cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
Contact Email
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Phone
+62-22-2504088
Journal Mail Official
jurnal.tbbt@b4t.go.id
Editorial Address
Jl. Sangkuriang no. 14, Bandung.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik
ISSN : 20894767     EISSN : 27159116     DOI : 10.37209/jtbbt
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is a peer-reviewed and open access scientific journal. This journal is published by Center for Material and Technical Product (B4T) since 2011. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik is published twice a year, in June and December. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik publishes research results, conceptual ideas, and application of theory with a focus on technology of material and technical product. The scope of this journal are: Material Engineering, Energy Diversification, and Technology for Industry 4.0.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2019)" : 5 Documents clear
Implementasi Fuzzy Logic Control pada Pelacakan Panel Surya Angga Juliat Saputra; Bayu Erfianto; Mas'ud Adhi Saputra; SIDIK Prabowo; Novian Anggis Suwastika
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.256 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.107

Abstract

A dynamic solar panel equipped with a fuzzy-method tracking system has been developed to improve its performance. In this solar panel with tracking system, the voltage and current of the solar panels were used as inputs for the fuzzy algorithms. From observations for seven days, dynamic and static solar panels produced the highest voltage of 21.65 V and 20.13 V, as well the highest current of 0.58 A and 0.54 A respectively. Dynamic solar panel could produce an average voltage of 19% and an average current of 16% higher than static solar panels. The length time of battery charging on a dynamic solar panel was one hour shorter than that of static solar panel.Panel surya dinamis yang dilengkapi sistem pelacakan dengan metoda fuzzy telah dikembangkan untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam panel surya dengan sistem pelacakan ini, tegangan dan arus dari panel surya digunakan sebagai input untuk fuzzy algorithms. Dari pengamatan selama tujuh hari, panel surya dinamis dan statis menghasilkan berturut-turut tegangan tertinggi 21,65 V dan 20,13 V, serta arus 0,58 A dan 0,54 A. Panel surya dinamis dapat menghasilkan tegangan rata-rata 19% dan arus rata-rata 16% lebih tinggi daripada panel surya statis. Lama waktu pengisian baterai pada panel surya dinamis satu jam lebih singkat daripada panel surya statis.
Karakterisasi Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Baja Laterit dengan Proses Cold Rolling Hafiiz Iman Ramadhan; Bintang Adjiantoro; Satrio Herbirowo; Sunardi Sunardi
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.122 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.88

Abstract

Laterite steel is an alternative basic material in steel production and can be developed with various metal deformation. This research showed a cold rolled process of laterite steel, which thickness were deformed by 3, 6, 9, and 12 percent reduction. Micro structure observations were carried out using an optical microscope that were prepared until the etching process. Likewise, hardness, tensile strength and impact toughness tests were carried out to determine mechanical properties. Cold rolling process was carried out after annealing heat treatment at a temperature of 900oC with the aim to improve the mechanical properties and characteristics of the microstructure. Increasing the maximum mechanical properties of the reduction variations used is a reduction of 12% with the highest hardness value of 265.33 HV followed by the Ultimate Tensile Strength value of 18.43 N / mm2 and Yield Strength of 16.43 N/mm2 and the impact value of 0.015 J/mm2. In the observation of microstructure, the average grain diameter decreased which caused a laterite steel sample to increase in hardness.Baja laterit merupakan bahan dasar alternatif pada produksi baja dan dapat dikembangkan dengan berbagai macam pembentukan logam. Penelitian ini telah menunjukkan proses canai dingin dari baja laterit, yang ketebalannya terdeformasi sebesar 3, 6, 9, dan 12 persen reduksi. Pengamatan struktur mikro dilakukan menggunakan mikroskop optik yang dipersiapkan hingga proses etsa. Demikian pula pengujian kekerasan, kekuatan tarik dan ketangguhan impak dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik. Proses pencanaian dingin dilakukan setelah perlakuan panas annealing pada suhu 900oC dengan tujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dan karakteristik struktur mikronya. Peningkatan sifat mekanik maksimal dari variasi reduksi yang digunakan adalah reduksi 12 % dengan nilai kekerasan tertinggi sebesar 265,33 HV yang diikuti nilai Ultimate Tensile Strength sebesar 18,43 N/mm2 dan  Yield Strength sebesar 16,43 N/mm2 serta nilai impak sebesar 0,015 J/mm2. Pada  pengamatan struktur mikro, ukuran diameter butir rata-rata menurun yang menyebabkan sampel baja laterit akan mengalami peningkatan kekerasan.
Peningkatan Koersivitas Magnet Permanen Tipe Nd2Fe14B dengan Metoda Perlakuan Panas Sri Bimo Pratomo; Dagus Remana Djuanda; Prima Rizki Nurqiat; Muhammad Nauval Fauzi; Eva Afrilinda
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.33 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.111

