cover
Contact Name
Dhini Anggraini Dhilon
Contact Email
jurnaldoppler@gmail.com
Phone
+6281365593206
Journal Mail Official
jurnaldoppler@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tuanku Tambusai No 23 Bangkinang - Kampar
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Doppler
ISSN : -     EISSN : 25803123     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Doppler is a journal on midwifery. This journal is managed by midwifery program and supervised by Lembaga Penelitian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Doppler (JD) is registered with eISSN : 2580-3123. JD is published twice a year. The journal publishes articles about midwifery care, evidence based in midwifery and all about issue that related to midwifery. JD follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription. Manuscript should be prepared according to the following author guidelines template.
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2021)" : 28 Documents clear
PERBEDAAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN ANTARA POSISI MENERAN MIRING DAN POSISI MENERAN SETENGAH DUDUK Erlinawati Erlinawati; Joria Parmin
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum merupakan robekan pada perineum yang terjadi sewaktu persalinan dan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan dan berat badan bayi baru lahir. Meneran dengan posisi miring dapat mengurangi risiko terjadinya ruptur perineum, sedangkan meneran dengan posisi setengah duduk risiko terjadinya ruptur perineum lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan derajat ruptur perineum pada ibu bersalin antara posisi meneran miring  dan posisi meneran setengah duduk. Jenis penelitian analitik komparatif observasional pada 2 kelompok tidak berpasangan dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di BPM Lini, BPM Ernawati dan BPM Dameria Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2021.  Populasi adalah seluruh ibu bersalin normal dengan jumlah sampel 30 ibu bersalin, terdiri dari 2 kelompok; 15 ibu bersalin dengan posisi meneran miring dan ; 15 ibu bersalin dengan posisi meneran setengah duduk. Teknik pengumpulan data menggunakan consecutive sampling. Alat ukur penelitian menggunakan lembar obsevasi derejat ruptur perineum dan posisi meneran. Hasil penelitian median derejat ruptur perineum pada ibu bersalin dengan posisi meneran miring (median 1) lebih rendah dari pada kelompok posisi meneran setengah duduk (median 3). Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut. Saran bagi bagi dokter dan bidan agar dapat memberikan dukungan pada ibu bersalin dalam pemilihan posisi meneran, khususnya posisi meneran miring untuk mencegah ruptur perineum saat persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, USIA MENARCHE, DAN STATUS GIZI DENGAN NYERI HAID PADA SISWI KELAS VIII DI SMP N 2 LAHAT KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2021 Septi Riona; Helni Anggraini; Satra Yunola
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada awal masa remaja, akan mengalami berbagai perubahan yang mencolok baik secara fisik maupun psikis. Tahap ini disebut pubertas. Berdasarkan World Health Organization (WHO) prevalensi kejadian dismenore di seluruh dunia sangatlah tinggi, rata-rata menunjukkan lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami dismenore. Di Indonesia sendiri prevalensi kejadian dismenore menunjukkan penderita dismenore mencapai 60-70% wanita dari seluruh indonesia. Pubertas pada anak perempuan biasanya terjadi pada usia 10 hingga 14 tahun ditandai dengan datangnya menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Hubungan Pengetahuan, Usia Menarche, Dan Status Gizi Dengan Nyeri Haid Pada Siswi Kelas VIII Di SMP N 2 Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VIII yang mengalami nyeri haid sebanyak 95 siswi dan sampel diambil dengan tehnik non probability dengan bentuk simple random sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menggunakan chi-square tidak ada hubungan pengetahuan dengan nyeri haid diperoleh p. value = 0,728, ada hubungan usia menarche dengan nyeri haid, diperoleh p. value = 0,006, ada hubungan status gizi dengan nyeri haid, diperoleh p. value = 0,000, Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan nyeri haid, ada hubungan usia menarche dengan nyeri haid, dan ada hubungan status gizi dengan nyeri haid. Maka disarankan untuk kerja sama lintas sektor dalam hal ini  kaitannya dengan pihak Puskesmas untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi dan pencegahan nyeri haid.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMASLUBUK BATANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2021 Krisna Mega Pratiwi; Siti Aisyah Hamid; Helni Anggraini
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) yaitu makanan alami pertama untuk bayi yang memberikan semua vitamin, mineral dan nutrisi. Nutrisi yang lengkap di dalam ASI juga terdapat zat kekebalan seperti IgA, IgM, IgG, IgE, laktoferin, lisosom, immunoglobulin yang melindungi bayi dari berbagai penyakit. Diketahuinya hubungan peran suami, pendidikan ibu dan pekerjaan ibu secara simultan dengan Pemberian ASI Eksklusif di wilayah UPTD Puskesmas Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Desain penelitian menggunakan metode Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7 – 12 Bulan di Wilayah Puskesmas Lubuk Batang yang berjumlah 319 orang. Sampel penelitin ini berjumlah 77 respondeen. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan teknik Non Random Sampling (tidak acak) yaitu purposive sampling dimana sampel diambil atas pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu  menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis diketahui dari 50 responden dengan ibu yang tidak bekerja tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 32 responden (64,0%), sedangkan yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 18 responden (36,0%). ada hubungan yang bermakna antara peran suami dengan pemberian ASI Eksklusif p Value = 0.021, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif p Value = 0.014, terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif p Value = 0.038. Pihak UPTD Puskesmas Lubuk Batang mendapatkan gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerjanya.
HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) DI KLINIK ANDRI KOTABANGUN Peny Ariani; Putri Ayu Yessy Ariescha; Nur Mala Sari; Angelika Terulin
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overall only 44% of newborns in the world get breast milk within the first hour of birth, even a few babies at the age of six months are breastfed exclusively. The purpose of this study is the relationship of age, parity and frequency of breastfeeding with the production of breast milk (breast milk) at The Andri Clinic in Kota Bangun in 2021. The type of research used in this study is correlated with the cross sectional approach. The samples in this study were taken by total polulation as many as 41 respondents. Data collection techniques are taken from primary data that is data obtained by giving questionnaires to nursing mothers. Based on the results of the study using chi-square test with a confidence level of 95% obtained the value of ρ = 0.030 in the age variable, the value ρ = 0.004 in the variable parity and ρ = 0.000 in the variable frequency of breastfeeding. The conclusion of this study is the relationship of age, parity and frequency of breastfeeding with the production of breast milk (breast milk). It is expected in all mothers in order to increase knowledge on how to increase the production of breast milk.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI HB0 DI PUSKESMAS KOTA MEDAN Rosmawaty Irma Suryani Siagian; Ivan Elisabeth Purba; Rahmat Alyakin Dachi; Donal Nababan; Jasmen Manurung
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia yang menjangkiti 257 juta penduduk di seluruh dunia. Pada tahun 2015, diperkirakan sebanyak 887.000 orang meninggal akibat komplikasi hepatitis B. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase yang sudah mendapatkan imunisasi HB0 di Indonesia sebesar 83.1% (Riskesdas, 2018). Berdasarkan hasil cakupan imunisasi HB0 di Indonesia yang di laporkan Riskesdas tahun 2018 di atas, terlihat bahwa pencapaian target cakupan imunisasi HB0 masih di bawah target kelurahan UCI yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI yaitu minimal 94.4 % dari jumlah bayi (0-7 hari) yang ada di kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi HB0 (Kemenkes RI, 2015). Tujuan Penelitan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi HB0 di Puskesmas Kota Medan. Jenis penelitian adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh petugas kesehatan yang memberikan pelayanan imunisasi di Puskesmas Kota Medan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah 55 responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,030, ada pengaruh supervisi tehadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,001, dan ada pengaruh lama masa kerja terhadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,041. Diperoleh nilai Probabilitas atau Predicted dari persamaan adalah 0,884 (>0,05) , dengan kata lain variabel supervisi dan lama bekerja mempengaruhi cakupan imunisasi HB0 di Puskesmas Kota Medan sebesar 88,4%. Disarankan kepada pimpinan agar memperbaiki dan meningkatkan kualitas supervisi, dan menambah insentif, agar tercapai peningkatan kinerja khususnya bagi juru imunisasi sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan cakupan imunisasi.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI, PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB DAN USIA IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI UPTD PUSKESMAS LUBUK BATANG TAHUN 2021 Heltati Heltati; satra Yunola; Turiyani Turiyani
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim yang memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan dukungan suami, pemberian konseling pada akseptor KB dan usia ibu secara simultan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD di UPTD Puskesmas Lubuk Batang Tahun 2021. Desain penelitian menggunakan metode Survey Analitik dengan desain Cross Sectional terhadap 76 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cheklist pada bulan Agustus 2021, dengan teknik accidental Sampling menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan ibu dengan dukungan suami kurang mendukung sebanyak 21 (50,0%) orang tidak memilih IUD dan 21 (50,0%) orang memilih IUD sedangkan dukungan suami mendukung sebanyak 7 (20,6%) orang tidak memilih IUD dan 27 (79,4%) orang memilih IUD dengan p Value = 0.016. akseptor dengan pemberian konseling kurang baik sebanyak 21 (47,7%) orang tidak memilih IUD dan 23 (52,3%) orang memilih IUD sedangkan pemberian konseling baik sebanyak 7 (21,9%) orang tidak memilih IUD dan 25 (78,1%) orang memilih IUD dengan p Value = 0.039. ibu usia tidak beresiko sebanyak 19 (51,4%) orang tidak memilih IUD dan 18 (48,6%) orang memilih IUD sedangkan usia beresiko pemberian konseling baik sebanyak 9 (23.1%) orang yang tidak memilih IUD dan 30 (76,9%) orang memilih IUD dengan p Value = 0.021. Ada hubungan dukungan suami, pemberian konseling pada akseptor KB dan usia ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD di UPTD Puskesmas Lubuk Batang . Setiap akseptor dapat menggunakan kontrasepsi yang tepat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya.
