cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017" : 11 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) TERHADAP RUAM POPOK PADA BAYI DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2016 APRIZA APRIZA
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.599 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.113

Abstract

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 prevalensi iritasi kulit (ruam popok) pada bayi cukup tinggi, 25% dari 6.840.507.000 bayi yang lahir di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil) terhadap ruam popok pada bayi di RSUD Bangkinang. Minyak zaitun (olive oil) salah satu terapi topikal yang dapat digunakan untuk mengatasi ruam popok. Desain penelitianini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non–equivalent pretest–posttest. Metode non–equivalent pretest–posttest ini digunakan untuk melihat pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil) terhadap ruam popok pada bayi, dengan jumlah sampel sebanyak 15 bayi. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum  pemberian minyak zaitun (olive oil) ruam popok pada bayi paling banyak pada derajat sedang yaitu 10 responden (66.7%) sedangkan sesudah pemberian minyak zaitun (olive oil) ruam popok pada bayi paling banyak pada derajat ringan yaitu 7 responden (46.6%). Uji t-test dependent menunjukkan nilai P value =0,000 (≤ 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian minyak zaitun (olive oil) terhadap ruam popok pada bayi di RSUD Bangkinang tahun 2016. Penelitian ini dapat di aplikasikan dalam asuhan keperawatan pada bayi yang mengalami ruam popok.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN TINEA CORPORIS DI DESA KUAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR TAHUN 2016 RIANI RIANI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.291 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.119

Abstract

Tinea Corporis merupakan infeksi jamur superfisial pada daerah kulit halus tanpa rambut, kecuali telapak tangan, telapak kaki.Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tinea corporis seperti sosial ekonomi rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak bersih, perilaku yang tidak mendukung, pengetahuan, sikap, kesalahan diagnostik dan perkembangan demografi serta ekologi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian tinea corporis di Desa Kuapan Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto KamparTahun 2016. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian kasus kontrol (case control study). Sampel dalam penelitian ini untuk kelompok kasus  sebanyak 94 kasus dan kelompok kontrol  94dengan teknik pengambilan sampel total sampling untuk kelompok kasus dansistematikrandom sampling untuk kelompok kontrol. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariatkemudian diuji dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian tinea corporis di Desa Kuapan Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar tahun 2016. Untuk itu bagi pihak Puskesmas agar dapat memberikan informasi tentang tinea corporis dan pentingnya menjaga kebersihan diri pada masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PENGELOLA LIMBAH MEDIS PADAT (CLEANING SERVICE) DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2016 ERMA KASUMAYANTI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.519 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.114

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tinginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi nosokomial.Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh pasien, pengunjung, dan petugas.Salah satu petugas yang rentan dengan infeksi nosokomial ini adalah pengelola limbah medis padat (cleaning service).Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi nosokomial pada pengelola limbah medis padat diRSUD Bangkinang. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40cleaning service. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar checklist dan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Dari analisa bivariat juga didapatkanfaktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi nosokomial adalah personal hygiene (p value = 0.002), pemakaian APD (p value = 0.011), imunisasi (p value = 0.001) dan pengetahuan (p value 0.003). Rekomendasi bagi pihak RSUD Bangkinang agar lebih memperhatikan dan memberikan ketersediaan alat pelindung diri, penyuluhan, serta pelatihan bagi pengelola limbah medis yang bersifat dua arah dan praktik agar cleaning service lebih tahu dan siap dalam mencegah infeksi nosokomial.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN SAMBUNG NYAWATERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA 46-55 TAHUN DI DESA KUAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG RIDHA HIDAYAT
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.608 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.115

Abstract

Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia.Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun.Data dari WHO (2010) menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyakit nomor sebelas penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.153.308 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh pemberian daun sambung nyawaterhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi usia 45-59 tahun di desa kuapan wilayah kerja puskesmas tambang tahun 2016. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan angka kematian.Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non- equivalent pretest-posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita hipertensi di Desa Kuapan sebanyak 136 orang dengan jumlah sampel 20 orang, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata- rata tekanan darah sebelum diberikan daun sambung nyawasistolik 150,67 mmhg,  sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik setelah diberikan daun sambung nyawa136,33 mmhg dan rata-rata tekanan darah sesudah diberikan daun sambung nyawadiastolik 97,67 mmhg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik setelah diberikan daun sambung nyawa87,67 mmhg. Diharapkan pada responden untuk dapat mengontrol tekanan darah pada puskesmas secara rutin dan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat serta mengupayakan mengkonsumsi obat herbal sebagai pengobatan hipertensi untuk jangka panjang sesuai dengan dosis toleransi tubuh.
PENGARUH EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI DESA KUMANTAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA SYAFRIANI SYAFRIANI; BESTI VERAWATI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.222 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.120

