cover
Contact Name
Anggi
Contact Email
anggi.restyana@unik-kediri.ac.id
Phone
+6285655000039
Journal Mail Official
jalapa@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl Selomangleng No. 1 Pojok, Mojoroto, Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 27212254     EISSN : 27162826     DOI : 10.30737/jafi
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia merupakan jurnal original yang diterbitkan program studi farmasi dalam berbagai bidang kefarmasian yang bertujuan untuk selalu memberikan inovasi penelitian-penelitian. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia teregistrasi oleh LIPI dan terbit setiap 6 Bulan pada Bulan Juni dan Desember. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia lahir pada tanggal 14 November 2019. dengan sistem jurnal terbuka. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia menerima naskah berbahasa inggris maupun Indonesia dengan abstrak dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Kami membuka luas pada berbagai bidang seperti Teknologi Farmasi, Farmakologi dan Toksikologi, Biologi Farmasi, Imunologi, Bakteriologi, Pengobatan Bahan Alam, Farmasi Klinis, Komunitas dan Sosial Farmasi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020" : 5 Documents clear
EVALUASI WAKTU PEMBERIAN AMLODIPIN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS X KOTA KEDIRI Wika Admaja; Yogi Bhakti Marhenta; Krisogonus Ephrino Seran; Iyana Milati Azka Wijanarko
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v2i1.1286

Abstract

Tekanan darah manusia berjalan mengikuti ritme sirkadian, yaitu tekanan darah  turun pada saat tidur dan meningkat pada pagi hari hal ini terjadi pada sebagian besar individu. Berbagai macam parameter kardiovaskular, termasuk detak jantung, tekanan darah, dan resistensi perifer, diketahui bervariasi sepanjang hari. Beberapa kejadian jantung dan otak telah lama dilaporkan tertinggi terjadi di pagi hari. Efektivitas calcium channel blockers (CCBs) menurut waktu pemberian masih belum jelas. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengeahui pengaruh penurunan tekanan darah pasien hipertensi pada pemberian amlodipin 5 mg di pagi hari dibandingkan malam hari.  Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis observasional secara prospektif berdasarkan data rekam medik pasien hipertensi tunggal dengan jumlah sampel 66 pasien (kelompok penggunaan amlodipin pagi 33 pasien dan amlodipin malam 33 pasien). Diperoleh hasil penurunan sistole sebesar -7,27 dan diastole -3,33 pada kelompok amlodipin yang diminum pagi hari. Penurunan sistole pada pemberian amlodipin malam hari sebesar -15,76 dan diastole sebesar -8,48. Hasil uji Mann Whitney diketahui nilai p = 0,036 (<0,05) pada tekanan sistole pagi dan malam, nilai  p = 0,044 (<0,05) pada tekanan diastole pagi dan malam. Diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh pemberian amlodipine pagi dan malam pada tekanan sistole dan diastole . Pemberian amlodipine 5 mg pada malam hari lebih menurunkan tekanan darah sistole dan diastole dibandingkan pemberian pada pagi hari. 
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) TERHADAP BIAYA PENGOBATAN DAN CLINICAL OUTCOMES PADA PASIEN ASURANSI KESEHATAN (ASKES) DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT JALAN DI RSPAD GATOT SOEBROTO Anggraini Tri Astika
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v2i1.924

Abstract

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Jaminan Sosial Nasional diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang penerapannya dimulai 1 Januari 2014. Pemerintah memberlakukan tarif dengan sistem Ina-CBGs yang sebelumnya menggunakan fee for service. RSPAD Gatot Soebroto termasuk salah satu rumah sakit yang mengikuti program JKN, harus menggunakan sistem Ina-CBGs dimana pengobatan pasien sesuai paket berdasarkan diagnosis pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengaruh pelaksanaan JKN terhadap biaya pengobatan pada pasien DM tipe II di RSPAD Gatot Soebroto. Penelitian ini menggunakan desain longitudinal time series dengan rentang waktu penelitian yaitu 18 bulan, meliputi 189 pasien. Data dianalisis dengan uji perbedaan (Independent samples test, Mann Whitney Test, One Way Anova, Kruscall-Wallis dan Wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna meliputi biaya pengobatan (p=0.000), dan biaya obat DM (p=0.02) dengan adanya peningkatan sesudah JKN. Sedangkan tidak terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah JKN pada jumlah biaya obat total (p=0.674).Kata Kunci: Jaminan Kesehatan Nasional, biaya pengobatan, clinical outcomes, RSPAD Gatot Soebroto.
OPTIMASI CARBOPOL 940 DAN GLISERIN PADA GEL TANAMAN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN prayoga fery yuniarto
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v2i1.1252

