cover
Contact Name
Hasrul Hadi, M.Pd.
Contact Email
hasrulhadi299@gmail.com
Phone
+6281997905824
Journal Mail Official
geodikajurnal@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidika Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Hamzanwadi Jln.TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No.132 Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. 83612
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi
Published by Universitas Hamzanwadi
ISSN : -     EISSN : 25491830     DOI : ttp://dx.doi.org/10.29408/geodika
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi merupakan jurnal yang mempublikasikan artikel ilmiah dengan cakupan hasil penelitian geografi bidang pendidikan dan pembelajaran, sistem informasi geografi dan penginderaan jauh, kependudukan, pengembangan wilayah, kebencanaan serta pengelolaan lingkungan.
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020" : 33 Documents clear
PERKEMBANGAN TATA GUNA LAHAN DITINJAU DARI HISTORIS KELELAWAR SEBAGAI NILAI SIMBOL DI KECAMATAN LALABATA Agusanjaya, Agusanjaya; AS, Nursyam; Surur, Fadhil
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan kelelawar di kawasan perkotaan Kabupaten Soppeng tidak hanya menyimpan misteri, akan tetapi telah menjadi keunikan di daerah ini. Mereka tetap eksis di tengah perkembangan kota yang semakin pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh habitat kelelawar pada perkembangan tata guna lahan dan arahan perkembangan tata guna lahan dalam menjaga keberlanjutan nilai historis kelelawar. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan perkotaan membentuk pola linier yang mengikuti arah jalan sehingga perkotaan tidak terpusat di perkotaan Watansoppeng. Hasil analisis regresi linier menunjukkan penduduk berpengaruh terhadap perkembangan tata guna lahan di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, penduduk lebih dominan membangun ke luar dari pusat kota karena adanya habitat kelelawar yang ingin mereka lestarikan.
COVER VOLUME 4, NOMOR 1, JUNI 2020 Hadi, Hasrul
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Volume 4, Nomor 1, Juni 2020
PENGUKURAN KECEPATAN GELOMBANG SEISMIK MENGGUNAKAN METODE REFRAKSI PADA LAPISAN TANAH DANGKAL Julius, Admiral Musa; Taruna, Rian Mahendra; Putra, Shandy Yogaswara Surya; Negara, Pande Komang Gede Arta; Rumy, Bryan Fitzgerald Amos; Yullatifah, Alghani; Nopianti, Else; Akuba, Nurain Silvana; Taufik, Taufan; Subakti, Hendri; Widana, I Dewa Ketut Kerta
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempabumi kuat dan dirasakan dengan kekuatan magnitudo 6.5 terjadi di 119 km ke arah tenggara Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah pada kedalaman 48 km. Gempabumi tersebut berpusat di laut pada koordinat 8.48o LS dan 109.17o BT pada tanggal 25 Januari 2014. Gempabumi tersebut memicu dampak kerusakan di beberapa lokasi, termasuk kabupaten Banyumas, Kebumen, Cilacap dan Purworejo. Dalam rangka mitigasi bahaya alam kebumian, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan gelombang seismik dengan kedalaman lapisan-lapisan dekat permukaan pada struktur geologi dangkal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode seismik refraksi. Metode ini dilakukan dengan menginterpretasi sinyal seismik dari gelombang buatan manusia yang menjalar di dekat permukaan bumi. Seismogram akan menampilkan waktu tempuh gelombang, jarak antar gelombang dan sumber gelombangnya sendiri. Struktur lapisan geologi yang ada di dalam bumi dapat diperkirakan berdasarkan besarnya kecepatan gelombang seismik. Penelitian ini berlokasi di area kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Karangsambung. Pengukuran dilakukan mengingat lokasinya yang dekat dengan pusat gempabumi dan keunikan batuannya yang terbentuk dari pengangkatan lantai dasar samudra. Berdasarkah hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara kecepatan gelombang seismik dengan kedalaman lapisan-lapisan dekat permukaan. Semakin dalam lapisan tanah dari permukaan bumi, maka kecepatan gelombang seismik akan semakin tinggi.
PEMANFAATAN SAMPAH PASAR SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA CACING TANAH EISENIA FETIDA UNTUK MENINGKATKAN KOKON DAN BIOMASSA Mashur, Mashur
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah pasar masih merupakan masalah yang belum dapat dipecahkan hingga saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sampah organik pasar sebagai media budidaya cacing tanah Eisenia fetida. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah pasar sebagai media budidaya untuk meningkatkan produksi kokon dan biomassa telah dilakukan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dengan tiga ulangan. Temuan penelitian menunjukkan pemanfaatan sampah pasar berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi kokon dan biomassa. Campuran 50% (limbah pasar + feses sapi) merupakan media terbaik dalam menghasilkan kokon terbanyak 207,7 butir/kotak sarang sedangkan campuran 50% (sampah pasar + feses kuda) merupakan media terbaik dalam menghasilkan biomassa terbanyak 1.362 ekor dengan bobot 47,9 gram/kotak sarang. Simpulannya adalah sampah organik pasar dapat dimanfaatkan sebagai media terbaik untuk meningkatkan produksi kokon dan biomassa cacing tanah Einesia fetida apabila dicampur feses sapi dan feses kuda.
