cover
Contact Name
Nursalam Hamzah
Contact Email
djps@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282117170860
Journal Mail Official
djps@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ad-Dawaa : Journal of Pharmaceutical Sciences
ISSN : 26547392     EISSN : 26546973     DOI : 10.24252/djps
Core Subject : Health, Science,
ad-Dawaa Journal of Pharmaceutical Sciences (DJPS) merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam setahun, yaitu setiap Juni dan Desember. Jurnal ini fokus pada seluruh bidang terkait ilmu farmasi, termasuk biologi farmasi, farmakokimia, farmakologi, farmasi klinik dan teknologi farmasi. Jurnal ini juga mempublikasikan artikel terkait integrasi Islam dengan ilmu farmasi.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019)" : 7 Documents clear
Identifikasi Minyak Kedelai yang Ditambahkan dalam Produk Minyak Zaitun dengan Metode Kromatografi Gas–Spektroskopi Massa Purwaniati - Purwaniati; Zuhroul Fauziatul Umri; Winasih Rachmawati
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.388 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11486

Abstract

Buah zaitun dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasar dunia karena kandungan asam lemaknya yang bermanfaat untuk tubuh. Produk minyak zaitun dapat dikonsumsi secara langsung. Mahalnya harga minyak zaitun murni menyebabkan adanya adulterasi minyak zaitun dengan jenis minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemurnian minyak zaitun dan mengidentifikasi penambahan minyak kedelai pada produk minyak zaitun dipasaran. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi preparasi sampel, ekstraksi buah zaitun dengan metode konvensional dan ekstraksi biji kedelai dengan sokletasi, serta analisis komponen minyak zaitun murni dan minyak zaitun yang dicampur dengan minyak kedelai dengan metode kromatografi gas – spektroskopi massa (KGSM). Hasil analisis persen susut pengeringan dan rendemen buah zaitun berturut-turut sebesar 2,14% dan 97,85%. Sedangkan persen susut pengeringan dan rendemen biji kedelai berturut-turut sebesar 0,79% dan 99,20%. Hasil analisis dengan metode KGSM menunjukan bahwa minyak zaitun dan minyak zaitun yang dicampur dengan minyak kedelai memberikan rasio asam linoleate/oleat (rasio l/o) yang berbeda. Minyak zaitun murni mempunyai kandungan asam linoleat yang jauh lebih kecil dibandingkan asam oleatnya (rasio l/o = 0,0703) sebaliknya, minyak kedelai mengandung asam linoleate yang jauh lebih besar daripada asam oleatnya (rasio l/o = 1,3029). Rasio l/o tersebut dapat digunakan untuk menilai kemurnian minyak zaitun. Dari tiga sampel produk minyak zaitun yang diuji, hanya 1 sampel yang memiliki rasio l/o seperti pada minyak zaitun murni.
Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Anggur (Vitis vinifera L) Mukhriani Mukhriani; Muh Rusdi; Muh Ikhlas Arsul; Ratna Sugiarna; Nadhila Farhan
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.603 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11503

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak daun anggur (Vitis vinifera L) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolik dan flavonoid total dalam ekstrak etanol daun anggur. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Penentuan kadar fenolik total ekstrak menggunakan pembanding asam galat dengan beberapa variasi konsentrasi. Penentuan kadar flavonoid total menggunakan pembanding kuersetin. Nilai absorbansi diukur dengan spektrofotometer. Nilai absorbansi kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan kadar total fenolik dan kadar total flavonoid dalam ekstrak berturut-turut adalah sebesar 95,28 mg GAE/g dan 4,07 mg QE/g.
Potensi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Tikus Putih Bayu Putra; Rizqi Nur Azizah; Andi Clara
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.827 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11273

