cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 8 Documents clear
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP SINTASAN BENIH UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Luh Komang Galuh Somia Antari; Ni Nyoman Dian Martini; Jasmine Masyitha Amelia
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2266

Abstract

Peningkatan produksi udang vaname (L. vannamei) menyebabkan kebutuhan akan benih unggul juga semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan probiotik yang berbeda terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname dan untuk mengetahui probiotik yang mampu memberikan hasil terbaik. Penelitian ini dilakukan selama 17 hari, dimulai dari stadia nauplius hingga post larva (PL-10). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Probiotik A), dan P2 (Probiotik B). Masing-masing percobaan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Probiotik A mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus megaterium, Bacillus polymyxa, sedangkan probiotik B mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Lactobacillus acidophilus, Bacillus pumilus, Saccharomyes cerevisae. Aplikasi probiotik dicampurkan pada air media budidaya. Data utama yang dikumpulkan yaitu tingkat kelulushidupan benih, serta data pendukung lainnya meliputi berat benih, panjang benih, dan kualitas air. Data tingkat kelulushidupan, berat, dan panjang benih dianalisis menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey, sedangkan data kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname (P<0.05). Perlakuan P2 (Probiotik B) memberikan nilai sintasan benih terbaik sebesar 80.79%±2.03, disusul dengan P1 (Probiotik A)  sebesar 60.33%±3.08, dan terendah P0 (Kontrol) sebesar 38.21%±4.77.Kata kunci: benur; kelulushidupan; probiotik; udang vaname
Analisis Kondisi Terumbu Karang Akibat Pengaruh Aktivitas Pariwisata Bahari di Pulau Tunda Menggunakan Software CPCe Cakra Rahardjo; Lutfhi Anzani; La Ode Alam Minsaris
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2566

Abstract

Salah satu ekosistem yang memiliki banyak peranan penting dalam bentuk ekologi maupun ekonomi adalah ekosistem terumbu karang. Karena pada ekosistem terumbu karang menjadi habitat biota laut, tempat berkembang biaknya hewan laut, kawasan terumbu karang juga memiliki nilai estetika yang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata bahari. Provinsi Banten dikenal dengan potensi wisata bahari salah satunya adalah Pulau Tunda, Pulau yang dijadikan salah satu tempat untuk wisata bahari diantaranya snorkeling dan diving ini menjadikan ancaman bagi ekosistem terumbu karang karena selain mendapat tekanan dari alam ekosistem terumbu karang di Pulau Tunda mendapat tekanan dari para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terumbu karang akibat wisata bahari dan mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas wisata bahari terhadap ekosistem terumbu karang. Data terumbu karang yang diambil menggunakan metode UPT dan dianalisis menggunakan software CPCe. Pada hasil didapat bahwa persentase tutupan terumbu karang pada kawasan yang kerap dijadikan untuk pariwisata bahari menunjukkan hasil dengan persentase Hard Coral 30,33%, Soft Coral 0,17% pada sub kategori sedang yang didominasi oleh Rubble atau patahan karang sebesar 40,00%. Pada kawasan yang jarang digunakan untuk pariwisata bahari menunjukkan hasil persentase Hard Coral 26,97%, Soft Coral 0,80% pada sub kategori sedang yang juga didominasi oleh Rubble atau patahan karang sebesar 26,97%.
PENGARUH MANAJEMEN KUALITAS AIR KOLAM TREATMENT PADA KOMODITAS BUDIDAYA KARANG HIAS Luh Putu Yeni Andriyani; I Nyoman Dedik Prasetia; Jasmine M Amelia
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2359

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui parameter kualitas air yang penting diperhatikan pada kolam treatment budidaya karang hias. 2) mengetahui perawatan kualitas air yang diterapkan pada kolam treatment budidaya karang hias. 3) mengetahui standar karang yang baik pada budidaya karang hias. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel yang digunakan mencakup kualitas air pada kolam water treatment (kolam A dan kolam B) serta populasi pendukung yang meliputi SR dari karang jenis Acropora sp. yang akan diteliti pada penelitian ini. Prosedur penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahapan yang diawali dengan persiapan, pelaksanaan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi pengukuran suhu, kadar garam, ph dan calsium serta pengamatan terhadap kelulushidupan (survival rate) karang hias yang diletakkan pada kolam treatment, catatan lapangan dan dokumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas air berpengaruh terhadap kualitas karang hias yang dibudidayakan. Pengamatan suhu menunjukkan nilai 26ºC-27ºC, nilai kadar garam 1025-1027 ppm, nilai pH 8,2 dan calsium menunjukkan nilai 450-480 ppm. Hasil pengamatan survival rate menunjukkan kenaikan dari kiriman pertama hingga kiriman kelima, dimana nilai tertingginya mencapai 0,99%. Hal ini menunjukkan parameter kualitas air, perawatan kualitas air sangat berpengaruh terhadap kualitas karang hias yang dibudidayakan.
Pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH yang mengalami penurunan menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa) Beatrix Neuman; Yuliana Salosso; Asriati Djonu
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2661

