cover
Contact Name
Reinardus Liborius Cabuy
Contact Email
reinnardcabuy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kehutanan.papuasia@unipa.ac.id
Editorial Address
Faculty of Forestry, Papua University. Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Kehutanan Papuasia (Journal of Papuasia Forestry)
Published by Universitas Papua
ISSN : 25416901     EISSN : 27226212     DOI : https://doi.org/10.46703/jkp.unipa
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Kehutanan Papuasia adalah peer reviewed jurnal tentang ilmu silvikultur, ekologi hutan, konservasi dan biodiversitas sumber daya hutan, teknologi hasil hutan, dan manajemen hutan. jurnal Kehutanan Papuasia (JKP) diterbitkan secara berkala oleh Asosiasi Peneliti Biodiversitas Papuasia dan Fakultas Kehutanan Univesitas Papua. satu volume dicetak dalam satu tahun dan dibagi dalam dua nomor yaitu edisi Januari-Juni dan Juli- Desember.
Articles 181 Documents
Estimasi Biomasa Karbon Serasah dan Tanah pada Hutan Negeri Soya Kota Ambon Yulianus Dominggus Komul; Jopie Christian Hitipeuw
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.352

Abstract

Perubahan jumlah karbon tersimpan pada suatu kawasan hutan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kerapatan vegetasi, struktur dan komposisi tegakan, diameter pohon, jenis pohon, laju dekomposisi serasah, nekromasa, dan tumbuhan bawah serta eksitensi tanah (struktur dan tekstur) dalam proses penyerapan. Informasi mengenai jumlah karbon tersimpan (carbon stock) pada kurun waktu tertentu pada kawasan hutan menjadi sangat penting untuk diketahui. Dengan mengukur dapat diketahui berapa hasil perolehan cadangan karbon yang terserap dari kesatuan vegetasi yang dimiliki dan dapat diketahui pula jumlah kandungan bahan karbon yang terkandung. Penelitian di laksanakan pada September 2015. Lokasi penelitian yaitu Hutan Negeri Soya Kota Ambon. Pengukuran dan pengambilan sampel serasah dan tanah dilapangan dilakukan dengan mengacu pada metode pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan oleh Badan Standarisasi Nasional, SNI 2774 Tahun 2011. Hasil penelitian menunjukan kandungan biomassa karbon serasah pada strata hutan primer berkisar antara 0,7459 ton/ha –1.36803 ton/ha dengan rata-rata kandungan biomasa karbon serasah berada pada 1,0209 ton/ha. Sedangkan strata hutan sekunder, kandungan biomassa karbon serasah yang diperoleh berkisar antara 0,2253 ton/ha – 0,7188 ton/ha dengan rata-rata berada pada 0,4150 ton/ha. Untuk kadungan karbon tanah, untuk hutan primer berkisar antara 5166,35–5796,65 ton/ha dengan rata-rata adalah 5463,76 ton/ha, sedangkan untuk hutan sekunder berkisar antara 5347,61–6436,31 ton/ha dengan rata-rata 6026,63 ton/ha.
Kontribusi Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) terhadap Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Manokwari Kornelis Manwas; Obed Nedjo Lense; Anton S. Sinery
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.353

Abstract

Kewajiban IPHHK yang berada di Kabupaten Manokwari selama periode 2017-2021 telah menyumbangkan devisa bagi negara, namun disisi lain dengan keberadaannya apakah memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan sosial ekonomi masyarakat yang berada di dalam dan sekitar areal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta IPHHK terhadap peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat hukum adat (MHA) masih relatif rendah (48%). Hal ini diduga karena secara legal para pemegang IPHHK tidak punya kewajiban khusus untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Hal ini diperparah lagi dengan pola kemitraan yang diterapkan oleh hampir semua pemegang IPHHK dalam pemungutan dan pengelolaan hasil hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mitra terkesan tidak peduli apalagi berkontribusi terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar areal dalam hal ini MHA. Hasil analisis lanjutan menunjukkan terdapat korelasi yang erat antara peran serta IPHHK dan kondisi sosial ekonomi MHA.
Sistem Agroforestri Tradisional di Sumbawa: Karakteristik, Komoditas Utama dan Kontribusinya terhadap Kehidupan Masyarakat Muh Hidayatullah; I Wayan Widhana Susila; Abdul Jafar Maring
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.357

