cover
Contact Name
Reinardus Liborius Cabuy
Contact Email
reinnardcabuy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kehutanan.papuasia@unipa.ac.id
Editorial Address
Faculty of Forestry, Papua University. Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Kehutanan Papuasia (Journal of Papuasia Forestry)
Published by Universitas Papua
ISSN : 25416901     EISSN : 27226212     DOI : https://doi.org/10.46703/jkp.unipa
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Kehutanan Papuasia adalah peer reviewed jurnal tentang ilmu silvikultur, ekologi hutan, konservasi dan biodiversitas sumber daya hutan, teknologi hasil hutan, dan manajemen hutan. jurnal Kehutanan Papuasia (JKP) diterbitkan secara berkala oleh Asosiasi Peneliti Biodiversitas Papuasia dan Fakultas Kehutanan Univesitas Papua. satu volume dicetak dalam satu tahun dan dibagi dalam dua nomor yaitu edisi Januari-Juni dan Juli- Desember.
Articles 181 Documents
Pakan dan Preferensi Habitat Ular dari Papua Berdasarkan Observasi Spesimen Denisa Taran; Keliopas Krey; Aksamina Yohanita; Saremay Sawaki
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.298

Abstract

Laboratorium zoologi Universitas Papua (Unipa) memiliki berbagai spesies ular yang dikoleksi dari berbagai daerah di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pakan ular melalui observasi spesimen yang tersimpan di laboratorium zoologi dan kemudian menganalisa preferensi habitat ular berdasarkan pakan yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pembedahan saluran percernaan pada 93 spesimen ular. Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan ular merupakan hewan dari kelompok Reptil, Amphibi, Mamalia dan Osteichtyes, dimana presentase pakan tertinggi dari kelompok Reptil, sebesar 55%. Berdasarkan pakan yang ditemukan tersebut dapat disimpulkan bahwa Micropechis ikaheka dan Furina tritis adalah kelompok semifusorial, Tropidonophis spp. adalah kelompok semiakuatik, Laticauda colubrina adalah kelompok akuatik, Stegonotus spp., Achantophis spp. dan Leiophyton albertisii adalah kelompok terrestrial, Chondrophyton viridis adalah kelompok scancorial dan Boiga irregularis dan Dendrelaphis spp. Adalah kelompok arboreal.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kawasan Hutan Lindung di Kampung Sopendo Distrik Biak Barat Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Merry C. Tabe; Dina Arung Padang; Bernadetta M.G. Sadsoeitoeboen
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.299

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kampung Sopendo terhadap kawasan hutan lindung di Kampung Sopendo Distrik Biak Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner. Fungsi kawasan hutan lindung bagi masyarakat Kampung Sopendo adalah sebagai tempat mencari penghasilan dan kebutuhan sehari-hari (59,09%), mencegah erosi atau banjir (31,82%), dan tempat menyimpan cadangan air (9,09%). Persepsi masyarakat Kampung Sopendo terhadap kawasan hutan lindung sangat baik karena masyarakat memahami bahwa kawasan hutan lindung memberikan banyak manfaat bagi kehidupan melalui aktivitas berkebun, berburu dan mengumpulkan bahan makanan.
Karbon Tersimpan (C-Stock) di Lantai Hutan Arboretum Fakultas Kehutanan Unipa Obed Nedjo Lense; Aditya Rahmadaniarti; Lili Natalia Talebong
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.300

Abstract

Arboretum Fakultas Kehutanan Unipa memiliki biomasa lantai hutan, nekromasa, dan serasah dan karbon yang terkandung di dalam tanah. Studi tentang karbon hutan yang tersimpan perlu dilakukan secara berkala untuk memberikan dugaan kemampuan sumberdaya hutan. Penelitian ini menunjukkan jumlah total biomasa lantai hutan di arboretum sebesar 760,4 g/m2 yang mana kontribusi terbesar berasal dari jenis tegakan plot Podocarpus amara yakni 150.8 g/m2. Sementara total nekromasa untuk limbah kasar sebesar 5034.8 g/m2 dengan kontribusi terbesar dari plot tegakan Podocarpus amara yakni 694 g/m2. Total nekromasa halus dan akar halus sebesar 1736.8 g/m2 dengan kontribusi terbesar dari plot tegakan Dracontomelum dao yakni 216,4 g/m2. Carbon tersimpan pada lantai hutan di lokasi arboretum adalah sebesar 31,5 tons/Ha, dimana nekromaa kasar memberikan kontribusi tertinggi sebesar 23,16 ton/Ha, kemudian diikuti dengan nekromasa halus dan akar halus sebesar 4,93 ton/Ha dan tumbuhan bawah sebesar 3.41 tons/Ha. Total karbon tersimpan cenderung berkurang secara signifikan dengan total pengurangan proporsi sekitar 85% dari 202,7 t/Ha di tahun 2010 menjadi 31,5 t/Ha di tahun 2020.
Struktur Vegetasi Habitat dan Potensi Pakan Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius Linn. 1758) di Taman Nasional Wasur La Hisa
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.301

