cover
Contact Name
Andhika
Contact Email
andhikalperceka@gmail.com
Phone
+6285524478427
Journal Mail Official
lppm_karsahusada@yahoo.com
Editorial Address
http://jurnalskhg.ac.id/index.php/medika/about/editorialTeam
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Medika Cendikia (e-Journal)
ISSN : 2355827X     EISSN : 24424412     DOI : 10.33482/medika.v6i01.106
Jurnal Medika Cendikia untuk Kesehatan Bangsa. Scope 1. Farmasi 2. Keperawatan 3. Administrasi kesehatan 4. Kebidanan 5. Tenaga laboratorium medis 6. Kesehatan
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA" : 9 Documents clear
Kecenderungan Kemandirian Lansia di PSTW J. Soenarti Nasution dan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung Lia Meilianingsih; Ghina Roshalina; Ridwan Setiawan
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.83

Abstract

This research is motivated by the increasing of old population. Based on the population census in 2017, West Java including 8 large number of elderly people. Increasingly older, they will experience setbacks especially in the field of physical ability. This resulted in the occurrence of interference so as to increase dependence that requires the help of others. This study aims to determine the tendency of independence of the elderly. The research type used is descriptive, population 51 elderly, sample 34 elderly, sampling technique using nonprobability sampling type purposive sampling, research instrument using Barthel Index, Berg Balance Scale and Questionnaire Guide. Data analysis using univariate analysis followed by Run Test analysis. More than half of the dependents are partly dependent on self-reliance. Almost half of the dependents are ≥ 70 years old. More than half of the respondents had impaired immobility-related movements. Almost half of the respondents have a high fall risk associated with falling easily. The result of run test analysis showed that the three factors behind the independence of the elderly have a value of p> 0.05 which means the tendency of elderly independence caused by age factor, immobility and easy to fall. The immobility factor has the highest p value of 0.794 then it can be concluded that the factor that tends to be the background of the independence of the elderly is the most immobility factor. It is suggested to the orphanage organizer to maintain the program that has been routinely held so as to maintain the elderly conditions such as muscle strengthening exercises, flexibility and balance exercises.
Penatalaksanaan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri dengan Teknik Relaksasi di Ruang Topas RSUD dr. Slamet Garut Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.84

Abstract

Pelaksanaan teknik relaksasi oleh perawat yang kurang diaplikasikan terhadap pasien yang mengubah rasa nyaman nyaman. Pendidikan, Jenis kelamin dan jadwal dinas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari Penatalaksanaan gangguan rasa nyaman dengan teknik relaksasi pada perawat di ruang Topas RSU dr. Slamet Garut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif. Sebagai responden dalam penelitian ini, ini adalah keseluruhan perawat yang bekerja di ruang Topas RSU dr. Slamet Garut. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji univariat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk mengobservasi teknik relaksasi oleh perawat terhadap pasien, dari hasil penelitian yang diperoleh distribusi frekuensi perawat berdasarkan pelaksanaaan teknik relaksasi, pendidikan, jadwal dinas dan jenis kelamin. Sementara pelaksanaan teknik relaksasi oleh perawat di Ruang Topas RSU dr. Slamet Garut perawat yang melakukan teknik relaksasi sebanyak 8 orang (50%) dan yang tidak melakukan sebanyak 8 orang atau 50%.
Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Post Partum Sectio Caesaria (SC) di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut Gin Gin Sugih Permana; Kurniawan Dewi Budiarti; Tantri Puspita
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.85

