Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK)
JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, which is published twice a year in October and April that contains scientific articles on community service in the fields of health, social, politics, administration, public policy, law, engineering, education, economics, counseling, psychology, agriculture, forestry, religion, communication and informatics. Articles are written in Bahasa Indonesia and English.
Articles
58 Documents
PENINGKATAN KESEHATAN PADA REMAJA PAROKI KATEDRAL SAMARINDA TAHUN 2018
Elfina Natalia;
Maria Floriana Ping;
Yessy Cristianto;
Yulieta Lehyun Jho
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.60
Dalam siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa keemasan. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dan masalah, yang jika tidak cepat di tangani akan menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak serius. Tujuan program kemitraan ini adalah sebagai tindakan preventif dan promotif bagi para remaja yang berada di Lingkungan Keuskupan Agung Samarinda khususnya di Paroki Katedral. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan langsung melalui pendekatan Didaktik dan Sokratik serta pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan sebanyak enam kali dengan tema setiap penyuluhan berbeda sesuai dengan kebutuhan akan informasi mengenai kesehatan dari peserta. Hasil dari program kemitraan ini adalah membantu remaja memiliki informasi yang memadai tentang masalah kesehatan, sehingga direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang membantu remaja diparoki Katedral mampu mengambil keputusan terkait dengan kesehatannya yang tepat tanpa tekanan dan paksaan.
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DIKALANGAN USIA LANJUT MENUJU LANSIA SEHAT, PRODUKTIF, SEJAHTERA DI PAGUYUBAN LANSIA ST. SIMEON PAROKI ST. LUKAS TEMINDUNG SAMARINDA
Endang Wiwiek;
Bonifasius Hat;
Fransiska Keron Ola
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.61
Meningkatnya jumlah lansia di Indonesia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan serta kewaspadaan lansia di Paguyuban St.Simeon paroki St Lukas. Kegiatan ini meliputi, penyuluhan, pemeriksaan gula darah, tekanan darah, asam urat. Hasil pemerikaan menunjukkan bahwa Data yang didapat jumlah lansia yang terdaftar 134 orang, tekanan darah ≥ 140/100mmHg berjumlah 56 orang, gula darah sewaktu ≥ 120 mg/dl berjumlah 38 orang, asam urat ≥ 6 mg/dl berjumlah 119 orang, kolesterol ≥ 200 mg/dl berjumlah 87 orang. Tim pengabdian menyarankan agar anggota paguyuban lansia St.Simeon di paroki St. Lukas Samarinda dapat memeriksakan kesehatan secara rutin dan dapat mendeteksi risiko penyakit degeneratif secara dini.
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN KONSULTASI OBAT PADA PERHIMPUNAN WARAKAWURI SANTA MONIKA SAMARINDA
Josepha Benciang;
Martina Norsanah;
Liniati Geografi
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.62
Perhimpunan Warakawuri Katolik Santa Monika merupakan suatu wadah Ibu-ibu janda / wanita Katolik yang tidak menikah, dengan usia rata-rata 60 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah: mengetahui tekanan darah, berat badan, kadar kolesterol, asam urat, glukosa darah peserta, promosi kesehatan sesuai dengan kondisi peserta, baik secara langsung maupun dengan bantuan brosur dan membuka konsultasi terkait kepatuhan peserta dalam menjalankan terapi obat. Penyuluhan dilakukan kepada peserta yang mengalami hiperkolesterolemia (kadar kolesterol ≥ 200 mg/dL) dan hipertensi (tekanan darah >140 mm Hg). Hasil rata-rata dari empat kali pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa 18 orang (78%) mengalami hiperkolesterolemia, 12 orang (52%) mengalami hiperurisemia (kadar asam urat ≥ 6 mg/dL), 10 orang (42%) mengalami hipertensi, dan 2 orang (9%) memiliki kadar glukosa darah ≥ 200 mg %. Mengingat besarnya manfaat kegiatan ini, maka selanjutnya perlu diadakan penyuluhan kesehatan secara berkesinambungan agar memberikan manfaat yang lebih optimal terhadap peningkatan kualitas hidup anggota Perhimpunan Warakawuri St. Monika Samarinda
PELATIHAN MENGOLAH SAMPAH KOTAK SUSU MENJADI DOMPET DI PERKUMPULAN WANITA KATOLIK KRISTUR RAJA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG
Theresia Tutik Ismiati
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.63
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup adalah sampah. Selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, aktifitas dan kreatifitas masyarakat dalam pengolaan limbah dan barang bekas. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perkumpula wanita katolik kristus raja kecamatan tenggarong seberang. Kegiatan ini dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan. Peserta pelatihan dipersilahkan mengembangkan ide dan kreativitasnya. Hasil kegiatan ini menunjukkan kreatifitas dan antusias peserta pelatihan dengan baik. Hasil karya yang telah jadi akan dikumpulkan, diberi label sesuai kesepakatan akan dipamerkan dan dijual dalam pameran kampus, gereja dan pameran-pameran lainnya serta melalui media social. Peserta pelatihan yang sudah siap memasarkan prodak hasil karyanya, dipersilahkan memasarkan melalui media social masing-masing. Kegiatan ini diharapan menghasilkan berbagai jenis pengolahan sampah lainnya dan area promosi dari hasil karya peserta akan terus diperluas sampai tingkat provinsi.
