cover
Contact Name
Soni Purnomo
Contact Email
cunnisoni19@gmail.com
Phone
+ 6285719999485
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Raya Plalangan-Plosowahyu Km. 3 Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Kode Pos 62218
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Surya
ISSN : 19799128     EISSN : 2715064X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Surya (JS) adalah jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian, studi kasus, literature review dan update ilmu kesehatan meliputi seluruh program studi yang ada di ilmu kesehatan diantaranya ilmu keperawatan, ilmu kebidanan, ilmu farmasi, ilmu fisioterapi, Administrasi Rumah sakit. Jurnal ini akan diterbitkan secara online dan cetak. Jurnal Surya terbit tiga kali dalam satu tahun, yaitu April, Agustus, dan Desember.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya" : 5 Documents clear
Hubungan Sikap Remaja dengan Kepatuhan dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Pria Wahyu Romadhon Girianto; Farida Hayati; Arum Dwi Puspita
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.410

Abstract

Background: Indonesia is being hit by the Covid-19 pandemic at the moment. The government established a disaster emergency status to prevent the spread of this virus by making a Covid-19 health protocol. The success of the Covid-19 health protocol depends on the attitude of the teenager and their level of compliance.Objectives: This study aimed to analyze the correlation between attitude and compliance with the implementation of health protocols during the Covid-19 pandemic.Design: Research design was correlated with a cross-sectional approach. There were 55 teenagers aged 17-20 years by purposive sampling.Data Sources: The instrument used for collecting attitude and compliance data was a questionnaire. The data analysis used Spearman rank.Results: The results showed that almost half of the respondents, 49.1%, had a moderate attitude and most of the respondents, 56.4%, had moderate compliance. Analysis with the Spearman rank statistical test obtained a p-value of 0.012 and an error rate of =0.05 (0.0120.05). It means that there was a correlation between attitude and compliance with implementing health protocols in teenagers aged 17–20 years, with a positive correlation and weak power category (r = 0.335).Conclusions: The conclusion of this study is that attitude is sufficient to cause moderate compliance in teenagers aged 17–20 years when implementing health protocols. For this reason, hopefully the health worker will add information about Covid-19 to the community by conducting socialization about Covid-19 and health protocols. 
Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan KB pada Ibu Balita di Desa Moro Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan Sinta Kurniasari
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.420

Abstract

Background: The role of a mother as a Spouse of Childbearing Age (PUS), is not only fixated on reproductive health issues. The use of contraception when a child is under five must be considered because mothers need to regulate the spacing of their children and provide more optimal care for their toddlers. Based on the 2019 Family Data update, the use of contraception among mothers with toddlers in Moro Village is still low (42%).Objectives: Thus, a study was conducted to determine the factors associated with the participation of a mother’s toddler in family planning.Design: The study used quantitative methods with non-probability sampling. The research sample was drawn by total sampling, namely all couples of childbearing age who had toddlers and were recorded in the 2021 Family Data Collection, as many as 42 people. The study's independent variables were age, education level, number of children, and BKB (Bina Keluarga Balita) activities. Meanwhile, the dependent variable of the research is family planning participation. Data Sources: Data were collected through secondary data from the 2021 Family Data Collection Form. Data analysis used the Chi-Square test with a significance level of 5%. Results: The results showed that 60% of mothers aged 15-34 years old had completed junior high school education, 47% had graduated from junior high school, 74% were mothers with 1-2 children and 73% were active in BKB activities. The statistical tests showed a significant relationship between education level (p=0.035) and BKB activity (p=0.026) with family planning participation. However, there was no significant relationship between age (p=0.921) and some children (p=0.912) with family planning participation for mothers under five in Moro Village.Conclusions: This study concludes that there is a relationship between the level of education and BKB activity with family planning participation. Therefore, there is a need for family planning counselling and the use of BKB in socializing the use of contraception for women with toddlers.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HYPERTERMI PADA DEMAN THYPOID Ana Farida; Kurniawati Kurniawati; Zuli Ani; Alda Fatehah
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.414

Abstract

       Demam typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi literature asuhan keperawatan anak demam typhoid.       Desain penelitian menggunakan studi literature dengan studi kasus asuhan keperawatan anak demam typhoid diruangpaviliun seruni RSUD Jombang tahun 2016 dan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami demam typhoid dengan masalah hipertermi dirumah sakit panti waluya malang tahun 2019 yang mencakup analisa pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada beberapa unit penelitian.       Hasil studi literature menunjukkan bahwa masalah prioritas klien demam typhoid adalah hipertermi dengan proses terjadinya bakteri salmonella typhi. Pada responden 1,3 dan 4 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hipertermi yang dialami oleh klien dapat teratasi. Sedangan pada responden 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam hipertermi yang dialami oleh klien dapat teratasi.       Studi literature menunjukkan bahwa faktor penyebab pada 4 responden yang terinfeksi bakteri salmonella typhimengalami peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan klien merasa lemah, akral hangat, suhu tubuh di atas 37˚C. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella typhi menjadi diagnosa prioritas karena klien demam typhoid mengalami peningkatan suhu tubuh dalam batas normal.Pada responden 1,3 dan 4 masalah hipertermi dapat teratasi dalam hari ketiga, sedangkan pada responden 2 masalah hipertermi dapat teratasi pada hari kelima. Sebagaimana hal tersebut, upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri salmonella typhi yaitu menjaga makanan atau minuman yang di konsumsi dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA KUSTA Siti Muniroh; Pujiani Pujiani; Zuli Ani; Anisa Kusumaningrum
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.413

