cover
Contact Name
Putri Hana Pebriana
Contact Email
putripebriana99@gmail.com
Phone
+6285321149444
Journal Mail Official
konselingjpdk@gmail.com
Editorial Address
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/about/editorialTeam
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Konseling
ISSN : ISSN2685     EISSN : 2685936X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles 780 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling" : 780 Documents clear
Efikasi Diri dan Pengambilan Keputusan Karir Siswa Kelas XII SMAN 1 Tilatang Kamang Kabupaten Agam Murisal Murisal; Erna Dewita; Fadil Maiseptian; Sari Dewi Kurnia Oktafia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.538 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.4479

Abstract

This study examines the self-efficacy and career choices of students in Class XII, SMAN 1 Tilatang Kamang. The results of the fieldwork indicated that many students were still hesitant to make a professional decision after leaving school. Students who were reluctant to make career decisions meant those students had lower self-efficacy. The purpose of this study was to determine students' self-efficacy and career decision-making. The type of study was a related quantitative study using the Self-Efficacy Scale and the Career Decision Scale. The study was conducted with 30 students. The self-efficacy scale, on the other hand, had a reliability of 0.932 in making career decisions, with 46 valid items out of 84 tested. The results of the study of 65 students from the analysis test conducted by SPSS for Windows 20.0 showed that there was no association between self-efficacy and career choice, and the correlation coefficient value was -0.189, which was negative. It can be concluded that there is no relationship between self-efficacy and career decision-making in students, with a very low level of closeness. The level of career decision-making has a high level of 64 students or 98.46% and the level of self-efficacy in choosing a study program is 34 or 52.31%.
Penerimaan Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Di Jorong Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Lili Putri Sesa; Linda Yarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.563 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5118

Abstract

Masalah penelitian ini ada beberapa orang tua ABK kurang bisa menerima keadaan anaknya yang mengalami gangguan keterbatasan/kekurangan baik fisik maupun psikisnya. Banyak kesulitan yang dialami orang tua seperti ketika pertama kali dihadapkan pada kenyataan bahwa anak mereka tidak seperti umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap penerimaan orang tua yang memiliki ABK di Jorong Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kebupaten Pasaman Jenis penelitian yang dilakukan kualitatif deskriptif hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir semua orang tua melalui keseluruhan tahapan demi tahapan mulai dari tahap penolakan, marah, tawar-menawar, depresi sampai dengan tahap penerimaan. Bahwa orang tua ABK sudah mulai berusaha memahami dan menerima kondisi anaknya yang berkebutuhan khusus tetapi, membutuhkan waktu dan proses yang panjang dari penolakan sampai pada kesadaran untuk menerima dengan sebuah keyakinan orang tua karena bagaimapun juga anak itu adalah Anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dirawat dan diasuh dengan sebaik-baiknya serta amanah yang harus dijaga. Kata Kunci: Penerimaan, Orang Tua, Anak Berkebutuhan Khusus.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Mendayung Impian Karya Reyhan M. Abdurrohman, Novel 9 Summers 10 Autumns Karya Iwan Setiawan, dan Novel Sunrise For Shaila Karya Erie Khassandra (Kajian Intertekstual) Asri Febriyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.471 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dan persamaan serta perbedaannya dalam novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman, novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan dan novel Sunrise ForShaila karya Erie Khassandra dengan menggunakan kajian intertekstual. Teori yang digunakan yaitu Nurgiyantoro (2010) dan Hasan (2010) yang meliputi sastra, novel dan nilai Pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman, novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan dan novel Sunrise ForShaila karya Erie Khassandra. Hasil analisis data diperoleh 106 data menunjukan bahwa nilai pendidikan karakter yang dominan ditemukan pada ketiga novel yaitu kerja keras, bersahabat/komunikatif, rasa ingin tahu dan peduli sosial. Ketiga novel ini juga memilki hubungan yang bermakna antara tokoh dan penokohan, alur, latar, dan tema perjuangan. Hasil analisis data disimpulkan bahwa ketiga novel memiliki nilai Pendidikan karakter yang dominan yaitu kerja keras, sahabat/komunikatif, rasa ingin tahu dan peduli sosial. Dalam interteks ketiga novel yaitu tokoh dan penokohan dalam novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman berhipogram dan perluasana atau pengembangan pada novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan dan novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan berhipogram pada novel Sunrise For Shaila karya Erie Khassandra. Alur novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman mempunyai alur yang sama dengan novel Sunrise ForShaila karya Erie Khassandra, sedangkan novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan terdapat perbedaan alur dengan novel Mendayung Impian karya Reyhan M. Abdurrohman dan Sunrise For Shaila karya Erie Khassandra. Latar yang terdapat pada ketiga novel ini berhipogram ekspanasi atau perluasan, pengembangan dari Indonesia yang dimulai dari Jakarta, Bandung, Kilamantan dan New York. Dapat disimpulkan bahwa ketiga novel ini memiliki hubungan yang bermakna atau berinterteks dari segi tema. Terdapat kesamaan tujuan pengarang untuk mengangkat masalah perjuangan yaitu meraih mimpi dalam menggapai cita-cita serta nilai Pendidikan karakter dalam novel.
Frequency and Usefulness in Practicing English Outside Classroom towards Speaking Anxiety in English Education Students Satria Yudha Prakosa; Khoirul Anwar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.71 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5148