Abstract

DM   tipe   II   adalah   suatu   sindrom   yang   terjadi   karena   gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta terjadinya komplikasi akut dan kronis Di dunia DM tipe II merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tertinggi yaitu urutan nomor 4 (Tara, 2006). DM tipe II merupakan jenis penyakit DM yang sebagian besar diderita yaitu sekitar 90% hingga 95%. Penderita DM tipe II paling banyak diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap (Manganti, 2014).       iiiJenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non–equivalentpretest–posttest. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak kayu manis 2x sehari pada pagi dan  sore  selama  7  hari.  Metode  non–equivalent  pretest–posttest ini  digunakan untuk melihat pengaruh konsumsi ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula   darah   penderita   diabetes   mellitus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus   di  Desa   Kumantan   wilayah   kerja puskesmas Bangkinang kota. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskrifitif meliputi data karakteristik responden dan analisis inferensia meliputi pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula darah pada responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar gula darah responden setelah intervensi ekstrak kayu manis, yaitu sebesar 37.75 mg/dl, dimana kadar glukosa darah sebelum intervensi sebesar 263,40 mg/dan setelah intervensi sebesar 225,65 mg/dl. Diharapkan untuk penelitian selanjutkan menggunakan sampel kelompok pembanding dengan periode intervensi lebih lama agar penurunan kadar gula darah mencapai normal dan ditambahkan intervensi lain untuk pengontrolan penurunan kadar gula darah berupa pendidikan gizi, komsumsi pangan, dan aktivitas fisik.
PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN (PLAYDOUGHT) TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD BANGKINANG TAHUN 2017 ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.054 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.112

Abstract

Kecemasan merupakan kondisi emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif atau perasaan yang tidak diketahui jelas sebabnya atau sumbernya seperti ketegangan, ketakutan, dan  kekhawatiran. Berdasarkan data  Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2014 jumlah anak usia prasekolah di Indonesia sebesar 20,72% dari jumlah total penduduk Indonesia. Berdasarkan data tersebut diperkirakan 35 per 100 anak menjalani hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan rasa khawatir dan takut yang tidak jelas sebabnya. Salah satu intervensi keperawatan anak untuk membantu mengurangi kecemasan anak prasekolah selama menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain seperti plastisin (playdought). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalent pretest-posttest.  Pengambilan sampel sebanyak 15 orang  anak usia prasekolah sebagai  kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kecemasan anak diukur menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi berupa terapi bermain plastisin (playdought). Hasil analisis statistik menggunakan uji T  dependent didapatkan nilai p-value 0,00 <α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh terapi bermain  plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat di ruangan anak RSUD Bangkinang agar dapat memberikan terapi bermain plastisin (playdought) sebagai salah satu terapi bermain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 Tahun) yang mengalami hospitalisasi.
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERUREMIA DI RUMAH SEHAT KHAIRA BANGKINANG NENENG FITRIA NINGSIH
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.426 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.116

Abstract

Kejadian gout di Indonesia terus meningkat dan bertambah banyak.Pada tahun  2012 adalah sebesar  24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan menderita gout. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap penurunan kadar asam urat pada penderitah iperurisemia. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen. Menggunakan two group pre testpost test design. Jumlah sampel masing-masing 30 orang pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Analisis data yang di gunakan adalah uji tdependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kasus dan kelompok kontrol, sebagian besar pasien berumur > 50 tahun yaitu sebanyak  12 orang (40%) pada kelompok kasus dan 11 orang (36.7%) pada kelompok kontrol. Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan control berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak  14 orang (46.7%) dengan pekerjaan sebagai petani yaitu sebanyak 12 Orang  (40.0 %) pada kelompok kasus dan 13 (43.3%) pada kelompok kontrol.. Terlihat nilai mean perbedaan kadar asam urat antara sebelum dibekam dan setelah dibekam adalah 2.620 dengan standar deviasi 1.530. Hasil uji statistic didapatkan nilai p= 0.000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata antara kadar asam urat sebelum dilakukan terapi bekam dan setelah dilakukan terapi bekam. Diharapkan masyarakat agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang asam urat dan menjaga pola makan sehingga tidak terjadi peningkatan asam urat (hiperurisemia). Di sarankan kepada penderita asam urat agar rutin untuk melakukan bekam untuk menurunkan kadar asam urat minimal satu kali dalam satu bulan. Mengingat hasil penelitian ini mampu berkontribusi dalam mengatasi masalah asam urat.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PERAWATAN LUKA MODERN “MOIST WOUND HEALING” DAN TERAPI KOMPLEMENTER “NaCl 0,9% + MADU ASLI” TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK DERAJAT II DI RSUD BANGKINANG RIANI RIANI; FITRI HANDAYANI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.9 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.121

