cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022" : 15 Documents clear
Faktor-Faktor Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa SDN 177040 Desa Siabal-Abal I Tahun 2022 Ida Royani Simorangkir; Kesaktian Manurung; Rinawati Sembiring
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.577

Abstract

Latar belakang: Riskesdas tahun 2018 menjelaskan bahwa terjadi peningkatan proporsi mencuci tangan menggunakan sabun dari hasil studi pendahuluan diketahui bahwa 7 dari 10 siswa di SD N 177040 masih belum melakukan perilaku CTPS. Kurangnya perilaku ini disebabkan oleh faktor pengetahuan, sikap, sarana prasarana, dukungan teman sebaya dan faktor lainnya.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada Siswa SDN 177040 Desa Siabal-Abal I Tahun 2022.Metode: Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian siswa/siswi SDN 177040 sebesar 169 dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner yang akan dianalisis menggunakan analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat.Hasil: Berdasarkan hasil uji Chi-square diketahui bahwa ada hubungan antara peran guru (ρ value 0,000), dukungan teman sebaya (ρ value 0,026), pengetahuan (ρ value 0,012), sikap (ρ value 0,043), dan sarana prasarana (ρ value 0,044). Hasil uji multivariate diketahui bahwa pengetahuan adalah faktor yang paling berhubungan dengan perilaku CTPS.Kesimpulan: Dari enam faktor yang berhubungan diketahui bahwa peran guru, dukungan teman sebaya, pengetahuan, sikap serta sarana prasarana merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun. Pengetahan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku CTPS.
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan di Masa Covid-19 Siti Khotimah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.432

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian Covid-19 di Indonesia saat ini terus bertambah, masa pandemi Covid-19 yang terjadi merupakan masa yang memerlukan perlakuan khusus seperti pengetahuan bagi ibu hamil trimester III yang mendekati waktu persalinan agar tidak mengalami kecemasan dan dapat menyiapkan proses persalinan dengan baik di masa Covid-19 agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan.Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis survei analitik dengan desain cross sectional. Waktu penelitian pada bulan April tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas pada trimester III Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya sebanyak 32 orang yang diambil secara total sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya dilakukan tahap pengolahan data dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square menggunakan sistem komputerisasi SPSS.Hasil: Dari 32 responden diperoleh data sebanyak 14 orang (43,8%) memiliki kecemasan sedang, sebanyak 24 orang (75%) berpengetahuan baik dan sebanyak 24 orang (75%) tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi persalinan dimasa Covid-19, sedangkan menurut hasil uji analitik terdapat hubungan antara hubungan antara tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa Covid-19 (p = 0,002) dan juga terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan melahirkan di masa Covid-19 (p = 0,000).Kesimpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan pada masa Covid-19 di Wilayah kerja Puskesmas Gunung Medan.
Karakteristik Fisikokimia Tepung Umbi Kemili (Plectranthus rotundifolius) Sebagai Pangan Fungsional dari Desa Simpang Yul Kabupaten Bangka Barat Novidiyanto Novidiyanto; Sutyawan Sutyawan; Ambar Wicaksono; Ori Pertami Enardi
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.584

Abstract

Latar belakang: Umbi kemili merupakan salah satu bahan pangan lokal jenis umbi-umbian yang dapat dijumpai di Desa Simpang Yul Provinsi Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Nama lain umbi kemili adalah kentang hitam (Plectranthus rotundifolius). Kentang hitam mengandung pati resistensi tipe 3 yang berpotensi memperbaiki profil lipida pada kondisi hiperkoleterolemia. Salah satu produk olahan umbi kemili adalah tepung umbi kemili.Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik fisikokimia (kadar proksimat, total pati, amilosa, amilopektin, sifat fisik warna, densitas kamba dan rendemen) tepung yang dibuat dari umbi kemili asal Desa Simpang Yul Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Metode: Metode penelitian adalah eksperimen di laboratorium dengan pengujian fisikokimia pada parameter kadar proksimat, total pati, kadar amilosa, kadar amilopektin serta sifat fisik (densitas kamba, warna dan rendemen) tepung umbi kemili.Hasil: Dari hasil penelitian diketahui bahwa tepung umbi kemili mengandung kadar air 8,40%, kadar abu 2,09%, protein 3,42%, lemak 0,79%, serat kasar 4,30%, karbohidrat 85,30%, kadar pati total 78,85%, amilosa 30,22% dan amilopektin 48,63%. Tepung umbi kemili memiliki karakteristik warna 87,19%, densitas kamba 0,50 g/mL dan rendemen 21,57%.Kesimpulan: Tepung umbi kemili asal Desa Simpang Yul memiliki kualitas fisikokimia lebih baik dibandingkan dengan umbi kemili segar dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta telah sesuai dengan persyaratan SNI 01-2997-1996 tentang tepung singkong.
Pengaruh Terapi Nature Sounds terhadap Tingkat Stres pada Pasien Diabetes Militus Tipe 2 di Puskesmas Kotagede 1 Yogyakarta Suib Suib; Ani Mashunatul Mahmudah; Bahria Ipa
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.490

