cover
Contact Name
Muhyiddin
Contact Email
udyn@bappenas.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
workingpapers.bappenas@gmail.com
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Bappenas Working Papers
ISSN : 26206013     EISSN : 26548402     DOI : -
Core Subject : Social,
Bappenas Working Papers (BWP) adalah publikasi yang diterbitkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam rangka mendukung fungsi Bappenas sebagai think tank pemerintah. Publikasi ini diharapkan menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebijakan (bridging knowledge to policy), serta sebagai sarana pengembangan pemikiran yang melibatkan akademisi, praktisi, dan birokrat yang menekuni perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 105 Documents
Tantangan Masa Depan dan Visi Indonesia 2045 Muhyiddin
Bappenas Working Papers Vol 2 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.82 KB) | DOI: 10.47266/bwp.v2i2.47

Abstract

Bekerja Jarak Jauh (Telecommuting): Konsep, Penerapan dan Pembelajaran Oswar Mungkasa
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.52

Abstract

Bekerja jarak jauh atau bekerja tidak harus di kantor menjadi solusi ketika suatu pekerjaan tidak memungkinkan untuk dilakukan di tempat kerja. Bekerja jarak jauh juga dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan bagi pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dimana saja dan kapan saja, dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi modern. Bagi instansi/perusahaan produktifitas dan efisiensi operasional menjadi pendorong untuk menerapkan keleluasaan kerja (flexible work). Kerja leluasa mempunyai peluang menguntungkan bagi pegawai dan juga organisasi melalui dukungan perilaku kerja positif seperti komitmen, motivasi dan kepuasan kerja, dan berkinerja baik. Namun demikian, kerja jarak jauh atau kerja leluasa belum sepenuhnya dapat diterima. Kebutuhan pegawai untuk bersosialisasi, bertukar data menjadi kendala sehingga dapat mengurangi produktifitasnya. Work From Home (WFH) sebagai pelaksanaan bekerja jarak jauh dan tidak harus di kantor sebaiknya hanya pada waktu tertentu saja, tidak dilakukan dalam jangka waktu lama atau bahkan menjadi regular, yaitu ketika membutuhkan perubahan suasana, kondisi darurat atau adanya kebutuhan tertentu yang mengharuskan berada di rumah. Selain itu, dibutuhkan persyaratan minimum yang sebaiknya terpenuhi sebagai pendukung agar work from home menjadi berkualitas.
Pemindahan Ibu Kota Baru Negara Kesatuan Republik Indonesia ke Kalimantan Timur: Strategi Pemenuhan Kebutuhan dan Konsumsi Energi Hanan Nugroho
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.53

Abstract

Penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru berdampak perlipatan kebutuhan energi. Diusulkan prinsip dasar pemenuhan kebutuhan energi serta konsumsi energi: (i) Menjadikan pembangunan IKN momentum mengembangkan sistem penyediaan energi Kalimantan secara luas, (ii) Mengandalkan pemenuhan kebutuhan energi dari sumber-sumber lokal, (iii) Mengutamakan sumber-sumber energi Kalimantan untuk Kalimantan terlebih dahulu, (iv) Mengutamakan penggunaan energi bersih dan terbarukan, (v) Mengembangkan/ memperkokoh interkoneksi infratruktur energi se-Kalimantan, serta (vi) Menggunakan energi secara efisien. Diusulkan proyek strategis energi: (i) Pembangunan jaringan transmisi gas bumi dari lokasi ketersediaan gas bumi (atau LNG) di Kalimantan Timur ke IKN, (ii) Penguatan jaringan transmisi interkoneksi kelistrikan seKalimantan, (iii) Pembangunan PLTA skala besar memanfaatkan potensi sungai-sungai besar di Kalimantan, (iv) Pembangunan installasi dan penggunaan energi bersih, dan (v) Pembangunan sistem transportasi hemat energi dan ramah lingkungan.
Spatial Analysis of Sustainable Land Use Development Coastal Areas in Batang Regency Ahmad Ibnu Riza; Athoillah Islamy
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.54

