cover
Contact Name
I Gede Purnawinadi
Contact Email
nutrixjournal@gmail.com
Phone
+6285256923813
Journal Mail Official
nutrixjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arnold Mononutu, Kec. Airmadidi - 95371 Minahasa Utara - Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa utara,
Sulawesi utara
INDONESIA
Nutrix Journal
Published by Universitas Klabat
ISSN : 25794426     EISSN : 25806432     DOI : -
Nutrix Journal (NJ) is an official peer-reviewed research journal published by the Faculty of Nursing, Universitas Klabat (UNKLAB) in collaboration with the Indonesian National Nurses Association (INNA) of North Sulawesi Province. This journal aims to promote anhancement in nursing and health care through dissemination of the latest research findings. NJ covers a wide range of nursing topics such as nursing education, clinical practice, nursing information technology, advanced nursing issue and policy related to nursing profession. This journal publishes two issues per year in April and October. NJ intended readership includes nurse educator, researcher, manager, and nurse practitioner at all levels. Nurse (English: nurse, originating from Latin: nutrix which means caring for or nurturing), the role of nurses in general is to provide care providers, community leaders, educators, managers and researchers.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020" : 10 Documents clear
HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN LONELINESS Andreas Rantepadang; Ariel Ben Gery
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.428

Abstract

Loneliness dapat terjadi pada siapa saja, terlebih pada usia dewasa mudah, termasuk mahasiswa yang memiliki masalah dalam kemampuan bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Psychological well-being yang baik dapat terhindar dari perasaan loneliness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubugan psychological well-being dengan loneliness pada mahasiswa rantau. Desain penelitian yang digunakan yaitu diskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. 188 responden terpilih melalui purposive sampling dengan rentang waktu Februari sampai Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata psychological well-being mahasiswa berada pada 3.55 dengan kategori tinggi dan lonliness 2.22 kategori rendah, sedangkan pada uji statistik pearson correlation menunjukkan ada hubungan antara dua variabel yaitu variabel psychological well-being dengan loneliness p value .000<0.05 dengan nilai korelasi -0.474 termasuk pada kategori sedang dengan arah negarif. Rekomendasi kepada mahasiswa maupun orang tua agar terhindar dari muculnya perasaan loneliness perlu meningkatkan psychological well- being seperti relasi positif dengan orang lain dan bagi penelitian selanjutnya untuk menganlisa pengaruh psychological well-being terhadap loneliness. Keywords: loneliness, psychological, studen, well being Loneliness dapat terjadi pada siapa saja, terlebih pada usia dewasa muda, termasuk mahasiswa yang memiliki masalah dalam kemampuan bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Psychological well-being yang baik dapat terhindar dari perasaan loneliness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan psychological well-being dengan loneliness pada mahasiswa rantau. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. 188 responden terpilih melalui purposive sampling dalam rentang waktu Februari sampai Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata psychological well-being mahasiswa berada pada 3.55 dengan kategori tinggi dan loneliness 2.22 kategori rendah, sedangkan pada uji statistik pearson correlation menunjukkan ada hubungan antara psychological well-being dengan loneliness p value .000<0.05 nilai korelasi -0.474 termasuk pada keeratan hubungan sedang dengan arah negatif. Rekomendasi kepada mahasiswa maupun orang tua agar terhindar dari perasaan loneliness perlu meningkatkan psychological well- being seperti relasi positif dengan orang lain dan bagi penelitian selanjutnya untuk menganalisa pengaruh psychological well-being terhadap loneliness. Kata Kunci: loneliness, mahasiswa, psychological, well being
KELELAHAN DAN GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI Ferdy Lainsamputty
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.427