Abstract

Background:Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, penyebabnya adalah Mycobacterium leprae yang berfungsi sebagai intraseluler obligat. Penyakit kusta dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun meluas sampai sosial, ekonomi, lingkungan dan lain-lainnya. Kasus kusta terus meningkat pada tahun 2014 menjadi 17.025, kasus terus meningkat pada tahun 2015 menjadi 17.202 per 1.000.000 penduduk.Objectives:Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita kusta.Design:Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi literatur dari empat keluarga yang menggunakan 3 karya tulis ilmiah. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.Data Sources: Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada 4 keluarga didapatkan 1 sampai 3 diagnosa keperawatan dapat teratasi dalam 2-3 kali kunjungan. Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga 1 perubahan proses keluarga, keluarga 2 dan 3 defisit pengetahuan, dan keluarga 4 ketidakpatuhan. Etiologi pada diagnosa keluarga 1 adalah dampak adanya anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.Results:Perbedaan penyebab dari diagnosa keempat keluarga disebabkan karena masalah pada keluarga 1 karena adanya dampak dari anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan seperti tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit kusta.Conclusions: Cara penyuluhan kesehatan pada kusta dan memantau upaya kesehatan didalam setiap keluargaBackground:Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, penyebabnya adalah Mycobacterium leprae yang berfungsi sebagai intraseluler obligat. Penyakit kusta dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun meluas sampai sosial, ekonomi, lingkungan dan lain-lainnya. Kasus kusta terus meningkat pada tahun 2014 menjadi 17.025, kasus terus meningkat pada tahun 2015 menjadi 17.202 per 1.000.000 penduduk.Objectives:Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita kusta.Design:Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi literatur dari empat keluarga yang menggunakan 3 karya tulis ilmiah. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.Data Sources: Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada 4 keluarga didapatkan 1 sampai 3 diagnosa keperawatan dapat teratasi dalam 2-3 kali kunjungan. Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga 1 perubahan proses keluarga, keluarga 2 dan 3 defisit pengetahuan, dan keluarga 4 ketidakpatuhan. Etiologi pada diagnosa keluarga 1 adalah dampak adanya anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.Results:Perbedaan penyebab dari diagnosa keempat keluarga disebabkan karena masalah pada keluarga 1 karena adanya dampak dari anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan seperti tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit kusta.Conclusions: Cara penyuluhan kesehatan pada kusta dan memantau upaya kesehatan didalam setiap keluarga
Active Dynamic Neck Exercise Untuk Mengurangi Nyeri Otor Leher Widyasih Sunaringtyas; Pria Wahyu Romadhon Girianto
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.411

Abstract

Background: Neck pain often occurs in convection workers due to repetitive movements of the upper arms and neck.Objectives: The purpose of this study was to determine the effect of Active Dynamic Neck Exercise on the level of neck pain in convection workers in Dawung Village, Kab. Kediri.Design: Research design was Quasy Experimental Design with a Pre-Test and Post-Test control group. According to the Total Sampling Technique, 34 workers in the convection factory in Dawung village, Kediri district, who experienced neck pain were 34, according to the Total Sampling Technique.Data Sources: Instrument for research, statistical tests with Wilcoxon and Mann-Whitney tests.Results: The results of the pre-test intervention group showed that most (58.8%) respondents experienced mild pain, and after the intervention, most (58.8%) respondents did not experience pain. In the pre-test control group, most (52.9%) respondents experienced moderate pain, and the post-test control group found most (52.9%) respondents experienced moderate pain. Analysis with the Wilcoxon test in the intervention group obtained a p-value of 0.000 0.05, indicating there was an effect, and in the control group it was obtained at 0.317 0.05, indicating there was no effect. While the analysis using the Mann-Whitney test was obtained at 0.001 = 0.05, there was an effect of Active Dynamic Neck Exercise on the level of neck pain in convection workers in Dawung Village, Kab. Kediri.Conclusions: Active Dynamic Neck Exercise intervention, which has a mechanism to train muscles and tendons to stretch, flex, or increase muscle flexibility, effectively reduces neck pain. It is recommended that Active Dynamic Neck Exercise be given to convection workers to be further improved as an effort to support a decrease in neck pain experienced during work.

Page 1 of 1 | Total Record : 5