cover
Contact Name
Dyah Mustika Nugraheni
Contact Email
-
Phone
+6285640740570
Journal Mail Official
medica.arteriana@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Medica Arteriana (Med-Art)
ISSN : 26572370     EISSN : 26572389     DOI : http://dx.doi.org/10.26714/medart
Core Subject : Health,
Medica Arteriana (Med-Art) is an open access journal as the official scientific journal of the Faculty of Medicine University Muhammadiyah of Semarang. The Journal publishes articles in medical and health sciences resulted from basic sciences, clinical sciences and community health (public health, occupational medicine and family medicine) research to integrate researches in all aspects of human health. This journal published twice a year and provides original article, reviews, and also currently case reports. Letters and commentaries of our published articles are welcome. MED-ART aims to be a peer reviewed scientific journal of the highest quality. We want to ensure that whatever data published is true and original from the authors. MED-ART will records knowledge about the changing pattern of human diseases, human behaviour, community diseases and how researcher initiate to overcome all the health issues in Indonesia. It will also archive how medicine develops as a profession in the Nation. We will communicate and cooperate with other scientific journals in Indonesia and other countries.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022" : 5 Documents clear
Karakteristik Klinikopatologik dan Luaran Klinik Pasien Ependimoma Di Rsup Dr. Kariadi Semarang Kasmiliwaty Kasmiliwaty; Vega Karlowee; Hermawan Istiadi; Awal Prasetyo; Dik Puspasari
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.8-16

Abstract

Latar Belakang: Ependimoma merupakan salah satu penyumbang kematian akibat tumor intrakranial pada anak, karena beberapa dari subgrup tumor ini memiliki sifat agresifitas dan prognosis buruk terkait etiologi molekuler yang medasari tumor tersebut. Dilaporkan 2 subgrup yang memiliki prognosis buruk serta memiliki angka kematian yang tinggi, yaitu ST-EPN-RELA (RELA fusion) dan PF-EPN-A. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan karakteristik klinikopatologik dan luaran klinik pasien ependimoma di RSUP Dr. Kariadi Semarang.Metode: Penelitian dengan desain deskriptif analitik, dilakukan pada 31 kasus pasien terdiagnosis histopatologik ependimoma (28 kasus primer, 3 kasus berulang) periode 1 Januari 2017 hingga Desember 2021. Sampling dengan cara consecutive sampling, berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi usia, jenins kelamin, diagnsosis histopatologik (seluruh subtipe ependimoma), grading WHO, tindakan pembedahan, rekurensi dan laporan kematian. Analisis data menggunakan uji beda exact fischer dengan kemaknaan p:<0.05.Hasil: Jumlah sampel yang didapatkan 31 kasus, sebagian besar terdiagnosis sebagai supratentorial ependimoma (100%) dengan mayoritas WHO grade II (33,3%), diderita oleh mayoritas laki-laki (52,9%) dan pasien sebagian besar berusia > 18 tahun. Dari 31 kasus ditemukam meninggal (50%), kasus berulang (100%) dan sisanya sembuh. Terdapat perbedaan bermakna luaran pasien dengan berbagai kelompok usia (p=0,036) dan dan kelompok menurut grading WHO (p=0,049).Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara luaran klinik pasien ependimoma, berdasarkan kelompok usia dan WHO grading.
Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dalam Pengerjaan Skripsi Natasya Elza Ahyani; Suprihartini Suprihartini; Andra Novitasari
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.1-7

Abstract

Latar Belakang: Skripsi merupakan sebutan untuk menggambarkan karya tulis ilmiah berbentuk penjelasan hasil penelitian sarjana yang membahas sebuah permasalahan ataupun fenomena sesuai dengan bidang ilmu tertentu menggunakan aturan-aturan yang berlaku. Pengerjaan skripsi yang cukup rumit membuat beberapa mahasiswa mendapat tekanan sehingga menimbulkan rasa cemas. Cemas yakni perasaan yang subyektif mengenai ketegangan mental yang membuat gelisah sebagai reaksi yang umum dari ketidakmampuan menangani suatu permasalahan ataupun perasaan tidak aman. Begitu pula hal nya dengan yang dialami para mahasiswa saat menghadapi skripsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Universitas Muhammadiyah Semarang yang sedang dalam proses penyusunan skripsiMetode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan melakukan total sampling pada angkatan 2018, 2017, dan 2016 yang masih dalam proses pengerjaan skripsi. Instrumen yang digunakan Zung Self Rating Anxiety Scale (SAS/ZSRAS) dan di analisis secara univariatHasil: Gambaran tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang dalam Pengerjaan Skripsi sebanyak 97 responden (58,10%) tidak mengalami kecemasan, 55 responden (32,9%) mengalami cemas ringan, 15 responden (9%) mengalami cemas sedang, dan tidak ada responden yang mengalami cemas berat.Kesimpulan: Tingkat kecemasan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang yang sedang dalam pengerjaan skripsi sebanyak 97 (58,1%) mayoritas tidak mengalami kecemasan.
Perbedaan NLR, PLR dan CRP pada Pasien Covid-19 Di ICU dengan Non ICU Melisa Ratnawati Tjandra; Purwanto Adipireno
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.83-89

