cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022" : 22 Documents clear
PENGARUH KOMPRES BUNGA MELATI TERHADAP SUHU TUBUH BALITA DENGAN HIPERTERMI DI DESA RIDAN PERMAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 YENNY SAFITRI; DEWI SULASTRI JUWITA; FIKRI APRIYANDI
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.1983

Abstract

Banyak faktor penyebab timbulnya demam pada balita. Demam juga bisa membahayakan balita jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Dampak lain dari demam bisa terjadi kejang dan penurunan kesadaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres bunga melati terhadap suhu tubuh balita dengan hipertermi di Desa Ridan Permai. Jenis penelitian ini menggunakan quasi exsperimet. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang menderita yang berjumlah 3876 orang dengan sampel sebanyak 20 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata suhu tubuh sebelum pemberian kompres bunga melati adalah 37,76 dan setelah dilakukan pemberian kompres bunga melati rerata suhu tubuh 36,80. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000, disimpulkan bahwa ada pengarus kompres bunga melati dalam menurunkan suhu tubuh pada balita. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ibu yang mempunyai balita untuk menambah pengetahuan dalam menurunkan demam pada balita.
EFEKTIVITAS TERAPI WUDHU MENJELANG TIDUR TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA LABOI JAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG NIA APRILLA; SYAFRIANI SYAFRIANI; AFIAH AFIAH
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.2966

Abstract

Insomnia merupakan suatu keadaan seseorang yang mengalami sulit untuk tidur, sering terbngun dimalam hari, terbangun terlalu pagi dan tidur yang tidak nyenyak. Jika insomnia pada lansia tidak ditangani dengan segera, maka akan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius seperti depresi, kesulitan untuk berkonsentrasi, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, meningkatkan resiko kematian dan memunculkan berbagai penyakit fisik lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mengatasi dengan cara non farmakologi yaitu dengan terapi wudhu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi wudhu menjelang tidur terhadap insomnia pada lansia di Desa Laboi Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang.Metode penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang.Instrument penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner KSPBJ – IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta – Insomnia Rating Scale) dan lembar observasi.Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Kesimpulan terapi wudhu menjelang tdiur efektif terhadap penurunan insomnia pada lansia. Disarankan kepada lansia agar menggunakan terapi wudhu sebelum tidur dan pada saat terbangun di malam hari dalam penanganan insomnia serta memberikan informasi kepada teman-teman maupun keluarga tentang manfaat terapi wudhu dalam mengatasi insomnia.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RSUD X LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI; ADE DITA PUTERI
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3719

Abstract

Menurut data Word Health Organisasion (WHO) infeksi nosokomial merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di dunia, Survei prevalensi yang dilakukan WHO di 55 RS dari 14 Negara yang mewakili 4 Kawasan WHO (Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik Barat) menunjukkan rata-rata 8,7 % dan Asia Tenggara sebanyak 10 % pasien rumah sakit mengalami infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan, masa kerja dan pelatihan dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di RSUD X. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. dilakukan pada Desember 2021 dengan jumlah sampel 71 orang diperoleh dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling Proportional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan APD adalah pengetahuan dengan nilai (p=0,000), masa kerja dengan nilai (p=0,000) dan pelatihan dengan nilai (p=0,001). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, masa kerja dan pelatihan dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di RSUD Bangkinang. Diharapkan pihak RSUD Bangkinang dapat melaksanakan seminar/ workshop tentang pentingnya Penggunaan APD setiap melaksanakan tindakan, melengkapi sarana prasarana yang berkaitan dengan APD, mengaktifkan supervisi yang baik.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI PADA BALITA DI KENAGARIAN TANJUNG BUNGO KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KURNIA AFRISAH; CHYKA FEBRIA; KARTIKA MARIYONA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3779

Abstract

In 2018 in West Sumatra, data were obtained from under-fives who experienced malnutrition according to (BB/U) poor nutrition 3.51%, undernutrition 15.42%, good nutrition 79.46%, over nutrition 1.61%, based on prevalence nutritional status according to (TB/U) very short 9.66%, short 10.48%, and normal 79.86%. Nutritional status based on (BB/U) in children under five in Lima Puluh Kota Regency, poor nutrition 2.12%, undernutrition 16.22%, and good nutrition 81.67%. According to the prevalence of nutritional status (TB/U) very short 10.78%, short 29.35%, and normal 59.87%. The purpose of this study was to determine the characteristics of the mother's level of knowledge about the nutritional status of toddlers. This type of research is descriptive which was carried out in Kenagarian Tanjung Bungo, Suliki District, Lima Puluh Kota Regency with a total sample of 63 respondents. The results showed that the mother's level of knowledge was mostly in the high category with a total of 35 people (55.5%). The limitation of this study is that the researcher could not make direct observations about the mother's knowledge about the nutritional status of children under five. Researchers can only find out the mother's level of knowledge with the results of the questionnaire that has been distributed to the respondents. Keyword:knowledge Level, nutrition
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA TERSEDAK PADA BALITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP SELF EFFICACY IBU BALITA RIZKIANA RASMAN; BASKORO SETIOPUTRO; RISMAWAN ADI YUNANTO
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3794

