Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Differences of Anxiety of Pregnant Women in Trimester III on Lavender Aromatherapy Agnes Purba; Netti Meilani Simanjuntak; Rinawati Sembiring
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkk.v4i2.1032

Abstract

Childbirth can sometimes cause anxiety in pregnant women, especially in the third trimester. Pregnant women are worried about whether the baby is normal or not, the pain that will be felt and the delivery is normal or not. In order to facilitate pregnant women to go through their anxiety without complications, there are currently many being given care using lavender aromatherapy. Lavender contains substances that relax pregnant women, thereby eliminating anxiety. An initial survey conducted at PMB Erni Atika Sari, there were 19 pregnant women who said that they had anxiety in the third trimester of pregnancy, especially in the face of childbirth. Therefore, this study was conducted to determine the effect of lavender aromatherapy on the anxiety of pregnant women in the third trimester. This research was conducted with a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design. The research location is PMB Erni Atika Sari and PMB Lismawati. The sample is primigravida third trimester pregnant women with saturated sampling with a total of 40 people. The results showed that there was an effect of giving lavender aromatherapy on the anxiety of primigravida pregnant women in the third trimester (p = 0.000). For this reason, it is expected that pregnant women can use lavender therapy as a complementary therapy that provides a relaxing effect so that it can reduce the anxiety of pregnant women facing childbirth.
Faktor-Faktor Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa SDN 177040 Desa Siabal-Abal I Tahun 2022 Ida Royani Simorangkir; Kesaktian Manurung; Rinawati Sembiring
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.577

Abstract

Latar belakang: Riskesdas tahun 2018 menjelaskan bahwa terjadi peningkatan proporsi mencuci tangan menggunakan sabun dari hasil studi pendahuluan diketahui bahwa 7 dari 10 siswa di SD N 177040 masih belum melakukan perilaku CTPS. Kurangnya perilaku ini disebabkan oleh faktor pengetahuan, sikap, sarana prasarana, dukungan teman sebaya dan faktor lainnya.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada Siswa SDN 177040 Desa Siabal-Abal I Tahun 2022.Metode: Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian siswa/siswi SDN 177040 sebesar 169 dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner yang akan dianalisis menggunakan analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat.Hasil: Berdasarkan hasil uji Chi-square diketahui bahwa ada hubungan antara peran guru (ρ value 0,000), dukungan teman sebaya (ρ value 0,026), pengetahuan (ρ value 0,012), sikap (ρ value 0,043), dan sarana prasarana (ρ value 0,044). Hasil uji multivariate diketahui bahwa pengetahuan adalah faktor yang paling berhubungan dengan perilaku CTPS.Kesimpulan: Dari enam faktor yang berhubungan diketahui bahwa peran guru, dukungan teman sebaya, pengetahuan, sikap serta sarana prasarana merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun. Pengetahan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku CTPS.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN USIA PRODUKTIF PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS PARANGINAN Yuhelen Sidabutar; Donal Nababan; Rinawati Sembiring; Lukman Hakim; Mido Ester J. Sitorus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.6969

Abstract

Penyebab kepatuhan berobat pada penderita Hipertensi sangat sulit ditentukan karena penderita hipertensi sekitar 40 persen orang dewasa yang berusia 25 tahun keatas. Tujuan Penelitan ini adalah mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi Rawat Jalan Usia Produktif Pada  Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Paranginan. Jenis penelitian adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain crossectional. Populasi adalah pasien penderita hipertensi di Puskesmas Paranginan sebanyak 216 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah 68 responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariate dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan Pengetahuan dengan nilap p=0.01, dukungan keluarga p= 0.00, peran tenaga kesehatan terhadap Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi Rawat Jalan Usia Produktif Pada Masa Pandemi Covid 19 dengan nilai p value 0.015<0.05, tidak ada hubungan pekerjaan p=0.449, jarak p=0.549, lama menderita terhadap kepatuhan berobat penderita hipertensi rawat jalan usia produktif pada masa pandemic covid-19 p=0.304>0.05, dan faktor yang paling dominan adalah dukungan keluarga 16 kali cendrung mempengaruhi kepatuhan berobat penderita hipertensi. Petugas Kesehatan Paranginan untuk lebih meningkatkan lagi promosi dan edukasi tentang pemeriksaan kondisi penderita hipertensi sesuai dengan anjuran dokter, dan untuk datang melakukan pemeriksaan sesuai dengan anjuran dokter dan menggunakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan peraturan puskesmas.
FAKTOR?FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS MARTUBUNG Mayrosa Bintang; Ivan Elisabeth Purba; Agnes Purba; Otniel Ketaren; Rinawati Sembiring
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.7099