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Salah satu penyebab peningkatan kadar gula darah adalah terjadinya stres. Mengatasi stres dapat dilakukan dengan terapi musik nature sounds (suara air mengalir), pada penelitian sebelumnya dilakukan penelitian pengaruh terapi nature sounds pada pasien kecemasan di ICU didapatkan kecemasannya menurun dan terapi nature sound dapat juga menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami (serotonin).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi nature sounds terhadap tingkat stres pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kotagede 1 Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra-Eksperimendengan one-group pre-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 16 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner tingkat stress.Teknik analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh terapi nature sounds terhadap perbaikan tingkat stres pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kotagede 1 Yogyakarta dibuktikan dengan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi nature sounds nilai p = 0,000 <a = 0,05.Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi nature sounds terhadap perbaikan tingkat stres pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kotagede 1 Yogyakarta.
Pengembangan Alat Pengukur Kekuatan Otot Tangan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2019 Eny Erlinda Widyaastuti; Kartika Kartika
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.578

Abstract

Latar belakang: Pengukuran kekuatan otot tangan memiliki makna klinis mengetahui status kesehatan seseorang. Bahkan nilai kekuatan otot digunakan sebagai salah satu indikator dalam menegakkan diagnosis medis misalnya penurunan kekuatan otot pada salah satu sisi tubuh dapat menandakan terjadiya stroke pada seseorang. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil pengukuran kekuatan otot yang bersifat objektif maka dilakukan pengembangan alat kekuatan otot tangan dengan menggunakan prinsip udara tertutup dengan media bola karet yang dihubungkan ke manometer.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai rerata kekuatan otot tangan pada kelompok respon dengan usia 18 s.d 50 tahun. Selain itu, melaui pengujian statistik, penelitian ini juga bertujuan mengetahui validitas dan reabilitas alat dalam mengukur kekuatan otot tangan.Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan kuasi eksperimen yang melibatkan responden sebanyak 100 orang dan pemilihan responden dilakukan dengan consecutive sampling. Nilai rerata kekuatan otot tangan diperoleh dari uji univariat SPSS, uji validitas menggunakan korelasi Person Product Moment sedangkan untuk reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha.Hasil: Nilai rerata kekuatan otot tangan kanan didapatkan 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,59 Psi. Alat dengan diameter 8 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,66 Psi. Alat dengan diameter 9 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 1,94 Psi sedangkan tangan kiri 1,85 Psi. Uji validitas diperoleh nilai rhitung (Korelasi Pearson Product Moment) > rtabel sebesar 0,195. Sedangkan uji reliabilitas terhadap alat menunjukkan koefisien reabilitas dengan nilai Cronbah’s Alpha 0,802 > 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga alat Pengukur kekuatan otot tangan dinyatakan reliabel atau memenuhi persyaratan.Kesimpulan: Nilai kekuatan otot tangan kiri dan kanan adanya perbedaan dan hasil uji statistik validitas dan reabilitas menggunakan SPSS diperoleh kesimpulan bahwa alat pengukur kekuatan otot tangan valid dan reliabel.
Efektivitas Aplikasi Tanda Bahaya Kehamilan (Tabamil) terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Winancy Winancy; Safira Aisya Pratiwi; Aticeh Aticeh
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.474

