cover
Contact Name
Christofora Desi Kusmindari
Contact Email
desi_christofora@binadarma.ac.id
Phone
+6281373720262
Journal Mail Official
Jurnal_tekno@binadarma.ac.id
Editorial Address
Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada masyarakat Universitas Bina Darma Jl. A Yani no 3
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Tekno
Published by Universitas Bina Darma
ISSN : 19075243     EISSN : 26558416     DOI : https://doi.org/10.33557/jtekno
Core Subject : Engineering,
Journal -TEKNO is a scientific article journal that is the result of ideas, great and original thoughts about the latest research and technological developments covering the fields of civil engineering, elektrical engineeering and industrial engineering which is summarized in one publisher. Journal-TEKNO became one of the means for researchers to publish their great works published two times in one year, namely in April and October.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO" : 5 Documents clear
MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL BERDASARKAN WAKTU STANDAR BAGIAN BAGGING PUPUK NPK Buyung, Muhamad; Makmuri, M. Kumroni; Hardini, Septa
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini dilakukan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dimana pada bagian pengantongan belum optimalnya tenaga kerja yang digunakan.  Penelitian ini bertujuan untuk menghitung waktu standar terhadap pekerja bagian bagging dan menentukan jumlah tenaga kerja bagian bagging pupuk NPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini perhitungan beban kerja operator menggunakan waktu baku. Berdasarkan uji keseragaman data didapat bahwa semua data dalam batas kendali. Perhitungan beban kerja didapatkan dari jam kerja di PT Pupuk Sriwidjaja selama delapan jam kerja dengan satu setengah jam untuk istirahat, maka total waktu kerja adalah 390 menit. Hasil perhitungan beban kerja didapat bahwa untuk stasiun kerja 4 dan 5 perlu diadakan penambahan tenaga kerja sebanyak masing-masing satu orang.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN PADA PEKERJA PERKEBUNAN Saris, Niko; Kusmindari, Ch. Desi; AR, Hasmawaty
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengangkutan PT. Perkebunan Mitra Ogan, paparan dan resiko tempat kerja cenderung ada di sekitar tempat kerja dan pekerja.  Dalam penelitian ini hubungan lingkungan fisik dan beban kerja dapat menimbulkan kelelahan pada pekerja.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui postur kerja dengan metode OWAS dan tingkat kelelahan melalui perhitungan CVL. Lalu dikaitan dengan analisis MANOVA. Terjadi kesalahan postur kerja dari hasil penilaian OWAS pada postur kerja 1 dan 3. Beban kerja dari perhitungan CVL menunjukan < 30 % yaitu tidak terjadi kelelahan namum hasil dari denyut nadi kerja beban kerja kategori moderate dan hasil dari kosumsi energi kategori heavy. Analisis MANOVA menunjukan terdapat perbedaan denyut nadi kerja di temperatur A dan B pada kodisi pagi, siang, dan sore
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KARET TERHADAP DURABILITAS DAN FLEXIBILITAS ASPAL BETON (AC-WC) Rosyad, Farlin; Prastyo, Niko; Kasmuri, Mudiono
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

jalan menjadi penggerak roda perekonomian nasional dan daerah. Ketersediaan jalan adalah prasyarat mutlak bagi masuknya investasi kesuatu wilayah, untuk itu diperlukan perencanaan perkerasan yang kuat, tahan lama dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap deformasi plastis yang terjadi. Kerusakan di Indonesia umumnya disebabkan oleh pembebanan yang terjadi berlebihan. Banyaknya arus kendaraan yang lewat sebagai akibat pertumbuhan. Penyebab kerusakan perkerasan jalan ini menuntut penggunaan material untuk perkerasan jalan dengan kualitas yang lebih tinggi yang berupa material agregat sebagai bahan pengisi maupun aspal sebagai bahan pengikat. Perkerasan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah aspal beton atau laston. Penambahan limbah karet pada campuran aspal beton menjadi solusi untuk perencanaan jalan raya dan mengurangi pencemaran limbah karet yang dihasilkan dari pabrik karet.Penelitian menggunakan persentase campuran limbah karet 6%, 8%, dan 10% dari berat benda uji  dan 0% sebagai campuran normal. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di laboratorium Asphalt Mixing Plan PT. Gajah Mada Talang Taling ? Palembang. Tahapan pelaksanaan meliputi pemerikasaan aspal AC 60/70, pemeriksaan agregat kasar dan halus, pembuatan benda uji campuran aspal beton dan campuran limbah karet sebanyak 12 briket dan selanjutnya dilakukan  pengujian Marshall dengan menggunakan mesin Marshall Compression Machine.Dari hasil penambahan campuran limbah karet mempengaruhi flexibilitas dan durabilitas aspal, nilai Marshall Quotien dan Stabilitas Marshall sisa yang mempengaruhi flexibiltas dan durabilitas jika dibandingkan dengan campuran normal mengalami penurunan, penurunan nilai tersebut disebabkan karena banyaknya rongga pada benda uji yang dicampur dengan limbah karet. Dari hasil campuran limbah karet menghasilkan nilai optimasi pada stabilitas marshall pada persentase limbah karet 6% sebesar 93,68% dan pada Marshall Quotien pada persentase limbah karet 6% sebesar 272,20 kg/mm.
