cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019" : 10 Documents clear
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2018 INDRAWATI INDRAWATI; ARDI SARAGIH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.776 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.398

Abstract

World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa Penyakit TB paru saat ini telah menjadi ancaman global, karena hampir sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Sebanyak 95% kasus TB paru dan 98% kematian akibat TB paru didunia, terjadi pada Negara Negara berkembang. Negara dengan kasus pertama didunia adalah India dengan presentase kasus 23%, Indonesia menempati urutan kedua dengan presentasi 10% dan Cina menempati urutan ketiga dengan presentase 10% sama seperti Indonesia dari keseluruhan penderita Tuberkulosis di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian case control study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan mengunakan teknik Total Sampling dan purposive sampling dengan jumlah sampel 62 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Juni sampai tanggal 06 Juli. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ventilasi (p value=0,022), dan pencahayaan (p value= 0,001) dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2018. Tidak ada hubungan antara kebersihan lantai rumah (p value=0,705), dan suhu ruangan (p value=0,569) dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Tahun 2018. Saran peneliti Untuk mengurangi resiko penularan Tuberkulosis Paru, agar dilakukan perbaikan kondisi lingkungan rumah, bagi masyarakat yang sedang merenovasi atau membangun rumah untuk lebih memperhatikan aspek sanitasi rumah yang sehat untuk menghindari penularan penyakit Tuberkulosis Paru.
HUBUNGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 2 BANGKINANG KOTA RINDA FITHRIYANA
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.461 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.394

Abstract

Acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang umum terjadi sekitar 85 hingga 100 persen selama hidup seseorang. Acne vulgaris sering dijumpai pada wanita yang berusia 14 hingga 17 tahun dan 16-19 tahun pada laki-laki. Di Indonesia angka kejadian acne vulgaris berkisar 85% dan terjadi pada usia 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada laki-laki, dengan lesi perdominan adalah komedo dan papul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan acne vulgaris dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI DI SMAN 2 Bangkinang Kota tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI yang mengalami acne vulgaris di SMAN 2 Bangkinang Kota yang berjumlah 73 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden mengalami acne vulgaris dengan jenis papula yaitu sebanyak 39 orang (53,4%), sebagian besar responden memiliki kepercayaan diri yang negatif yaitu sebanyak 40 orang (54,8%) dan terdapat hubungan yang sugnifikan antara acne vulgaris dengan kepercayaan diri pada siswi di SMAN 2 Bangkinang Kota tahun 2017 dengan p value 0,002 (p
PENGARUH RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI PAKNING RIDHA HIDAYAT; JUMILAH JUMILAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.67 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.399

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.di wilayah puskesmas Sungai Pakning merupakan puskesmas dengan kasus Diabetes Mellitus tertinggi dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus 1054, dan upaya psikologis yang efisien untuk menurunkan kadar gula darah adalah relaksasi otogenik.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning.Jenis Penelitian ini bersifatanalitik dengan desain quasi experimental. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 68 orang dengan 34 sampel untuk kelompok intervensi dan 34 orang untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji paired t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis (p value 0,000) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan (p value 0,127), hal ini di sebabkan pada kelompok kontrol tubuh tidak diupayakan untuk melakukan aktifitas fisik dengan benar dalam hal ini dengan relaksasi otogenik. Diharapkan pada pihak puskesmas untuk merekomendasikan kepada petugas kesehatan dalam menerapkan teknik relaksasi terutama pada pasien yang mengalami peningkatan gula darah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK PADA ORANG TUA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2019 NIA APRILLA; EMDAS YAHYA; RIRIN RIRIN
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.615 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.492

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kematian pada anak di negara berkembang. Faktor risiko terjadianya ISPA pada balita salah satunya adalah perilaku merokok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang ada di Desa Pulau Jambu yang berjumlah 150 orang tahun 2019 dengan sampel sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuesioner.Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang antara perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu tahun 2019 dengan p value 0,003. Diharapkan kepada keluarga terutama kepala keluarga untuk tidak merokok ketika ada balita karena akan mengakibatkan terjadinya penyakit ISPA
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PIODERMA PADA BALITA(1-5 TAHUN) DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2018 ERMA KASUMAYANTI; NURPA NAIMAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.602 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.400