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui analisis faktor?faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan di Puskesmas Martubung Tahun 2022. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik berdasarkan rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien (ibu hamil, nifas dan ibu yang memiliki bayi 0-28 hari yang berkunjung pada bulan Maret sampai dengan  Juni sebanyak 314 orang. Ibu hamil sebanyak 138 orang, ibu nifas sebanyak 130 orang dan ibu yang memiliki bayi 0-28 hari sebanyak 46 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 145 responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat dengan uji analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bukti fisik (tangible) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan kehandalan (reliability) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan ketanggapan (responsiveness) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan jaminanan (assurance) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan empati (empathy) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan di Puskesmas Martubung Tahun 2022 dengan p value 0.000<0,05. Faktor yang paling dominan yaitu kehandalan dengan p value 0.000, berhubungan dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan. Diharapkan tenaga kesehatan semakin meningkatkan kualitas petugas KIA dengan mengikuti pelatihan kebidanan yang bermanfaat dalam meningkatakn kualitas pelayanan ibu hamil, nifas dan neonatal.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA LUMBAN BARAT KECAMATAN PARANGINAN Ernananti Manalu; Donal Nababan; Rinawati Sembiring; Sonny Priajaya Warouw; Mido Ester J. Sitorus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.7117

Abstract

Kondisi sanitasi yang buruk akan berdampak buruk pada banyak elemen kehidupan, mulai dari kerusakan lingkungan hidup masyarakat, pencemaran sumber air minum masyarakat, peningkatan kasus diare, dan timbulnya berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan perilaku keluarga tentang buang air besar sembarangan (BABS). Desain penelitian yang digunakan adalah crossectional. Populasi penelitian adalah seluruh kepala keluarga yang ada di Desa Lumban Barat Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 418 KK. Besar sampel sebanyak 100 orang dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis data univariat, bivariat dengan uji chi square dan mulitivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur responden terhadap perilaku keluarga buang air besar sembarangan (p=0,617;PR=1,2). Ada hubungan pendidikan (p=0,002;PR=1,7), pengetahuan (p=<0,001; PR=3,8), sikap (p= 0,002; PR=1,8), ketersediaan jamban (p= 0,009; PR=1,6;95) terhadap perilaku keluarga terhadap buang air besar sembarangan. Variabel yang dominan berhubungan terhadap perilaku keluarga tentang buang air besar sembarangan berdasarkan analisis regresi logistik adalah variabel pengetahuan (p= <0,001;PR=9,7). Dengan demikian kepada tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi tentang manfaat jamban bagi keluarga.
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION AND ATTITUDE OF WOMEN OF REPRODUCTIVE AGE WITH EARLY DETECTION OF CERVICAL CANCER Rinawati Sembiring; Apriska Dewi Sipayung; Ester Saripati Harianja; Siti Apriani Nasution
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6 No 1 (2023): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v6i1.3506

Abstract

Cervical cancer is cancer that attacks the sensitive and closed parts of women. Cervical cancer is cancer that occurs in the cervix or cervix, an area in the female reproductive organs that is the entrance to the uterus, located between the uterus (uterus) and the hole for intercourse or vagina. IVA examination can be done at any time, including during menstruation, during pregnancy and postpartum care, or after a miscarriage. The IVA test can also be performed on women who are suspected or known to have STIs or HIV/AIDS. The process of forming or changing behavior can be influenced by various factors both from within the individual and from outside the individual. The type of research used in this research is an analytic survey method with a quantitative approach and a cross-sectional study design which aims to analyze the relationship between motivation and attitudes of WUS towards early detection of cervical cancer in the IVA Test at the Bandar Khalipah Health Center in 2021. The population in this study are all women of childbearing age who live in the Working Area of ​​the Bandar Khalipah Health Center, namely 7,513 people. The sampling technique in this study used purposive sampling, totaling 67 people. Data analysis using Chi-square analysis. The results of the study found that there was an effect of the attitude of pregnant women on early detection at the IVA test examination (p-value 0.00) and there was a motivational effect on early detection on the IVA Test Examination (p-value 0.00).
KEPATUHAN IMUNISASI TT ; SURVEY PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS NAPAGADUNG LAUT KABUPATEN PADANG LAWAS SUMATERA UTARA Samsuriana; Indra Utama; Netti Etalia Brahmana; Rinawati Sembiring; Christina Roos Etty; Apriska Dewi Sipayung
Jurnal Reproductive Health Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v7i2.3733

Abstract

The Compliance on pregnant women to do TT Immunization are pregnant women who want to receive TT Immunization at least twice during pregnancy to do of preventing infection during pregnancy, birth, and, puerperium. This study is qualitative research to know how to compliance women pregnant to do implementing TT immunization at UPT Napagadung Laut health center, North Padang Lawas. Participation in this study is pregnant women with ten participants, the head of the Health Center, the coordinator of midwifery, and fifth a village of midwifery with a purposive sampling technique. The result of this study is a majority that of pregnant women is not understood TT immunization and the benefits of immunization for pregnant women, support by husbands is very low, and participants of village midwifery always support pregnant women to receive TT immunization, access is very low and far healthcare facilitation, the head of the center provides facilities and infrastructure support, SOP of TT immunizes already existed exists and has been socialized and health caders to do not play an active role to implementation of posyandu activities, especially the implementation of TT immunization for pregnant women. This research is expected to be a reference for the further researcher to develop higher research as well as a material consideration for practitioners, especially for policy macer to improve the compliance of pregnant women to do TT immunization.
Prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak balita usia 0-59 bulan Suhartati Surbakti; Myrnawati Crie Handini; Johansen Hutajulu; Otniel Ketaren; Rinawati Sembiring; Toni Wandra; Donal Nababan
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3900

