cover
Contact Name
Rusmin Abdul Rauf
Contact Email
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282344228117
Journal Mail Official
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis
ISSN : 20867891     EISSN : 27162109     DOI : 10.24252/tahdis
Tahdis : Jurnal Kajian Ilmu Hadis adalah jurnal Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar yang berisi artikel ilmiah dan hasil penelitian berkaitan tentang Hadis dan Ilmu Hadis.
Articles 101 Documents
PERAN DAKWAH WANITA DALAM PERSPEKTIF HADIS Wa Salmi
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.815 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i2.2776

Abstract

Dakwah merupakan seruan kepada manusia menuju jalan yang benar untuk keselamatan dunia dan akhirat. Pada awal penyebaran Islam, pengetahuan umat muslim pada saat itu didapatkan melalui dakwah Nabi Muhammad saw. kepada mereka. Perilaku buruk yang dilakukan kepada perempuan sebelum Islam, menjadikan perempuan objek dari tindak kekerasan. Setelah datangnya Islam yang dibawa oleh Nabi mengangkat derajat kaum wanita, peradaban yang buruk itu perlahan mulai hilang. Nabi saw. mengajarkan kepada para sahabatnya segala hal yang berkaitan tentang agama ataupun yang lain melalui majelis-majelis dakwah. Majelis-majelis dakwah ini banyak diikuti oleh para sahabat laki-laki. Keingintahuan para wanita muslim saat itu terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya, membuat mereka ingin belajar melalui Nabi saw. dan meminta kepada Nabi untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama atau hal-hal yang lain kepada mereka majelis-majelis ilmu perempuan. Semua hal yang berkaitan tentang persoalan perempuan ditanyakan kepada Nabi. Melalui pembelajaran inilah kehidupan kaum wanita menjadi lebih baik. 
ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL MAKNA ISTIQAMAH DARI PERSPEKTIF HADIS Rahmi Damis
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.687 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i1.7192

Abstract

Istiqāmah merupakan sikap teguh dan konsiten pada ajaran agama, tidak ada kecenderungan untuk berpaling atau meninggalkannya sampai akhir hayat. Seperti istiqāmah terhadap iman kepada Allah swt., harus dibuktikan dalam perbuatan, menjauhi  semua larangan-Nya dan mengerjakan seluruh perintah-Nya secara sungguh-sungguh. Dengan kata lain adanya kesesuaian antara niat, ucapan, dan perbuatan. Orang yang istiqāmah terhadap ajaran agama, akan mendapat kecintaan Allah swt., karena segala perbuatan yang dilakukan senantiasa berada dalam rida-Nya, selalu dalam pengampunanNya yang akan membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. 
SUFISME DAN NEO-SUFISME DALAM PUSARAN CENDIKIAWAN MUSLIM Muhammad Ilham Usman
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.054 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i2.7173

Abstract

In the modern era, human being frequently encounter a number of problems in terms of modernization. The welfare, which is fully of materialistic things, does not contribute to the happiness of the people apart  from people background or different level in the community. In this regards, this article mainly concern on Sufism in the Islam discipline. Sufism itself tries to emphazise the purification of spirituality based on universal values. This effort will then be implemented through different practices toward soul purification such as tarekat and suluk. These practices are alive in the community not only in the rural area but also in the urban context. However, these lead to bring the community in the traditional ascetism as well as in the religious understanding. The latest then will be named as neo-sufism.
Mengurai Polemik Hukum Ziarah Kubur Bagi Perempuan Abdul Wafi Muhaimin
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.907 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v10i2.11528

Abstract

Ziarah kubur di Indonesia menjadi daya magnet tersendiri. Ramainya tempat-tempat pemakaman yang dikramatkan, seperti pemakaman para wali, tokoh agama dan tokoh bangsa, menjadi hal yang menarik untuk dikaji, apalagi kaum perempuan semakin mendominasi mendatangi tempat-tempat makam kramat tersebut. Penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian penziarah, baik dalam bentuk tata cara, pengkultusan maupun campur aduknya laki-laki dan perempuan melahirkan fatwa-fatwa syirik dan haram dari sebagian kelompok yang tidak suka dengan tradisi ziarah kubur. Apalagi banyak hadis-hadis yang mengindikasikan laknat bagi perempuan yang melakukan ziarah kubur.Banyaknya hadis yang melaknat perempuan mendatangi (ziarah) kubur perlu dikaji dan diteliti dengan cermat agar tidak keliru di dalam memberikan vonis hukum. Bahwa hadis tentang hukum ziarah kubur bagi seorang perempuan tidak tunggal. Ada beberapa redaksi hadis yang berbeda dan bahkan terlihat bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan redaksi hadis ini akan memberikan konsekuensi logis lahirnya perbedaan hukum seputar ziarah kubur bagi perempuan.
HUJAN SEBAGAI BERKAH St. Magfirah
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.91 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4010

Abstract

Hujan dalam al-Qur´an dan hadis melalui pendekatan sains. Menggunakan pendekatan multidisipliner, yaitu pendekatan tafsir, pendekatan sosiohistoris dan pendekatan linguistik. Penelitian ini tergolong desktop research. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip, menyadur dan menganalisis literatur-literatur yang representatif dan relevan dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya.Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.[1]Desktop research ialah kajian pustaka yang menggunakan teori-teori untuk membahas pokok penelitian. Lihat pada Muljono Damopoli, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2013) , h. 14.
PEMINANGAN DALAM ISLAM (PERSPEKTIF HADIS NABI SAW) Andi Darussalam
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.611 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.7537

