cover
Contact Name
Indah Riwayati
Contact Email
-
Phone
+628157772615
Journal Mail Official
cendekiaeksakta@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta
ISSN : 25285912     EISSN : 25482122     DOI : http://dx.doi.org/10.3194/ce
Cendekia Eksakta journal focuses upon aspects of exact sciences: engineering, agriculture, health and pharmacy . The Cendekia Eksakta journal is an research journal and invites contributions of original and novel fundamental research. The journal aims to provide a forum for the presentation of original fundamental research, interpretative reviews and discussion of new developments in chemical engineering. Papers which describe novel theory and its application to practice are welcome, as are those which illustrate the transfer of techniques from other disciplines. Reports of carefully executed experimental work, which is soundly interpreted are also welcome. The overall focus is on original and rigorous research results which have generic significance.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
PENGAWASAN CEMARAN RESIDU PESTISIDA, KADMIUM DAN TIMBAL BAWANG PUTIH PADA BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI WILAYAH EKS BAKORWIL III PROVINSI JAWA TENGAH Listya Puspitasari; Agus Mugio; Astriella Awwali Maissy
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5527

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas hortikultura yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyedap makanan dan obat. Konsumsi bawang putih nasional sektor rumah tangga pada tahun 2020 sebesar 450,85 ribu ton. Tingginya konsumsi bawang putih belum didukung produksi nasional sehingga pemenuhannya dilakukan melalui impor. Penanganan keamanan pangan bawang putih sebagai salah satu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) perlu menjadi titik perhatian. Pengawasan dilaksanakan untuk menjamin pemenuhan persyaratan keamanan PSAT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran residu pestisida, kadmium, dan timbal bawang putih pada beberapa pasar tradisional di wilayah Eks Bakorwil III Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 (sepuluh) bahan aktif pestisida (Acetamiprid, Amectotradin, Clethodim, Difenoconazole, Dimethenamid-P, Dithiocarbamates, Maleic Hydrazide, Pirimicarb, Pyraclostrobin, Sulfaxoflor) tidak terdeteksi pada keseluruhan contoh bawang putih yang diuji. Residu pestisida tebucenazole dan kadmium terdeteksi pada contoh bawang putih yang diambil di Pasar Pelem Gading Cilacap. Adapun timbal terdeteksi pada contoh bawang putih yang diambil di Pasar Induk Banjarnegara. Kandungan residu pestisida tebucenazole terdeteksi sebesar 0,02 mg/kg, kadmium sebesar 0,02 mg/kg dan timbal sebesar 0,12 mg/kg. Kandungan residu pestisida tebucenazole dan kadmium terdeteksi di bawah standar batas maksimum residu/cemaran sedangkan cemaran timbal terdeteksi di atas standar batas maksimum residu/cemaran berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53/Permentan/KR.040/12/2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan. Hasil analisis  menunjukkan terdapat 7 (tujuh) contoh bawang putih yang memenuhi dan 1 (satu) contoh bawang putih yang belum memenuhi persyaratan keamanan PSAT. Kata Kunci : bawang putih, kadmium, keamanan pangan, residu pestisida, timbal.
PENGARUH PENAMBAHAN SENYAWA BIOFORMALIN DARI EKSTRAK BATANG API-API (AVICENNIA MARINA) TERHADAP UMUR SIMPAN BAKSO Nurul Fitria Zulkarnaen; Indah Riwayati; Suwardiyono Suwardiyono
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5523

Abstract

Bakso adalah makanan favorit Indonesia yang terbuat dari daging, bumbu dan aditif, yang mudah busuk karena kandungan air dan nutrisi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan umur simpannya, maka dibutuhkan penambahan pengawet alami yang memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi penambahan larutan bioformalin dan waktu simpan yang optimum agar mendapatkan kualitas bakso yang baik. Penelitian dilakukan menggunakan konsentrasi ekstrak batang api-api sebagai variabel bebas yang terdiri dari lima taraf (2% ; 3% ; 4% ; 5%) dan 0% sebagai kontrol. Variabel dependen terdiri dari karakteristik organoleptik, dan jumlah koloni diukur selama 3 hari berturut-turut setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak batang api-api memperpanjang umur simpan bakso pada suhu kamar selama 48 jam. Setelah lebih dari 48 jam, kondisi bakso memburuk seperti yang ditunjukkan oleh tingginya jumlah mikroorganisme, dan sifat fisik yang tidak seperti semula.Kata kunci : Bakso, ekstrak batang api-api, umur simpan.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT ‘X” KOTA SEMARANG Erna Prasetya Ningrum; Arik Dian Eka Pratiwi; Dhimas Adhityasmara
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5528

