cover
Contact Name
Saparuddin Latu
Contact Email
saparuddinlatu@gmail.com
Phone
+628124858670
Journal Mail Official
saparuddinlatu@gmail.com
Editorial Address
Jl Kampus Poltekes Padang Bulan, Abepura Indonesia
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Tropis Papua
ISSN : 26545756     EISSN : 26545756     DOI : https://doi.org/10.47539/jktp
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menemukan Budaya Suku Dani dalam mengimplementasikan program Keluarga Berencana dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2020)" : 7 Documents clear
HUBUNGAN FREKUENSI, LAMA DAN TINGKAT KETERIKATAN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 JAYAPURA Theresia Sirken; Blestina Maryorita; Agussalim Agussalim
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.99

Abstract

Kecanduan game online di kalangan remaja menjadi salah satu permasalahan yang dialami remaja. Perilaku agresif di kalangan remaja khususnya pelajar sekolah menengah atas dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlahnya maupun bentuk perilaku agresif yang dimunculkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi, lama dan tingkat keterikatan game online dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Jayapura. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Jayapura dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji logistic. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 222 responden rata-rata frekuensi bermain game online 3 kali sehari, rata-rata lama bermain game online 7,34 jam sehari dan tingkat keterikatan game online tinggi 47,3% dan kategori sedang 52,7% serta yang berperilaku agresif sebanyak 68,5%. Korelasi antara frekuensi dengan perilaku agresif menunjukan ada hubungan (p = 0,001
PERSEPSI PERAWAT TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL DI PEDALAMAN PAPUA Hotnida Erlin Situmorang
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan neonatal di pedalaman Papua melalui pengalaman dan persepsi perawat-perawat yang bertugas di daerah-daerah di Papua. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mengkaji pengalaman dan persepsi perawat-perawat kesehatan tentang faktor-faktor yang berhungan dengan pelayanan kesehatan pada neonatal di Papua. Informan dalam penelitian ini merupakan 6 perawat yang bekerja di berbagai daerah di pedalaman Papua dan di tentukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview kemudian data penelitian ini ditranskrip dan dianalisis dengan menggunakan tematik analisis. Penelitian ini mengidentifikasi lima tema yang muncul dari informasi yang diperoleh dari partisipan yaitu, hambatan geografis, faktor sosial budaya, faktor ekonomi atau kemiskinan, faktor keamanan kerja, dan kurangnya fasilitas dan petugas kesehatan. Kerja sama lintas sektoral antara pemerintah nasional, provinsi, kabupaten, dan daerah dalam menyediakan infrastruktur, pendekatan pelayanan kesehatan dengan mengadopsi budaya lokal, pemberian bantuan dana untuk mengakses pusat kesehatan, distribusi tenaga dan fasilitas kesehatan yang memadai serta memastikan keamanan petugas kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan ibu agar angka kematian bayi dapat di turunkan secara signifikan. Perlunya manajemen layanan kesehatan bekerja bersama dengan anggota masyarakat seperti pemimpin suku setempat, dukun dan keluarga di perencanaan kesehatan, untuk menciptakan pelayanan perawatan kesehatan khususnya ibu dan neonatal yang dapat diakses dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi, fasilitas listrik dan air bersih dan pembangunan pusat kesehatan masyarakat di setiap desa di pedalaman.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WAENA Isak Jurun Hans Tukayo; Sri Hardyanti; Meyske Stevelin Madeso
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.104

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang langsung disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosa). Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempenaruhi kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru di puskesmas Waena. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua penderita TB paru kategori dewasa di Puskesmas Waena dengan jumlah sampel sebesar 66 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α
FAKTOR PERILAKU IBU HAMIL UNTUK TES HIV DI PUSKESMAS KOTARAJA KOTA JAYAPURA Suryati Romauli; Yunike Mikyela Waroi
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.95