Abstract

Infant Mortality Rate (IMR) is caused by a lack of exclusive breast feeding. One of them due to the lack of production of breast milk on the first day after delivery that can be caused by a lack of stimulation oxytocin and prolactin hormon.There are two hormones that essential to producebreast milk.For expenditure nonfarmakologis effort is needed in the form of oxytocin breast massage. Oxytocin massage is very helpful in the process of spending on breast milk. Objectivesi is To find out the effectiveness of massage oxytocin breast milk production in the mother against the post partum in the Kalimaya Bawah Hospital Dr. Slamet Garut the year 2018. The Methods used is the study was hised quasy experimentsmethod with pretest-posttest with Control group, the study was carried out during the 30 days of sampling technique with "accidental sampling". This study was included 20 respondents as a control group and other 20 respondents as intervention group. Results in the control group was found that only 30% respondents who the breast milk out on day 3, while the intervention group 100% of the respondents breast milk out on day 3. Wilcoxon test showed that p-value 0.000 meaning α < p 0,005. The conclusion this study is there was an influence of oxytocin massage against the production of breast milk in the mother post partum. Every health worker or midwife should apply the massage of oxytocin on the mother post partum, so that mothers could provide exclusive breast milk in infants.
Pengaruh Penanganan Flebitis dengan Lidah Buaya terhadap Penurunan Flebitis di RS Intan Husada Kurniawan Dewi Budiarti; Yiusep Subagja; Devi Ratnasari
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.86

Abstract

Providing intravenous therapy for a long time can cause complications. One of the most common complications is phlebitis. Commonly in hospital phlebitis is treated by giving warm compresses and giving alcohol. Aloe vera therapy is not common to treat phlebitis. The general purpose of this study was to determine the effect of phlebitis handling techniques with aloe vera on the reduction of phlebitis in RSIH in 2018. The research method used was quasy experiment, purposive sampling was taken, the number of samples was 14 respondents, data collection was done by observation sheet.The results of the average phlebitis level before treatment with aloe vera were 1.82 and the mean phlebitis level after treatment with aloe vera 1.04 at RSIH in 2018. Conclusion there is the effect of phlebitis treatment with aloe vera on phlebitis reduction in RSIH in 2018. It is suggested that the results of this study indicate a decrease in phlebitis levels in patients who have phlebitis using aloe vera, therefore the use of aloe vera can be included in SOP for phlebitis.
Hubungan antara OMSK dengan Gangguan Pendengaran di Poliklinik THT RSUD dr. Slamet Garut Indra Maulana; Iwan Shalahuddin
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.87

Abstract

Kejadian OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring, mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachiu. Gangguan pendengaran tergantung dari derajat kerusakan tulang-tulang pendengaran. Biasanya di jumpai tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran. Prevalensi OMSK secara umum adalah 3,8%. Disamping itu pasien OMSK merupakan 25% dari pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia. Angka kejadian OMSK yang rendah, di negara maju ditemukan pada pemeriksaan berkala, pada anak sekolah yang dilakukan oleh School Health Service di Inggris Raya sebesar 0,9%, tetapi prevalensi OMSK yang tinggi juga masih ditemukan pada ras tertentu di negara maju, seperti Native American Apache 8,2%, Indian Kanada 6%, dan Aborigin Australia 25%. Tujuan peneilitian untuk mengetahui hubungan jenis OMSK dengan gangguan pendengaran di Poli Klinik THT RSU dr. Slamet Garut. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh pasien yang berkunjunga ke poli THT dengan sampel sebanyak 46 responden. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat antara OMSK dengan gangguan pendengaran denga nilai uji statistik didapatkan 5,6 yang berarti nilai hitung lebih besar dari nilai tabel (3,841) dengan menggunakan nilai alpa 0,05. Rekomendasi yang dapat diberikan bahwa penderita OMSK yang disertai dengan keluhan gangguan pendengaran sebaiknya segera memeriksaan kondisinya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, mengingat keluhan gangguan pendengaran menunjukkan tanda bahaya yang diakibatkan oleh penyebaran infeksi ke telinga dalam
Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar’iyyah Kabupaten Garut rudy alfiyansah
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.88

