cover
Contact Name
Erna Mei Lestari
Contact Email
erna_mei@dephub.go.id
Phone
+6281380109876
Journal Mail Official
jurnaltransla@dephub.go.id
Editorial Address
Jl. Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat 10110
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Transportasi Laut
ISSN : 14110504     EISSN : 25484087     DOI : http://dx.doi.org/10.25104/transla
Jurnal Penelitian Transportasi Laut merupakan majalah ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian atau kajian ilmiah dalam bidang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang meliputi operasional kepelabuhanan, manajemendan jaringan angkutan, hukum laut, desain dan sistem perkapalan, dan lingkungan maritim.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut" : 10 Documents clear
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SARANA PANDU DI PELABUHAN BALIKPAPAN Sunarto, Sunarto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1406

Abstract

Dalam rangka menjamin keselamatan berlayar dan berlabuh di pelabuhan Balikpapan, pemerintah menetapkan adanya perairan wajib pandu,setiap kapal yang berlayar wajib menggunakan jasa pemanduan.Penyelenggaraan pemanduan di pelabuhan Balikpapan dilakukan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan dan dapat dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan yang memenuhi persyaratan.Namun dari segi operasional, masih muncul beberapa kendala terkait dengan pelaksanaan pemberian jasa pelayanan pemanduan di pelabuhan Balikpapan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Masalah-masalah tersebut seperti terbatasnya jumlah personil pandu, kurang optimalnya fasilitas dan peralatan pendukung operasional pemanduan, lamanya operasional pemanduan kapal untuk bertambat di dermaga dan kegiatan pelaksanaan pemanduan kapal kerap terlambat yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas pelabuhan. Maksud kajian ini dilaksanakan agar pelaksanaan pelayanan pemanduan terhadap kapal di pelabuhan Balikpapan yang telah berlangsung dapat lebih ditingkatkan agar keselamatan dan keamanan pelayaran serta produktivitas di pelabuhan dapat tercapai.. Kebutuhan SDM Pandu didasarkan pada jumlah pergerakan kapal per hari dan waktu pergerakan. Berdasarkan data dan informasi dari lokasi studi, jumlah pergerakan kapal per hari di Pelabuhan Balikpapan terdapat sebanyak 20 pergerakan, sementara waktu gerakan mencapai 2 Jam. Waktu kerja per orang = 8 Jam. Karena itu waktu jam kerja = 20 gerakan x 2 Jam = 40 Jam. Perdasarkan perhitungan tersebut, jumlah kebutuhan SDM Pandu di Pelabuhan Balikpapan seharusnya sebanyak 7 orang. Sementara SDM Pandu yang ada terdapat 14 orang, karena itu perlu mutasi sebanyak 7 orang
KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT UFMAR DAN PELABUHAN LAUT WEDUAR Aggrahini, Wahyu Prasetya
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1407

Abstract

Pelabuhan Laut Uf Mar merupakan pelabuhan navigasi dan pengoperasian saat ini tidak diketahui. Oleh sebab itu, dermaga pelabuhan Uf Mar diusulkan untuk menjadi dermaga kontainerdemi mendukung aktivitas kontainer di wilayah Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam PP 33 tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku, desa Weduar Fer ditetapkan sebagai pusat pelayanan pintu gerbang. Pelabuhan Laut Weduar merupakan pelabuhan yang berada di Kecamatan Kei Besar Selatan yang terletak di Pulau Kei Besar. Pelabuhan Uf Mar dapat dikembangkan untuk pelabuhan barang, baik kontainer maupun barang lainnya seperti barang curah dan general cargo, mengingat padatnya aktivitas di Pelabuhan Tual dan lokasi Pelabuhan Tual yang berdekatan dengan pasar. Dermaga dan lahan yang tersedia di Pelabuhan Uf Mar sudah memadai untuk pembangunan fasilitas pelabuhan kontainer. Pembangunan fasilitas Pelabuhan Weduar layak dilakukan untuk membuka keterisolasian wilayah Kei Besar Selatan dan meningkatkan konektivitas Kei Besar Selatan dengan wilayah Maluku dan Papua, sehingga tidak terjadi kekosongan di jalur selatan.
PENINGKATAN PELAYANAN PERINTIS UNTUK WILAYAH KEPULAUAN KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN Utami, Tri Kusumaning
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1408