Abstract

Hypertension is a current significant health problem in many countries including Indonesia. Fatigue is a common symptom that often occurs in hypertensive patients that might be worsen by unhealthy lifestyles along with other symptoms of hypertension. The study aimed to explore the relationship between fatigue and lifestyle among patients with hypertension. This was a descriptive correlational study with cross-sectional approach using 68 convenience samples in a general hospital of Central Sulawesi Province, Indonesia. The questionnaires were Multidimensional Assessment of Fatigue (MAF) and Health Promotion Lifestyle Profile II (HPLP II). Descriptive statistics and Spearman rank correlation were used to explore the relationships between variables and domains. Overall, lifestyle was correlated to fatigue (r=0,28, p<0.05). Hypertensive patients with higher degree of fatigue, performed a better lifestyle. More effective strategies such as health education, professional consultation, support and group sharing need to be done to improve the lifestyle of patients. Keywords: Fatigue, hypertension, lifestyle. Abstrak Penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan signifikan yang sedang dialami di banyak negara termasuk Indonesia. Kelelahan adalah gejala umum yang terjadi pada pasien hipertensi yang mungkin diperburuk oleh gaya hidup tidak sehat, bersama dengan gejala hipertensi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan kelelahan dan gaya hidup pada pasien hipertensi. Penelitian ini berjenis deskriptif korelasi berpendekatan potong lintang dengan 68 sampel yang direkrut menggunakan teknik convenience sampling di salah satu rumah sakit umum daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Kuesioner yang digunakan yaitu MAF dan HPLP II. Statistik deskriptif dan Spearman Rank Correlation digunakan untuk mencari hubungan antar variabel dan domain-domainnya. Secara keseluruhan, gaya hidup berhubungan signifikan dengan kelelahan (r=0,28, p<0,05). Penderita hipertensi yang menderita kelelahan berat, menerapkan gaya hidup yang lebih baik. Strategi yang lebih efektif dalam penyuluhan kesehatan, konsultasi profesional, support dan sharing group, perlu dilakukan untuk meningkatkan gaya hidup. Kata Kunci: Gaya hidup, hipertensi, kelelahan.
HUBUNGAN KARAKTER DENGAN MINAT MAHASISWA KEBIDANAN STIKES BINA USADA MENJADI ENTERPRENEUR I Gede Wirajaya; Alfiery Leda Kio; Nina Rismawati Hakim
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.431

Abstract

Midwifery is one of many professions in the world of health assigned to help the process of labor for mothers, including the caregiving during the childbirth and has as well become the only profession to assist women in the pre and post-labor. The large amount of midwife graduates as counted in every year is contributing in the increasing number of unemployment in Indonesia. For those who had been graduated as a midwife in addition with specific skills of taking care for mothers before and after the birth giving, must have not been unemployed after being equipped with the knowledge of entrepreneurship as there should be an opportunity to create business and new job fields for others. STIKES Bina Usada Bali has inserted entrepreneurship subject to become compulsory in the curriculum to help give new vision to the students. This research is aimed to see the influence of entrepreneurship education to the interest of becoming an entrepreneur for midwifery students of STIKES Bina Usada Bali. The cross sectional design was implemented in this research by applying quantitative method of approach. The data were collected in September 2019 through questionnaire distributed to 39 students of midwifery. The data analysis included Kendall’s Tau univariate and bivariate analysis. The univariate analysis showed that most students had moderate characteristics for entrepreneurship numbered 16 of the total students (43.2%) and those with high interest in entrepreneurship was in the number of 18 students (48.6%). Meanwhile, the bivariate analysis with Kendall Tau’s correlation value of -0.775 showed the presence of weak level of correlation with the value of p=0.00 less than ɑ =0.05 (p<0.05) meaning that there was significant relation between the education of entrepreneurship and the interest in becoming entrepreneurs of the midwifery students of STIKES Bina Usada Bali. Keywords: Entrepreneurship Lectures, Entrepreneurs Interest, Midwifery. Bidan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan yang memiliki tugas untuk membantu proses melahirkan pada seorang ibu, memberi asuhan pada masa persalinan dan menjadi satu–satunya profesi yang memiliki tugas untuk merawat seorang wanita yang akan melahirkan dan juga setelah melahirkan. Banyaknya lulusan bidan setiap tahunnya menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Lulusan bidan yang sudah memiliki kemampuan yang khusus dalam bidang pengasuhan dan perawatan seorang ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan, seharusnya tidak menjadi pengangguran ketika mereka dibekali pengetahuan tentang entrepreneurship, karena mereka dapat membangun usaha mereka sendiri dan bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan. STIKES Bina Usada Bali menambahkan mata kuliah entrepreneurship sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa untuk memberikan pandangan baru kepada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan entrepreneurship terhadap minat mahasiswa kebidanan STIKES Bina Usada Bali menjadi seorang entrepreneur. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2019 melalui pengisian kuesioner oleh 39 mahasiswa kebidanan. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat Korelasi Kendall’s Tau. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki karakter entrepreneur sedang sebanyak 16 mahasiswa (43,2%) dan mahasiswa yang memiliki minat tinggi menjadi entrepreneur sebanyak 18 mahasiswa (48,6%%). Analisis bivariat dengan nilai korelasi Kendall’s Tau sebesar -0,775 menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lemah dengan nilai p= 0,00 lebih kecil dari α = 0,05 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara pendidikan entrepreneurship dengan minat mahasiswa kebidanan STIKES Bina Usada Bali menjadi entrepreneur. Kata Kunci: Kuliah Entrepreneurship, Minat Entrepreneur, Bidan.
KEBIASAAN SARAPAN DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA I Gede Purnawinadi; Christa Vike Lotulung
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.429