Abstract

Tersedak merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak-anak terutama pada usia 3 tahun kebawah. Self efficacy adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk dapat melakukan atau menyelesaikan suatu persoalan yang dapat menjadi pendukung keberhasilan tindakan pertolongan pertama tersedak dan dapat mengurangi kematian pada anak akibat tersedak. Media audio visual di asumsikan dapat menjadi media yang efektif dalam pemberian pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan pertolongan pertama tersedak pada balita dengan media audio visual terhadap self efficacy. Metode yang digunakan adalah penelitian quasi experimental dengan desain nonequivalent control group. Sampel sebanyak 44 Ibu balita yang diambil secara purposive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner self efficacy dan media audio visual. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon sign test dan Mann Whitney. Hasil uji menunjukkan nilai p uji wilcoxon, kelompok eksperimen adalah 0,001 dan pada kelompok kontrol 0,317, sedangkan menurut uji mann Whitney diperoleh nilai p 0,001 (a=0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pertolongan pertama tersedak dengan media audio visual terhadap self efficacy Ibu balita. Kata Kunci: Tersedak, Media audio visual, Self efficacy Abstract Choking is one of the causes of morbidity and mortality in children, especially those aged 3 years and under. Self-efficacy is someone’s belief in their ability to be able to do or solve a problem. It can support the success of choking first aid and reduce deaths in children due to choking. Audio-visual media is assumed to be an effective media on providing health education. This study aimed to analyze the effect of health education about choking first aid for underfive toddlers using audio-visual media on self-efficacy. The method used quasi experimental reseach design with nonequivalent control group design. The samples were 44 underfive toddler’s mother picked by purposive sampling and devided into two groups. The research instruments used Self Efficacy Quesioner and audio-visual media. The Data were analyzed by Wilcoxon sign rank test and Mann Whitney test. The result showed p value of Wilcoxon sign rank test in experimental group was 0,001 and 0,317 in control group, while by Mann Whitney obtained p value of 0,001 (a=0,05). It can be concluded that there was an influence of health education about choking first aid using audio-visual media on the self-efficacy of underfive toddler’s mother. Keywords: Choking, audio-visual media, self-efficacy
PENGARUH FORGIVENESS DAN HAPPINESS TERHADAP GRATITUDE DALAM HUBUNGAN PERKAWINAN Dinnisa Haura Zhafira Hidayat; Choirunnisa; Hidayati; Teuku Nebrisa Zagladin Jacoeb
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.4198

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional study dengan pendekatan kuantitatif tentang pengaruh pengaruh forgiveness dan happiness terhadap gratitude dalam hubungan pernikahan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 199 orang. Teknik pengumpulan data mempergunakan kuesioner dengan model skala likert, dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda yang dibantu dengan program SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan; 1) Variabel forgiveness dan happiness berpengaruh secara simultan terhadap variabel gratitude dalam hubungan perkawinan. Adapun variabel forgiveness dan happiness secara bersama-sama mampu memberikan pengaruh terhadap variabel gratitude dalam hubungan perkawinan sebesar 64,3%. Sementara itu, 35,7% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain; 2) Variabel fogiveness mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel gratitude dalam hubungan perkawinan; 3) Variabel happiness berpengaruh secara parsial terhadap gratitude dalam hubungan perkawinan.
GAMBARAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABOY JAYA DHINI ANGGRAINI DHILON; SYUKRIANTI SYAHDA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.4204

Abstract

Masa balita merupakan masa kritis dalam upaya menciptakan sumber daya yang berkualitas. Kualitas anak yang baik dapat diperoleh dari terpenuhinya kebutuhan aspek pertumbuhan dan perkembangan sehingga tercapainya masa depan yang optimal. Salah satu permasalahan yang muncul adalah stunting. Pola asuh dalam pemberian makan pada balita merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Laboy Jaya. Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola asuh otoriter sebanyak 53%, permisif 20,6% dan demokratis 35%. Saran kepada ibu agar dapat memperhatikan pola asuh yang digunakan dalam pemberian makan pada balita untuk meningkatkan kecukupan zat gizi sehingga menurunkan angka kejadian stunting.
GAMBARAN MOTIVASI IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU DI DESA NAUMBAI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RIDHA HIDAYAT; YOANA AGNESIA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3627