Abstract

Kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius Linn. 1758) merupakan salah satu spesies mandat dalam pengelolaan konservasi Taman Nasional Wasur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur vegetasi penyusun habitat, keanekaragaman vegetasi sumber pakan dan pakan kesukaan. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dan identifikasi sampel feses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi penyusun habitat kasuari gelambir ganda di lokasi penelitian didominasi oleh Endiandra fulva pada tingkat semai, pada tingkat pancang didominasi oleh Aglaia sp., pada tingkat tiang didominasi oleh Endiandra fulva dan tingkat pohon didominasi oleh Buchanania arborescens. Secara keseluruhan terdapat 46 spesies vegetasi yang tercatat, 28 spesies atau 61% diantaranya merupakan penghasil buah-buahan pakan dengan tingkat keanekaragaman sedang dimana nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener berada pada rentang 1,0 ≤ H’ ≤ 3. Spesies vegetasi penghasil pakan yang sangat melimpah dan buahnya sangat disukai oleh kasuari gelambir ganda adalah Endiandra fulva, Pouteria sp. dan Pandanus tectorius
Relationship Between Biometric Factor of the Host and Giant Piper's Growth (Piper decumanum L.) in the Education Forest of Papua University, Manokwari Elieser V. Sirami; Devi Manuhua
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.302

Abstract

The biometric factors of the host, soil properties, microclimate, and biologic components are influencing the growth of climber Piper species. However, ecological data is rarely available in scientific journals. This research aims to determine the relationship between host plant biometric factors and P. decumanum growth in the University of Papua Manokwari education forest. The data were acquired using the systematic line method, with the hypothetical plot and sampling tree as the center of the plot. The relationship between the host's biometric factor and the growth of P. decumanum is evaluated using partial correlation analysis. Stands with a large DBH, high density, and rough bark texture are preferred by P. decumanum. The number of individuals and the total height of P. decumanum increased with DBH, crown area, branch-free height, total height, crown height, skin texture, and affected shade area. The number of individuals was limited by total height, branch-free height, crown height, skin texture, and crown area. On the other hand, the shaded area prevented P. decumanum from growing taller. P. decumanum most probably requires a large vertical growing space to share with the same species and other climbing species, possibly requiring support to reach the maximum height of the forest canopy. The adhesive root's ability to cling is influenced by the roughness of the host bark, and a broad shade is required to control the microclimate factors.
Ketelitian Pengukuran Kayu Bulat pada IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari Kabupaten Teluk Bintuni Ade Fachrianto Raipatty Tuharea; Hans F.Z. Peday; Rusdi Angrianto
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian pengukuran kayu bulat yang dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) pada IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari Kabupaten Teluk Bintuni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Hasil penelitian menunjukan bawa terdapat 100 jumlah sampel kayu bulat yang dilakukan pengukuran dari jenis meranti, dimana terdapat 15 batang kayu bulat yang hasilnya mengalami selisih dan yang dilakukan pengukuran diameter, terdapat 82 batang kayu bulat yang mengalami selisih. Pengukuran panjang dan diameter masing-masing mempunyai rata-rata selisih yaitu pengukuran panjang sebesar 0,11 cm dan pengukuran diameter sebesar 2,12 cm. Hasil pengukuran panjang kayu bulat yang dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) dan peneliti dari 100 batang sampel kayu bulat terjadi ketidak sesuaian sebesar 15% dan yang sesuai sebesar 85%. Sedangkan pengukuran diameter terjadi ketidaksesuaian sebesar 82% dan yang sesuai sebesar 12%. Selisih pengukuran diameter kayu bulat paling banyak berada dalam kisaran kelas diameter 50-59 cm yaitu sebanyak 21 batang atau sebesar 20%.
Implementasi Penegakan Hukum Dalam Pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Meja Yunus F. Worait; Jacob Manusawai; Anton S. Sinery
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.304

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penegakan hukum lingkungan pada pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa implementasi penegakan hukum lingkungan dalam pengelolaan TWA Gunung Meaja masih lemah sebagaimana terlihat dari 10 jenis kasus pelenggaran hukum dalam pengelolaan TWA Gunung Meja sejak tahun 2014. Kasus-kasus tersebut antara lain mencakup perburuan satwa, pengambilan tanah, pengambilan kayu (bulat), pembuatan kebun, pembuangan sampah, pembangunan perumahan, pemeliharaan areal jaringan listrik, perusakan fasilitas, pembangunan fasilitas air minum dan pembangunan tower yang semuanya dilakukan secara preventif dan hanya 1 kasus yang diperoses secara hukum walaupun tidak mencapai tahapan sesuai mekanisme hukum.
Kerawanan Banjir Limpasan di Daerah Aliran Sungai Arui Distrik Masni Kabupaten Manokwari Danang Jatmika Wahyu Wijaya; Irnanda Aiko Fifi Djuuna; Wahyudi; Thomas Frans Pattiasina
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.348

