cover
Contact Name
Wakhyu Dwiono
Contact Email
Wakhyudwi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaljrre@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Rekayasa Elektro
ISSN : 26854341     EISSN : 26855313     DOI : -
Jurnal Riset Rekayasa Elektro dimaksudkan sebagai media hasil penelitian bidang elektro di kalangan akademisi, praktisi, dan masyarakat pada umumnya. Jurnal Riset Rekayasa Elektro meliputi topik-topik penelitian bidang elektro sebagai berikut: 1. Teknik Tenaga Listrik 2. Sistem Telekomunikasi 3. Teknik Kendali 4. Kecerdasan Buatan 5. Sistem Robotika 6. Instrumentasi Biomedis.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022" : 5 Documents clear
Unjuk Kerja PLTS Untuk Operasional Sistem Penjernih Air di Rawa Pening Alfa Faridh Suni; Djuniadi Djuniadi; Budi Sunarko; Ria Wulansarie
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v4i1.14003

Abstract

Nelayan Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah membutuhkan air bersih. Air bersih digunakan untuk mandi, kakus, mencuci piring atau pakaian, masak makanan atau air, dan berwudhu. Air bersih dapat dihasilkan dari sistem penjernih air. Sistem penjernih air yang diterapkan menggunakan prinsip sistem penyaringan lambat. Sistem penjernih air bersih yang dipilih jenis biosand filter agar ramah lingkungan. Bagian elektrik dari sistem penjernih air adalah pompa air. Pembangkit listrik tenaga surya digunakan untuk memberi energi ke sistem penjernih air.  Studi ini mempunyai tujuan mengkaji unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya pada kondisi operasional dengan beban sistem penjernih air di Rawa Pening. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan drastis pada kapasistas dan tegangan baterai. Selain itu, terjadi peningkatan pada arus keluaran dan arus pengisian. Penurunan tegangan baterai pada kondisi berbeban sebesar 11,59%. Penurunan kapasitas baterai pada kondisi berbeban sebesar 49.49%. Prosestase daya terpakai sebesar 53,33 % dari daya terpasang pada papan nama motor. Panel surya sistem berbeban mampu mengisi baterai 80% dari kemampuan maksimumnya.
Prototipe Mesin Pengering Hasil Pertanian Otomatis Menggunakan STM 32 Ade Sukmana; Muhammad Taufiq Tamam
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v4i1.12894

Abstract

Pengeringan hasil pertanian pasca panen masih meggunakan sinar matahari yang bertujuan mengurangi kelembaban. Pembuatan prototipe mesin pengering hasil pertanian otomatis menggunakan STM 32 yang berkapasitas 3-5 kg bertujuan agar para petani lebih mudah dalam mengeringkan hasil pertanian. Alat ini dibangun dengan menggunakan STM 32 sebagai sistem utama kendali alat, motor DC sebagai penggerak baling baling dalam tabung dan juga dilengkapi dengan sensor AHT 10 yang berfungsi untuk mendeteksi kadar air dari hasil pertanian, LCD digunakan untuk menampilkan hasil proses pengeringan dan kipas untuk mengatur suhu pada ruangan. Dari hasil penelitian menggunakan prototipe mesin pengering otomatis memerlukan waktu untuk mengeringkan gabah 1 kg 10 menit dengan suhu 45 derajat dengan penurunan kadar air 44%, jagung 0,5 kg 11 menit dengan penurunan kadar air 38% dengan suhu 46 derajat, kacang tanah 0,5 kg 15 menit dengan penurunan kadar air 38% dengan suhu 45 derajat. Hasil yang di dapatkan dari hasil tersebut hasil pertanian sudah kering.
Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Menggunakan Generator DC Shunt I Dewa Nyoman Dharma Putra; Winarso Winarso
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v4i1.11634

Abstract

Aliran air dalam saluran irigasi merupakan sumber energi yang  dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik, seperti saluran irigasi yang berlokasi di Desa Kebumen, aliran air ini dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Perancangan PLTPh dimulai dari survey lokasi, mengukur debit air, pemilihan generator dan turbin, perakitan dan pengujian PLTPh. Pada penelitian ini debit air saluran irigasi yang sudah terukur 0,29 m³/detik akan dikonversi menjadi energi kinetik dengan turbin overshoot berdiameter 60 cm dengan jumlah sudu 20 buah, kemudian energi kinetik tersebut dirubah menjadi energi listrik melalui generator dc shunt. Pengujian turbin tanpa beban dilakukan secara langsung di saluran irigasi  dengan putaran rata-rata sebesar 512,2 rpm. Untuk pengujian generator dilakukan di laboratorium. Pada pengujian generator dc shunt untuk mengisi baterai, pada putaran 245 rpm menghasilkan arus 0, 2 A dan tegangan 11, 9 V, pada putaran 900 rpm menghasilkan arus 4 A dan tegangan 17, 9 V. Turbin PLTPh ini dapat menghasilkan daya 53, 61 Watt dengan efisiensi turbin 62, 76 %.. Energi yang dihasilkan oleh sistem PLTPh sebesar 91,504 Wh. Kata kunci : pikohidro, generator DC, turbin  
Studi Rancang Bangun Simulasi Sistem Telekomunikasi Berbasis Konstelasi Satelit LEO untuk Wilayah Indonesia Anantia Prakasa
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v4i1.14049