Abstract

Latar belakang: Data dalam laporan Pusat Kajian Anggaran DPR-RI tahun 2021 menyebutkan tingginya angka kematian ibu sekitar 230/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2020. Hal ini membuat pemerintah mendorong untuk melakukan target penurunan AKI dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Pemerintah menargetkan AKI menjadi dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2030. Sekitar 75% kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, 24 % dengan tekanan darah tinggi pada masa kehamilan (preeklampsi), infeksi, partus lama atau macet. Tanda bahaya dan komplikasi pada ibu hamil yang dapat terjadi yaitu diantaranya mual muntah sepanjang hari, demam, oedem pada kaki dan tangan serta wajah disertai kejang, gerakan janin yang berkurang, pengeluaran darah dari jalan lahir, dan pecahnya ketuban sebelum persalinan berlangsung. Penyebab terjadinya kematian ibu karena lambatnya mengenal tanda bahaya pada masa kehamilan.Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aplikasi Tanda Bahaya Kehamilan (Tabamil) terhadap pengetahuan ibu hamil di PMB Bd. Umi Hikmawati pada periode pengambilan data sampel tahun 2021.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan one group pre test post test. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random untuk mendapatkan 70 responden ibu hamil yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control.Hasil: Uji Statistik menggunakan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon. Pada Uji Mann Whitney menghasilkan p-value 0,028 untuk pengetahuan ibu hamil sedangkan untuk sikap ibu hamil menghasilkan p-value 0,018. Pada Uji Wilcoxon menghasilkan adanya perbedaan pada Kelompok Eksperimen dan kelompok Kontrol sebelum dan sesudah intervensi.Kesimpulan: adanya perbedaan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. aplikasi Tabamil berbasis website dikatakan lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah.
Studi Literatur Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Zulfa Ainuha; Afnani Toyibah; Asworoningrum Y
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.388

Abstract

Latar belakang: Permasalahan ketidakberhasilan ASI Eksklusif addalah ditemukannya cakupan ASI eksklusif sebesar 64,74% dari target Renstra yaitu 70%. Salah satu penyebab kurang lancarnya produksi ASI diakibatkan oleh puting lecet sehingga ibu stress dalam proses menyusui pada hari pertama setelah melahirkan karena berkurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang mempunyai peran dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI berdasarkan literature reviewMetode: Desain penelitian menggunakan Traditional Literatur Review, dengan keyword berupa Oxytocin massage, back massage, breastfeeding, increasing milk, (pijat oksitosin dan peningkatan produksi ASI). Seleksi jurnal terakreditasi sinta ristekbrin dan scopus. 3 jurnal diambil dari database PubMed, sedangkan 12 jurnal terakreditasi diambil dari Google Schoolar. Penyeleksian dengan PICOS, kemudian dianalisis satu persatu.Hasil: Diperoleh 15 jurnal berdasarkan kriteria inklusi, interval perlakuan terbanyak selama 3 hari dan waktu pelaksanaan terbanyak pagi dan sore selama 15 menit. Hasil seluruh jurnal penelitian (100%) menyatakan adanya pengaruh pemberian pijat oksitosin dengan peningkatan produksi ASI. Dari keseluruhan hasil analisis jurnal memiliki nilai p value < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI.Kesimpulan: Pijat oksitosin lebih efektif meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dibandingkan metode lainnya.
Pengaruh Penerapan Clinical Pathway pada Peresepan Antibiotik Pasien Tifoid Anak di Rumah Sakit Swasta X Kota Bogor Oriza Safrini; Dian Ratih Laksmitawati; Hesty Utami Ramadaniati
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.580