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Arui merupakan salah satu DAS di Kabupaten Manokwari yang masuk dalam klasifikasi dipulihkan. Hal tersebut dikarenakan DAS Arui mengalami dampak kejadian banjir limpasan setiap hujan dengan intensitas yang tinggi. Kajian tentang kerawanan, variabel geomorfologi yang berpengaruh terhadap banjir limpasan dan tindakan mitigasi yang tepat diperlukan untuk pengendalian banjir limpasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang bahaya kerawanan banjir limpasan di DAS Arui, mengetahui faktor-faktor bio-fisik atau geomorfologi yang mempengaruhi kerawanan banjir limpasan, serta merekomendasikan mitigasi banjir limpasan. Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kuantitatif, dimana data digital dari variabel penelitian di kuantifikasi dengan skor dan bobot untuk mendapatkan skor total. Data digital peta diolah dengan menggunakan Arc. GIS dan disajikan dalam bentuk tabel dan peta. Hasil penelitian menunjukkan wilayah DAS Arui memiliki potensi kerawanan banjir limpasan tinggi hingga sangat tinggi seluas 12.371,71 ha (55,89%), variabel geomorfologi yang dominan berpengaruh terhadap banjir limpasan sebesar 55,89% adalah kelerengan. Kegiatan normalisasi Sungai Nimboy telah dilakukan sebagai upaya mitigasi struktural, dan non struktural lebih menekankan kepada partisipasi aktif masyarakat setempat.
Manajemen Pakan Sebagai Penunjang Konservasi Eksitu Kasuari (Casuarius sp.) di Taman Burung dan Taman Anggrek Biak Edwin Galfani Abidondifu; Frandz Rumbiak Pawere; Freddy Pattiselanno
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.349

Abstract

Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan dalam menjaga keseimbangan populasi kasuari di luar habitat alaminya adalah melalui konservasi ex-situ, yakni penangkaran. Aspek manajemen pakan termasuk dalam teknik penangkaran yang memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha penangkaran. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Burung dan Taman Anggrek Biak, Provinsi Papua, antara tanggal 6 Januari – 22 Maret 2022. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi. Pengamatan secara intensif dilakukan terhadap praktek pemberian pakan burung kasuari. Hasil pengamatan dianlisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan pakan kasuari yang diberikan pada TBTA Biak adalah pisang kapok, pisang mas, dan papaya. Waktu pemberian pakan yaitu pukul 08:00-09:00 WIT. Tempat penyimpanan pakan yaitu di dalam gudang menggunakan keranjang untuk mempermudah pengambilan pakan. Dengan pemyimpanan pakan terbuka di dalam ruangan dan tidak menggunakan zat kimia atau freezer. Pemberian pakan dilakukan sekali sehari dengan jumlah konsumsi pakan 1.729,43 gr/ekor/hari bagi kasuari yang dikandangkan dan 4.617 gr/ekor/hari bagi kasuari yang diumbar. Diversifikasi pakan perlu dilakukan dengan menambahkan jenis pakan alami sehingga keseimbangan nutrisi pakan dapat terpenuhi. Jumlah konsumsi pakan sangat dipengaruhi oleh aktivitas kasuari dan ketersediaan ruang untuk beraktivitas.
Potensi dan Daya Dukung Pakan di Kandang Sanctuary Wallaby Lincah (Macropus agilis papuanus) di Taman Nasional Wasur La Hisa
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.351

Abstract

Wallaby lincah (Macropus agilis papuanus) merupakan salah satu satwa marsupial yang berperan sebagai pengendali ekosistem asli savana dan padang rumput di Taman Nasional Wasur. Populasi secara global maupun di dalam Taman Nasional Wasur dilaporkan mengalami penurunan. Salah satu langkah teknis yang dilakukan adalah membangun kandang pelestarian (sanctuary) semi alami dengan sistem pemeliharaan tertutup yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan, pengembangan basis stok populasi yang dapat dilepas liarkan kembali, wahana penelitian dan wisata edukatif terbatas. Dalam konsep pemeliharaan di habitat tertutup, maka daya dukung khususnya pakan di dalam kandang pemeliharaan perlu diperhatikan agar wallaby lincah dapat hidup dan berkembang biak secara optimum. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi ketersediaan pakan sehingga daya dukung atau jumlah satwa wallaby lincah yang akan dipelihara dapat diperkirakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis vegetasi rumput dan pengukuran produktivitas harian rumput pakan di dalam 10 petak pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandang sanctuary di Taman Nasional Wasur seluas 16 hektar memiliki potensi pakan berupa 14 jenis rumput-rumputan yang didominasi oleh rumput alang-alang (Imperata cylindrica), Aristida cumingiana, Fimbristylis sp. dan Paspalum sp. dengan indeks keanekaragaman sedang. Produktivitas hijauan sebesar 18786,393 kg/tahun dan dapat menampung populasi wallaby lincah sebanyak 19.775 ekor dalam setahun atau setara dengan 55 ekor / hari. Jumlah tersebut merupakan daya dukung maksimal dari ketersediaan pakan hijauan rumput.