Abstract

Jumlah penderita HIV semakin tinggi salah satu disebabkan resiko penularan HIV pada anak dari ibu yang menderita HIV. Pencegahan dilakukan dengan kesediaan ibu hamil untuk test HIV, agar resiko penularan pada janin dapat dicegah, dibutuhkan perilaku ibu hamil untuk test HIV. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor perilaku ibu hamil untuk tes HIV di Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura. Jenis penelitian ini adalah deskrpitif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah kunjungan K1 ibu hamil pada bulan Januari sampai Maret 2019 sebanyak 195 orang. Sampel adalah sebagian ibu hamil kunjungan K1 yang ada di Puskesmas Kotaraja sebanyak 66 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik ibu hamil di Puskesmas Kotaraja sebagian besar (81,8%) berumur 20-35 tahun, sebagian besar (65,2%) berpendidikan menengah, sebagian besar (80,3%) tidak bekerja dan sebagian besar (63,6%) multipara. Pengetahun ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (65,2%) memiliki pengetahuan cukup. Sikap ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (62,1%) memiliki sikap positif, Tindakan ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (53%) memiliki tindakan yang cukup. Ibu hamil di Puskesmas Kotaraja sebagian besar (59,1%) bersedia untuk tes HIV. Ditemukan perilaku ibu hamil yang bersedia untuk tes HIV disebabkan pengetahuan yang baik, sikap positif dan tindakan yang baik. Kesediaan ibu hamil untuk test HIV dipengaruhi oleh sikap dan tindakan ibu hamil, sehingga disarankan lebih meningkatkan penyuluhan pada wanita sebelum perencanaan kehamilan serta kesediaan ibu hamil untuk test HIV.
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA ABEPURA Rohmani Rohmani; Ni Luh Nadya Lestari; Kismiyati Kismiyati
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.105

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidungan Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah terapi yang bertujuan membuat pasien mampu mengidentifikasi stimulus internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Sampel diambil dengan teknik pengambilan total sampling yaitu sebanyak 19 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu one-group-pre-test-post-test design dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian uji Wilcoxon pada TAK sesi 1-4 kemampuan verbal didapatkan nilai p pada TAK sesi 1,2,4, nilai p value = 0,000 < α = 0,05, dan sesi 3 kemampuan verbal nilai p value = 0,001 < α = 0,05. Pada TAK 1-4 kemampuan non verbal didapatkan nilai p value sesi 1,2,3 dan 4 = 0,000 < α 0,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa TAK sesi 1-4 mempunyai pengaruh terhadap kemampuan komunikasi verbal dan non verbal pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA YAPEN SERUI Lamria Situmeang; Sulistiyani Sulistiyani; Theresia Febriana Christi Tyas Utami
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.94

Abstract

Situasi tuberkulosis di Indonesia tergolong telah menjadi darurat kesehatan masyarakat global dan Indonesia sudah berkomitmen untuk mengakhiri Tuberkulosis. Penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat pendidikan penderita, pengetahuan penderita, sikap petugas, Pengawas Minum Obat (PMO), dan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuisioner dengan subjek penelitian adalah TB paru yang memenuhi kriteria inklusi. Ada hubungan antara peran pengawas minum obat dengan tingkat kepatuhan pasien TB Paru dengan nilai uji chi square didapatkan bahwa nilai P value 0,012 > 0,005 dengan nilai hitung didapatkan 6,254 < 79,08 dengan nilai estimasi resiko atau OR 5,500 pada (95% CI: 1,320-22,920), dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga (P value 0,765 > 0,05), sikap (P value 0,765 > 0,05), dan pengetahuan (P value 0,077 > 0,005) dengan tingkat kepatuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran pengawas minum obat (PMO) dengan tingkat kepatuhan pasien TB Paru, dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga, sikap, dan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan pasien TB di Puskesmas Kota Serui Kepulauan Yapen. Diharapkan dengan meningkatkan kepatuhan melalui pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang TB pada pasien, hal ini dapat memperbaiki persepsi masyarakat tentang penyakit TB yang juga dapat memperkuat faktor utama seperti kondisi psikologis penderita, sehingga dapat mendukung penyelesaian program pengobatan.
HUBUNGAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MASYARAKAT KAMPUNG ANELAK DISTRIK SIEPKOSI KABUPATEN JAYAWIJAYA Suningsih Suabey
JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/jktp.v3i1.97

Abstract

Masyarakat kampong Anelak sebagian besar tinggal di honai dan rumah non permanen dengan kondisi ruangan tidak memiliki ventilasi sebagai pertukaran udara, keadaan lantai rumah dan dinding yang tidak baik serta kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi fisik rumah dengan kejadian ISPA. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kampung Anelak Distrik Siepkosi Kabupaten Jayawijaya pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kampung Anelak Distrik Siepkosi Kabupaten Jayawijaya yang berjumlah sebanyak 173 orang. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan cara metode exhaustive sampling. Hasil penelitian penelitian menunjukan sanitasi fisik rumah sebagian besar responden memiliki ventilasi rumah tidak baik (69,7%), sebagian besar responden memiliki dinding rumah yang tidak baik (63,6%), dan sebagian responden memiliki lantai rumah tidak baik (75,8%). Hasil analisis data dengan uji chi-squere menunjukan nilai p=0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan yang cukup kuat antara sanitasi fisik rumah (ventilasi, dinding, lantai rumah) dengan kejadian infeksi saluran pernaasan akut pada masyarakat kampung Anelak Distrik Siepkosi, Kabupaten Jayawijaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7