Abstract

Penyakit Covid-19 diawali dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China. Penyebab kasus Covid-19 kemudian diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali pada bulan Maret, dan terus meningkat. Pemerintah berupaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan menekan angka kematian akibat Covid-19. Terapi Covid-19 salah satunya menggunakan antibiotika selain antivirus, vitamin, dan obat yang lainnya. Terkait antibiotika yang digunakan pada terapi menggunakan secara tunggal dan kombinasi. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui berapa banyak pasien Covid-19 dilihat dari jenis kelamin, usia dan diagnose, secara khusus untuk mengetahui penggunaan antibiotika dilihat dari jenis antibiotika yang digunakan, dosis pemberian secara tunggal atau gabungan pemberian antibiotika tersebut. Pengambilan data penelitian dilakukan secara purpose sampling dan data yang didapat merupakan data retrospektif. Kriteria sampel penelitian yaitu semua usia yang didiagnosa Covid-19 komplikasi atau tidak dan pulang dalam keadaan sembuh. Hasil penelitian pasien Covid-19 didapatkan terkait jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 % dan perempuan sebanyak 33 %. Covid-19 banyak menyerang pasien pada usia 18-50 tahun sebesar 47%. Diagnosa pada pasien Covid-19 dengan adanya komplikasi yang paling banyak dengan Pneumonia sebanyak 20,9% dan Hipertensi sebesar 10,5%. Berdasarkan penggunaan antibiotika tunggal sebesar 55,8%, dan jenis antibiotika yang paling banyak digunakan moxifloxacin sebesar 32,3% dengan dosis 400 mg sebesar 31,3%. Kata kunci : obat, jenis antibiotika, dosis
DAYA TAHAN PANAS DOMBA EKOR GEMUK YANG TERPAPAR SINAR MATAHARI DENGAN WAKTU YANG BERBEDA Harmoko Harmoko; Padang Padang
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5524

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian untuk mempelajari dan mengetahui respon daya tahan panas Domba Ekor Gemuk terhadap paparan sinar matahari dengan waktu yang berbeda serta pemberian pakan tambahan. Penelitian ini menggunakan ternak Domba Ekor Gemuk lokal Palu, jenis kelamin jantan dan betina sebanyak 35 ekor dengan kisaran bobot badan 15-40 kg dan umur antara 1-4 tahun. Selama proses penelitian, ternak ditempatkan dalam kandang terbuka agar ternak tersebut terpapar sinar matahari langsung. Disetiap kandang dilengkapi tempat pakan dan minum. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial, jika data penelitian memberikan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu memberikan pengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap frekuensi respirasi dan suhu tubuh Domba Ekor Gemuk Lokal Palu, sedangkan perlakuan pemberian pakan tambahan dan interaksinya tidak memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap frekuensi respirasi dan suhu tubuh ternak Domba Ekor Gemuk. Dari hasil penelitan didapatkan rataan frekuensi respirasi Domba Ekor Gemuk berkisar 36,78-128 kali/menit, sedangkan suhu tubuh berkisar 38,36-39,41oC. Hasil penelitian mengambarkan bahwa waktu dan suhu yang semakin meningkat dapat memberikan pengaruh terhadap respon frekuensi respirasi dan suhu tubuh ternak Domba Ekor Gemuk Lokal Palu.Kata Kunci: Domba Ekor Gemuk, Daya Tahan Panas, Pakan Tambahan
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN EMULGEL MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum) DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN SEBAGAI ANTIFUNGI Candida albicans Danang Novianto Wibowo; Nur Laili Rahmawati; Mimiek Murrukmihadi
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5529

