cover
Contact Name
Widia Ardias
Contact Email
wee2d.ardias@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltajdid@uinib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid
ISSN : 14102617     EISSN : 2685466X     DOI : -
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, sebagai media informasi dan forum pembahasan kajian tentang ilmu ushuluddin yang terkait dalam empat aspek bidang keilmuan yakni, Aqidah dan Filsafat Islam, Studi Agama-Agama, Ilmu Al-quran dan Tafsir (Tafsir Hadis), Psikologi Islam. Majalah ini berisi kumpulan tulisan ringkas hasil penelitian, hipotesa, survey dan karya akademik lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 173 Documents
PERANAN STRATEGI MENGHADAPI MASALAH DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS Rubiah Rubiah -
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v18i2.145

Abstract

Peranan Strategi Menghadapi Masalah dan Tipe Kepribadian dengan prestasiBelajar Bahasa Inggris. Menghadapi era global berarti menghadapi abad penuh tantangan dantingkat kesulitan yang cukup tinggi karena terjadi globalisasi dunia yang meliputi seluruh aspekkehidupan masyarakat, tidak hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang sosial, politik, dan budaya.Setiap individu dalam seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinyasehingga mampu bersaing dalam perjalanan kehidupan ini. Salah satu bidang yang dituntut untukmeningkatkan kualitas diri sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan arus informasidalam zaman globalisasi ini adalah bidang bahasa. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa asingyang sedang dominan dalam pergaulan internasional merupakan suatu kualitas individu yangdibutuhkan. Penguasaan bahasa asing merupakan satu akses untuk meraih keberhasilan dalamberbagai bidang. Dari posisi geografis, Indonesia terletak dalam posisi yang sangat strategis untukmuncul sebagai negara besar sekaligus sebagai negara lintasan antar benua yang harus mampumenyerap kemajuan dari warga dunia yang melintasinya. Semua perkembangan dalam bidangekonomi, sosial, dan politik negara Indonesia mengarah kepada keterbukaan pada dunia luar.
KEMUKJIZATAN ILMIAH DALAM AL-QUR'AN Toni Markos
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v20i2.161

Abstract

Tulisan ini berjudul “kemukjizatan Ilmiah dalam al-Qur’an” yang berusahamengungkap isyarat-isyarat ilmiah yang terdapat di dalam al-Qur’an. Dalam anggapanbeberapa kalangan al-Qur’an dan seluruh kemukjizatannya hanya berbicara dalampersoalan hidayah saja, padahal al-Qur’an itu syarat dengan berbagai isyarat-isyaratilmiah. Al-Qur’an memang bukan buku atau karangan ilmiah yang ditulis oleh Syari’,namun al-Qur’an adalah hudan linnas, bayyinat minal huda dan furqan. Namun demikiansemua itu tidaklah mengecilkan isyarat-isyarat ilmiah yang terdapat di dalamnya. Sebabsering saja ditemukan beberapa isyarat atau kajian ilmiah dalam al-Qur’an. Dalam tulisanini akan diungkapkan beberapa isyarat dalam al-Qur’an, antara lain tentang ihwal prosesreproduksi manusia, ihwal kejadilan alam semesta, pemisahan dua laut, pergerakan awanmenjadi hujan, pergerakan gunung dan lain-lain. Di sini bahwa tersirat kalau seandainyaal-Qur'an itu adalah buah karya Muhammad dan tidak berasal dari Allah SWT. Makaakan muncul pertanyaan, yaitu dari mana Ia mendapatkan informasi yang akurat tersebut.Padahal semua itu baru digali dan ditemukan oleh para ilmuwan yaitu sekitar seribu tahunsetelah Muhammad wafat. Kemudian bukankah Beliau adalah seorang Nabi yang ummiy,tidak pandai membaca dan menulis atau setidaknya tidak bagus dalam hal menulis danmembaca.
PERANAN ASBAB AL-NUZUL DALAM PENEMUAN HUKUM bakhtiar, Bakhtiar
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 18, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v18i2.215