Abstract

Sejumlah 7 (tujuh) satelit telekomunikasi di orbit geostasioner (GEO) milik perusahaan Indonesia beroperasi meliput wilayah Indonesia; walaupun cakupan footprint beberapa satelit telekomunikasi geostasioner yang dioperasikan operator telekomunikasi Indonesia sudah meliput seluruh luas wilayah Indonesia secara sempurna, akan tetapi tetap saja konektivitas sebagian populasi masyarakat di Indonesia belum terakomodasi, terutama wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan), terpencil dan/atau pulau-pulau kecil.  Alasan kapasitas satelit nasional yang sudah penuh adalah sebab Pemerintah cq. Kominfo menyewa satelit asing untuk penambahan kapasitas penyediaan layanan satelit komunikasi agar konektivitas sebagian populasi masyarakat bisa dipenuhi.  Solusi alternatif mengatasi kekurangan konektivitas dan kapasitas tersebut adalah diversifikasi sistem komunikasi satelit di orbit LEO selain satelit di orbit GEO.   Alasannya karena biaya investasi konstelasi satelit LEO lebih rendah dibanding satelit GEO, selain harga end-user terminalnya juga lebih kecil dan murah, selain itu keunggulan berupa delay propagasi yang rendah dan daya transmisi yang lebih rendah.  Studi perancangan simulasi konstelasi satelit LEO untuk menambah konektivitas dan kapasitas satelit nasional digagas untuk populasi masyararakat tadi saja.  Harapannya konstelasi satelit LEO dapat menyediakan konektivitas berupa layanan internet bagi populasi masyarakat yang kepadatan penduduknya (user density) 500 – 1000 orang per-km persegi dan wilayah terpilih adalah pulau-pulau kecil di wilayah Timur Indonesia.
Analisis Diameter Antena dan Redaman Hujan Menggunakan Frekuensi Ku-Band Dan C-Band untuk Komunikasi VSAT SCPC Satelit Telkom 3S pada Link Bogor-Tiakur Indah Permatasari; Najib Ma'ruf; Imam Muhammadi; Reni Dyah Wahyuningrum
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 4, No 1 (2022): JRRE VOL 4 NO 1 JUNI 2022
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrre.v4i1.14018

Abstract

Penerapan teknologi komunikasi satelit pada umumnya menggunakan frekuensi c-band sehingga menyebabkan alokasi frekuensi tersebut makin terbatas. Permasalahan yang ada pada sistem komunikasi satelit yaitu belum menggunakan frekuensi ku-band. Penggunaan frekuensi berbeda tentunya memiliki performansi yang berbeda dengan adanya pengaruh dari ukuran diameter VSAT dan redaman hujan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diameter antena terhadap kualitas penerimaan komunikasi VSAT dan menganalisa pengaruh redaman hujan pada komunikasi VSAT dengan frekuensi ku-band dan c-band. Penelitian ini menggunakan Matlab untuk menghitung parameter link budget dan metode prediksi redaman hujan model ITU-R P.618-5 berdasarkan data parameter link yang diperoleh dari PT.Telkomsat. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa performansi VSAT penggunaan ukuran diameter antena 1 meter, 3.8 meter, dan 4.5 meter untuk frekuensi Ku-band menghasilkan masing-masing parameter Eb/No sebesar 10.67 dB, 15.91 dB, dan 16.17 dB. Sedangkan untuk frekuensi C-band diperoleh nilai 12.6 dB,17.27 dB, dan 17.45 dB. Berdasarkan hasil tersebut maka diameter antena yang 1 meter merupakan yang paling efektif.  Serta penggunaan frekuensi ku-band memiliki kelemahan terhadap redaman hujan dengan nilai redaman sebesar 35,37dB pada curah hujan 145 mm/h, sedangkan pada pengunaan frekuensi c-band tidak terlalu terpengaruh dengan redaman hujan dengan nilai redaman 2,25 dB pada curah hujan yang sama. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5