Abstract

Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) mengandung sinamaldehid dan eugenol sebagai antifungi Candida albicans untuk mengobati kandidiasis oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak kayu manis terhadap sifat fisik dan aktivitas antifungi Candida albicans dalam emulgel. Minyak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) diformulasikan dalam bentuk emulgel dengan varian konsentrasi F1: 1%, F2: 3%, F3: 5%, F4: 7%, F5: 9%. Formula tersebut diuji sifat fisik dan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans menggunakan metode sumuran. Data organoleptis, homogenitas dianalisis secara deskriptif. Viskositas, pH, daya sebar, daya lekat dianalisis dengan korelasi regresi linear. Data diameter daerah hambat dianalisis dengan statistik Kruskall Wallis dilanjutkan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Kelima formula berwarna putih pekat, bau khas kayu manis, rasa manis khas kayu manis, bentuk semi padat dan homogen. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis meningkatkan pH, viskositas, daya lekat tapi menurunkan daya sebar. Peningkatan konsentrasi minyak kayu manis dalam emulgel mempunyai pengaruh perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas antifungi Candida albicans dan minyak kayu manis 5% dalam emulgel mempunyai aktivitas antifungi Candida albicans setara dengan kontrol positif. Nilai diameter daerah hambat yang diperoleh yaitu F1: 12,71 mm, F2: 20,06 mm, F3: 22,11 mm, F4: 22,52 mm, dan F5: 24,37 mm.Kata kunci: emulgel, kayu manis (Cinnamomum zeylanicum), Candida albicans.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS ANTIOKSIDAN KRIM NANOPARTIKEL KITOSAN-EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE CYCLING TEST Malinda Prihantini; Danang Novianto Wibowo; Nur Azizah; Nopbrillian Fine Setya
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5525

Abstract

Ekstrak etanol (70%) daun sirsak mengandung flavonoid yang bersifat tidak stabil terhadap suhu tinggi, pH dan cahaya. Sistem nanopartikel dengan penyalut kitosan mengenkapsulasi flavonoid dan melindungi dari ketidakstabilan. Sediaan krim meningkatkan akseptabilitas dan kenyamanan penggunaan. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi dan mengetahui stabilitas antioksidan krim nanopartikel ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) setelah 6 siklus peyimpanan cycling test. Daun sirsak diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Nanopartikel EEDS dibuat menggunakan metode gelasi ionik dengan magnetic stirrer. Kemudian dibuat sediaan krim dengan variasi konsentrasi EEDS F1 (100 mg), F2 (200 mg), F3 (300 mg). Sediaan krim nanopartikel EEDS disimpan pada suhu 4⁰C selama 24 jam dan 40⁰C selama 24 jam (1 siklus) selama 6 siklus dan dibandingkan aktivitas antioksidannya sebelum dan sesudah cycling test. Karakteristik sediaan dianalisis secara deskriptif, sedangkan aktivitas antioksidan  dianalisis menggunakan Paired Sample T-test. Krim nanopartikel EEDS F1, F2, dan F3 memiliki warna putih, bentuk semi padat, homogen, pH 5-6 sesuai pH kulit, daya sebar 5-6 cm, daya lekat 3-5, dan viskositas sesuai rentang SNI 16-4399-1996.Aktivitas antioksidan F1, F2, dan F3 mengalami penurunan setelah disimpan selama 6 siklus cycling test dengan signifikansi <0,05, tetapi masih termasuk dalam kategori antioksidan kuat.Kata kunci: Annona muricata, antioksidan, freeze-thaw, sirsak, stabilitas
KETIMPANGAN PEMBANGUNAN REGIONAL DAN INVESTASI DI KABUPATEN BANJARNEGARA Hendri Wibowo; Lutfi Aris Sasongko
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5530

Abstract

This study aims to determine the level of development inequality and investment factors that influence development inequality in Banjarnegara Regency. This research is a descriptive and quantitative research. The data used in this study are secondary data in the form of times series data, namely Gross Regional Domestic Product (GRDP), population, Foreign Investment (PMA) and Domestic Investment (PMDN) from Central Agency Statistics (BPS) of Banjarnegara Regency. The descriptive analysis technique is the Williamson Index inequality, while quantitative analysis is used to use panel data regression analysis of the Fixed Effect model. The results show the Williamson Index in 2002-2020 in Banjarnegara Regency that in 2013 it had a value of 0.580 (the highest than other years). This indicates that development inequality in Banjarnegara Regency is still occurring. The results also show that the Foreign Investment variable has no significant effect on regional development inequality with a probability of 0.964. Meanwhile the Domestic Investment variable (PMDN) has significant effect to development inequality with a probability of 0.000. Considering the policies related to investment, development should be focused on sectors that have multiplier effects for the welfare of the people in Banjarnegara Regency.Keywords: Investment Development, Data Panel, Banjarnegara Regency
EFEK PEMBERIAN MIKROENKAPSULASI EKSTRAK KULIT MELINJO (Gnetum gnemon L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DI INDUKSI ISONIAZID Dhimas Adhityasmara; Yustisia Dian Advistasari
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5521