Abstract

Ketentuan-ketentuan hukum yang terdapat pada Alquran cara pengungkapannya muncul dengan bervariasi. Untuk menemukan hukum yang dalam keadaan demikian selain memerlukan pendekatan kaidah-kaidah kebahasaan juga diperlukan pendekatan asbab al-nuzul. Pendekatan ini sangat penting karena turunnya Alquran tidak dalam satu waktu, tidak satu tempat dan tidak satu keadaan tertentu melainkan berlangsung dalam rentang waktu yang lama, turun di beberapa tempat dan keadaan yang berbeda-beda. Asbab al-nuzul sebagai bagian terpenting dalam menemukan hukum merupakan peristiwa, pertanyaan dan komentar atau petunjuk yang menyebabkan turunnya satu atau beberapa ayat sebagai penjelasan terhadap peristiwa, pertanyaan dan komentar atau petunjuk tersebut tentang hukumnya. Asbab al-nuzul sangat diperlukan dalam penemuan hukum agar sejalan dengan tujuan syarak, yaitu memelihara kebutuhan dasar manusia yang meliputi agama (hifz al-din), jaminan hidup (hifz al-nafs), kebebasan berfikir (hifz al-‘aql), kepemilikan harta (hifz al-mal) dan berketurunan atau keluarga (hifz al-nasb). Peranan asbab al-nuzul dalam penemuan hukum adalah alat untuk mengetahui dialektika antara nash dan seting sosial, mengetahui rahasia ditetapkannya suatu hukum, menghindari kesalahpahaman dalam memahami maksud nash, menghindari pembatasan hukum, mengetahui takhsis hukum, menyingkap makna hukum dari suatu lafaz dan mengetahui identitas orang yang menyebabkan diturunkannya suatu ayat.
PENGARUH EMPLOYABILITY PROGRAM BERBASIS KSA TERHADAP KESIAPAN KERJA Widia Sri Ardias
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 21, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v21i1.251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelaksanaan Employability Program  terhadap  tingkat  kesiapan  kerja  calon  lulusan  perguruan  tinggi.  Teknik pemilihan subjek dilakukan dengan purposive sampling yang terdiri dari 13 orang mahasiswa  tingkat  akhir  di  Fakultas  Psikologi  dan  Studi  Agama  UIN  Imam  Bonjol Padang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen One-Group- Pretest – Posttest Design yang berarti subjek penelitian terdiri dari satu kelompok eksperimen saja yang dinilai kondisi kesiapan kerjanya sebelum (pre test) dan sesudah (post test) diberikan perlakukan (employability program). Uji hipotesis dilakukan melalui uji statistik Pair- sample-T-test dengan menggunakan aplikasi SPSS. Penelitian ini membuktikan bahwa Employability Program secara signifikan meningkatkan kesiapan kerja subjek (p < 0,05) dengan indeks korelasi sebesar 0.615. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 61,5% peningkatan kesiapan kerja subjek dipengaruhi oleh  Employability Program. Sedangkan38,5 % nya lagi dipengaruhi oleh faktor independen lainnya.
NILAI-NILAI FILOSOFIS ABS-SBK DI MINANGKABAU Fardius, Yelmi Eri
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v20i2.76

Abstract

Hingga saat ini, belum ada bukti-bukti akurat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah yang menceritakan tentang waktu, tempat dan pencetus ABS-SBK tersebut di Minangkabau. Akan tetapi secara umum, sejauh ini ada beberapa periode yang dapat dikemukakan dalam tulisan ini, seperti; Surat Kabar Harian Singgalang pernah mengutip pengungkapan ahli sejarah Minangkabau yang bernama Sutan Mahmud. Menurutnya, ABS_SBK telah ada jauh sebelum Perang Paderi, tepatnya pada tahun 1640 Masehi sebagai kesepakatan Kaum Fiqih dan kaum Sufi. Kedua kelompok itu sering bertikai dan berseteru karena masalah khilafiah, dan kemudian bersepakat pada perjanjian tersebut.
TOLERANSI BERAGAMA DAN UPAYA MEMBENTENGI AKIDAH UMAT ISLAM Alirman Hamzah
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v16i2.97

Abstract

Secara teologis Islam adalah agama yang sangat tolerans terhadap pemeluk non Islam seperti yg diisyaratkan Al-Qur‘an dan Sunnah. Islam sangat menghargai kebebasan beragama dan tidak mentolerir adanya pemaksaan agama dan pembujukan untuk berpindah agama. Karena itu, dari segi sosiologis, Islam mewajibkan para pemimpinnya menyelamatkan keluarga dan masyarakat Islam. Dalam rangka membentengi akidah umat Islam dari pengaruh missi itulah, para ulama dan pemimpin Islam Sumatera Barat, menolak pembangunan Rumah Sakit Siloam dan Sekolah Kristen Sekolah Pelita Harapan, karena para ulama telah beberapa kali kehilangan tongkat, tertipu oleh upaya-upaya Kristenisasi.
HUBUNGAN ANTARUMAT BERAGAMA Pengalaman Rukun dan Konflik di Indonesia Alirman Hamzah
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v17i2.117