Abstract

Masalah pada kaki diabetik misalnya ulserasi, infeksi dan gangren merupakan penyebab umum perawatan di rumah sakit bagi para penderita diabetes. Perawatan rutin ulkus, pengobatan infeksi, amputasi dan perawatan dirumah sakit membutuhkan biaya yang sangat besar tiap tahun dan menjadi beban yang sangat besar dalam sistem pemeliharan kesehatan. (Smeltzer dan Bare, 2002). Berbagai cara digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka kaki diabetik diantaranya perawatan luka modern dan terapi komplementer. Perawatan luka modern menggunakan metode moist wound healing dan terapi komplementer menggunakan Nacl 0,9% + madu asli. Saat ini seluruh rumah sakit di Bangkinang hanya berpusat pada Nacl 0,9% + kasa saja dalam perwatan luka kaki diabetik pasien, belum menggunakan metode perawatan luka yang lain padahal sudah banyak perawatan luka yang sudah berkembang dengan pesat di Indonesia. Basri (2015) menunjukan Perawatan luka kaki menggunakan metode konvensional cukup banyak mengeluarkan biaya perawatan bagi pasien dibandingkan dengan metode modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan efektifitas perawatan luka modern Moist Wwound Healing dan terapi komplementer Nacl 0,9% + madu asli terhadap penyembuhan luka kaki diabetik derajat II di RSUD Bangkinang. Penelitian ini bersifat eksperiment dengan rancangan  pre post one group with control. Sampel dalam penelitian ini adalah  pasien yang menderita luka kaki diabetik derajat II di RSUD Bangkinang. Hasil penelitian menunjukkan perawatan luka mengguankan MWH lebih efektif dibandingkan NaCl0.9%+Madu asli. Dianjurkan untuk tenaga kesehatan untuk melakukan teknik MWH pada luka diabetik pasien DM agar biaya perawata lebih murah.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF YENNY SAFITRI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.072 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.117

Abstract

In the primitive societies, the childbirth is longer and pain, while the people who have advanced 7-14% childbirth without pain and 90% with pain. The purpose of this study was to compare the effectiveness of massage and warm compresses to the first stage of childbirth pain of active phase in Maternity Clinic Ernita years 2015. The clinical research design is quasi-experimental comparison group are time series design. The population in this study are all women giving birth at the maternity clinic Ernita in September of 2015 as many as 45 people. The sample was selected by accidental sampling technique with the study subjects were 30 people who were divided into 2 groups of intervention. The technique of collection data is experiments on the mother inpartu time 1 active phase. Analysis of the data used is the Independent t- test. The results showed faster massage in reducing pain intensity first stage of childbirth is the active phase. The conclusions in this study are more effective massage to reducing pain of  childbirth on the active phase.
EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PULAU BIRANDANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TIMUR TAHUN 2017 MUHAMMAD NURMAN
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.777 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.122

Abstract

Sebanyak 63% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang berkontribusi terhadap 13,5% dari seluruh kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas antara relaksasi otot progresif dan tehnik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur Tahun 2017. Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah terhadap seluruh permukaaan dinding pembuluh darah. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic dan diastolic. Relaksasi otot progresif adalah suatu reaksi yang dilakukan dengan cara melakukan peregangan otot dan mengistirahatkannya kembali secara bertahap dan teratur. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Ekperimen Desigh dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post Test Desigh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kampar  timur yang mengalami hipertensi yaitu sebanyak 131 orang. Teknik pengambilan sampel ini berdasarkan pertimbangan tempat, biaya, dan waktu, Dalam penelitian ini peneliti menetapkan 30 sampel. Analisa data secara univariat dan bivariat. Berdasarkan uji T dependent di peroleh nilai p value 0,000 < a=0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan antara terapi relaksasi otot progresif dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa pulau birandang wilayah kerja puskesmas Kampar timur tahun 2017. Rata-rata penurunan dapat dilihat pada terapi relaksasi otot progresif sistolik 19,33 mmHg dan diastolik 5,34 mmHg sedangkan penurunan tekanan darah pada responden tehnik relaksasi nafas dalam sistolik 14 mmHg dan diastolik 8,67 mmHg yang berarti terapi relaksasi otot orogresif lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan jumlah responden dan memperluas cakupan penelitian.

Page 1 of 2 | Total Record : 11