Abstract

Isoniazid merupakan salah satu obat yang digunakan untuk pengoabatan tuberkulosis. Obat ini digunakan untuk pengobatan baik fase awal maupun fase lanjutan. Isoniazid jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang maka akan menybabkan terjadinya kerusakan hati. Kulit melinjo diketahui mengandung pigmen antosianin berwarna merah. Disamping sebagai pewarna, antosianin juga bersifat antioksidan karena termasuk golongan flavonoid yang efektif untuk inaktivasi radikal bebas dan peroksil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi INH dosis 350 mg/Kg BB. Perlakuan diberikan selama 14 hari dengan pembagian kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, dan 300mg/kgBB. Pengambilan data dilakukan pada hari ke-1, hari ke-15, dan hari ke-29. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mikroenkapsulasi ekstrak kulit melinjo dapat menurunkan kadar SGOT pada tikus yang diinduksi isoniazid dengan dosis efektif sebesar 100 mg/kgBB tikus.Kata kunci: Mikroenkapsulasi, Melinjo, SGOT, SGPT
UJI TOTAL FLAVONOID, FORMULASI DAN UJI KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL BUAH GOWOK (SYZGIUM POLYCEPHALUM Merr.) DENGAN KOMBINASI HPMC K100 DAN PVA Dewi Fitriani Puspitasari; Jeaniva Putri Auliya
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5526

Abstract

Buah-buahan memiliki kontribusi yang penting dalam pemenuhan gizi tubuh salah satunya kulit wajah. Nutrisi pada buah dapat memberikan manfaat pada kesehatan kulit wajah. Buah Kupa atau gowok (Syzgium Polycephalum Merr), sering digunakan oleh masyarakat sebagai salad. Buah gowok dengan kandungan antosianin yang tinggi menunjukkan aktivitas antioksidan yang disebabkan kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung total kandungan flavonoid dari ekstrak etanol buah gowok, selanjutnya memformulasi sediaan gel peel off ekstrak etanol buah gowok. Formulasi menggunakan variasi konsentrasi dari gelling agent HPMC K100 1%, 1,5% dan 2%. Ketiga sediaan selanjutnya diuji karakteristik fisik meliputi uji homogenitas dan organoleptis, uji viskositas, uji daya sebar, pH, uji daya sebar dan uji waktu mengering. Hasil uji karakteristik fisik sediaan selanjutnya dilakukan uji One way Anava, untuk mengetahui adakah perbedaan antara ketiga formula. Hasil skrining fitokimia dan identifikasi total flavovonoid, ekstrak etanol buah gowok mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Rata-rata kandungan total flavonoid pada ekstrak etanol buah gowok, sebesar 9,6 mg/g. Formulasi sediaan gel peel off ekstrak etanol buah gowok dengan variasi HPMC K100  1%, 1,5% dan 2%, menghasilkan sediaan dengan karaktristik fisik yang baik.Kata kunci: (buah gowok, peel off, karakterisitk fisik,uji total flavonoid)
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUMBU BIRYANI SECARA INVITRO BESERTA SKRINING FITOKIMIANYA Achmad Wildan; Erlita Verdia Mutiara; Dewi Ramonah
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i2.5522

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghalangi terjadinya proses oksidasi atau menghambat radikal bebas, sehingga atom yang mempunyai elektron tidak berpasangan (radikal) berikatan dengan radikal lain sehingga menjadi stabil. Antioksidan dapat diperoleh salah satunya dari bumbu yang dikonsumsi sehari hari sebagai pelengkap masakan. Bumbu biryani merupakan bumbu masakan dari Timur Tengah yang kaya akan kandungan rempah-rempah seperti kunyit, jinten, kapulaga, kayu manis, cengkeh dan sebagainya. Bumbu biryani mempunyai kandungan senyawa fenolik dan flavanoid yang tinggi. Kandungan senyawa tersebut diduga memberikan kontribusi besar dalam menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui kandungan senyawa fitokimia yang terkandung dalam bumbu biryani dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak bumbu biryani secara in vitro. Metode remaserasi menggunakan etanol 96% untuk mengekstraksi bumbu biryani. Skrining fitokimia dilakukan secara kromatografi lapis tipis (KLT) dan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) digunakan dalam uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol bumbu biryani memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan alkaloid. Nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol bumbu biryani dinyatakan sebagai EC50 adalah 11147,4527 ppm.Kata kunci: aktivitas antioksidan, biryani, DPPH, radikal bebas, skrining fitokimia

Page 1 of 1 | Total Record : 10