Abstract

Breakfast is useful to meet the energy needs of the body, especially the brain requires nutrition in improving the ability to concentrate in learning. This study aims to analyze the relationship between breakfast habits and the concentration of learning in students at Klabat University. This type of research is an analytic survey through a cross sectional approach which was conducted on 177 general English 1 class students who were selected using a purposive sampling technique. The questionnaire was used to obtain data on breakfast habits and concentration of learning. Analysis of the relationship between variables using the Spearman Correlation test. The results showed that the dominant students rarely had breakfast (39%) and high learning concentration (56.5%). There was a very weak but significant relationship between breakfast habits with the level of student learning concentration (r = 0.162 and p = 0.031). Students awareness about the importance of breakfast needs to be increased through socialization in the classroom and outside the classroom. Keywords: breakfast habit, learning concentration, students Sarapan bermanfaat memenuhi kebutuhan energi tubuh terlebih otak memerlukan gizi dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa di Universitas Klabat. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik melalui pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 177 mahasiswa kelas general english 1 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data kebiasaan sarapan dan konsentrasi belajar. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan mahasiswa jarang sarapan (39%) dan konsentrasi belajar tinggi (56,5%). Terdapat hubungan yang sangat lemah namun bermakna antara kebiasaan sarapan dengan tingkat konsentrasi belajar mahasiswa (r = 0,162 dan p = 0,031). Kesadaran mahasiswa tentang pentingnya sarapan perlu ditingkatkan melalui sosialisasi di kelas maupun di luar kelas. Kata kunci: kebiasaan sarapan, konsentrasi belajar, mahasiswa
PERBEDAAN SIKAP TERHADAP KEMATIAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERAWAT Mori Agustina Perangin-angin
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.423

Abstract

Facing death is not the expected experience for nurses, but nurses cannot avoid this situation. Death attitude is the most important factor influencing healthcare’s professionalism. This study aimed to identify the death attitudes based on nurses’ characteristics using the Mann-Withney and Kruskal Wallis test. The Spearman rho test was also carried out to see the relationship between the dimensions of death attitudes. The instrument used was the Death Attitudes Profile-Revised (DAP-R) questionnaire consisting of 32 statements divided into 5 categories: fear of death (7 statements), death avoidance (5 statements), neutral acceptance (5 statements), escape acceptance (5 statements), approach acceptance (10 statements) using 7 Likert scales. The result of this study was there is no significant difference between gender, level of education, length of work and palliative training (sig> 0.05). There is a significant relationship between fear of death and neutral acceptance (sig value of 0.014 <0.05). It is needed further study to identify factors that influence nurses' death attitudes. Keyword: death attitudes, nurse, palliative Menghadapi kematian bukan pengalaman yang diharapkan perawat, namun perawat tidak bisa menghindari situasi tersebut. Sikap terhadap kematian merupakan salah satu faktor yang paling penting yang mempengaruhi prilaku profesional tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan sikap terhadap kematian berdasarkan karakteristik perawat dengan menggunakan uji non parametric Mann-Withney dan Kruskal Wallis. Uji Spearman rho juga dilakukan untuk melihat hubungan diantara dimensi sikap terhadap kematian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Death Attittudes Profile-Revised (DAP-R) yang terdiri dari 32 pernyataan yang dibagi menjadi 5 kategori yaitu takut terhadap kematian (7 pernyataan), menghindari kematian (5 pernyataan), menerima kematian sebagai bagian alamiah (5 pernyataan), menerima kematian sebagai bentuk kelepasan dari penderitaan (5 pernyataan), menantikan kehidupan setelah kematian (10 pernyataan). Kuesioner ini terdiri dari 7 skala Likert. Hasilnya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja dan pelatihan paliatif (sig > 0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara takut terhadap kematian dengan menerima kematian sebagai bagian alamiah, dengan nilai sig 0.014 < 0.05. Perlu dikaji lebih dalam faktor faktor yang dapat mempengaruhi sikap perawat terhadap kematian. Kata kunci: Sikap terhadap kematian, perawat, paliatif
HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI KOPI DAN MEROKOK DENGAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI DEWASA Steven Hezkia Tri Kurnia; Evelin Malinti
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.420