Abstract

Angkutan laut perintis merupakan konsekuensi logis dari kemampuan angkutan lau nasional dalam negara yang secara komersial masih terbatas. Disamping itu juga sebagai kebijakan pemerintah untuk melaksnakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan berbagai sektor dan kedaulatan negara / keutuhan wilayah. Maksud kajian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat pelayanan perintis di wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Sedangkan tujuannya adalah tersusunnya rekomendasi bagi pemerintah daerah setempat dalam rangka meningkatkan pelayanan perintis di wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Penelitian ini dengan analisis data, antara lain penjelasan tentang Jaringan (Network), Jaringan Planar dan jaringan Nonplanar, Jaringan Keterhubungan Minimal (JKM) dan Jaringan Keterhubungan Lengkap (JKL), Matriks Jaringan, serta Matriks Aksesibilitas Total (Matriks T). Pelayanan perintis di kepulauan kabupaten Kotabaru, secara umum sudah hampir seluruh wilayah dilayani oleh angkutan laut perintis, namun masih perlu ditingkatkan baik itu kapalnya maupun pelayanan trayeknya.
KELAYAKAN PENGOPERASIAN PELABUHAN PANGKALAN SUSU SEBAGAI PELABUHAN UMUM Sinaga, Rosita
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1409

Abstract

Pelabuhan Pangkalan Susu merupakan pelabuhan yang terletak di Kecamatan Pangkalan Susu dengan status sebagai pelabuhan khusus kelas IV dalam wilayah kerja Pelindo I. Dalam kondisi existing pelabuhan ini merupakan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri yang dikelola oleh PT. Pertamina Pangkalan Susu untuk depot LPG. Maksud kajian adalah meninjau kelayakan pengoperasian Pelabuhan Pangkalan Susu menjadi pelabuhan umum. Berdasarkan dasar hukum dari aspek legal yang selanjutnya dijabarkan menjadi prosedur operasional dapat disimpulkan bahwa kegiatan operasional Pelabuhan Pangkalan Susu secara umum dianggap layak dengan statusnya sebagai Pelabuhan Khusus, untuk aspek operasional sebagai pelabuhan umum memerlukan penyesuaian terlebih dahulu terkait dengan perubahan status pelabuhan
DESAIN PELABUHAN MULTIGUNA DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN WILAYAH GUGUS PULAU DI PROVINSI KEPULAUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA (KTI) Sujarwanto, Sujarwanto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1410

Abstract

Pelabuhan multiguna merupakan pelabuhan yang terminalnya dapat melayani berbagai macam kapal dan muatan untuk mengantisipasi berbagai macam lalulintas komoditi yang dibongkar/muat di pelabuhan. penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu konsep layout terminal yang bersifat multiguna dalam mendukung perekonomian wilayah provinsi kepulauan di Kawasan Timur Indonesia, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif terkait prediksi arus barang dan kapal serta kebutuhan dermaga dan lapangan penumpukan sesuai dinamika, karakteristik permintaan dan aktivitas bongkar muat barang dan operasional. Berdasarkan hasil analisis dapat dikemukakan bahwa karakteristik volume/kapasitas B/M masih terbatas, volume rendah dan jenis muatan beraneka ragam, sehingga memerlukan konsep terminal yang bersifat multiguna. Model layout dermaga yang direkomendasikan adalah model layout terminal multiguna dermaga tunggal dan dua dermaga. Strategi pengembangan terminal multiguna dalam mendukung perekonomian wilayah KTI dapat dilakukan secara bertahap sesuai urutan prioritas. Tahap pertama adalah mempersiapkan lapangan petikemas, tahap kedua melakukan perpanjangan dermaga secara bertahap sesuai pertumbuhan arus barang dan mempersiapkan peralatan bongkar muat sesuai dengan jumlah dan jenis kemasan barang yang dilayani.
Kelayakan Pengoperasian Pelabuhan Pangkalan Susu Sebagai Pelabuhan Umum Rosita Sinaga
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1409

