cover
Contact Name
Mahdika Putra Nanda
Contact Email
dikananda.ft@unwir.ac.id
Phone
+628995210308
Journal Mail Official
jri@unwir.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H Juanda KM. 03, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45213. Telp/Fax. (0234) 275907
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 2460335     EISSN : 26866587     DOI : https://doi.org/10.31943/jri.v8i1
Core Subject : Engineering,
Structural Engineering, Geotechnical Engineering, Hydraulic and Water Resources Engineering, Environmental Engineering, Infrastructure Maintenance and Rehabilitation Transportation Engineering, and Construction Management & Construction work health and safety
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur" : 5 Documents clear
Perbandingan Metode Broms (1964) Dengan Metode Davisson (1972) Terhadap Analisis Daya Dukung Lateral Dan Defleksi Pada Pondasi Tiang Bor Tunggal Dede Irma; Sudirja Sudirja
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.160

Abstract

Metode perhitungan daya dukung lateral tiang bor tunggal menggunakan metode Broms (1964), Intrepretasi hasil pembebanan lateral tiang bor tunggal menggunakan metode Davisson (1972). Data Cone Penetration Test dan Lateral Loading Test diambil dari Proyek Lavish Kemang Residence Jakarta. Pondasi tiang bor tunggal yang dianalisis adalah tiang bor BP-434 dan data penyelidikan dan properties tanah yang digunakan adalah titik DB-4. Daya dukung ijin lateral pondasi tiang bor berdasarkan metode Broms (1964) sebesar 71,36 Ton. Defleksi total tiang bor berdasarkan metode Broms (1964), untuk siklik 1 sebesar 3,65 mm, untuk siklik 2 sebesar 10,05 mm, untuk siklik 3 sebesar 18,26 mm, dan untuk siklik 4 sebesar 46,98 mm. Daya dukung lateral tiang bor berdasarkan perhitungan statik menggunakan metode Davisson (1971) sebesar 40 Ton. Daya dukung ijin lateral berdasarkan metode Broms (1964) lebih besar 78,40% dibandingkan daya dukung lateral berdasarkan metode Davisson (1972). Perbandingan defleksi total tiang bor, untuk siklik 1 defleksi total berdasarkan metode Broms (1964) lebih besar 33,21% dibandingkan perhitungan hasil uji statik, untuk siklik 2 defleksi total berdasarkan metode Broms (1964) lebih besar 6,12% dibandingkan dengan perhitungan hasil uji statik, untuk siklik 3 defleksi total berdasarkan metode Broms (1964) lebih kecil 14,71% dibandingkan perhitungan hasil uji statik, dan untuk siklik 4 defleksi total berdasarkan metode Broms (1964) lebih kecil 32,32% dibandingkan perhitungan hasil uji statik.
Analisis Jarak Dilatasi Struktur Bangunan Menggunakan Sistem Dilatasi Dua Kolom Arief Durachman; Wachid Hasyim; Komarudin komarudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.161

Abstract

Dilatasi merupakan sambungan pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur, biasanya digunakan pada bangunan yang mempunyai layout yang rumit seperti H, T, X, L, U dan lainnya. Tujuan penggunaannya yaitu untuk mangantisipasi benturan yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan saat terjadi gaya vertikal maupun horizotal. Dalam perencanaan struktur gedung, bentuk bangunan berpengaruh terhadap kemampuan bangunan menahan gaya lateral akibat gempa, salah satu indikasi yang menyatakan bangunan tersebut aman terhadap gempa adalah simpangan bangunan, dimana simpangan yang terjadi harus lebih kecil dari simpangan ijin. Hasil analisisnya yaitu pusat massa dan pusat rotasi kekakuan (eksentrisitas) gedung tanpa dilatasi ((arah X = 0 m dan arah Y = 15,21 m). Gedung 1.a yang mendekati syarat limit adalah lantai 6 (arah x = 0 m dan arah y = 0,43 m) dan gedung 1.b adalah lantai 1 (arah x = -0,02 m dan arah y = 0,78 m). simpangan maksimum gedung 1.a (arah x = 9,52 mm dan arah y = 6,36 mm) dan gedung 1.b (arah x = 14,19 mm dan arah y =14,81 mm). Untuk gaya geser gedung 1.a (arah x = 286.6 ton dan arah y = 286,26 ton) dan gedung 1.b (arah x = 152.42 ton dan arah y = 152,47 ton).
Model Bangkitan Dan Tarikan Pada Pusat Kegiatan Perguruan Tinggi Di Kabupataen Indramayu Sarwanta Sarwanta; Hamdani Abdulgani; Oki Arief
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.162