PEMANFAATAN SAMPAH PASAR SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA CACING TANAH EISENIA FETIDA UNTUK MENINGKATKAN KOKON DAN BIOMASSA Mashur, Mashur
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah pasar masih merupakan masalah yang belum dapat dipecahkan hingga saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sampah organik pasar sebagai media budidaya cacing tanah Eisenia fetida. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah pasar sebagai media budidaya untuk meningkatkan produksi kokon dan biomassa telah dilakukan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dengan tiga ulangan. Temuan penelitian menunjukkan pemanfaatan sampah pasar berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi kokon dan biomassa. Campuran 50% (limbah pasar + feses sapi) merupakan media terbaik dalam menghasilkan kokon terbanyak 207,7 butir/kotak sarang sedangkan campuran 50% (sampah pasar + feses kuda) merupakan media terbaik dalam menghasilkan biomassa terbanyak 1.362 ekor dengan bobot 47,9 gram/kotak sarang. Simpulannya adalah sampah organik pasar dapat dimanfaatkan sebagai media terbaik untuk meningkatkan produksi kokon dan biomassa cacing tanah Einesia fetida apabila dicampur feses sapi dan feses kuda.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA SOSIAL KONFLIK ANTAR ETNIS DI NTB Akhmad, Ramli; Maryani, Enok
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang dihuni oleh tiga etnis utama yaitu suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Beberapa permasalahan memicu konflik antar etnis di Nusa Tenggara Barat sehingga menyebabkan timbulnya kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui akar permasalahan terjadinya konflik antar etnis di Nusa Tenggara Barat; 2) mengetahui cara menyikapi bencana sosial konflik antar etnis; 3) merumuskan konsep nilai-nilai pancasila sebagai dasar pembelajaran mitigasi bencana sosial konflik antar etnis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan historiografi. Data dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis terutama yang berkaitan dengan kejadian konflik antar etnis di NTB pada masa lampau. Hasil penelitan menunjukkan: 1) latar belakang konflik antar etnis di NTB didominasi oleh kurangnya komunikasi, adanya kepentingan, keterlibatan emosi, dan lemahnya kontrol diri sehingga masyarakat mudah terprovokasi; 2) bencana sosial konflik antar etnis dapat disikapi atau diantisipasi dengan pembelajaran di sekolah, terutama menggunakan media video, sehingga diketahui bagaimana konflik antar etnis itu terjadi, apa saja kerugian yang ditimbulkan, menyimpulkan dan memberikan saran positif dalam mengatasi konflik antar etnis melalui diskusi kelompok; 3) konsep nilai-nilai pancasila yang dapat diimplementasikan pada pembelajaran untuk meminimalisasi konflik antar etnis antara lain meyakini keesaan Tuhan sang pencipta lingkungan dan alam semesta beserta isinya, saling menjaga ketertiban, menghargai pendapat orang lain, saling tolong menolong bila terjadi konflik dan tidak merusak lingkungan serta fasilitas umum lainnya.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA SOSIAL KONFLIK ANTAR ETNIS DI NTB Akhmad, Ramli; Maryani, Enok
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang dihuni oleh tiga etnis utama yaitu suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Beberapa permasalahan memicu konflik antar etnis di Nusa Tenggara Barat sehingga menyebabkan timbulnya kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui akar permasalahan terjadinya konflik antar etnis di Nusa Tenggara Barat; 2) mengetahui cara menyikapi bencana sosial konflik antar etnis; 3) merumuskan konsep nilai-nilai pancasila sebagai dasar pembelajaran mitigasi bencana sosial konflik antar etnis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan historiografi. Data dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis terutama yang berkaitan dengan kejadian konflik antar etnis di NTB pada masa lampau. Hasil penelitan menunjukkan: 1) latar belakang konflik antar etnis di NTB didominasi oleh kurangnya komunikasi, adanya kepentingan, keterlibatan emosi, dan lemahnya kontrol diri sehingga masyarakat mudah terprovokasi; 2) bencana sosial konflik antar etnis dapat disikapi atau diantisipasi dengan pembelajaran di sekolah, terutama menggunakan media video, sehingga diketahui bagaimana konflik antar etnis itu terjadi, apa saja kerugian yang ditimbulkan, menyimpulkan dan memberikan saran positif dalam mengatasi konflik antar etnis melalui diskusi kelompok; 3) konsep nilai-nilai pancasila yang dapat diimplementasikan pada pembelajaran untuk meminimalisasi konflik antar etnis antara lain meyakini keesaan Tuhan sang pencipta lingkungan dan alam semesta beserta isinya, saling menjaga ketertiban, menghargai pendapat orang lain, saling tolong menolong bila terjadi konflik dan tidak merusak lingkungan serta fasilitas umum lainnya.