Abstract

Kunjungan balita diposyandu  berkaitan  dengan peran  ibu sebagai  orang  yang paling bertanggung jawab terhadap kesehatan balitanya, karena     balita  sangat     bergantung     dengan     Ibunya.     (Uphoff, 2012). Faktor–faktor lain  yang mempengaruhi kedatangan Ibu di posyandu diantaranya pengetahuan Ibu tentang manfaat posyandu, motivasi Ibu untuk membawa anaknya ke posyandu, pekerjaan Ibu, dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh   masyarakat,   sarana   dan prasarana di  posyandu  serta jarak dari Posyandu tersebut . (Kemenkes RI, 2016). Penelitian     ini  bersifat     deskriptif   yang  bertujuan  untuk  mengetahui gambaran   motivasi   Ibu  terhadap kunjungan    ke   posyandu    di   desa   Naumbai  kabupaten  Kampar. Penelitian  ini     dilakukan  pada tanggal   1 6   s / d   1 8   Desember 2021. Populasi dalam   penelitian   ini adalah  semua  Ibu  yang  mempunyai balita di desa Naumbai kabupaten Kampar sebanyak  1 2 4  Ibu yang memiliki    balita.  Kesimpulkan  p e n e l i t i a n  d i d a p a t k a n  bahwa     motivasi  respoden      berada  dalam kategori  tinggi  sebanyak  85  orang   (68,5%). Disarankan bagi petugas kesehatan dan kader supaya bisa memberikan informasi dan dorongan kepada ibu balita untuk selalu membawa balita ke posyandu.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (0-59) BULAN DI NAGARI BALINGKA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2021 ARWINDA ZALUKHU; KARTIKA MARIYONA; LIZA ANDRIANI
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3867

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8%, di Provinsi Sumatera Barat 40,8%, Kabupaten Agam sebesar 22,1% Nagari Balingka sebanyak 139 orang dari 507 anak balita. Mengingat angka kejadian stunting yang semakin sulit diatasi maka perlu dilakukan studi untuk mengetahui apakah sanitasi lingkungan ada hubungannya dengan meningkatnya angka kejadian stunting di Nagari Balingka. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita (0-59) bulan di Nagari balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, dengan sampel sebanyak 22 orang anak balita stunting dan 30 orang anak balita normal dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 52 orang. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling(terdiri dari 8 Posyandu yang tersebar di 3 Jorong). Determinan yang diteliti yaitu ketersediaan air minum bersih, kebersihan jamban, pembuangan sampah, pemeliharaan binatang ternak. Instrumen penelitian dengan kuesioner dan wawancara. Hasil : Distribusi frekuensi sanitasi lingkungan didapatkan bahwa (44,3%) sanitasi lingkungan di Nagari Balingka tergolong tidak baik dan 55,8% responden dengan sanitasi lingkungan baik di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Kesimpulan : Frekuensi kejadian stunting pada responden yang sanitasi lingkunganya tidak baik sebesar (30,4%). Setelah dilakukan analisis bivariat correlationsp-value (≥ 0,05) didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita di Nagari Balingka.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KENAGARIAN BALINGKA KABUPATEN AGAM TAHUN 2021 MARISA AMALIA; YULIZA ANGGRAINI; DEDI SATRIA
Jurnal Ners Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i1.3872

Abstract

Stunting adalah kondisi yaitu pada balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur.Kondisi ini dapat diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari(WHO) World Health Organization. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stunting pada balita diantaranya yaitu karakteristik ibu, faktor ibu, faktor balita dan faktor lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita usia 12-59 bulan. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Kenagarian Balingka Kabupaten Agam. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 54 balita dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan pendidikan ibu ( p = 0,001) , Pekerjaan ibu ( p = 0,000), Penghasilan ( p = 0,097), Pemberian ASI ( p = 0,170), Pemberian MPASI ( p = 0,102), Berat badan lahir ( p = 0,304), Tinggi badan ( p = 0,000), Sanitasi ( p = 0,655) Personal hygiene ( p = 0,408). Terdapat hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan tinggi badan balita dengan stunting. Perlunya program yang terintegrasi dan multisektoral untuk meningkatkan pendidikan ibu , pekerjaan ibu dan tinggi badan balita untuk mengurangi kejadian stunting. Kata kunci :Pendidikan ibu, Pekerjaan ibu , Balita , dan Stunting

Page 1 of 3 | Total Record : 22