Abstract

Setiap pusat kegiatan akan menimbulkan dampak lalu lintas pada jalan akses yang menghubungkan pusat kegiatan tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Lalu lintas yang ditimbulkan berupa lalu lintas menuju pusat kegiatan (tarikan) maupun lalu lintas yang meninggalkannya (Bangkitan). Keberadaan kampus di kota Indramayu sebagai salah satu pusat kegiatan pendidikan perlu diketahui dampak lalu lintas yang ditimbulkannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menyusun model bangkitan dan tarikan lalu lintas untuk mengetahui besarnya dampak lalu lintas yang timbul dengan adanya keberadaan perguruan tinggi yang ada di Kota Indramayu. Dengan diketahuinya dampak lalu lintas yang ditimbulkan, maka dapat membantu pihak yang berwenang membuat kebijakan untuk langkah antisipasi. Hasil analisis faktor yang mempengaruhi tarikan dan bangkitan perjalanan kendaraan di beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Indramayu yaitu jumlah mahasiswa. Model tarikan perjalanan kendaraan menuju perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Indramayu adalah Y1 = 22,432 + 0,040X1, dengan Y1 =Tarikan perjalanan kendaraan (smp/jam) dan X1 adalah Jumlah mahasiswa (orang). Model bangkitan lalu lintasnya adalah Y2 = 10,500 + 0,040 X1, Dimana Y2 adalah bangkitan perjalanan kendaraan (smp/jam) dan X1 adalah Jumlah mahasiswa (orang).
Perencanaan Penempatan Fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Di Jalan Andalas, Simpang Haru Kota Padang Mahdika Putra Nanda; Elona Oktiansi
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.163

Abstract

Dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah, pemerintah berkewajiban menyediakan infrastruktur penunjang berupa jalan sebagai sarana untuk lalu lintas. Infrastruktur yang berkaitan dengan fasilitas untuk pejalan kaki seperti trotoar jembatan penyeberangan, zebra cross, pelican cross. Khusunya mengenai keselamatan lalu lintas pejalan kaki di sekolah atau kawasan pendidikan, Pemkot Padang telah mengambil beberapa langkah atau upaya untik memastikan para siswa dapat melakukan perjalan ke sekolah dengan Salah satunya melalui program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), dikarenakan pada komplek SDN 13, SDN 06, SDN 34, SDN 03, dan SDN 16 tidak terdapat rambu yang berhubungan dengan ZoSS, maka perlu dilakukan perencanaan penempatan agar tujuan pemerintah bisa terealisasi. Penelitian menggunakan Metode deskriptif dan lebih menitikberatkan dengan analisis hitungan yang dijadikan dasar untuk menetapkan apakah lokasi perlu diterapkan ZoSS. Dari hasil analisis data perilaku penyeberang menggunakan statistik uji normal, didapatkan Zhitung 0.613 < Ztabel 1.645. Untuk analisis kecepatan dengan menggunakan statistik uji Z didapatkan Zhitung 3,8074 > Ztabel 1,645. Berdasarkan analisis tersebut maka perlu dilakukan penempatan fasilitas ZoSS di jalan Andalas, Simpang Haru Padang. ZoSS yang direncanakan di lokasi ini adalah tipe ZoSS jamak 4/2 UD dengan 2 zebra cross yang ditempatkan pada kedua pintu gerbang komplek sekolah.
Performa Bata Beton (Paving Block) Yang Dibuat Dari Beton Daur Ulang Dan Serat Kantong Plastik: Studi Eksperimental Suharwanto Suharwanto; Nono Suhana
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.164

Abstract

Bata beton (paving block) merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk perkerasan jalan, lapangan parkir, tempat jalan kaki (trotoar), atau permukaan halaman rumah. Bahan ini pada umumnya dibuat dari pasir atau agregat halus alam dan semen yang ditambah air sebagai katalisator. Untuk ketahanan lingkungan cara ujinya dengan direndam di dalam natrium sulfat (NaSO4) dan untuk keausan diuji dengan alat gesek atau abrasi. Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang material dan makin berkurangnya penyediaan bahan alam, maka dicari bahan alternatif, yaitu agregat halus alam diganti dengan agregat daur ulang yang diperoleh dari pembongkaran bangunan. Penambahan serat dicoba menggunakan bahan limbah berupa kantong kresek bekas yang dicacah membentuk seperti serat. Tujuannya adalah untuk mengurangi limbah padat. Berdasarkan hasil uji, kekutan bata beton yang menggunakan agregat halus daur ulang masih memenuhi persyaratan, namun hanya turun 1 tingkat kelas karena nilai kuat tekannya turun akibat rendaman NaSO4 dan uji keausan nilainya lebih besar. Namun dengan adanya serat plastik bekas meningkat lagi kekuatan tekannya dengan presentase 1 - 4%, sedangkan nilai kehilangan bobot akibat rendaman NaSO4 dan uji keausan diperoleh nilinya yang sama, sehingga serat plastik tidak menambah keawetan dan keausan pada bata beton. Namun setidaknya akan mengurangi limbah padat di muka bumi dan menjaga kelestarian alam.

Page 1 of 1 | Total Record : 5