PEMBINAAN MASYARAKAT USIA LANJUT MELALUI PEMERIKSAAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN, SERTA MENGAJARKAN SENAM ANTIHIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASUNDAN KELURAHAN JAWA SAMARINDA - KALIMANTAN TIMUR
Yovita Erin;
Samariah Yani
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 1 (2019): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i1.64
Di Asia beban hipertensi sangat tinggi, hal itu terbukti dengan meningkatnya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di beberapa negara, bersamaan dengan rendahnya tingkat pengendalian dan kesadaran penyakit. Data di Puskesmas Pasundan cakupan penderita hipertensi khususnya di kelurahan Jawa sebesar 3.413 penderita, namun capaian penderita hipertensi periode bulan Januari sampai dengan Apri 2018 adalah 426 penderita (12,48%). Kegiatan pembinaan Lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, penyuluhan dan mengajarkan kepada para Lansia senam Antihipertensi. Berdasarkan pemeriksaan Tekanan darah diperoleh hasil bahwa: Tekanan darah Normal 32%, Prehipertensi 29%, Hipertansi Tahap satu 29% dan Hipertensi tahap dua sebesar 10%, sedangkan untuk pemeriksaan gula darah (>200mg/dl) sebanyak 71%. Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular, tetapi merupakan penyakit sebagai akibat dari proses degenerative dan pola hidup yang tidak sehat, semakin tahun meningkat dengan resiko komplikasi yang bervariasi dari ringan sampai berat. Meningkatkan upaya Promotif dan Preventif sehingga para Lansia memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk mencegah terjadinya komplikasi.
PEMBINAAN PASIEN PENYAKIT KRONIS (P3KL) PADA KELOMPOK MASYARAKAT PROLANIS MELALUI EDUKASI MANAJEMEN DIABETES MELITUS
Iin Patimah;
Iwan Wahyudi;
Susan Susyantie;
Tantri Puspita;
Tanti Suryawantie;
Yayang;
Gani
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.115
Diabetes mellitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan khusunya di Indonesia dan mejadi 5 besar penyakit penyebab kematian. Pengetahuan terkait pencegahan maupun penatalaksanaan diabetes perlu diperkenalkan kepada masyarakat agar menjadi bekal dalam membuat keputusan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghindari berbagai macam komplikasi penyakit sebagai dampai dari penatalaksanaan penyakit DM yang buruk maupun terlambat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai penyakit DM dan penatalaksanaan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung bertatap muka dengan peserta prolanis melalui media audio visual, power point dan leaflet serta evaluasi berupa instrument pengetahuan tentang DM yang berjumlah 15 pertanyaan. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa, dari 55 peserta setelah dilakukan edukasi, 35 peserta menunjukan pengetahuan yang baik (63%) dan 20 orang (37%) dalam kategori pengetahuan cukup. Diperlukan program edukasi yang berkesinambungan kepada masyarakat terkait pengenalan penyakit kronis salah satunya DM
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DDST II PGTK PAUD PELITA HATI RANCABANGO GARUT
sri yekti Widadi;
Iin Patimah;
Zesi Nurani;
Riswan Safaat;
Endah Nur Tri;
Aa Sofyan;
Hesti Suci;
Yudi Suwandi
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.119
Latar Belakang : Proses perkembangan pada anak-anak didasari pada aspek perkembangan fisik yang meliputi motorik halus dan motorik kasar, serta perkembangan sosio emosional, bahasa, dan perkembangan kognitif. Metode yang digunakan untuk menilai perkembangan anak salah satunya menggunakan instrumen Denver Development Screening Test II (DDST II). PGTK Paud Pelita Hati merupakan play group dan taman kanak-kanak yang berada di kota Garut. Belum dilakukannya pemeriksaan perkembangan pada anak PGTK Pelita Hati dikarenakan sebagian besar dari guru belum memiliki keterampilan dalam melakukan pemeriksaan perkembangan. Tujuan : Mengetahui gambaran bagaimana perkembangan anak di PGTK Pelita Hati melalui instrumen screening DDST II. Penyelesaian dengan dilakukan dengan melakukan screening perkembangan anak dan melakukan DDST pada anak PGTK Pelita Hati. Hasil : Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh hasil pemeriksaan perkembangan di PGTK Pelita Hati dapat disimpulkan hampir seluruh anak berada pada kategori normal (87.8%) dalam penilaian ke empat aspek yang di ujian meliputi personal social, fine motor-adaptive, languange dan gross motor
PENINGKATAN TINGKAT PENGETAHUAN ANGGOTA KELUARGA TERKAIT BAHAYA MEROKOK DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN
Tantri Puspita;
Muhammad Hadi Sulhan;
Lisna Latifah;
Neng Rohimah;
Devita Arumandana;
Manarul Taufik;
Karlina
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.121