Abstract

High blood pressure is one of the causes of mortality in Indonesia. Many Indonesians are smoker and has a coffee consumtion habit. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking habits and coffee consumption on blood pressure of adult men in Kampung Mokla, West Bandung Regency. The method used in this study is a cross sectional method with a non-probability sample collection technique, namely convenience sampling. A total of 62 respondents participated in this study. More than half of respondents have the habit of smoking and consuming coffee. Most respondents are moderate smokers in terms of the number of cigarettes consumed per day. The type of filter cigarette consumed more than the type of clove cigarrete. The duration of smoking> 20 years has the highest number of respondents. Based on the level of coffee consumption most respondents classified as having a low and moderate consumption level. Whereas the duration of coffee drinking wa >10 years. About ¾ of respondents experienced an increase in blood pressure and even hypertension. Chi square test showed that there was a significant relationship between the number of cigarettes per day and the length of time drinking coffee with systolic blood pressure (p <.05). Increased blood pressure can be influenced by various factors, so that further research on risk factors in patients with hypertension with a larger sample size needs to be done. Keywords: blood pressure, coffee consumption, smoking habits Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan pada saat darah mengeluarkan tenaga untuk melawan dinding pembuluh darah arteri. Tekanan darah tinggi (Hipertensi) merupakan salah satu yang menyebabkan kematian cukup tinggi di Indonesia. Masyarakat Indonesia banyak yang merokok dan mengkonsumsi kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dan konsumsi kopi terhadap tekanan darah laki-laki dewasa di Kampung Mokla Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional dengan teknik pengumpulan sampel non-probability yaitu convenience sampling. Sejumlah 62 responden yang ikut serta dalam penelitian ini. Responden memiliki karakteristik perokok ringan, sedang dan berat, dan konsumsi kopi tingkat rendah, moderat dan tinggi. Responden memiliki rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik yang termasuk dalam kategori hipertensi tahap I. Hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi dan merokok dengan tekanan darah pada laki-laki dewasa dianalisis dengan menggunakan analisis chi square, dan didapati tidak terdapat hubungan signifikan (p>.05). Terdapat hubungan signifikan antara jumlah rokok perhari dan lamanya minum kopi dengan tekanan darah sistolik (p<.05). Peningkatan tekanan darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor resiko pada penderita hipertensi dengan jumlah sampel yang lebih besar perlu dilakukan. Kata kunci: Konsumsi Kopi, Merokok, Tekanan darah
PREFERENSI MUSIK DAN KECERDASAN EMOSI MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS KLABAT Grace Fresania Kaparang; Mega Gayo
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.422