Abstract

Kejadian stunting pada balita dapat mempengaruhi gangguan perkembangan kogninitif bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. Kejadian stunting pada balita berhubungan signifikan dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi case control. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 0-59 bulan sebanyak 855 orang. Besar sampel sebesar 135 orang dengan perbandingan 1:2 yaitu kelompok kasus sebanyak 45 orang, dan kelompok kontrol sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Waktu penelitian dilakukan sejak Juni 2022 – Maret 2023. Analisis data menggunakan uji Chi square test dan Regresi logistik biner. Hasil penelitian melaporkan bahwa kejadian stunting pada balita berkorelasi kuat dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Jarak kelahiran merupakan variabel yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,004;OR=7,94;CI 95% 1,908-33,074). Untuk itu disarankan kepada ibu balita agar menjaga jarak kelahiran anak sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik bagi anak.
HUBUNGAN PENYIMPANAN VAKSIN DENGAN KERUSAKAN VAKSIN DI PUSKESMAS HELVETIA TAHUN 2015 Rinawati Sembiring; Masriati Panjaitan; Febriyanti Febriyanti
Jurnal Reproductive Health Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaccine is a material use to stimulate the formation of antibodies that include into the body from injection and mouth. Vaccine storage is a way to maintain the condition of the vaccine is not damaged so that the vaccine remains in good condition, thus the quality of the vaccine remains guaranteed One cause of the high rate of incidence of Post Immunization is due to the condition of a vaccine that has been damaged. Based oninformation from coordinator of immunization that Public Health Office of Sibolga said that rarely know the incidence of such damage, because of that Public Health rarely to visits to each health center, it's just that when visits to each health center then it is known. Also based on information from the Coordinator of Immunization, workers already understand how to look at the conditions of temperature vaccine called VVM,but the officer did not see the temperature of the vaccine through the VVM or it can be said officers often neglect the condition VVM vaccine so it is not uncommon damage Vaccine result of exposure to temperatures that do not fit. The purpose of this study was to determine the relationship with the vaccine storage vaccine damage. This study was carried out in health centers throughout the Municipality of Sibolga on July 2015. Thisresearch is a descriptive correlation, using a cross sectional study design. The population is all immunization workers in health centers throughout the all of Sibolga and sample in this research is all of a population of 30 people were taken by using the total population. Data analysis using the chi-square test with a significance value of 0.5%. The results showed that there was a relationship with the vaccine storage of vaccine damage in health centers throughout the all of Sibolga in 2015 with a value of p=0.000
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS HELVETIA TAHUN 2016 Rinawati Sembiring; Dayu Suriani Siregar; Mestika Lumbantoruan
Jurnal Reproductive Health Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutritional status is a state body as the end of balance nutrients and utilization into body. The children who suffer nutrition deficiency will be less physical growth and mental development. Toddler nutrition status nationally based on indicator BB/U is 17.9 percent severe on 2010 that consist of 4.9 percent is malnutrition, 13.0 percent is nutrition deficiency, 76,2% is good nutrition and 5.8% more nutrition than MDGS in 2015 is 15.5 %. The objective of research is to know the factors related to the toddler nutritional status in the region of Public Health Center (Puskesmas) in helvetia in 2016. This research used cross sectional study. The population of research is 1636 mothers who had toddlers who lived in the region of Public Health Center (Puskesmas) in Teluk Dalam South Nias. The sample of research is 98 mothers. The collecting data used primary data through interview to respondents by using questionnaires. Secondary data was obtained from Public Health Service in Teluk Dalam South Nias and the reports of subdistrict. The analysis data used the univariate, multivariate and bivariat. The results showed a correlation bet ween mother’s education level and toddler nutritional status (p value = 0.001). There is a correlation between mother's knowledge and toddler nutritional status (p value = 0.001). There is a correlation between the mother's income and toddler nutritional status (p value = 0.001). There is a correlation between family members and toddler nutritional status (p value = 0.001). There is a correlation between infectious diseases and toddler nutritional status (p value = 0.001). The dominant variable of toddler nutritional status is mother’s knowledge (p = 0.001, OR = 8800) means mother who has less knowledge is higher 8.8 than knowledgeable mother either toddlers experiencing nutrition deficiency. Thus, mothers are suggested to control diet and intake of meal accordance to toddlers nutrition.