Pendahuluan: hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang angkanya terus meningkat. Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah merokok. Efek dari kebiasaan merokok ini dirasakan Pada seluruh rentang kehidupan, dari masa janin sampai usia lanjut. Meskipun mengetahui merokok itu tidak baik bagi kesehatan, tetapi masih banyak penderita hipertensi yang tidak bisa berhenti merokok. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dari sisi pengetahuan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota keluarga terkait efek rokok pada penyakit hipertensi yang diderita. Metode: penyluhan keehatan ini menggunakan Liquid Crystal Display (LCD), laptop dan diakhiri dengan pemberian leaflet penyuluhan yang diberikan kepada kepada anggota keluarga yang memiliki hipertensi dengan kebiasaan merokok. Keluarga atau perwakilannya di kumpulkan di sebuah madrasah yang telah disepakati bersama. Hasil: kegiatan penyuluhan menunjukan bahwa sebagian besar peserta yang hadir adalah perempuan sejumlah 18 orang (72%) dan lebih dari sepertiganya peserta adalah perokok pasif (80%). Pada segi pengetahuan, tampak adanya perubahan level yang pada awalnya 80% berada pada level kurang, 10% masing-masing berada pada level cukup dan tinggi berubah menjadi 15% responden berada pada level pengetahuan cukup dan 85% berada pada level tinggi. Kesimpulan: Diharapkan kepada pihak terkait, terutama tenaga kesehatan terutama dari Puskesmas Garawangsa dapat melanjutkan kegiatan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat terkait hipertensi. Sehingga bertambah tingkat pengetahuan masyarakat. Sehingga kejadian kematian dan kesakitan dari penyakit ini dapat dicegah melalui kegiatan penyuluhan kesehatan.
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR DI JALAN M. SAID LOK BAHU, SAMARINDA
SUMARTI AMRIN
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.122
Masyarakat Indonesia pada umumnya masih awam dengan kesehatan lingkungan termasuk obat-obatan. Faktor rendahnya pendidikan khususnya di pedesaan dan juga perkotaan di kantong-kantong kemiskinan penyakit sangat mudah menular karena pemberian obat yang seadanya dan lebih percaya pada pengobatan tradisonal. Penyuluhan menggunakan leaflet, menjelaskan cara penggunaan obat, petunjuk dan cara pakai yang telah ditentukan oleh tenaga kesehatan, dan cara buang obat seperti obat yang telah rusak tidak akan bermanfaat, bahkan dapat menjadi racun dalam tubuh serta menjelaskan cara penggunaan obat tetes mata/ salep mata, obat tetes telinga, obat tetes hidung, obat oral/ obat minum dan suppositoria. Peserta penyuluhan masih kurang tepat dalam menggunakan obat terutama cara penggunaan obat dan peserta penyuluhan tidak mengetahui cara membuang obat yang sudah kadaluarsa dengan cara yang benar. penyuluhan telah terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik dari peserta, serta memberikan manfaat kepada Warga Gg. Usaha. Peserta penyuluhan sebagian besar adalah bapak dan ibu rumah tangga.
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM KEGAWATDARURATAN WISATA PANTAI DI DESA SUMBERBENING KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG
Oda Debora;
Sulistyono
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.123
Pemerintah Kabupaten Malang saat ini sedang menggiatkan usaha dalam bidang pariwisata, terutama pariwisata pantai. Desa Sumberbening merupakan salah satu kawasan yang berada dalam jalur kawasan wisata pantai tesebut. Meskipun demikian, masih banyak penduduk yang tidak mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan wisata pantai, antara lain sengatan ubur-ubur, tertusuk bulu babi, gigitan ular, dan pertolongan pada kasus tenggelam. Pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui oleh penduduk karena lokasi pemberi layanan kesehatan sangatlah jauh sehingga pertolongan pertama jika terjadi kasus tersebut tidak dapat diberikan langsung oleh tenaga kesehatan. Dalam upaya menjamin keamanan wisatawan yang berada di lokasi pantai, seluruh pihak yang terkait, termasuk masyarakat sekitar diharapkan dapat menguasai pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi kasus tersebut. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada para kader kesehatan melalui Focused Group Discussion dan workshop sederhana tentang topik tersebut. Kegiatan tersebut diikuti oleh 38 orang kader kesehatan. Kader kesehatan merasa bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena selama ini belum pernah mendapatkan informasi tetang topik tersbut sementara kasus tersebut cukup sering ditemui. Kegiatan serupa diharapkan dapat dilakukan secara rutin agar kader semakin percaya diri dan wisatawan yang datang merasa tenang sehingga jumlah wisatawan dapat meningkat.