Abstract

Toddler age has a predisposing factor that makes it easy to get affected by pyoderma because at that age children begin to explore the surrounding environment such as: playing in the ground, dirty water, where the toddler does not understand the importance of maintaining personal hygiene or personal hygiene for that parents' attention is needed to control children's personal hygiene. The purpose of this study was to analyze personal hygiene, environmental sanitation, and history of skin diseases with pyoderma in toddlers (1-5 years) in Pulau Jambu Village, Kuok Puskesmas Work Area in 2018. This study used analytic research design with cross sectional design. The sample in this study were toddlers (1-5 years) as many as 58 people. data collection through questionnaires. Data processing using univariate and bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed there was a relationship between personal hygiene with the incidence of pyoderma in infants (1-5 years) with p value = 0.003, there was a relationship between environmental sanitation and the incidence of pyoderma in infants (1-5 years) with p value = 0.010 while the results of the analysis in factors a history of skin disease showed no association with the incidence of pyoderma in toddlers (1-5 years). With this research the researcher expects health workers to educate about factors related to pyoderma as a form of prevention.
PENGARUH PEMBERIAN SARI PATI BENGKUANG (Pachyrhizus Erosus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II USIA 40-50 TAHUN DI KELURAHAN BANGKINANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2018 YENNY SAFITRI; IKA NURHAYATI
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.343 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.401

Abstract

Saat ini indonesia berada pada masa transisi epidemiologi. Satu pihak masih banyak penyakit infeksi di pihak lain semakin meningkatnya penyakit tidak menular, salah satunya diabetes mellitus. Diabetes mellitus banyak terjadi diusia >40 tahun. Adapun pengobatannya dapat menggunakan terapi komplementer dengan memanfaatkan sari pati bengkuang. Tujuandaripenelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari pati bengkuang terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan non randomized control group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II yang berada di Bangkinang Kota berjumlah 26 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang, 10 orang sebagai kelompok kasus dan 10 orang sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisa menunjukkan rerata kadar glukosa darah kelompok kasus sebelum diberi sari pati bengkuang adalah 259,90 mg/dl dan setelah diberikan 185,40 mg/dl dan kelompok kontrol kadar glukosa darah sebelum adalah 238,60 mg/dl dan setelah adalah 249,20 mg/dl. Berdasarkan uji Mann Whitney U menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa darah kelompok kasus dengan pemberian sari pati bengkuang dan kelompok kontrol dengan nilai P value =0,003, a
PENGARUH KREASI SINGKONG SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SEKABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.477 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.397

Abstract

Panganan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berperan penting dalam memenuhi kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah khususnya protein. Apabila PJAS yang dijual dilingkungan sekolah sudah cukup baik mutu gizinya, anak-anak akan mendapatkan manfaat tambahan energi dan zat gizi, sehingga mampu memenuhi kecukupan energi dan zat gizi dalam tubuh. Kontribusi PJAS masih belum memenuhi Angka Kecukupan Gizi Jajanan yang dianjurkan, sedangkan pangan jajanan berperan penting bagi anak sekolah untuk memenuhi kecukupan energi dan zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perbedaan kreasi PJAS berbahan dasar singkong terhadap energi dan zat gizi pada anak sekolah dasar khususnya di SD Negeri Komplek tersebut. Jenis penelitan ini quasi eksperimen dengan uji T tets. Populasi dan sampel ditujukan pada seluruh siswa siswi SD Negeri Komplek dengan jumlah sampel yaitu 28 orang. perbedaan pada perbandingan Kreasi Singkong Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Anak Sekolah Dasar. Hal ini terbukti dengan p value = 0,00 < α = 0,05, sehingga Ha diterima pada derajat kemaknaan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya konsumsi singkong yang mengandung kaya manfaat baik itu sebagai sumber energi, juga dapat bermnafaat sebagai memperlancar sistem pencernaan, dan juga dapat digunakan sebagai makanan diet rendah lemak, mengatasi anemia, meningkatakn nafsu makan karena umumnya anak-anak dengan tahap perkembangan sekolah dasar masih sering memiliki pola makan yang tidak teratur bahkan cenderung kurang nafsu makan, mereka lebih sering makan jajanan diluar rumah, olahan singkong ini menjadi menu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi mereka.
EFEKTIVITAS KOMPRES JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA YANG MENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI PUSKESMAS PEMBANTU BAKAU ACEH WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG TUMU GUSMAN VIRGO; SOPIANTO SOPIANTO
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1336.273 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.494