Abstract

There are still many gaps or problems that occured in students' Speaking English learning activities, especially in activities for learning outside the classroom. In this case, the researcher is interested in exploring the relationship between the frequency and usefulness of students who studied English outside the class room on their level of anxiety. There are still not many researchers who pay attention to this field. In this study, researchers used descriptive quantitative methods to draw correlations between these aspects that influence each other. The type of the instruments that used in this research were FLCAS (Foreign Language Class Anxiety Scale) questionnaire and the Frequency & Usefulness of the Out-of-class Activities. The results show that the average frequency of learning to speak English outside the classroom is 3, while the average value of learning to speak English outside the classroom is 3.31. On the other side, the anxiety value is indicated by the total number of students having a moderate anxiety level of 42.5%. The significance of correlation of the frequency and usefulness of students that studying outside class hours on the level of students' speaking anxiety is not very significant. Although, these three aspects have a fairly good value. This research is still limited to a quantitative design. Future research is expected to be able to continue with a different design in order to gain new results.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Kelas VII SMP Negeri 1 Pancur Batu Fitri Yani; Vivi Uvaira Hasibuan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.146 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau dikenal dengan Research & Development. Salah satu model pengembangan tersebut yang sesuai dengan pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia adalah model 4-D. Tingkat kelayakan diketahui berdasarkan penilaian kelayakan dari satu ahli materi dan satu ahli media. Penilaian kelayakan oleh ahli materi diperoleh rata-rata skor konten media dan evaluasi yang menunjukkan rata-rata nilai masing-masing pada video asam basa 4,27 pada aspek konten media, dan 4,4 pada aspek evaluasi. Rata-rata nilai masaing-masing pada video pemisahan campuran 4,63 pada aspek konten media, dan 4,4 pada aspek evaluasi. Secara keseluruhan kedua video pada kedua aspek tersebut berkriteria “Sangat Layak”. Sedangkan menurut ahli media video asam basa 5 pada aspek sistematika media, 4,5 pada aspek estetika media, 4,4 pada aspek kualitas narasi dan audio, dan 4 pada aspek kualitas video dan animasi. Rata-rata nilai masaing-masing pada video pemisahan campuran 5 pada aspek sistematika media, 4,5 pada aspek estetika media, 4,4 pada aspek kualitas narasi dan audio, dan 4 pada aspek kualitas video dan animasi. Secara keseluruhan kedua video pada kedua aspek tersebut berkriteria “Sangat Layak”. Dan berdasarkan uji coba pada kelompok kecil dan uji coba lapangan maka menghasilkan video asam basa menunjukkan rata-rata nilai aspek panduan dan informasi 4,5, aspek materi media 4, kualitas desain dan fasilitas media 4, dan pedagogik 4,2. Video pemisahan campuran menunjukkan rata-rata nilai aspek panduan dan informasi 4,5, aspek materi media 4,09, kualitas desain dan fasilitas media 4,11, dan pedagogik 4,2. Di dalam pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran IPA untuk kelas VII SMP Negeri 1 Pancur Batu dengan topik klasifikasi zat dan perubahannya yang secara keseluruhan berkriteria “Praktis”. Sehingga penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran IPA dinyatakan layak dan praktis digunakan untuk kelas VII SMP.
Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah Dalam Penanaman Keagamaan Pada Remaja Desa Banjaranyar Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Ma'ma Mumajad; Moh. Faizudin Nawawi; Alfi Mawaddah Rahmawati; Annisa' Ni'ma Savira
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.264 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5155