Abstract

Pelabuhan Pangkalan Susu merupakan pelabuhan yang terletak di Kecamatan Pangkalan Susu dengan status sebagai pelabuhan khusus kelas IV dalam wilayah kerja Pelindo I. Dalam kondisi existing pelabuhan ini merupakan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri yang dikelola oleh PT. Pertamina Pangkalan Susu untuk depot LPG. Maksud kajian adalah meninjau kelayakan pengoperasian Pelabuhan Pangkalan Susu menjadi pelabuhan umum. Berdasarkan dasar hukum dari aspek legal yang selanjutnya dijabarkan menjadi prosedur operasional dapat disimpulkan bahwa kegiatan operasional Pelabuhan Pangkalan Susu secara umum dianggap layak dengan statusnya sebagai Pelabuhan Khusus, untuk aspek operasional sebagai pelabuhan umum memerlukan penyesuaian terlebih dahulu terkait dengan perubahan status pelabuhan
Desain Pelabuhan Multiguna dalam Mendukung Perekonomian Wilayah Gugus Pulau di Provinsi Kepulauan Kawasan Timur Indonesia (KTI) Sujarwanto Sujarwanto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1410

Abstract

Pelabuhan multiguna merupakan pelabuhan yang terminalnya dapat melayani berbagai macam kapal dan muatan untuk mengantisipasi berbagai macam lalulintas komoditi yang dibongkar/muat di pelabuhan. penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu konsep layout terminal yang bersifat multiguna dalam mendukung perekonomian wilayah provinsi kepulauan di Kawasan Timur Indonesia, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif terkait prediksi arus barang dan kapal serta kebutuhan dermaga dan lapangan penumpukan sesuai dinamika, karakteristik permintaan dan aktivitas bongkar muat barang dan operasional. Berdasarkan hasil analisis dapat dikemukakan bahwa karakteristik volume/kapasitas B/M masih terbatas, volume rendah dan jenis muatan beraneka ragam, sehingga memerlukan konsep terminal yang bersifat multiguna. Model layout dermaga yang direkomendasikan adalah model layout terminal multiguna dermaga tunggal dan dua dermaga. Strategi pengembangan terminal multiguna dalam mendukung perekonomian wilayah KTI dapat dilakukan secara bertahap sesuai urutan prioritas. Tahap pertama adalah mempersiapkan lapangan petikemas, tahap kedua melakukan perpanjangan dermaga secara bertahap sesuai pertumbuhan arus barang dan mempersiapkan peralatan bongkar muat sesuai dengan jumlah dan jenis kemasan barang yang dilayani.
Kebutuhan Sumber Daya manusia dan Sarana Pandu di Pelabuhan Balikpapan Sunarto Sunarto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1406