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit menular yang akibatkan oleh infeksi SARS-CoV-2. Gejala klinis bervariasi dari penyakit seperti flu ringan sampai berat hingga mengarah ke ARDS. Parameter inflamasi seperti Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR), Platelet Lymphocyte Ratio (PLR) dan C-Reactive Protein (CRP) adalah penanda prognosis keparahan dan kematian COVID-19.Metode: Mulai bulan Juni hingga September 2021, 91 pasien yang terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Dr. Kariadi dilakukan pendataan dengan pen-dekatan cross sectional mengenai karakteristik umum, analisis darah lengkap, kadar NLR, PLR dan CRP dari rekam medis pasien di ICU dan non-ICU menggunakan independent t-test pada tahap observasi analitik. Hasil uji statistik bermakna apabila pHasil: Partisipan berasal dari dua kelompok, 46 pasien dirawat di ICU dan 45 pasien dirawat di non-ICU. Rerata usia pasien dengan infeksi COVID-19 di ICU (52,78 ± 7,41) lebih tua dari pasien di non-ICU (47,09 ± 9,86). Nilai PLR (29.089,63 ± 16.597,39), NLR (8.9 ± 4.37) dan CRP (12.15 ± 6.75 mg/dL) secara signifikan (p=0,000) lebih tinggi pada kelompok ICU.Kesimpulan: NLR, PLR, dan CRP secara signifikan lebih tinggi pada pasien COVID-19 di ICU. Parameter ini dapat membantu mengidentifikasi keparahan infeksi dan risiko kematian COVID-19.
Hubungan Gerakan Berulang dan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Fillet Ikan di Kota Tegal Ibro Tanderi Dwilago; Merry Tiyas Anggraini; Muhammad Riza Setiawan
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.90-97

Abstract

Latar Belakang: Musculoskeletal Disorders (MSD) dikeluhkan apabila otot menerima beban statis secara terus menerus dan berulang dalam waktu yang lama serta posisi kerja tidak ergonomis maka dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Pekerja fillet ikan bekerja dalam posisi duduk yang lama dalam memfillet ikan yakni sekitar 4-8 jam perhari dan secara ber-kesinambungan melakukan gerakan berulang saat memfillet ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan berulang dan posisi,kerja,dengan keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik cross sectional. Responden penelitian sebanyak 38 pekerja, diolah dengan uji fisher’s exact. Kuesioner penelitian berupa lembar RULA untuk pengukuran posisi kerja, kuesioner NBM untuk penilaian keluhan MSD.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSD dengan posisi kerja (p=0,002, RP=1,083) dan tidak ada hubungan antara keluhan MSD dengan gerakan berulang (p= 0,081, RP=1,235). Terdapat 34 responden (89,5%) yang mengeluhkan MSD, diantaranya 26 responden (89,7%) mempunyai posisi kerja kurang baik dan 17 responden (81%) melakukan gerakan berulang >30x/menit saat memfillet ikan.Kesimpulan: Posisi kerja kurang baik 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan posisi kerja cukup baik yang mana posisi kerja menjadi faktor resiko keluhan MSD. Gerakan berulang >30 kali permenit 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan yang melakukan gerakan berulang ≤30 kali permenit pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal yang mana gerakan berulang menjadi faktor resiko keluhan MSD.
Hubungan Pola Konsumsi Kopi dengan Kejadian Sindroma Dispepsia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yelvi Levani; Sofia Lailia; Detti Nur Irawati; Nafisah Nur&#039;aini
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.98-104

Abstract

Latar Belakang: Sindroma dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang ditandai dengan rasa tidak nyaman, nyeri pada epigastrium, rasa cepat penuh, mual dan muntah. Salah satu faktor pencetus sindroma dispepsia adalah minuman iritan seperti kopi. Pada kopi mengandung zat kafein dan chlorogenic acid yang dapat meningkatkan sekresi asam lambung sehingga memicu hipersensitivitas dan gangguan motilitas gastroduodenal. Mahasiswa Fakultas Kedokteran umumnya mengkonsumsi kopi supaya bisa belajar sampai larut malam. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola konsumsi kopi dengan kejadian Sindroma Dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan simple random sampling. Sampel mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya Angkatan 2018 – 2021. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk menilai pola konsumsi kopi dan kuesioner PADYQ untuk mengetahui kejadian sindroma dispepsia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson.Hasil: Dari 118 mahasiswa, hasil analisis hubungan pola konsumsi kopi dan kejadian sindroma dispepsia dengan menggunakan uji Pearson menunjukkan nilai p = 0.00, r:0.323.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola konsumsi kopi dengan kejadian sindroma dyspepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5