PRODUKSI SMOKE LIQUID GREAT DUA DARI LIMBAH TANAMAN KELAPA DENGAN NORDIC BODY MAP AR, Hasmawaty; Zahri, Amiludin; Devriadi, Rian
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah dari tanaman kelapa seperti tempurung kelapa kopra dan cangkang kelapa sawit akan membusuk dan merusak lingkungan. Oleh sebab itu kedua limbah tersebut dimanfaatkan menjadi bahan pengawet makanan yang berasal dari liquid hasil pembakaran yang disebut asap cair (smoke liquid). Pembuatan smoke liquid cukup sederhana dan dapat dikembangkan untuk masyarakat daerah yang mempunyai potensi tanaman kelapa baik kelapa kopra maupun kelapa sawit. Selain menjadikan lingkungan bersih juga sebagai income masyarakatnya. Masyarakat dapat memproduksi alat prototype smoke liquid sekaligus memproduksi smoke liquid dan hasilnya dapat dijual keindustri-industri yang menggunakan pengawet makanan atau industri karet untuk menghilangkan bau dalam prosesnya. Alat prototype untuk pembuatan asap cair terbuat dari bahan seperti; besi tuang, baja, stainless steel, dan fiber. Memproduksi smoke liquid dengan cara proses pirolisis diantaranya dengan reaksi dekomposisi, oksidasi, polimeriosasi dan terakhir kondensasi. Proses pembuatan smoke liquid dengan suhu yang dimulai dari 1000C sampai 4000C. Unit Distilasi dilakukan dengan kondisi batch. Bagian unit distilasi antara lain; tray tower, sieve tray, sectional construction, downcomers, flooding, weep point, tray spacing, active hole area, dan efisiensi tray. Hasil analisis diantaranya; (1) Distilasi tar menghasilkan produk sampingan yang berpotensi sebagai bahan bakar. Rendemen smoke liquid yang maksimal adalah pada temperatur 400oC sebesar 797ml destilat dari tempurung kelapa. Produk arang dari hasil proses pembuatan smoke liquid pada temperature tertinggi yaitu 4000C dengan berat arang sebanyak 387,43gram dengan menghasilkan smoke liquid terbanyak yaitu 797ml, dengan bahan baku dari tempurung kelapa. (2) Hasil smoke liquid yang diperoleh dari bahan baku tempurung kelapa dan cangkang sawit dapat dimanfaatkan untuk bahan pengawet makanan salah satunya seperti ikan yang disebut ikan sale. Pembuatan ikan sale dengan smoke liquid wujud peduli lingkungan, karena mengurangi karbondioksida yang terbang ke udara, dibandingkan dengan para produsen yang membuat ikan sale dengan cara pembakaran langsung yang menghasilkan asap yang mengeluarkan CO2. (3). Mesin prototype yang dihasilkan adalah ergonomis, karena dianalisis dengan nordic body map untuk para produsen pembuat smoke liquid dimasa datang agar lebih produktif.
ALAT PENGHITUNG JUMLAH PUSH UP DENGAN APLIKASI INFRARED Sulaiman, Sulaiman
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat Penghitung Jumlah Push Up Dengan Aplikasi Infrared? memiliki 2(dua) sensor cahaya yang berupa Photodioda yang dipasang pada bagian punggung dan bagian lutut. Karena Push Up di katakan mendekati sempurna jika posisi punggung dan lutut dalam keadaan sejajar atau lurus. Namun apabila salah satu sensor cahaya yang berupa Photodioda  tidak mendapatkan Input yang berupa pendeteksian posisi Push Up pada masing-masing sensor maka rangkaian alat penghitung jumlah Push Up dengan aplikasi Infrared ini tidak akan aktif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5