Abstract

Latar belakang: Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang terpenting. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) tifoid terjadi hampir di seluruh dunia. Angka kejadian demam tifoid di Indonesia paling tinggi pada usia 6 sampai 10 tahun sebesar 91%; Clinical pathway (CP) dibuat untuk mengurangi variasi antibiotik di rumah sakit terutama pada pasien rawat inap.Tujuan: Mengetahui pengaruh implementasi clinical pathway terhadap peresepan antibiotik untuk pasien Tifoid anak di ruang rawat inap Rumah Sakit Swasta X di BogorMetode: Penelitian ini bersifat observasional comparative study membandingkan peresepan antibiotik sebelum penerapan CP dan setelah penerapan CP. Kami menilai profil antibiotik, lama rawat dan kesesuaian pilihan antibiotik dengan pedoman yang digunakan kemudian membandingkan sebelum dan setelah penerapan clinical pathway. Uji Chi square digunakan untuk membandingkan rasionalitas penggunaan antibiotik, lama rawat dan kesesuaian pilihan antibiotik dengan pedoman.Hasil: Diperoleh sampel sebanyak 81 orang sebelum penerapan CP dan 78 orang setelah penerapan CP. Sebelum penerapan CP penggunaan antibiotik rasional sebanyak 48.88% dan setelah penerapan CP meningkat menjadi 67.05%. (p = 0,016). Berdasarkan hasil uji statistik menujukkan pasien yang memiliki lama rawat ≤ 5 hari sebelum penerapan clinical pathway sebanyak 52 pasien (64.19%) dan sebelum penerapan clinical pathway sebanyak 68 pasien (87.17%) (p = 0,001). Sebanyak 68,89% pemilihan antibiotik sebelum penerapan clinical pathway telah sesuai dengan pedoman tata laksana dan setelah penerapan clinical pathway meningkat menjadi 88.64%. (p = 0,001)Kesimpulan: Implementasi clinical pathway di Rumah Sakit X di kota Bogor telah meningkatkan rasionalitas penggunaan antibiotik
Porsi, Frekuensi, Bentuk dan Usia Pemberian MP - ASI yang Tidak Tepat Berisiko Mengalami Diare: Kasus Kontrol Yanuarti Petrika; Dahliansyah Dahliansyah; Desi Desi; Suaebah Suaebah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.456

Abstract

Latar belakang: Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang karena angka kesakitan dan kematian masih tinggi pada bayi dan anak-anak Pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini akan menyebabkan bayi mudah terkena diare sebab sisem pencernaan bayi umur 0-6 bulan masih belum matur/sempurna dan belum siap menerima berbagai jenis makanan.Tujuan: Menganalisis risiko dari porsi, frekuensi, bentuk dan usia pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian diare pada anak usia 7 – 59 bulan.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan rancangan case control. Lokasi penelitian adalah di Wilayah kerja puskesmas Sungai Raya Dalam. Sampel pada penelitian ini adalah anak yang menderita diare akut usia 7 – 59 bulan sebesar 40 kasus dan 40 kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square.Hasil: usia pemberian MP-ASI yang tidak tepat berpeluang 2,33 kali lebih besar untuk terkena diare. Anak dengan frekuensi pemberian MP-ASI tidak tepat berpeluang 1,42 kali lebih besar untuk terkena diare. Anak dengan porsi pemberian MP-ASI yang tidak tepat berpeluang 3,86 kali lebih besar untuk terkena diare.Kesimpulan: Usia pemberian, frekuensi pemberian, bentuk dan porsi pemberian MP-ASI yang tidak tepat pada balita usia 7-59 bulan memiliki risiko atau berpeluang besar mengalami diare.
Modifikasi Model Luka Perineum Sederhana terhadap Keterampilan Menjahit Laserasi Perineum Derajat II Putri Rhadiyah; Ridayani Ridayani; Arica Arica
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.552

Abstract

Latar belakang: Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa kebidanan adalah dapat melakukan penjahitan luka perineum, sehingga untuk dapat mahir melakukannya kepada pasien sesungguhnya perlu dilatih dengan praktik di laboratorium menggunakan model/alat peraga. Model penjahitan laserasi perineum sebagai media latihan di keterampilan di laboratorium selama ini identik dengan harga yang mahal dan jumlah yang terbatas, sehingga diperlukan modifikasi. Dengan menggunakan model penjahitan laserasi perineum sederhana mahasiswa dapat melatih diri melakukan praktik penjahitan laserasi perineum di rumah masing-masing pada masa pandemi Covid-19.Tujuan: Mengetahui efektifitas penggunaan model berbahan busa untuk praktik penjahitan luka perineum pada mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes PangkalpinangMetode: Penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pretest – posttest. Subjek penelitian sebanyak 36 mahasiswa kebidanan semester IV. Penelitian menggunakan uji Wilcoxon dengan CI 95%Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan penjahitan laserasi perineum sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga penjahitan laserasi perineum berbahan busa kasur (p=0.000)Kesimpulan: Adanya peningkatan nilai mahasiswa setelah melakukan penjahitan laserasi perineum dengan menggunakan model berbahan busa kasur. Model penjahitan laserasi perineum sederhana berbahan busa dinilai dapat digunakan sebagai alat peraga alternatif terutama untuk praktik mandiri pada masa Covid-19.

Page 1 of 2 | Total Record : 15