Abstract

Dalam rangka menjamin keselamatan berlayar dan berlabuh di pelabuhan Balikpapan, pemerintah menetapkan adanya perairan wajib pandu,setiap kapal yang berlayar wajib menggunakan jasa pemanduan.Penyelenggaraan pemanduan di pelabuhan Balikpapan dilakukan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan dan dapat dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan yang memenuhi persyaratan.Namun dari segi operasional, masih muncul beberapa kendala terkait dengan pelaksanaan pemberian jasa pelayanan pemanduan di pelabuhan Balikpapan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Masalah-masalah tersebut seperti terbatasnya jumlah personil pandu, kurang optimalnya fasilitas dan peralatan pendukung operasional pemanduan, lamanya operasional pemanduan kapal untuk bertambat di dermaga dan kegiatan pelaksanaan pemanduan kapal kerap terlambat yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas pelabuhan. Maksud kajian ini dilaksanakan agar pelaksanaan pelayanan pemanduan terhadap kapal di pelabuhan Balikpapan yang telah berlangsung dapat lebih ditingkatkan agar keselamatan dan keamanan pelayaran serta produktivitas di pelabuhan dapat tercapai.. Kebutuhan SDM Pandu didasarkan pada jumlah pergerakan kapal per hari dan waktu pergerakan. Berdasarkan data dan informasi dari lokasi studi, jumlah pergerakan kapal per hari di Pelabuhan Balikpapan terdapat sebanyak 20 pergerakan, sementara waktu gerakan mencapai 2 Jam. Waktu kerja per orang = 8 Jam. Karena itu waktu jam kerja = 20 gerakan x 2 Jam = 40 Jam. Perdasarkan perhitungan tersebut, jumlah kebutuhan SDM Pandu di Pelabuhan Balikpapan seharusnya sebanyak 7 orang. Sementara SDM Pandu yang ada terdapat 14 orang, karena itu perlu mutasi sebanyak 7 orang
Kelayakan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Ufmar dan Pelabuhan Laut Weduar Wahyu Prasetya Aggrahini
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1407

Abstract

Pelabuhan Laut Uf Mar merupakan pelabuhan navigasi dan pengoperasian saat ini tidak diketahui. Oleh sebab itu, dermaga pelabuhan Uf Mar diusulkan untuk menjadi dermaga kontainerdemi mendukung aktivitas kontainer di wilayah Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam PP 33 tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku, desa Weduar Fer ditetapkan sebagai pusat pelayanan pintu gerbang. Pelabuhan Laut Weduar merupakan pelabuhan yang berada di Kecamatan Kei Besar Selatan yang terletak di Pulau Kei Besar. Pelabuhan Uf Mar dapat dikembangkan untuk pelabuhan barang, baik kontainer maupun barang lainnya seperti barang curah dan general cargo, mengingat padatnya aktivitas di Pelabuhan Tual dan lokasi Pelabuhan Tual yang berdekatan dengan pasar. Dermaga dan lahan yang tersedia di Pelabuhan Uf Mar sudah memadai untuk pembangunan fasilitas pelabuhan kontainer. Pembangunan fasilitas Pelabuhan Weduar layak dilakukan untuk membuka keterisolasian wilayah Kei Besar Selatan dan meningkatkan konektivitas Kei Besar Selatan dengan wilayah Maluku dan Papua, sehingga tidak terjadi kekosongan di jalur selatan.
Peningkatan Pelayanan Perintis untuk Wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan Tri Kusumaning Utami
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1408

Abstract

Angkutan laut perintis merupakan konsekuensi logis dari kemampuan angkutan lau nasional dalam negara yang secara komersial masih terbatas. Disamping itu juga sebagai kebijakan pemerintah untuk melaksnakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan berbagai sektor dan kedaulatan negara / keutuhan wilayah. Maksud kajian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat pelayanan perintis di wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Sedangkan tujuannya adalah tersusunnya rekomendasi bagi pemerintah daerah setempat dalam rangka meningkatkan pelayanan perintis di wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Penelitian ini dengan analisis data, antara lain penjelasan tentang Jaringan (Network), Jaringan Planar dan jaringan Nonplanar, Jaringan Keterhubungan Minimal (JKM) dan Jaringan Keterhubungan Lengkap (JKL), Matriks Jaringan, serta Matriks Aksesibilitas Total (Matriks T). Pelayanan perintis di kepulauan kabupaten Kotabaru, secara umum sudah hampir seluruh wilayah dilayani oleh angkutan laut perintis, namun masih perlu ditingkatkan baik itu kapalnya maupun pelayanan trayeknya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10