman dan tuntutan komersial membawa pengaruh terhadap perubahan fisik bangunan, terutama aspek massa bangunan yaitu langgam, ketinggian dan material, sehingga untuk mengembalikan citra kota Denpasar di Koridor Diponegoro, perlu terlebih dahulu menemukan masalah dan perubahan fisik yang terjadi pada bangunan-bangunan komersial di sepanjang Koridor Diponegoro.
Pengaplikasian Metode Koden Test dan Air Lift Pada Pekerjaan Pondasi Bore Pile Muda, Yosef N. Tembu
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Koden Test dan Metode Air Lift merupakan gabungan metode – metode berkualitas, yang akan menghasilkan pondasi bore pile dengan standar kualitas yang sangat baik. Dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan langsung di lokasi proyek, dimana yang dalam pelaksanaan pekerjaan menggunakan Metode Koden Test dan Metode Air Lift yang telah direncanakan. Metode Koden Test merupakan proses pengecekan kondisi lubang, apakah sesuai dengan kedalaman rencana dan bisa dipastikan ada atau tidaknya longsor dalam tanah hasil pengeboran, serta untuk mengetahui juga diameter lubang pengeboran apakah sesuai perencanaan dan standar yang sudah ditentukan. Hasil dari Metode Koden Test berupa gambar grafik kondisi tanah yang didapat dari hasil pembacaan oleh Alat Koden Test tersebut. Metode Air Lift merupakan proses pembersihan lubang hasil pengeboran dengan menggunakan air dan pipa tremie yang dibantu dengan mesin dinamo pompa air, dimana akan mengeluarkan sisa – sisa lumpur dari dalam lubang setelah hasil pengeboran. Dengan adanya penambahan item pekerjaan Koden Test dan Air Lift dari sebuah pekerjaan pondasi bore pile, tentunya akan mempengaruhi mutu, biaya, dan waktu dari hasil pekerjaan pondasi tersebut, dan juga akan berdampak terhadap masalah kinerja pihak pelaksana atau kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima oleh pihak responden yaitu pihak pelaksana atau kontraktor terhadap pengaplikasian metode koden test dan air lift pada pekerjaan pondasi bore pile. Hasil penelitian diperoleh kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima oleh pihak responden yaitu pihak pelaksana atau kontraktor terhadap pengaplikasian metode koden test dan air lift pada pelaksanaan pekerjaan pondasi bore pile adalah = 0,44, yang masuk dalam kategori puas berdasarkan interpretasi dari metode service quality.
Pengaruh Beban Lebih (Overload) Terhadap Pengurangan Umur Rencana Perkerasan Jalan Pada Ruas Jalan Hasanudin - Yos Sudarso Di Kabupaten Sikka Pau, Dedi I.; Oktavia, Shirley
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu penelitian telah dilakukan pada ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso di Kabupaten Sikka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui LHR kendaraan, Angka Ekivalen masing – masing kendaraan, nilai truck factor (TF) sehingga dapat mengetahui apakah ruas jalan yang diteliti mengalami overloading atau tidak dan untuk mengetahui berapa pengurangan umur pelayanan ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso akibat overload tersebut. Overloading merupakan suatu kondisi dimana kendaraan membawa muatan lebih dari batas muatan yang telah ditetapkan baik ketetapan dari kendaraan maupun jalan. Tingkat kerusakan jalan akibat muatan lebih (overload ) berakibat pada hancurnya jalan sebelum umur teknis jalan tercapai sehingga akan mengurangi umur pelayanan jalan.Lalu lintas Harian Rata – rata ( LHR ) ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso adalah 16.789 kendaraan / hari / 2 arah. Angka Ekivalen ( AE ) masing – masing jenis kendaraan dengan berat kendaraan normal adalah sebagai berikut : Sedan dan Jeep = 0,0004, Pick Up dan Minibus = 0,0004, Bus = 0,3006, Truck Engkel 2 Sumbu = 0,9499, Truck Besar 2 Sumbu, = 1,7599, Truck Tronton 3 Sumbu = 1, 1229 dan Truck Tempel 4 Sumbu = 2,0114. Hasil analisa data untuk dua jenis kendaraan yang memberikan beban lebih ( overload ) dari Jumlah Berat Ijin kendaraan untuk Jalan Kelas III, adalah sebagai berikut : Angka Ekivalen (AE) untuk Truck Tronton 3 Sumbu =6, 4817 dan untuk Truck Tempel 4 Sumbu = 3,4312. Nilai Truck Factor ( TF ) untuk jenis kendaraan Truck Tronton 3 Sumbu dan Truck Tempel 4 Sumbu lebih besar dari nilai Truck Factor ( TF ) normal = 1, maka disimpulkan kedua jenis kendaraan tersebut mengakibatkan ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso mengalami overloading.

Page 1 of 1 | Total Record : 4