Abstract

Kompres jahe merah merupakan salah satu cara pengobatan herbal untuk menurunkan nyeri pada penderita Rheumatoid Arthritis (RA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres jahe merah terhadap penurunan nyeri pada penderita RA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita RA yang ada di Puskesmas Pembantu Bakau Aceh wilayah kerja Puskesmas Batang Tumu berjumlah 30 orang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eskprimental atau eksprimen semu dengan rancangan one group pretes-posttes design. Sampel yang digunakan adalah penderita RA yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan metode total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat yang diolah dengan menggunakan system komputerisasi dan uji t-tes Dependen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jahe merah efektif dalam menurunkan nyeri RA ditandai rata-rata skala nyeri RA sebelum diberikan kompres jahe merah mean 6,77 dan sesudah diberikan kompres jahe merah mean 2,93 dengan skala nyeri RA (p-value = 0,000 < α = 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan nyeri pada penderita RA di Puskesmas Pembantu Bakau Aceh wilayah kerja Puskesmas Batang Tumu dan disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu Bakau Aceh untuk memberikan masukan kepada pasien RA agar dapat memanfaatkan kompres jahe merah sebagai obat herbal untuk menurunkan nyeri pada penderita RA tersebut.
HUBUNGAN PEMASANGAN BLUE LIGH THERAPY DENGAN KECEMASAN IBU DI RUANG PERINATOLOGI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN ALINI ALINI; RASYDAH MAHMUD
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.472 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.393

Abstract

Blue Light Therapy merupakan alat yang digunakan untuk therapy pada bayi yang menderita penyakit hiperbilirubin atau penyakit kuning. Blue Light Therapy bertujuan untuk mengendalikan kadar bilirubin serum agar tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan ensefalopati bilirubin atau kernikterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemasangan Blue ligh therapy dengan kecemasan ibu di ruang Perinatologi RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2018. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang ibu yang memiliki bayi yang dilakukan pemasangan Blue Ligh Therapy yang dirawat diruang perinatologi RSUD Tembilahan. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara pemasangan Blue ligh therapy dengan kecemasan ibu di ruang Perinatologi RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2018 (p= 0,001). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan dan membahas variabel lain yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu terhadap pemasangan blue light therapy.
HUBUNGAN TINDAKAN PEMASANGAN INFUS OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS PADA PASIEN DIRUANG RAWAT INAP AULIA HOSPITAL PEKANBARU MUHAMMAD NURMAN; NOVA YANTI SITOMPUL
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v3i1.839

Abstract

Angka kejadian infeksi nosokomial tertinggi di rumah sakit Aulia Hospital dan sering terjadi adalah phlebitis dengan nilai presentasi rata-rata lebih dari 1,5%, tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2008 yaitu sebesar ≤ 1,5%. Tingginya angka phlebitis merupakan resiko yang dapat terjadi akibat tindakan pemasangan infus yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan pemasangan infus oleh perawat dengan kejadian phlebitis diruang rawat inap Aulia Hospital Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini seluruh perawat yang berdinas diruang rawat inap. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 43 sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, kemudian diolah menggunakan komputer program microsof excel dan program statistik (spss) dengan ujia statistik chi-square (p < α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden yang melakukan tindakan pemasangan infus yang tepat tidak phlebitis sebanyak 21 (80,8%) dan yang tepat tetapi phlebitis sebanyak 5 (19,2%) sedangkan yang melakukan tindakan pemasangan infus yang tidak tepat tidak phlebitis sebanyak 7 (41,2%) dan yang tidak tepat tetapi phlebitis sebanyak 10 (58,8%). Berdasarkan hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tindakan pemasangan oleh perawat dengan kejadian phlebitis (p = 0,008 < α 0,05). Saran bagi perawat untuk meningkatkan kompetensi dalam tindakan pemasangan infus agar meminimalkan angka phlebitis dan bagi RS agar menyediakan program pelatihan yang mendukung peningkatan kemampuan perawat dalam pencegahan phlebitis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10