Abstract

Penerapan agroforestri merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan lahan, perbaikan kualitas lingkungan mikro, dan peningkatan pendapatan masyarakat.  Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mempelajari sistem agroforestri tradisional yang dipraktekkan oleh masyarakat di Desa Batudulang- Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan observasi lapang dan wawancara secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola agroforestri tradisional yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat di Batudulang yaitu agroforestri berbasis tanaman kemiri, agroforestri berbasis tanaman kopi dan agroforestri berbasis tanaman campuran.  Ketiga pola agroforestri diterapkan berdasarkan pilihan masing-masing petani, sesuai dengan tujuan pengelolaan.
Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Vivian Safitri; Muthmainnah; Jauhar Mukti; Irma Sribianti
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.358

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan masyarakat sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus Tahun 2022. Metode yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, pemberian kuesioner, pengambilan dokumentasi. Populasi penelitian di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa adalah Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna dengan 30 orang responden. Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna Di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan adalah dari bidang Barang sebesar Rp.50.760.000/tahun, bidang Jasa sebesar Rp.31.008.000/tahun, bidang barang dan jasa sebesar Rp.427.896.000/tahun. Pendapatan keseluruhan sebesar Rp.509.664.000/tahun dengan Rata-rata pendapatan responden sebesar Rp.16.988.800/tahun.
Keragaman Jenis dan Penggunaan Habitat Mamalia di Ekosistem Agroforestri Kopi Gunung Pasir Halang, Tasikmalaya, Jawa Barat Alyaa Nabiila; Sufraha Islamia
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.359

Abstract

Ancaman yang terjadi di daerah tropis adalah penurunan populasi spesies mamalia akibat konversi hutan alam menjadi lahan pertanian. Agroforestri menjadi solusi alternatif dari sistem pertanian yang mampu melestarikan keragaman hayati sekaligus menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat, namun data mengenai keragaman mamalia dan potensi penggunaan ekosistem agroforestri sebagai habitat potensial belum banya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan agroforestri kopi menjadi habitat pengganti hutan alam yang terdegradasi dengan mempelajari keragaman spesies dan penggunaan habitat dari komunitas mamalia di Pasir Halang, Cisuki, dan Cilutung. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu, kehadiran mamalia berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung menggunakan metode transek dan data struktur vegetasi menggunakan petak ukur 20 m x 20 m. Analisis penggunaan habitat mamalia dilakukan dengan uji Chi-square goodness-of-fit, sedangkan kekayaan dan keragaman spesies tumbuhan dalam vegetasi dianalisis menggunakan program SpadeR. Terdapat lima spesies mamalia yaitu Macaca fascicularis, Sus scrofa, Callosciurus notatus, Tupaia javanica, dan Tupaia glis dengan didominasi kelompok omnivor sebanyak tiga spesies. Hasil yang signifikan didapatkan pada ekosistem agroforestri Pasir Halang yang lebih banyak digunakan oleh babi hutan melalui tanda jejak kaki. Cilutung memiliki kekayaan semak serta keragaman spesies pohon, pancang, dan semai yang paling tinggi, dengan total 133 spesies tumbuhan yang teridentifikasi dari ketiga lokasi penelitian.
Sebaran dan Populasi Burung Mandar Besar (Porphyrio porphyrio) di Negeri Rumah Sokat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah Clarcy Maahaly; Lesty Latupapua
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran burung mandar besar di Negeri Rumah Sokat, Kecamatan seram utara, Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran bagi burung Mandar Besar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 s.d November 2020. Pengamatan burung Mandar Besar dilakukan menggunakan metode point count dengan bantuan alat hitung hand held counter. Penelitian menunjukkan hutan Negeri Rumah Sokat sebagai area pengamatan. Wilayah penelitian memiliki lahan dengan ketersediaan makanan dengan luas 45,33 ha. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pola sebaran burung Mandar Besar adalah mengelompok, dengan nilai Indeks Morisita 0,045. Ketersediaannya ruang bagi burung Mandar besar untuk mencari makan, minum, bersarang dan berkembang biak dapat menyebabkan kenaikan jumlah populasi burung Mandar Besar.
Pengaruh Jarak Penaburan Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Acacia crassicarpa A. Cunn. ex Benth Sugeng Wahyudiono; Surodjo Taat Andayani; Tatik Suhartati; Thomas Agung Frebrian Saputra Salim
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.361