Abstract

Emotional intelligence is crucial in life; thus, proper stimulations, including music, were necessary. The study aimed to identify the relationship between music preference and emotional intelligence and also to find if there is any significant difference in emotional intelligence among music preference groups. Descriptive correlational method with cross-sectional approach and purposive sampling technique were employed. Most of the students prefer unpretentious music genres and having "moderate" emotional intelligence (M=121.85, SD=11.3). No significant difference in emotional intelligence between music preference groups from Kruskal-Wallis analysis; however, Spearman's analysis shown that “sophisticated” music genre was positively weak correlated with emotional intelligence (p=.028<.05; r=.218). Furthermore, the music type of Gospel, New Age, Pop, Religious and Soundtracks type of music were positively weak correlated with emotional intelligence, while Punk was negatively weak correlated. It is recommended that profesi ners students be wise in music selection since music may have a significant impact on emotional intelligence, and for further studies should ensure that the participants are familiar with the STOMP that they may understand the genre. Furthermore, future studies also may use direct observatory analysis for emotional intelligence by giving situational experiment to the participant rather than just using a self-rated questionnaire. Keywords: emotional, intelligence, music, student, nurse Kecerdasan emosi memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan karena itu perlu adanya stimulus yang tepat, salah satunya dengan menggunakan musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran preferensi musik serta kecerdasan emosi pada mahasiswa profesi ners Universitas Klabat serta mengidentifikasi perbedaan kecerdasan emosi berdasarkan preferensi musik dan juga untuk mengidentifikasi hubungan preferensi musik dengan kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan paling banyak mahasiswa menyukai musik dengan genre unpretentious dan memiliki kecerdasan emosi “sedang”. Ditemukan juga bahwa tidak ada perbedaan dalam kecerdasan emosional berdasarkan preferensi musik berdasarkan uji Kruskal-Wallis, namun dari uji Spearman menunjukkan bahwa Gospel, New Age, Pop, Religious dan Soundtracks memiliki hubungan positif dengan kecerdasan emosi, sedangkan musik Punk memiliki hubungan yang negatif. Rekomendasi bagi mahasiswa profesi ners agar bijaksana memilih jenis aliran musik yang tepat guna meningkatkan kecerdasan emosional dan bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadopsi dan menggunakan Tes Preferensi Musik (STOMP) harus memastikan bahwa mereka mendengarkan setidaknya satu dari lagu-lagu tersebut, agar peserta tahu jenis musik yang dimaksud. Penelitian selanjutnya juga dapat melakukan pengukuran observasi perilaku langsung dengan memberikan ujian situasional untuk menguji kecerdasan emosi kepada partisipan gantinya menggunakan kuesioner “self-rated”. Kata kunci : kecerdasan emosional, musik, mahasiswa profesi ners, preferensi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA ASRAMA PUTRA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA TENTANG TB PARU TERHADAP STIGMA PENDERITA TB PARU Daniel Sihotang; Imanuel Sri Mei Wulandari
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.426

Abstract

Mycobacterium tuberculosis is a cause of tuberculosis which is very easily transmitted from one individual to another. This bacterium is easily spread through droplets that come out with a patient cough, this makes Lung Tuberculosis included in the 10 causes of death in the world beyond HIV / AIDS. The purpose of this study was to determine the relationship between students' knowledge and stigma against Tuberculosis. The method used in this study is descriptive correlation with cross sectional suppressors, data collection techniques with a total sampling of 139 students. Analyze data using the Spearman Rho correlation test with a significance of 95% (<0.05). The results obtained by the level of student knowledge of Lung Tuberculosis in the moderate category (70.5%), the stigma of students towards tuberculosis patients 64% have a negative stigma against Tuberculosis. Correlation test between knowledge and student stigma has a p value of 0.009 <0.05, this means that there is a significant relationship between knowledge and student stigma against Tuberculosis. The recommendations given are increasing knowledge for the prevention of tuberculosis KeyWord: Knowledge, Stigma, Tuberculosis Mycobacterium tuberculosis merupakan penyebab terjadinya penyakit tuberkulosis yang sangat mudah menular dari individu satu ke individu lainya. Bakteri ini mudah sekali menyebar melalui droplet yang keluar bersama batuk penderita, hal ini membuat Tuberkulosis Paru termasuk dalam 10 penyebab kematian di dunia melebihi HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan stigma mahasiswa terhadap Tuberkulosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif korelasi dengan pendekan cross sectional, teknik pengumpulan data dengan total sampling pada 139 mahasiswa. Analisa data dengan menggunakan uji korelasi spearman rho dengan signifikansi 95% (<0.05). Hasil penelitian yang didapatkan tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap Tuberkulosis Paru pada kategori sedang (70,5%), stigma mahasiswa terhadap penderita TBC 64% mempunyai stigma negatif terhadap Tuberkulosis. Uji korelasi antara pengetahuan dengan stigma mahasiswa mempunyai nilai p 0,009 < 0,05, hal ini mempunyai arti terdapat hubungan yang signifikan antar pengetahuan dengan stigma mahasiswa terhadap Tuberkulosis. Rekomendasi yang diberikan adalah peningkatan pengetahuan untuk pencegahan Tuberkulosis Kata Kunci: Pengetahuan, Stigma , Tuberkulosis
STRESS AND COPING MECHANISM AMONG PROFESI NERS STUDENTS UNIVERSITAS KLABAT Angelia Friska Tendean
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.424