Abstract

Nd2Fe14B-type permanent magnet are widely used as components in electric motors and generators. In such applications, permanent magnets are exposed to heat loads due to induction, which results decreased in coercivity. Therefore it is needed to obtain permanent magnets that have high coercivity values so that they can still work in high temperature environments. This research was conducted to increase the coercivity of permanent magnet type Nd2Fe14B by heat treatment method. The heat treatment temperature was varied for samples in the vacuum furnace and was held for 2 hours and continued with normalizing. The sample was then characterized by Permagraph, XRD and SEM. The test results showed that heat treatment with a temperature of 850ºC increased the coercivity of permanent magnet type Nd2Fe14B up to 41.6% from 13.7 kOe to 19.00 kOe. This was due to Nd2Fe14B grains separation after heat treatment with a more even distribution of  Nd-rich phase in the grain boundaries.Magnet permanen tipe Nd2Fe14B banyak digunakan sebagai komponen pada motor dan generator listrik. Dalam aplikasi tersebut, magnet permanen terkena beban panas akibat terjadinya induksi, yang mengakibatkan terjadinya penurunan koersivitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan cara untuk mendapatkan magnet permanen yang memiliki nilai koersivitas tinggi agar masih dapat bekerja pada lingkungan bertemperatur tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan koersivitas magnet permanen tipe Nd2Fe14B dengan metode perlakuan panas. Proses perlakuan panas pada sampel dilakukan dengan cara memvariasikan temperatur di dalam vacuum furnace dan ditahan selama 2 jam, dilanjutkan dengan normalizing. Sampel tersebut kemudian dikarakterisasi dengan Permagraph, XRD dan SEM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan panas pada temperatur 850ºC dapat meningkatkan koersivitas magnet permanen tipe Nd2Fe14B sampai dengan 41,6% dari 13,7 kOe menjadi 19,00 kOe. Kenaikan ini sebagai akibat dari adanya pemisahan antar butiran Nd2Fe14B setelah perlakuan panas dengan penyebaran Nd-rich phase yang lebih merata di batas butirnya.
Analisis Kerusakan Sliding Sledge pada Can Travel Rail (CTR) Apriardi Ihlas
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.338 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.102

Abstract

The damage to the sliding sledge plate that  function as a roll base has accured. The objective of this study was to find out the factors leading to the damage and provide recommendations in order to prevent similar cases occur in the future. In analyzing the damage, the present study employed visual observation, macro-fractography, metallography, Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM/EDS), and determination of chemical composition using optical emission spectroscopy (OES). The results of the examination and the tests showed that there was a roll misalignment toward the contact area. Eventually, this conditional resulted in thermal fatique,which causing damage to sliding sledge.Telah terjadi kerusakan pada pelat sliding sledge yang berfungsi sebagai landasan rol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan tersebut dan memberikan masukan agar kasus yang serupa tidak terulang kembali pada komponen tersebut. Studi pada analisis kerusakan ini menggunakan metode pengamatan visual, fraktografi makro, metalografi, Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM/EDS), dan pengujian komposisi kimia menggunakan optical emission spectroscopy (OES). Hasil pemeriksaan dan pengujian menunjukkan bahwa terjadi mis-alignment  oleh rol terhadap bidang kontak. Kondisi ini akhirnya menyebabkan terjadi fenomena thermal fatique yang menyebabkan kerusakan pada sliding sledge.
Sintesis, Karakterisasi dan Aplikasi Zeolit Berbahan Dasar Kaolin dan Abu Sekam Padi untuk Adsorpsi Logam Tembaga dan Krom dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam Putri Hawa Syaifie; Agus Taufiq; Gladys Ayu Wardhani
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.843 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.129

Abstract

Zeolites made from Bangka clay and Karawang rice husk ash were synthesized through the reaction between sodium silicate and sodium aluminate with the volume ratio of 25:25:50 (K4) and 50:25:25 (K6). Sodium silicate was obtained from the reaction of  rice husk ash, clay and NaOH. Meanwhile, sodium aluminate was obtained from the reaction between NaOH and Al(OH)3.  Fourier Transform Infra Red (FTIR) instrumentation was used to characterize the bond and structure of the zeolite, while that of the surface morphology was observed using Scanning Electrone Microscope (SEM) . The bonds formed in the K4 and K6 zeolites showed Si-Al interactions, which were indicated by FTIR spectra. The interactions included Si-OH bending vibrations, vibrations of O-Si-O and O-Al-O asymmetry stretches, symmetric stretching vibrations of O-Si-O and O-Al-O, and vibrations of double ring bonding. The results revealed that synthetic zeolites of K4 and K6 were able to absorb Cu and Cr metals in waste water industry with the adsorption efficiency of 88-99% for 30 minutes of contact time. The zeolite (K4 and K6) adsorptions followed the second order pseudo reaction for Cu and Cr metals which was identified as the chemisorption mechanism.Zeolit berbahan dasar kaolin Bangka dan abu sekam padi Karawang disintesis melalui reaksi antara natrium silikat dan natrium aluminat dengan variasi volume rasio 25:25:50 (K4) dan 50:25:25 (K6). Natrium silikat diperoleh dari reaksi antara abu sekam padi dengan kaolin dan NaOH. Sedangkan, natrium aluminat diperoleh dari reaksi antara NaOH dengan Al(OH)3. Zeolit diidentifikasi ikatan dan struktur penyusunnya menggunakan instrumentasi Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan diamati morfologi permukaannya menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Ikatan yang terbentuk pada zeolit K4 dan K6 menunjukkan adanya interaksi Si-Al yang ditunjukkan oleh spektra FTIR.  Interaksi yang dihasilkan meliputi vibrasi tekuk Si-OH, vibrasi ulur asimetri O-Si-O dan O-Al-O, vibrasi ulur simetri O-Si-O dan O-Al-O, serta vibrasi ikatan cincin ganda. Kristal zeolit sintetis memiliki bentuk kubik , segi enam beraturan  dan bulatan lonjong yang ditunjukkan pada hasil SEM. Aplikasi zeolit dilakukan pada variasi waktu kontak 10-60 menit dengan mengontakkan zeolit sintetis K4 dan K6 dengan limbah cair industri electroplating. Hasilnya, zeolit sintetis K4 dan K6 mampu menyerap logam Cu dan Cr dalam limbah cair industri dengan efisiensi adsorpsi mencapai 88-99% dalam waktu 30 menit. Kinetika adsorpsi zeolit K4 dan K6 mengikuti persamaan orde pseudo kedua untuk logam Cu dan Cr yang artinya proses adsorpsi terjadi secara kemisorpsi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5