Abstract

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam budidaya tanaman pada hutan tanaman indsutri (HTI) adalah pemupukan, salah satunya pada tanaman Acacia crassicarpa. Pemupukan pada tanaman terdapat berbagai macam jenis pupuk dan cara pemupukan. Pemupukan pada tanaman A. crassicarpa dilakukan menggunakan pupuk chelate dan menggunakan teknik melingkar. Dalam penelitian ini dilakukan pemupukan pada tanaman A. crassicarpa menggunakan pupuk chelate dengan teknik melingkar pada berbagai jarak. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh jarak penaburan pupuk melingkar terhadap pertumbuhan tanaman A. crassicarpa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak penaburan pupuk terhadap pertumbuhan tanaman Acacia crassicarpa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (completely randomized design) dengan menggunakan 1 faktor perlakuan berupa jarak penaburan pupuk yang terdiri atas jari-jari 10 cm, jari-jari 15 cm, dan jari-jari 20 cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman A. crassicarpa selama 8 minggu dari awal ditanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak penaburan pupuk melingkar tidak berpengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman Acacia crassicarpa, tetapi berpengaruh terhadap pertambahan diameter. Jarak tabur pupuk melingkar dengan jari-jari 15 cm menghasilkan pertambahan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan jarak 10 cm dan 20 cm.
Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Berasosiasi dengan Tiga Jenis Tegakan Pohon Asal Papua
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.363

Abstract

Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) mempunyai peran aktif dalam membantu pertumbuhan tanaman. Akar tanaman yang terinfeksi FMA akan memiliki kemampuan penyerapan unsur hara dan air dari dalam tanah lebih baik. FMA juga berperan dalam menangkal serangan penyakit pada tanaman. Keanekaragaman dan karakteristik FMA yang menginfeksi beberapa tegakan pohon di Hutan Pendidikan Anggori belum pernah dilaporkan, padahal informasi demikian penting untuk pengembangan pembudidayaan jenis-jenis lokal seperti Dracontomelon edule, Vatica Papuana dan Palaqium amboinensis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah jenis-jenis tanaman tersebut berasosiasi dengan FMA. Eksplorasi dilakukan dengan mengisolasi spora dari rhizosfir tanaman menggunakan metode tuang dan saring basah sedangkan kolonisasi FMA pada akar tanaman dilakukan menggunakan metode pewarnaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga genus FMA yaitu: Acaulospora, Glomus dan Gigaspora pada rizofir ketiga jenis tanaman kehutanan tersebut. Persen kolonisasi tertinggi dijumpai pada Palaquium amboinensis (35%), sedang pada Dracontomelon edule (19%) dan rendah pada Vatica papuana (8%).
Kekayaan Jenis Burung di Hutan Negeri Rumah Sokat Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah Mira Maitale; Lesty Latupapua; Andre Tuhumury
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.364

Abstract

Kekayaan jenis burung di hutan Negeri Rumah Sokat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Negeri Rumah Sokat selama satu bulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kekayaan jenis burung di Negeri Rumah Sokat, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah sebagai data kekayaan jenis burung untuk Negeri Rumah Sokat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode IPA, untuk melihat kekayaan jenis burung di Negeri Rumah Sokat. Teknik pengumpulan data yang di gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu pengamatan burung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekayaan jenis burung di Negeri Rumah Sokat memiliki kekayaan burung yang sangat baik.
Karakteristik Pohon Jati Unggul Nusantara (JUN) Umur 3 Tahun Berbasis Citra Drone di RPH Mulo KPH Yogyakarta Tatik Suhartati; Sugeng Wahyudiono; Purwadi; Karti Rahayu Kusumaningsih
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.365

Abstract

Penggunaan drone dalam pengelolaan hutan akan menjadi bagian dari inventarisasi hutan sehingga lebih efisien dan memiliki akurasi yang tinggi. Parameter yang paling jelas pada gambar drone adalah tajuk. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi karakteristik pohon berdasarkan diameter tajuk citra drone. Sebanyak 9 plot berbentuk lingkaran dibuat dengan luas 0,02 ha per plot. Analisis regresi dilakukan untuk memodelkan diameter setinggi dada (Dbh) dan tinggi pohon (H) berdasarkan diameter tajuk citra drone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi linier sederhana dengan variabel bebas diameter tajuk mampu menjelaskan variasi Dbh dan H, sehingga diameter tajuk dapat menjadi penduga Dbh dan H yang baik. Karakteristik Dbh dan H menunjukkan pertumbuhan sangat baik, indeks kelangsingan (indeks stabilitas tegakan) menunjukkan tegakan yang kokoh dan stabil.