Abstract

Batang Regency as the northern coastal area of Java islandexperiences a problem of land use management that has not been optimal so that there is a need for analysis of land use development in the coastal area of Batang Regency. The purpose of this study is to examine the direction of land use development in coastal areas of Batang Regency with spatial analysis. This research method implementsquantitative approach while the analytical techniqueis spatial analysis. Spatial analysis is performed to identify land use of thecoastal area in Batang Regency. The study scope of coastal areasis based on administrative subdistricts located along the coast of Batang Regency. This research utilizes Spot satellite image year 2015 with the map of regionalspatial pattern plan of Batang Regency in 20112031. The spatial analysis result of land use developmentinBatang Regency’s coastal area includes the suitable category of 18.130,65 (56,32%) while the unsuitable category is 14.059,44 (43,68%). Batang Sub-district’s suitable category is 1.214,03 ha, while the unsuitable category is 2.220,51 ha. Kandeman Sub-district’s suitable category is 1.565.02 ha, while the unsuitable category is 2.610,65 ha. TulisSub-district’ssuitablecategory is 2.452,98 ha, while the unsuitable category is 2.055,80 ha. Subah Sub-district’ssuitablecategory is 5.381,89 ha, while the unsuitable category is 2.970,28 ha. Banyuputih Sub-district’s suitable category is 2.314,61 ha, while the unsuitable category is 2.127,89 ha. Gringsing Subdistrict’s suitablecategory is 5.202,12 ha, while the unsuitable categoryis 2.074,31 ha.The conclusion of land use planning development for Batang and Kandeman Sub-districts is that there are still a lot of lands designated for residential development. Subah Sub-district is for fisheries development while Tulis, Banyuputih, and Gringsing Sub-districts are for industrial development.
Perencana yang Profesional dan Modern: Meningkatkan Peran Perencana dalam kerangka Perspektif Jangka Panjang Penjabaran Visi Indonesia 2045 Dadang Solihin
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.55

Abstract

This policy paper carries the theme: Towards Professional Planners in the Termination of Stages of RPJPN 2005-2025 and Determination of Strategy for Implementing Indonesia's Vision 2045. With Sub-themes: Increasing the Role of Planners in the Long-Term Perspective Framework for the Indonesian Vision 2045. It is concluded that there are three problems faced in increasing the role of planners in the framework of the elaboration of the Indonesian Vision 2045, as well as in preparing policy recommendations to realize professional planners. The three problems are the lack of understanding of JFP regulations, the existence of "minor" opinions on JFP, and a lack of leadership commitment. To overcome these three problems, the authors propose four alternative policies and three types of recommendations to be carried out by the parties in a planned and coordinated manner. This policy paper recommends that to deal with the VUCA phenomenon, a planner must be visionary, innovative and agile. Furthermore, with the enactment of the Industrial Revolution 4.0 and beyond, professional planners are required to have six abilities, namely: Complex Problem Solving, Social Skills, Process Skills, System Skills, Digital Skills, and Cognitive Abilities.
Healthcare Access Inequity within a Social Health Insurance Setting: A Risk Faced by Indonesia’s Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Program Dinar Dana Kharisma
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.56

Abstract

This paper is a literature review laying out empirical evidence of healthcare access inequity within an implementation of social health insurance (SHI) programs. The research question of this paper is: in what way, and how, inequity in healthcare access potentially happens, even if a type of SHI covers the whole, or most, of a society. This paper is mainly motivated by the implementation of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), an SHI program in Indonesia. Even though the program aims to create better equity in healthcare access, the existing health system and the program’s design may prevent the achievement of this goal. By laying out evidence on how healthcare access inequity in other countries remains within an SHI mechanism, this paper illuminates that JKN may face the same risk. In reviewing the papers, this study applied Goddard and Smith’s (2001) concept of healthcare access inequity in the area of availability, quality, cost, and information. The findings suggest that healthcare access inequity could happen despite the implementation of an SHI program. Four types of circumstances that might have led to healthcare access inequity include geographical disparities of health facilities; adequacy of insurance program’s reimbursement and healthcare providers’ financial motive; healthcare providers’ prejudices toward patients; and unequal personal advantages of health treatment seekers. When applied to the context of JKN implementation in Indonesia, the risks of healthcare access inequity are imminent, mostly due to the uneven concentration of health facilities, the program’s segmented tariff rates, and the socioeconomic diversity among JKN members. The findings imply that JKN members might be at risk of healthcare access inequity. While the risks are plausible, this study is limited to predicting the potential inequity within JKN, mirroring from the empirical evidence. This study signifies the need for further empirical research on this area, which will potentially inform policymakers to improve the program.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Tingkat Kesejahteraan dan Penghasilan terhadap Konsumsi Rokok Harian dari Penduduk Dewasa di Indonesia Tahun 2015 Pardomuan Robinson; Ade Marsinta Arsani
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.57