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki potensi yang diduga dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak etanol daun kelora yang dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang diberikan jus hati ayam dan kalium oksonat 250 mg/kgBB, kelompok II sebagai kontrol positif yang diberikan allopurinol 5 mg/kgBB, dan kelompok III, IV, dan V sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 70, 140, dan 280 mg/kgBB selama 7 hari. Berdasarkan pengukuran kadar asam urat akhir didapatkan ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih.
Potensi Mie dari Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Muh Ikhlas Arsul; Nur Rezky Rutami Amir; Ruhul Fadila; Indah Nur Pratiwi; Fitril Imani
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.286 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi labu kuning dalam menurunkan kadar gula darah setelah dibuat dalam bentuk makanan (mie). Labu terlebih dahulu dikupas lalu diiris tipis-tipis kemudian dikeringkan. Setelah kering labu dijadikan tepung dengan cara digiling dan diayak. Tepung labu kemudian diolah menjadi mie dengan mencapurkan dengan tepung kaya protein dan telur lalu digiling hingga membentuk mie. Mie dibuat dengan perbandingan tepung labu 57, 67, dan 75% terhadap total bahan padat. Mie dengan kandungan tepung labu 75% menunjukkan penurunan kadar glukosa darah tertinggi yaitu 60 mg/dL dengan indeks glikemik 69,56. Dari hasil pengujian hedonik, responden sebagian besar menyukai mie yang terbuat dari labu kuning.
Profil Indeks Pengembangan Ikatan-Silang Gelatin-Kitosan Nursalam Hamzah; Muhammad Fadhlurrahman; Surya Ningsi; Haeria Haeria
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.624 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.12147

Abstract

Gelatin ikan menjadi sumber alternatif gelatin halal, tetapi memiliki sifat mekanik dan kekuatan gel yang rendah. Ikat silang telah banyak digunakan pada modifikasi material, termasuk untuk membentuk kompleks gelatin-kitosan. Ikat silang dapat meningkatkan kemampuan sifat mekanik dan kekuatan gel. Fokus penelitian ini adalah mengamati karakteristik indeks pengembangan kompleks gelatin-kitosan yang diikat silang menggunakan glutaraldehid dan sukrosa teroksidasi dengan variasi konsentrasi. Penelitian dimulai dengan ekstraksi gelatin dari sisik ikan Bandeng menggunakan metode basa-asam. Gelatin sisik ikan Bandeng dan gelatin komersil kemudian digunakan sebagai sampel. Larutan gelatin, kitosan dan pengikat silang dicampurkan dan diinkubasi pada suhu 40oC selama selama 24 jam. Campuran kemudian dikeringkan pemanasan suhu 70oC sampai sampel kering. Sampel kemudian diuji indeks pengembangan dengan direndam dalam air selama 12 jam, volume pengembangan diamati tiap jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kompleks gelatin-kitosan dapat diikat metode ikat silang dengan glutaraldehid dan sukrosa teroksidasi yang ditunjukkan dengan perubahan nilai indeks pengembangan. Sukrosa teroksidasi dengan perbandingan sukrosa dan natrium periodat 1:3 menunjukkan nilai indeks pengembangan paling baik.
Potensi Anti-inflamasi Fraksi Etil Asetat Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) dengan Uji Penghambatan Denaturasi Protein Zainal Abidin; Uni Angreni Putri; Harti Widiastuti
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.366 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11549

Abstract

Ranting Patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) mengandung senyawa flavonoid berpotensi sebagai anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi anti-inflamasi fraksi etil asetat patah tulang dengan menggunakan uji penghambatan denaturasi protein. Penelitian ini terdiri dari tiga kelompok percobaan yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif natrium diklofenak, dan fraksi etil asetat patah tulang sebagai kelompok uji. Potensi anti-inflamasi (IC50) natrium diklofenak memiliki nilai sebesar 26,46 µg/ml. Sedangkan fraksi etil asetat ranting patah tulang memiliki nilai IC50 sebesar 250,53 µg/ml. Hasil tersebut menunjukan bahwa ranting patah tulang berpotensi sebagai anti-inflamasi.
Potensi Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Tabir Surya Asriani Suhaenah; Harti Widiastuti; Muslimin Arafat
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.22 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11560

Abstract

Telah dilakukan penelitian potensi ekstrak etanol biji alpukat sebagai tabir surya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan  nilai Sun Protection Factor (SPF) ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.). Simplisia biji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan larutan penyari etanol 96%, kemudian dibuat larutan sampel dengan seri konsentrasi 200, 400, 600, 800 dan 1000 ppm. Selanjutnya larutan sampel diukur absorbansinya panjang gelombang 290-320 nm dengan interval 5 nm. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol biji alpukat 1000 ppm memiliki nilai SPF tertinggi yaitu 8,02, yang terkategori proteksi maksimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 7