Abstract

Ketika berfungsi sebagai Kepala Negara di Madinah, Rasulullah saw telah memberikan teladan hidup rukun; baik terhadap kaum Yahudi melalui Piagam Madinah maupun terhadap orang-orang Nasrani Najran. Di Nusantara kita sejak berabad –abad silam juga terdapat kasus-kasus yang membuktikan terciptanya kerukunan antarumat beragama, sebagai implementasi dari kearifan lokal. Akan tetapi sejarah juga membuktikan kondisi rukun yang didorong oleh ajaran agama dan kearifan lokal tersebut berubah jadi jadi kasus-kasus konflik antarumat beragama. Ternyata tidak semua kasus itu berakar dari perbedaan agama, melainkan lebih banyak dipicu oleh faktor sosial, seperti praktek ekskusivisme yang didorong oleh pemahaman agama yg parsial, penistaan agama dan akumulasi persoalan politik dan agama, akumulasi persoalan ekonomi dan agama, sehingga yang bersangkutan tidak lagi tulus hidup berdampingan berbeda agama. Untuk mengatasi kasus-kasus konflik tersebut, pemerintah telah memprogramkan berbagai kebijakan kerukunan mulai dari dialog antarumat beragama,peletakan filososfis kerukunan, sampai membingkai kebijakan kerukunan dengan teologi agama, dan kearifan lokal. Namun kasus konflik masih bermunculan di berbagai daerah. Bagaimana upaya mengatasi hal tersebut, menjadi salah satu penawaran artikel ini.
RADIKALISME, ISLAM TRANSNASIONAL DAN DINAMIKA POLITIK BINGKAI UKHUWAH Shofwan Karim
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 18, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v18i1.137

Abstract

Radikalisme selalu dihubungkan dengan gerakan dan perjuangan melalui cara  ekstrim dalam idelogi,  pemikiran dan   fisik. Akan  tetapi di dalam kenyataan tidak selalu benar seperti itu .  Radikalisme pemikiran dan ideologi yang tidak merusak lingkungan sosial tetapi dikembangkan dengan cara persuasi, maka secara umum  lebih bisa diterima oleh kalangan tertentu di kalangan kaum muslimin.  Di masa sekarang ada gerakan salafi yang dikaitkan dengan gerakan radikal fisik itu.Padahal keadaan itu tidak semua berlaku secara umum. Tulisan ini menjelaskan hubungan antara radikalisme yang bermula di Timur Tengah menjadi  gerakan transnasional Islam dan pada tingkat tertentu masuk ke Indonesia.  Antara lain dapat pula melalui partai politik. Untuk melawannya maka    haruslah dibangun pagar sebagai bentengi   dengan memperkokoh  nilai-nilai kebajikan Islam untuk menghindari  timbulnya  kerusakan bagi umat islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
HIDAYAH AL-QURAN TENTANG AL-AN’AM Abdur rauf
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 19, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v19i1.156

Abstract

Allah SWT sangat bijaksana untuk membuktikan kemahakuasaan-Nya, keindahanciptaan-Nya, keluasan karunia dan rahmat-Nya untuk para hamba-Nya. Di antara bukti-buktitersebut, seperti yang dijelaskan dalam ayat 5-7 dan 66 pada surat al-Nahl adalah tentangpenciptaan al-An’am (unta, sapi dan kambing), manfaat bulu, daging dan tenaganya serta susuyang dihasilkannya. Begitu juga proses penciptaannya yang sangat unik.
MEMBANGUN IDENTITAS KEISLAMAN DENGAN BAHASA ARAB, MENGEMBANGKAN BAHASA ARAB DENGAN IDENTITAS KEISLAMAN Isral Naska
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v19i2.173

Abstract

Tulisan ini memberikan gambaran antara identitas religius, dalam hal ini adalah identitas ke-Islam-an, dengan Bahasa Arab terdapat relasi yang kuat dan saling membutuhkan. Bahwa identitas ke-Islam-an dapat diperkuat dengan mempelajari Bahasa Arab, dan sebaliknya upaya mempelajari Bahasa Arab dapat mencapai tingkat yang lebih serius dan bermakna jika dilakukan dengan motivasi dan sikap yang dibentuk oleh identitas ke-Islam-an.Menurut Peek (2005) identitas religius seorang Muslim di Amerika secara umum terbagi menjadi tiga: ascribed identity, chosen identity, dan declared identity.Ascribed Identity adalah sebuah fase dimana seorang Muslim tidak menyadari identitas sebagai seorang Muslim. Choosen Identity adalah fase berikutnya, dimana seorang Muslim mulai memperoleh pemahaman tentang identitasnya dan melakukan upaya untuk memahami Islam, terutama lewat belajar dalam komunitas. Biasanya fase ini berawal dari ketika seorang Muslim memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Declared Identity adalah fase dimana seorang Muslim sangat menyadari identitas dirinya, merasa bangga dan terlibat aktif dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas serta menunjukkan upaya dalam membersihkan citra Islam yang tercoreng oleh berbagai aksi terorisme. Namun, seperti yang dituliskan oleh Peek tentang relativitas teorinya, tingkat pendidikan tidaklah memberikan jaminan untuk berpindahnya seorang Muslim dari satu fase identitas ke fase identitas lainnya.

Page 1 of 18 | Total Record : 173