Abstract

Stress is a complex problem that occurs in individual and communities, both at home, school, and workplace. Response to stress is known as coping. The present study aimed to identify level of stress among students and to determine the coping mechanism and to identify relation betweeen stress level and coping mechanism among students ners profession in Universitas Klabat. Methodology in this study using a cross-sectional study with decriptive correlation design that was conducted among 80 students ners profession were selected by using probabililty sampling method with consecutive sampling techniques. The results are the majority of respondents were mild stress were 45 respondents (56,3%), and all of respondents (100%) have adaptive coping mechanism. There was statisically significant correlation (p=0.028, r=-0.246*) between stress and coping mechanism among students ners profession at Universitas klabat with coefisien correlation were weak and negative correlation, that means lowest stress will increase adaptive coping mechanism. Recommendation for faculty training students ners profession on adaptive coping, managing stressors and improving supports systems may helpfull for them to effectively deal with various stressors during their educational experience. Keywords: Coping Mechanisme, Ners Profession, Stress
PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU REMAJA PUTRI TERHADAP PERSONAL HYGINE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP NEGERI 3 PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Jane Mona Lisa Simanjuntak; Nurhayati Siagian
NUTRIX Vol 4 No 1 (2020): Volume 4, Issue 1, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss1.425

Abstract

Personal hygiene at the time of menstruation should be observed in order to avoid the health problems of reproductive organs. This research aims to know the knowledge, attitudes and behavior of the students to personal hygiene during menstruation in Junior High School 3 Parongpong District, West Bandung. The research method is a quantitative descriptive with purposive sampling method. A research sample is a students of junior high school 3 Parongpong as many as 92 girls. Data collection uses 25 questions for knowledge, 20 statements for attitudes and 25 statements for behavior. The results of the study found that the respondent had a lack of knowledge about personal hygiene during menstruation (95.7%). The attitude of students supports personal hygiene during menstruation (51.5%). Students who has a behavior relatively poor about personal hygiene during menstruation (68.5%). Hopefully this research can be the input and guidance for the school to provide facilities in schools such as handwashing, tissue, and the availability of sanitary pads in women's toilets, nurses and local health workers provide health promotion to the young women about the importance of personal hygiene during menstruation. Keywords: Attitude, Behavior, Knowledge, Menstruation, Personal hygiene. Personal hygiene pada saat menstruasi perlu diperhatikan supaya terhindar dari masalah kesehatan organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku siswi terhadap personal hygiene pada saat menstruasi di SMP Negeri 3 Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian adalah siswi SMP Negeri 3 Parongpong sebanyak 92 siswi. Pengumpulan data menggunakan 25 pertanyaan untuk pengetahuan, 20 pernyataan untuk sikap dan 25 pernyataan untuk perilaku yang telah diadaptasi. Hasil penelitian yang di dapati yaitu responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai personal hygiene pada saat menstruasi (95,7%). Sikap siswi yang mendukung personal hygiene ketika menstruasi (51,5%). Siswi yang memiliki perilaku kurang baik mengenai personal hygiene pada saat menstruasi (68,5%). Diharapkan penelitian ini bisa menjadi masukan dan pedoman untuk pihak sekolah dalam memberikan fasilitas di sekolah seperti tempat mencuci tangan, tisu, dan ketersediaan pembalut di toilet wanita, perawat dan tenaga kesehatan setempat memberikan promosi kesehatan kepada remaja putri tentang pentingnya personal hygiene pada saat menstruasi. Kata Kunci: Menstruasi, Personal hygiene, Pengetahuan, Perilaku, Sikap

Page 1 of 1 | Total Record : 10