Abstract

Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan mayoritas menganut ajaran ahlussunnah wal jama’ah (aswaja). Ahlussunnah wal jama’ah artinya orang-orang yang menganut atau mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW dan mayoritas para sahabat ( ssmaa ana alaihi wa ashabi) baik didalam syari’at (hukum islam) maupun aqidah dan tasawuf. Ahlussunnah wal jama’ah sendiri merupakan ajaran yang menganut pada kelima sumber hukum. Kelima sumber hukum tersebut adalah Al-qur’an, Hadits, Ilmu Fiqh, Ijma’, Qiyas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan metode deskriptif (descriptive research). Yaitu ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan fenomena-fenomena apa adanya. dalam penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini adalah dalam pengembangan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah pada remaja didapatkan melalui pendidikan formal dan nonformal juga melalui organisasi IPNU-IPPNU, Remaja Masjid, Dan Organisasi remaja yang ada di Desa Banjaranyar, selain itu pelaksanaan pengembangannya melalui pembekalan materi keaswajaan di Madrasah Diniyah, kegiatan rutinan seperti musyawarah dan diskusi serta kegiatan ngaji aswaja yang bertujuan untuk sebagai bekal remaja dalam memahami, menyakini, mengamalakan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah ditengah-tengah masyarakat
Deskripsi Kebutuhan Penerapan Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Siti Mahmudah; Arie Purwanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.829 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5157

Abstract

Salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan sarana dalam mengembangkan ide-ide untuk menciptakan pengetahuan baru serta meningkatkan ketrampilan belajar siswa. Metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan penerapan metode problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Ma’arif 2 Nurul Huda Adirejo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan tes kemampuan pemecahan masalah siswa. Dari informasi yang diperoleh, penelitian ini mempunyai beberapa hasil. Pertama, kemampuan pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah. Kedua, guru masih menerapkan metode pembelajaran konvensional dan belum menerapkan metode pembelajaran lain. Ketiga, guru membutuhkan metode pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menyimpulkan metode pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Dampak Tumbuh Kembang Anak Broken Home Novi Laila Maghfiroh; Rahma Dani Siregar; Devi Sinta Sagala; Khadijah Khadijah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.601 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5160

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang anak yang mengalami broken home yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (4 tahun) sampai ia remaja berusia 18 tahun yang menjadi korban broken home Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai, Kecamatan Masama, Desa Ranga-Ranfa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang menjadi korban broken home. Subjek penelitian adalah seorang remaja perempuan berusia 18 tahun merupakan anak korban broken home. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya broken home mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak, terutama perhatian dan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan dari kedua orang tunya, akan tetapi AR tetap memiliki rasa aman, mendapatkan perlindungan, suka berempati dan berbagi dengan orang lain. AR adalah salah satu anak yang menjadi korban broken home mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya. Sehingga AR pun tidak memerlukan penanganan khusus.
Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Nanda Muftia Dewi; Muhammad Abdul Aziz; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.504 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5161

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besar pengaruh model Discovery Learning dari berbagai penelitian eksperimen yang diambil dari berbagai jurnal yang di publikasikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Metode penilitian dalam penulisan ini adalah jenis penilitian meta-analisis. Penilitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, meringkas, menelaah data penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk memilih populasi jurnal dengan mencari jurnal online pada Google Scholar. Kata kunci yang dipakai adalah “Discovery Learning” dan “Berpikir Kritis”. Dari output pencarian istilah kunci tadi memperoleh 10 artikel. Berdasarkan hasil uji effect size menggunakan uji Ancova, output yang tercantum dalam kolom Corrected Model yang diketahui Partial Eta Squared sebesar 0,489 dengan nilai Sig. sebesar 0,024. Hal ini menunjukkan bahwa 0,024 berada diantara 0,2 d ? 0,5. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Discovery Learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari hasil pretest dan posstest yang mempunyai selisih rata-rata sebesar 18. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa Model Discovery Learning ditetapkan berpengaruh sedang terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Kejang Demam Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Bidan Praktek Mandiri Yunita Kota Bekasi Tahun 2022 Komang Aprilia; Kusnanto Kusnanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.109 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5162

Abstract

Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak, 1 dari 25 anak akan mengalami satu kali kejang demam. Mengetahui Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Kejang Demam Pada Anak Usia 1-5 Tahun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian yaitu total sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Pengambilan data dalam penelitian ini meggunakan kuesioner dan intervensi dengan media leaflet. Analisis yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 22 (55%) responden. Sebagian besar responden pengetahuan baik sebanyak 24 (60%) responden, yang pengetahuan cukup sebanyak 16 (40%) responden dan tidak ada yang pengetahuan kurang. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam penanganan kejang demam pada anak di Bidan Praktek Mandiri Kota Bekasi Tahun 2022 dengan nilai p value 0,000. Diharapkan perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang penanganan kejang demam dirumah, sehingga sebelum anak dibawa kerumah sakit anak telah mendapatkan penanganan pertama dan mencegah terjadinya komplikasi.

Page 1 of 78 | Total Record : 780