Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Anggur (Vitis vinifera L) Mukhriani Mukhriani; Muh Rusdi; Muh Ikhlas Arsul; Ratna Sugiarna; Nadhila Farhan
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.603 KB) | DOI: 10.24252/djps.v2i2.11503

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak daun anggur (Vitis vinifera L) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolik dan flavonoid total dalam ekstrak etanol daun anggur. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Penentuan kadar fenolik total ekstrak menggunakan pembanding asam galat dengan beberapa variasi konsentrasi. Penentuan kadar flavonoid total menggunakan pembanding kuersetin. Nilai absorbansi diukur dengan spektrofotometer. Nilai absorbansi kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan kadar total fenolik dan kadar total flavonoid dalam ekstrak berturut-turut adalah sebesar 95,28 mg GAE/g dan 4,07 mg QE/g.
Physicochemical Properties of Palm Oil Fraction (Elaeis guineensis Jacq) Haeria Doloking; Mukhriani Mukhriani; Muh Rusdi; Silmi Rafi’ah; Fadhilah Fitriana
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v3i1.14036

Abstract

Study about physicochemical properties of olein and stearin fraction of palm oil has been conducted. Research aim was to determine the chemical physical properties of the olein and stearin fractions of palm oil (Elaeis guineensi Jacq) that was originated from North Mamuju, West Sulawesi. Palm oil was fractionated by dry fractionation method to collect the olein and stearin fractions. The physical chemical characteristics of fractions were determined by acid value, saponification value, peroxide value, and iodine value parameters that measured by titrimetry method. The result of analysis showed that the acid values for the olein and stearin fractions acid were 7.04 and 5.83 mg NaOH/g, saponification values were 198.53 and 194.71 mg KOH/g, peroxide values were 0.77 mek O2/kg and 0.79 mek O2/kg, and iodine values were 34.12 and 32.87 g iod/100 g.
Penerapan Pengolahan Kakao Pascapanen Untuk Mendapatkan Biji Kakao Kering Bermutu Tinggi Muh Rusdi; Rudianto Said
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 6, No 2 (2008): Oktober 2008
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.931 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v6i2.1027

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tahapan-tahapan pengolahan kakao pascapanen yang harus dilalui untuk mencapai mutu yang telah ditetapkan yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2323-2000, dan memotivasi pengolah kakao untuk tetap komitmen terhadap mutu pada setiap tahapan pengolahan kakao dan penggunaan peralatan pada masing-masing tahapan tersebut. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu menentukan lokasi dan waktu pengabdian, membuat peralatan pengabdian yang berupa buku penyuluhan tentang pedoman pengolahan kakao pascapanen, pelaksanaan kegiatan, dan pemantauan berkelanjutan. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh mutu biji kakao seperti yang telah ditetapkan sebelumnya maka pengolahan kakao pasca panen harus dilakukan secara sempurna seperti yang tertera pada buku pedoman kegiatan ini, dan pengolah kakao termotifasi untuk menerapkan pengolahan kakao secara sempurna dan berkesinambungan.
ANALISIS PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN FINISH MILL BERDASARKAN DOWNTIME PADA PT. SEMEN TONASA Muh Rusdi; Muhammad Arsyad Suyuti; Aditya P H; Suryono Suryono
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.852 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1174

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengolah data downtime dari masing-masing subsitem atau komponen, yang diubah menjadi data waktu antar kegagalan. Kemudian dilakukan pengujian data distribusi untuk mengetahui distribusi yang sesuai. Berdasarkan parameter yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan fungsi keandalan masing-masing subsistem atau komponen. Sehingga, nilai keandalan setiap komponen pada periode waktu tertentu dapat dihitung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kegagalan utama Unit Finish Mill selama bulan Maret 2010 – Maret 2013 adalah komponen atau subsistem 419BE01, 421BE01, 419WF01, 419FM01, 419AP01, 419FG03, 419SC01, 419FA07, 419OP01, 419AS02, 419OP10, 419BC01, 419FG04, 421GA01, 419MD02, 419OP06, 418PC07. Sehingga kehandalan difokuskan pada komponen atau subsistem tersebut, selanjutnya dilakukan penyusunan interval waktu perawatan sebagai strategi perawatan secara grup untuk mencapai kehandalan sistem yang ditargetkan.
Analisis Variabel Temperatur Media Pendingin Air Garam terhadap Sifat Mekanik Baja K-945 EMS 45 Abram Tangkemanda; Syaharuddin Rasyid; Muas M; Muh Rusdi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.892 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i1.1112

Abstract

Baja K-945 EMS 45 adalah salah satu jenis baja paduan yang dengan komposisi kandungan (% berat) C 0,48%, Si 0,30%, dan Mn 0,70%. Baja ini merupakan baja karbon sedang yang mempunyai kekuatan tarik 60-70 Kg/mm2. Kekerasan pada baja ini dapat ditingkatkan melalui proses quenching dengan menggunakan media pendingin air. Kekerasan yang dapat dicapai Baja EMS-45 bila diquenching pada media pendingin air (suhu kamar) adalah 58 HRC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel temperatur media pendingin air garam terhadap sifat mekanik baja K-945 EMS-45 dengan memvariasikan temperatur media quenching pada suhu 5, 10, 15, 20, 25, dan 30OC. Metode yang digunakan adalah proses pemanasan spesimen pada temperatur 850OC dengan waktu penahanan selama 30 menit, selanjutnya spesimen diquencing pada temperatur media pendingin yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kenaikan nilai kekerasan pada Baja K945 EMS-45 dengan adanya memvariasikan temperatur media pendingin. Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0OC sebesar 61,77 HRC dan nilai kekerasan semakin menurun dengan naiknya suhu media pendingin. Nilai kekuatan impak berbading terbalik dengan nilai kekerasan dengan naiknya temperatur media pendingin. Nilai impak Baja K945 EMS-45 pada suhu 0OC sebesar 63,5 N.m dan mengalami kenaikan kekuatan impak sejalan dengan naiknya suhu media pendingin.
RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH BIJI KAKAO MENJADI COKELAT PASTA Muh Rusdi; Luther Sonda; Jumriadi Jumriadi; Fajar Islam Wahab; Agi Sugi Rahmat
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.522 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i1.1163

Abstract

Mesin ini dibuat untuk memberikan alternatif kepada petani agar biji kakaoyang dihasilkan tidak semata-mata dijual dalam bentuk biji kakao kering, akan tetapidapat diolah menjadi produk makanan atau bahan olahan yang digunakan dalampembuatan kue sehingga pendapatan petani kakao dapat meningkat. Mesin inimenggunakan media batu untuk menggiling biji kakao menjadi pasta, pasta yangdihasilkan akan diaduk kedalam mesin pengaduk sehingga tekstur yang dihasilkantidak kasar. Mesin ini menggunakan motor listrik 2 Hp dengan putaran 2880 sertamempunyai kapisitas produksi 15 kg/jam dalam menghasilkan cokelat pasta. Batuyang digunakan berukuran 8 inch dan memiliki putaran 596 rpm.Kata Kunci: Batu, Biji Kakao, Pasta, Menggiling