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Upaya mengurangi dan mencegah komplikasi dari penyakit hipertensi, diantaranya melalui pengobatan farmakologis dan pengobatan non farmakologis diantaranya pengobatan dengan terapi komplementer, terapi komplementer yang sedang naik salah satunya adalah terapi bekam (Al-Hijamah), jenis terapi ini mengulang cara terapi zaman dahulu yang dilakukan umat muslim dan telah dikembangkan dengan dunia kedokteran saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar’iyyah Kabupaten Garut tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan rancangan One Group Pre-Post test. Sampel yang digunakan adalah 22 responden dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan Nilai rerata tekanan darah sebelum dibekam adalah 172,9/89,9 MmHg, setelah dilakukan terapi bekam sebesar 161,7/85 MmHg dan ada pengaruh tekanan darah sistol dan diastole sebelum dan setelah diberikan terapi bekam basah serta dengan terapi bekam basah berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah sistol dan diastole. Saran dalam penelitian ini adalah bagi institusi diharapkan menjadi materi baru dalam dunia keperawatan khususnya dalam terapi komplementer. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberi terapi dan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti kembali teknik atau terapi lain yang dapat menurunkan tekanan darah.
Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu yang Memiliki Balita dengan ISPA di Puskesmas Siliwangi Garut Sandra Pebrianti; Iwan Shalahuddin
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.89

Abstract

ISPA (Upper Respiratory Tract Infection) is a health problem that often occurs in the community especially in infants, toddlers and children, this is a reflection for all of us that to realize a high degree of health is not easy. Infection of the acute respiratory tract. Knowledge is the result of knowing and this happens after someone has sensed a certain object. Sensing occurs through the five human senses, namely the senses of sight, smell, taste, touch, and taste. Most human knowledge is obtained through the eyes and ears. Objective To find out "Overview of Knowledge of Mothers Who Have Toddlers about ISPA Based on the Characteristics at the Siliwangi Health Center in Garut. Sample Population A total of 20 respondents from those who visited the Puskesmas for three days. The results show that the age of respondents who have good knowledge is the young age with the average level of education in senior high school and those who get information from electronic media. The conclusion is that the younger the age and the more diligent search for information can increase public knowledge.
Kajian Hukum Wintari Hariningsih
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.90

Abstract

Pendidikan Tinggi adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya (Pasal 1 Ayat (1)UU No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi)Institusi pendidikan tinggi perlu menyadari hal ini dan harus mempersiapkan mahsiswa agar lulusannya menjadi tenaga profesional.Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan kesehatan (Pasal 1 ayat (1) UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan).Peran perawat antara lain sebagai pelaksana asuhan keperawatan dan kualitas asuhan dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh perawat yang meliputi pengetahuan ,sikap dan keterampilan,hal ini perlu dipersiapkan sejak dalam proses pendidikan,.Tujuan penelitian menganalisis faktor penyebab terjadinya pelanggaran di fasilitas kesehatan yang dilakukan oleh dosen keperawatan dan peran Institusi penyelenggara pendidikan profesi keperawatan dalam mengaplikasikan kebijakan pemerintah.Metoda penelitian deskritip analitik,sifat penelitian kualitatip dengan pendekatan fenomenologi.Hasil penelitian menunjukan penyebab terjadinya pelanggaran karena jumlah pembimbing difasilitas kesehatan belum sesuai dengan jumlah mahsiswa dan dosen dari institusi penyelenggara pendidikan belum berpengalaman praktik di fasilitas kesehatan serta belum memiliki surat izin praktik.Kesimpulan,integrasi antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan masih kurang.Penelitian ini direkomendasikan untuk penyelenggara pendidikan profesi keperawatan dan pimpinan fasilitas kesehatan untuk mengintegrasikan antara pendidikan dan pelayanan kesehatan agar lulusan pendidikan profesi keperawatan menjadi perawat profesional.
Cover Volume 5 Nomor 2 Desember 2018 admin admin
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Volume 5 Nomor 2 Desember 2018 Kata pengantar Dewan Redaksi Daftar Isi

Page 1 of 1 | Total Record : 9