cover
Contact Name
Arif Abadi
Contact Email
arifabadi15071978@gmail.com
Phone
+6289648003473
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Buahbatu no. 212 Bandung 40265
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya
ISSN : 24077143     EISSN : 27157350     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Pantun merupakan jurnal ilmiah seni dan budaya, ilmu pengetahuan, dan disiplin ilmu yang berkaitan dengan kedua wilayah kajian tersebut. Pantun memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan seni dan budaya lokal-tradisi, sekaligus perhatian terhadap dinamika seni dan budaya mutakhir (kontemporer) yang berlangsung di tengah-tengah tradisi kosmopolit.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif" : 7 Documents clear
Redesain Logo dan Media Promosi sebagai Citra Produk Kerajinan Ketanen Industri Kreatif – Kabupaten Gresik Faza Wahmuda; Moch Junaidi Hidayat
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.072 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.963

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan teori Semiotika dari Peirce. Tujuan utama studi ini adalah menganalisis, merancang media promosi dan identitas visual dalam mengembangkan segmentasi pasar dan dikenal sebagai industri kerajinan daerah Desa Ketanen Gresik dalam dua tahun ini. Berdasarkan teri dam metoda yang digunakan, maka Hasil penelitiannya berupa redesain visual logo yang lebih modern, yang mampu mengikuti trend serta memiliki daya saing. Penentuan media promosi mempertimbangkan kemudahan konsumen untuk mengenal produk yang dihasilkan. Penerapan media kartu nama sebagai identitas produk, brosur sebagai pengenalan kualitas produk dan website sebagai penguat identitas produk. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan wawancara. Objek yang didapat adalah data-data dari hasil Seiring kemajuan jaman di era 4.0, khususnya sektor industri yang cukup pesat perkembangannya, yakni industri kerajinan tersebut belum mampu menembus pasar global.  Dengan demikian memberikan peluang bagi para pelaku industri khususnya perajin dengan produk kerajinannya yang termasuk pada sub sektor industri kreatif yakni salah satunya adalah  Desa Ketanen, Panceng, Gresik yakni  daerah yang membangun industri kerajinan local. Aspek visual, logo masih belum menunjukkan kepribadian dan jiwa KIK. Dengan demikian diperlukan redesain logo yang memiliki kekuatan dalam hal penyampaian pesan, mengubah persepsi dan membangun pencitraan sebagai industri kerajinan tongkol jagung. Kata Kunci: redesain, logo, citra produk, media promosi, kerajinan
Makna Dibalik Pertunjukan Surak Ibra (Boboyongan) Garut Rudi Sirojudin Abas
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.657 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.968

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan makna dalam pertunjukan Surak Ibra (Boboyongan) di Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Kajian ini menggunakan pendeka- tan ilmu antropologi dengan metode pene litian yang bert sifat kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme Levi Strauss terutama untuk mencari makna dari pertunjukanSurak Ibra ini. Pertunjukan Surak Ibra (Boboyongan) merupakan seni peryunjukan helaran, yang didalamnya terdapat unsur-unsur berupa seni musik, tari dan rupa Hasil telaah menunjukan, bahwa pertu njukan Surak Ibra mempunyai makna di setiap unsur pertunjukannya, yaknisebagai  alat pemersatu identitas masyarakat; Me ngandung pesan bahwa “cobaan kehidu- pan”  harus dihadapi dengan perjuangan; Perjuangan gigih tanpa lelah, menghasil kan penyelesaian yang baik, dan menda patkan kepuasan. Kata kunci: Surak Ibra (boboyongan), strukturalisme, makna.
Makna pada Lirik Lagu ‘Panghudang Rasa’ Karya Eutik Muchtar Melita Herlinda
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.066 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.964

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui makna yang terdapat pada lirik lagu “Panghudang Rasa” karya Eutik Muchtar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dalam upaya untuk mengungkap makna yang terkandung di dalam lirik lagu “Panghudang Rasa” secara keseluruhan. “Panghudang Rasa” merupakan lagu mutilaras dan sempat populer dalam genre kesenian Kiliningan Sunda dan Wayang Golek, karena segi musikalnya yang luar biasa. Lirik lagu “Panghudang Rasa” mengandung makna yang menarik untuk dikaji. Analisis menggunakan teori semiotik model Riffaterre yang mengemukakan metode pemaknaan yang khusus. Teori semiotik Riffaterre ini merupakan yang paling tepat, karena analisanya mengarah pada pemberian makna sebuah karya sastra (lirik lagu). “Panghudang Rasa” merupakan karya Eutik Muchtar yang isinya adalah curahan isi hatinya yang mengajak semua orang untuk kembali kejalan yang benar atau ngelingan karena kematian bisa datang kapan saja. Kata Kunci: Makna lirik Lagu Panghudang Rasa, Semiotik Riffaterre.
Kliningan Inovatif dalam Komoditas Kontemporer Winda Ayu Ghaniyah
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.536 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.969