FAKTOR RIWAYAT KEHAMILAN IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2020 Milda Hastuty; Dhini Anggraini Dhilon
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi dilahirkan. Akan tetapi, kondisi stunting baru akan muncul setelah anak berusia 2 tahun. Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2020 menyatakan bahwa sejak Januari hingga Desember 2019, penderita Stunding atau Gizi Buruk pada Balita mencapai 16.275 Balita. Kondisi ini sangat memperihatinkan, dimana Kabupaten/ Kota yang paling banyak balita menderita Stunting, yakni Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor riwayat Kehamilan Ibu yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kampa Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Hasil uji statistik dengan nilai p value 0,042 yang berarti ada hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting, nilai p value 0,003 yang berarti ada hubungan status gizi saat hamil dengan kejadian stunting, nilai p value 0,163 yang berarti tidak ada hubungan usia kehamilan ibu dengan kejadian stunting, nilai p value 0,005 yang berarti ada hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting.
HUBUNGAN UMUR IBU, PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2020 Novi Handayani; Satra Yunola; Putu Lusita Nati Indriani
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kekurangan energi kronik pada ibu hamil merupakan suatu keadaan ibu kurangnya asupan protein dan energi pada masa kehamilan yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan umur ibu, paritas dan jarak kehamilan dengan kejadia kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Metode : Penelitian ini mengunakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 di Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung pada tahun 2020 yang berjumlah 691. Sampel yang digunakan berjumlah 87 dari populasi yang diambil dengan mengunakan rumus penentuan sampel. Analisa data mengunakan analisa univariat (proporsi) dan Analisa bivariat (uji chi square). Hasil : Hasil Analisa menunjukan bahwa umur ibu (p value = 0,003) dan jarak kehamilan (p value = 0,001) memiliki hubungan signifikan dengan terjadinya kekurangan energi kronik, Sedangkan paritas (p value = 0,357) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan terjadinya kekurangan energi kronik. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh umur ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian kekurangan energi kronik. Saran untuk ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kepada petugas kesehatan secara teratur dan memenuhi nutrisinya selama hamiluntuk mencegah terjadinya kekurangan energi kronik pada ibu hamil.
PENGALAMAN PERAWATAN DIRI PADA IBU POSTPARTUM PASKA BEDAH SESAR Eni Haryati
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu paska bedah sesar membutuhkan perhatian yang khusus dalam melakukan perawatan diri untuk pemulihan kesehatan fisik dan psikologis. Namun pada kenyataannya fenomena yang ditemukan terdapat pembatasan dalam melakukan perawatan diri selama masa nifas dan menyusui. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengalaman ibu paska bedah sesar melakukan perawatan diri di Cirebon.Penelitian fenomenologi ini melibatkan tujuh partisipan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh tema yaitu kebutuhan perawatan diri ibu postpartum, asupan nutrisi yang dipantang dan dianjuran pada ibu; kemampuan ibu dalam merawat bayi; keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi; Aktivitas yang dilakukan ibu pada minggu pertama paska bedah sesar; Upaya ibu dalam meningkatkan produksi ASI; dan harapan terhadap petugas kesehatan. Penelitian merekomendasikan bahwa pentingnya pemberian informasi pada ibu dan keluarga  dengan pendekatan aspek budaya.
PENGARUH PENGGUNAAN ASI DAN REBUSAN DAUN KERSEN TERHADAP LAMA WAKTU PERAWATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK CITRA KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG Andayani Boang Manalu; Tetty Junita Purba
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The birth process occurs naturally when the time has come. However, this process can lead to problems such as trauma to the delivery mother, namely trauma to the perineal area. Perineal trauma is usually a tear, can occur spontaneously or intentionally with an episiotomy. Tear if not handled properly and immediately it can cause postpartum infection problems because the wound becomes a place for germs to grow. The purpose of this study was to analyze the effect of using breast milk and decoction of kersen leaves stew on the length of time for perineal wound care at Citra Marendal Clinic. The method used in this study was Posttest Only Control Group Design. The postpartum mother took a sample of 62 respondents with inclusion criteria and used two groups based on breast milk treatment 31 respondents and 31 respondents with decoction of cherry leaves. Statistical test analysis using the Mann Whitney test, the P-value is (0.032) < (0.05) with a z-count value of 2.139, then H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that the perineal wound healing process in the intervention group that was given breast milk was faster than the group. intervention given the decoction of kersen leaves stew.

Page 1 of 3 | Total Record : 28