Abstract

The purpose of this research is to find out and explain the meaning contained in the hadith about khitbah. This research is a library research consisting of the books of hadith, verses of the Qur'an and supporting data as well as information needed to interpret the data by referring to the explanations of the scholars in the books of hadith, tafseer and so forth. Analysis of the hadith about khitbah is divided into 3 parts: the essence of khitbah, the rules related to khitbah and wisdom (hikmah) from khitbah. This research is expected to contribute ideas or can add information and enrich the treasures of Islamic intellectuals, provide an understanding of the hadith in particular the community about khitbah so that it knows the limits before and after khitbah and this research is useful as a guide in understanding and practice (sunnah) of Rasulullah saw.
AL-IRAQI DAN PEMIKIRANNYA DALAM KITAB AL-TABSHIRAH WA AL-TADZKIRAH Amrullah Harun
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.494 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v7i2.2781

Abstract

Ulama hadis dahulu sangat memperhatikan faidah atau nilai yang dapat diambil oleh para pembaca karyanya. Memberikan penjelassan dengan penjelasan yang sangat luas namun dapat diringkas secara tepat tanpa adanya perpanjangan kata yang tidak berfaidah. Kefahaman al-Iraqi sangat penting dikaji dalam ketika men-syarh kitab Ibnu Sholah karena keluasan ilmunya dapat menambahkan hal-hal yang baru dalam penulisannya.Tulisan ini berupaya memberikan kontribusi tentang al-Iraqi dan Pemikirannya agar menjadi sebuah khazanah kekayaan keilmuwan dikalangan pengkaji hadis dan ilmu hadis, lebih spesikfik pada bidang ulum hadis khusunya dalam bidang takhrij al hadis.
TEORI KLASIFIKASI KITAB HADIS Muhammad Ali
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.807 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i2.7226

Abstract

Para Muhadditsin telah menulis berbagai jenis kitab hadis dalam berbagai bidang bahasannya. Hal ini merupakan suatu khazanah ilmu hadis yang dapat menjawab semua masalah yang dijumpai oleh para ulama dan peneliti berbagai kitab. Terdapat teori atau metode yang yang dilakukan oleh para ulama dalam mengklasifikasikan kitab hadis, seperti Manna’ al-Qattan, Ajjaj al-Khatibi, M. Syhudi Ismail, dan Imam al-Nawawiy.
AL-MUWATHTHA’ MALIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMIKIRAN HADIS Indo Santalia
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.697 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i2.7179

Abstract

Imam Malik adalah tokoh hadis dan tokoh mażhab fikih, yang lahir dan dibesarkan, serta wafat di Madinah. Dalam sirah hidupnya, beliau menimba ilmu dari ulama di Madinah, dan meriwayatkan hadis-hadis dari kalangan sahabat, dan tabiin yang menetap di Madinah. Beliau menulis hadis 4.000 lebih dan menghapal 100.000 hadis, tiada ulama yang menandingi hapalan hadis imam Malik di zamannya, sehingga beliau disebut-sebut sebagai tokoh utama ekslusifisme sunnah ulama Madinah yang ditandai dengan karya monumentalnya, yakni kitab al-Muwaththa’. Kitab yang disusun langsung monumental dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap ulama hadis dan ulama fikih di Madinah. Madinah dipinpin oleh Khalifah Ja’far al-Manshur menjadikan kitab al-Muwaththa’ sebagai acuan utama dalam menyusun undang-undang di Madinah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa semua amalan-amalan masyarakat Madinah sepenuhnya merujuk pada hadis-hadis yang termaktub dalam kitab al-Muwaththa’ tersebut. Pengaruh yang demikian besar ini, pada gilirannya melahirkan ekslusifisme hadis-hadis ahl al-Madinah
ASBAB WURUD AL-HADITS Muhammad Ali
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.851 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v6i1.7143

Abstract

Artikel ini membahas mengenai asbab wurud al-hadits. Sebagai salah satu disiplin ilmu dalam studi hadis, asbab al-wurud mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam rangka memahami maksud suatu hadis secara lebih baik. Pemahaman yang mengabaikan asbab al-wurud, cenderung dapat terjebak kepada arti tekstual saja dan bahkan dapat membawa pemahaman yang keliru. Melalui metode analisis isi penulis menarik kesimpulan bahwa dari beberapa definisi asbab al-wurud yang telah dikemukakan oleh para ulama dapat disimpulkan bahwa pengertian asbab al-wurud tersebut lebih mengacu pada asbab al-wurud al-khash (asbab al-wurud mikro). Di antara fungsi dari mengetahui asbab al-wurud adalah untuk menentukan ada tidaknya takhsish dalam suatu hadis yang umum, membatasi kemutlakan suatu hadis, merinci yang masih global, menentukan ada tidaknya nasikh-mansukh dalam hadis, mejelaskan ‘illat ditetapkannya suatu hukum, dan menjelaskan hadis yang sulit dipahami (musykil).

Page 5 of 11 | Total Record : 101