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Kliningan Inovatif dalam komoditas kontemporer yang dikenal masyarakat khususnya masyarakat Desa Pasirlangu, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan antropologi sosial. Penelitian dilakukan untuk menganalisis seni kliningan inovatif sebagai realitas dan hipperrealitas. Saat ini konsumsi masyarakat modern dapat dilihat dan dibuktikan melalui bagaimana rasionalitas konsumsi telah beroperasi pada masyarakat budaya konsumtif. Produk seni pertunjukan yang digunakan tidak hanya untuk menutupi memenuhi kepuasan batin atau nilai gunanya, namun juga nilai tanda, nilai tukar dan nilai simbolik. Dengan kata lain seni pertunjukan : seni kliningan, menjadi sarana untuk menunjukkan identitas diri serta gaya hidup di masyarakat tersebut. Kata kunci : Kliningan, Masyarakat konsumtif, Komoditas, Simul
Analisis Naratif Dongeng Andi Yudha A. Sebagai Story Illustrator Nugraha Hidayat
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2174.83 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.965

Abstract

Penelitian “Dongeng Andi Yudha yang berjudul “Siasat Seru Monyet. Elang dan Rusa”, menggunakan metoda deskriptif kualitatif, dan landasan teori yang dikemukakan oleh walter Fisher. Tulisan ini bertujuan analisa pembuktian terhadap teori tersebut yakni apakah orang lebih tertarik terhadap terhadap narasi (cerita) dari pada argumen yang baik; Apakah benar bahwa manusia adalah pendongeng alami atau homo naran,  bahwa cerita yang baik dan menyentuh, akan mendapatkan  perhatian lebih dari pendengar. Dengan metoda penelitian yang digunakan, dan pembuktian dengan teori yang digunakan, baik secara verbal maupun non verbal Gaya Dongeng Andi Yudha tentang  Dongeng Seru Siasat Monyet, Elang dan Rusa, memiliki nilai edukasi yang baik untuk anak-anak yang menjadi pendengarnya. Dengan alasan tersebut maka, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya Dongeng. Kata kunci :Analisis Naratif, Story illustrator, Dongeng, Gambar
Gaya Tari Topeng Klana Sumedang Karya R. Ono Lesmana Kartadikoesoemah R Widawati Noer Lesmana
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.984 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.966

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan menggunakan landasan teori Antropologi Tari  karya Anya Peterson Royce. Penelitian  Tari Topeng Klana Sumedang karya R. Ono Lesmana Kartadikoesoemah membahas tentang strurtur dan bentuk gerak, yakni penganalisaan meliputi ragam gerak, rias busana, dan iringan tarinya, yang merupakan pengaruh dan perkembangan dari gaya tarin yang konon bersasal dari Tari Wayang Gaya Sumedang dan Topeng Cirebon.   Berdasarkan  latar belakang,  metoda penelitian dan landasan teori yang digunakan,      Tema struktur  gerak  melarap  hanya ditemukan pada Tari Topeng Klana Sumedang yang berkaitan dengan kreativitas seniman. Pada sisi lain gerakan- gerakan  tari dilakukan secara spontan, yakni pada salah satu bagian  “ucapan  selamat datang” dan ungkapan tentang “nasehat nasehat kehidupan” yang disampaikan oleh Dalang dalam mendukung tema gagasan yang dilakukan penari pada pertunjukan Tari Topeng Klana Sumedang tersebut. Tari  Topeng Klana Karya R. Ono Kartadikoesoemah adalah perkembangan dari Tari Wayang gaya Sumedan dan Topeng Cirebon. Kata kunci :  Seniman tari, struktur gerak, gaya topeng klana sumedang
Simulasi Kim dalam Sejarah dan Perkembangannya Rudi Eka Putra; Asril .; Wilma Sriwulan
PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1763.53 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.967

Abstract

KIM adalah pertunjukan musik dan undian dari Minangkabau  yang mengunakan media pantun sebagai penyampaian  setiap angka yang berhasil keluar dari tabung undian. Pedendang KIM,  Musik, peserta KIM, kupon KIM dan hadiah adalah unsur penting dalam KIM. Kupon KIM yang menjadi salah satu syarat untuk bisa bermain. KIM dahulunya didapat dengan cara dibeli kepada penyelenggara KIM sehingga itulah KIM disebut judi. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan sekarang kupon tersebut didapat dengan cara cuma-cuma guna menghindari permasalahan judi yang termasuk kedalam kategori penyakit masyarakat. Berubahnya konsep KIM yang dulu berjudi menjadi  KIM sekarang berbentuk simulasi dari judi perlulah untuk diungkap, agar bisa mengetahui bagaimana proses simulacra dari KIM dahulu menjadi Kim saat ini. pengumpulan data dari narasumber seperti pelopor KIM, pedendang KIM dan masyarakat penikmat, pecinta dan pengamat KIM menjadi data penting yang nantinya akan dibedah secara interpertatif, agar permasalahan simulasi dan simulakra pada KIM ini dapat diungkap dengan jelas. Simulakra pada KIM dahulu terhadap KIM sekarang terjadi karena adanya beberapa perubahan pola sosial ditengah masyarkat. Kata kunci : KIM, musik dan undian, Simulasi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7