Abstract

Saat ini, Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India. Kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok di Indonesia pada 2015 mencapai hampir Rp 600 triliun. Ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan seseorang mengkonsumsi rokok di antara dari segi sosio ekonomi, demografi, lingkungan, budaya dan lainnya. Mengingat konsumsi rokok yang tinggi di Indonesia serta faktor risiko yang terjadi akibat mengkonsumsi rokok, maka penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah batang rokok yang dihisap. Jumlah rokok yang dihisap setiap hari merupakan data cacah nonnegatif. Untuk pemodelan variabel respon yang berupa data cacah, model yang biasa digunakan adalah regresi Poisson, regresi Binomial, dan regresi Negative Binomial. Konsumsi rokok dalam batang per hari merupakan salah satu kasus data cacahan dengan banyak nilai 0 (excess zero). Untuk mengatasi masalah overdispersion yang terjadi, salah satu cara adalah menggunakan Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) atau Hurdle Negative Binomial (HNB). Kedua model tersebut digunakan untuk memodelkan data count dengan banyak nilai 0 pada respon dan terjadi overdispersion. Data konsumsi rokok yang dihasilkan dari IFLS memiliki nilai zero excess dan terdapat overdispersi. Model ZINB lebih baik daripada model HNP karena memiliki nilai AIC dan BIC yang lebih kecil. Pada model log hanya variabel penghasilan yang mempengaruhi peluang mengkonsumsi merokok. pada model logit hanya variabel dummy SMP yang tidak mempengaruhi peluang untuk tidak mengkonsumsi rokok, sedangkan variabel lainnya pendidikan, kesejahteraan dan penghasilan mempengaruhi peluang tidak mengkonsumsi rokok. Semakin tinggi pendidikan dan kesejaterahan akan meningkatkan peluang orang untuk tidak merokok
Evaluasi Kesesuaian RKP dan RKPD 34 Provinsi terkait DAK Fisik Penugasan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 Andi Setyo Pambudi
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.58

Abstract

Pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada hakikatnya dilakukan dalam rangka meningkatkan daya dukung lahan dan lingkungan. Dalam praktiknya, pembangunan nasional bidang ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah sesuai kewenangan dan kapasitas pendanaannya. Salah satu upaya mengurangi ketimpangan fiskal dan dalam rangka akselerasi pembangunan nasional bidang LHK, pemerintah pusat mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan. Dana transfer ini diperlukan karena sampai tahun 2019, upaya peningkatan kualitas lingkungan dan daya dukung DAS dan danau masih belum sesuai harapan nasional. Makalah ini berusaha menganalisis perencanaan dan implementasi DAK Fisik Penugasan Bidang LHK tahun 2019 dari perspektif evaluasi pembangunan daerah. Studi ini menggunakan Mix Method dengan penggunaan data-data numerik baik sekunder (dokumen perencanaan, capaian dan dokumen lain yang relevan) maupun primer. Pengumpulan data diperoleh melalui FGD maupun kuisioner pada lokasi sampel. Metode analisis gap digunakan untuk menemukan kesenjangan perencanaan pusat-daerah serta menilai kesesuaian alokasi pendanaan yang diterima provinsi dengan sasaran pembangunan yang telah digariskan dalam RKP 2019. Hasil studi menemukan bahwa tingkat kesesuaian RKP dan RKPD 34 Provinsi tahun 2019 dengan DAK Fisik Penugasan Bidang LHK tahun 2019 adalah sebesar 22,3%. Alokasi DAK Fisik Penugasan Sub Bidang LH belum mencerminkan prioritas kewilayahan DAS dan Danau sesuai yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 141/2018. Masih banyak Provinsi yang berada pada DAS dan Danau Prioritas namun alokasi anggaran DAK Fisik Penugasan Sub Bidang LH kecil. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner, sebesar 71% DAK sudah efektif untuk mencapai tujuan/sasaran, sedangkan 29% sisanya masih belum optimal. Dalam implementasinya, ditemui beberapa kendala sehingga memerlukan rekomendasi lebih lanjut.
Mapping Indonesia’s Competitiveness and Specialization with Its Major Trading Partners Rufita Sri Hasanah
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.59

Abstract

Seiring dengan perkembangan ekonomi global yang memberikan dampak pada prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemetaan terhadap daya saing dan spesialisasi perdagangan dengan mitra dagang utama Indonesia sangat penting untuk menentukan pola perdagangan antar negara. Studi ini berfokus untuk menggali keunggulan komparatif komoditas Indonesia dengan mitra dagang utama sehingga dapat diketahui sektor-sektor unggulan yang menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi. Studi ini menggunakan analisis model perdagangan yang terdiri dari model gravitasi, Ricardian model, Heckscher-Ohlin model, Standard Trade model, dan New Trade model untuk menganalisis pola perdagangan Indonesia dengan mitra dagang utama.
Wabah Corona dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia Muhyiddin
Bappenas Working Papers Vol 3 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47266/bwp.v3i1.61

Abstract

Page 5 of 11 | Total Record : 105