Abstract

Acalypha indica L. is suspected has an antioxidant. The use of anting-anting directly considered less practical, so that it made the gel preparations. And then it use optimation by Simplex Lattice Design method so get the most optimum antioxidant gel. This research purpose for know the efficacy of apple optimation gel as an antioxidant. Maceration extract made of gel with components carbopol 940(A) and glycerin(B) so that get three formulas, F1 (100%A), F2 (50%A, 50%B), dan F3 (100%B) and then optimation by viscosity, adhesion, and dispersive power. Simplex Lattice Design method with use program design- expert 8.0.6.1. Research antioxidant activity of optimum gel by method of DPPH. Antioxidant activity calculated by λ maximum and operating time so that get IC50 values by probit analysis. Optimation mixture between carbopol 940 and gliserin as components is carbopol 1,18 and glycerin 3,82. The resulted of t-test of viscosity, adhesion, and dispersive power showed no significant difference between the predictions with actual experimental result. The result showed optimum gel of apple fruit has antioxidant activity amounted to 164,58 ppm.
DASAR-DASAR PENDEKATAN ANALISIS DATA BIOFARMASETIKA BERBASIS POPULASI Viviane Annisa
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v2i1.904

Abstract

Pendekatan berbasis populasi menggunakan modeling populasi memiliki keunggulan dibandingkan analisis konvensional yang memerlukan data lebih banyak, memerlukan sampling dengan beberapa titik wakti, tidak dapat dianalisis dengan data yang terbatas, tidak terstruktur karena tidak linear, atau terdapat banyak variasi individu. Proses kalkulasi pada modeling populasi dapat mengestimasi nilai populasi setiap parameter model secara langsung beserta nilai variabilitas antar-subyek untuk setiap parameter dalam populasi tersebut. Modeling populasi dapat menganalisis seluruh populasi sebagai satu kesatuan sehingga memungkinkan menggunakan sparse data atau data yang tidak lengkap/terbatas pada satu subyek, namun dilengkapi dan dikontribusikan oleh data yang diambil dari subyek lain dalam populasi. Serta tidak memerlukan penjadwalan sampling yang terstruktur.Modeling populasi dikenal sebagai model nonlinear mixed effect yang merupakan pendekatan single-stage pada populasi untuk mengestimasi seluruh parameter farmakokinetik dan hubungannya dengan kovariat dalam populasi. Parameter populasi diestimasi dengan cara memfitting kombinasi data dari semua individu dan mengabaikan variasi individu, atau memfitting setiap data individu dan mengkombinasi parameter individu untuk mengestimasi parameter populasi.Pendekatan populasi memerlukan software khusus yang mempunyai kapabilitas untuk melakukan proses komputasi kompleks untuk memperhitungkan parameter populasi dan variabilitas antar-subyek yang akan menentukan besaran parameter per-individu subyek. Beberapa software khusus yang dapat digunakan untuk modeling populasi, antara lain NONMEM, MONOLIX, WinBUGS/PKBUGS, Pmetrics, Kinetica, Phoenix NLME, dan S-ADAPT. Perbedaan dari software-software tersebut pada pendekatan algoritma komputasi. Namun, umumnya memiliki hasil kalkulasi yang hampir serupa.
Comparison of changes FEV1 in Bronchodilator and Corticosteroid Combinations for Patients Chronic Obstructive Pulmonary Disease Stable in Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Hospital Surakarta Fajar Amirulah Apoteker
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 2, No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 Desember 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v2i1.923

Abstract

The objective of the present study is to study the relationship for use bronchodilator combined to corticosteroids between Dyspnoea BORG Scale, respiratory rate (rr) and Forced Expiratory Volume in first second (FEV1) in COPD patients. This Prospective observational study was conducted on 57 patient during November 2018 and April 2019 at Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Hospital, Surakarta. The characteristic patient COPD include gender, age, smoker or non-smoker, worker or non-worker correlated not significanly with use bronchodilator combined to corticosteroids  (p>0,05). % FEV1 and respiratory rate (rr) not significanly for COPD patients with use bronchodilator combined to corticosteroid  (p>0,05). Dyspnoea BORG Scale correlated significanly for COPD patients with use bronchodilator combined to corticosteroid  (p<0,05). We conclude that in COPD patients, the combined use of bronchodilator with corticosteroids is more effective in reducing the dyspnoea than bronchodilator alone.

Page 1 of 1 | Total Record : 5