IMPLEMENTASI METODE A*STAR PADA PENCARIAN RUTE TERDEKAT MENUJU TEMPAT KULINER DI MENES PANDEGLANG BANTEN Rizky, Robby; Hidayat, Taufik; Nugroho, Asep Hardiyanto; Hakim, Zaenal
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menes merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang memiliki banyak tempat kuliner sebagai tujuan wisata. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung berasal dari luar daerah Kabupaten Pandeglang bahkan luar Provinsi Banten. Untuk mencapai tempat kuliner di Kecamatan Menes, wisatawan sering kali tersesat atau melewati rute yang cukup jauh disebabkan karena banyak rute yang dapat dilewati menuju tempat kuliner tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari rute terdekat menuju tempat kuliner di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode A*Star. Metode ini dipercaya sangat akurat dapat memecahkan permalasahan tersebut karena memiliki perhitungan heuristic yang mampu menghitung node-node yang ada. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data dari google maps. Setelah gambar didapatkan, data tersebut akan diubah menjadi sebuah grid yang kemudian menjadi patokan perhitungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode A*Star dapat digunakan untuk menemukan rute terdekat menuju tempat kuliner di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, yaitu dengan rute Serang-Palima-Ciomas-Menes dengan jarak tempuh 45,987 km.
IMPLEMENTASI METODE A*STAR PADA PENCARIAN RUTE TERDEKAT MENUJU TEMPAT KULINER DI MENES PANDEGLANG BANTEN Rizky, Robby; Hidayat, Taufik; Nugroho, Asep Hardiyanto; Hakim, Zaenal
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menes merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang memiliki banyak tempat kuliner sebagai tujuan wisata. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung berasal dari luar daerah Kabupaten Pandeglang bahkan luar Provinsi Banten. Untuk mencapai tempat kuliner di Kecamatan Menes, wisatawan sering kali tersesat atau melewati rute yang cukup jauh disebabkan karena banyak rute yang dapat dilewati menuju tempat kuliner tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari rute terdekat menuju tempat kuliner di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode A*Star. Metode ini dipercaya sangat akurat dapat memecahkan permalasahan tersebut karena memiliki perhitungan heuristic yang mampu menghitung node-node yang ada. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data dari google maps. Setelah gambar didapatkan, data tersebut akan diubah menjadi sebuah grid yang kemudian menjadi patokan perhitungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode A*Star dapat digunakan untuk menemukan rute terdekat menuju tempat kuliner di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, yaitu dengan rute Serang-Palima-Ciomas-Menes dengan jarak tempuh 45,987 km.
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN BAMBU SECARA HIDROLOGIS, EKONOMIS, SOSIAL DAN PERTAHANAN Mainaki, Revi; Maliki, Rendra Zainal
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman sumberdaya hayati yang relatif tinggi. Salah satu sumberdaya hayati tersebut, adalah bambu. Keberadaan tanaman bambu di Asia termasuk Indonesia banyak dimanfaatkan ruas, buluh, pelepah, warna dan tingginya untuk berbagai keperluan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman bambu secara hidrologis, ekonomis, sosial dan pertahanan di masyarakat, sebagai salah satu solusi alternatif pemanfaatan sumberdaya hayati di Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data literatur berupa hasil karya tulis ilmiah atau hasil penelitian yang relevan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) fungsi hidrologis bambu memberikan manfaat langsung sebagai tanaman konservasi mengurangi terjadinya erosi, penahan terjadinya longsor, penutup lahan yang baik untuk daerah tangkapan air, sedangkan secara tidak langsung sebagai penunjang kebutuhan air penduduk seperti untuk pipa, saluran dan tempat air; 2) fungsi ekonomi bambu membantu menunjang kebutuhan manusia, menambah pendapatan dan membuka kesempatan perekonomian baru seperti sebagai bahan konstruksi bangunan, anyaman, tulang beton, tali, alat sambung, atap, lantai dan jembatan; 3) Fungsi sosial dari bambu adalah memicu aktivitas sosial antar individu atau kelompok masyarakat, seperti pemanfaatan bambu untuk alat musik, obat tetes mata, alat pancing, tempat pembibitan, rakit dan pipa rokok; dan 4) Fungsi pertahanan bambu sendiri erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia terutama sebagai senjata dalam melawan penjajah, selain itu fungsi pertahanan bambu sendiri yakni sebagai medan pertahanan dan pagar hidup maupun buatan.

Page 1 of 4 | Total Record : 33