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu  ikan air tawar yang mengandung nutrisi yang tinggi dan mempunyai nilai ekonomis yang penting sehingga ikan ini banyak dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH  yang mengalami penurunan  menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa). Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan yang dicoba adalah A (rendaman daun ketapang 3 gram dengan air  PDAM 10 liter), B (rendaman daun ketapang 5 gram dengan air PDAM 10 liter) dan C (rendaman daun ketapang 7 gram dengan air PDAM 10 liter). Pengulangan setiap perlakuan dibuat sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunj ukan rendaman daun ketapang dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap penurunan pH air dan kelangsungan hidup ikan mas. Hasil terbaik untuk penurunan pH dan pertumbuhan mutlak) perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan penurunan pH 1.73 dan rata-rata hasil terbaik untuk  pertumbuhan mutlak 6.39 g. dengan presentasi kelulushidupan terbaik ditemukan pada perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan persentase kelulushidupan 96,67%. nilai parameter kualitas air selama penelitian cenderung stabil pada suhu berkisaran 25,10oC-25,71oC dan oksigen terlarut (DO) 7.77-7.99 ppm.
Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dibudidayakan Secara Intensif Pada Tambak Bersalinitas Rendah Hendra Cahyono; Alexander Korinus Marantika; Made Dwipa Kusuma Maharani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2430

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu jenis udang yang memiliki toleransi terhadap salinitas hingga mencapai 0 ppt atau air tawar. Pada umumnya udang vaname banyak dibudidayakan pada salinitas 15 hingga 25 ppt, karena udang vaname dapat tumbuh dengan optimal pada salinitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan pada sistem intensif di tambak dengan salinitas rendah yang berkisar 5 hingga 7 ppt.  Metode penelitian menggunakan desain ex-pose facto. Tambak yang diteliti berjumlah 8 kolam dengan pembagian jenis 4 kolam bulat dan 4 kolam petak. Padat tebar tambak berkisar > 150 ekor/m2 pada kolam petak, dan > 250 ekor/m3 pada kolam bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan rata-rata harian sebesar 0,2 gram hingga 0,4 gram per ekor. Kolam petak 4A memiliki pertumbuhan udang tertinggi dengan nilai ABW sebesar 21,33 gram pada DOC 72, dan nilai ADG 0,4 gram. Sedangkan kolam bulat 4B memiliki pertumbuhan paling rendah dengan nilai ABW sebesar 9,88 gram pada DOC 72, dan nilai rata-rata ADG hanya sebesar 0,18 gram. Jenis bakteri Vibrio sp. yang teridentifikasi di tambak adalah dari jenis V. parahaemolyticus dan V. cholerae dengan jumlah < 500 cfu/mL. Untuk plankton yang teridentifikasi pada tambak diantaranya plankton dari golongan green algae, blue green algae, diatom, dinoflagelata, golden green algae, protozoa, dan beberapa jenis zooplankton. Pertumbuhan udang pada keseluruhan kolam menunjukkan hasil yang seimbang yaitu rata-rata nilai ADG sebesar 0,26 gram, sehingga meskipun salinitas tambak < 10 ppt masih dalam kategori baik untuk produksi udang vanamei.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Mohamad Bahrus Syakirin; Benny Diah Madusari; Wijianto Wijianto; Sarah Della Rossa; Yuyun Suprapti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2815

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan bandeng yang optimal dengan penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dan bertempat di Laboratorium Air Payau Dan Laut Slamaran, Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng dengan ukuran 6 cm yang diperoleh dari petani ikan berasal dari Kota Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dalam skala laboratorium dan rancangan percobaan yang diterapkan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu A (kontrol), B (3% / kg pakan), C (6% / kg pakan), dan D ( 9% / kg pakan). Untuk mengetahui respon pertumbuhan ikan bandeng terhadap penambahan tepung daun pepaya dilakukan uji tukey atau uji beda nyata jujur . Pertumbuhan ikan bandeng tertinggi diperoleh pada perlakuan D yaitu sebesar 4,12 gr, kemudian diikuti pada perlakuan C sebesar 3,45 gr, perlakuan B sebesar 2,94 gr, terendah pada perlakuan A yaitu sebesar 2,43 gr. Hasil analisis ragam diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel yang artinya persentase penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng.
Analisis Hubungan Parameter Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Teri (Stelophorus sp) Pada Bagan Perahu Melalui Citra Satelit VIIRS di Perairan Demak Irfan Firmansyah; Kukuh Eko Prihantoko; Imam Triarso
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2440

Abstract

Bagan Perahu merupakan salah satu alat penangkapan ikan yang dioperasikan oleh nelayan di perairan Demak dengan fish target ikan teri (Stolephorus sp). Alat tangkap ini dioperasikan secara pasif di perairan menggunakan lampu sebagai alat bantu pengumpul ikan. Mayoritas nelayan mengoperasikan Bagan Perahu pada fishing ground yang ditentukan berdasarkan perkiraan dari pengalaman-pengalaman operasi penangkapan ikan yang lalu. Hal ini memiliki resiko pada perolehan ikan hasil tangkapan dan tingginya operational cost yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan parameter Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan teri pada Bagan Perahu, sehingga dapat memberikan informasi mengenai potensi lokasi fishing ground secara presisi dan nelayan dapat menghindari kehilangan operational cost. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengoperasian Bagan Perahu pada 7 (tujuh) titik lokasi dan melakukan pengambilan data yang terdiri dari bobot ikan tangkapan, dan SPL. Selain itu, digunakan data SPL dan klorofil-a level 3 periode 2017-2019 dari citra satelit NPP VIIRS untuk analisis spasial dan selanjutnya dilakukan analisis korelasi untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan teri secara maksimal pada SPL 29-30ᵒC dan konsentrasi klorofil-a 0,46-0,50 mg/m3. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan teri dengan nilai p ≥ 8,20. Berdasarkan analisis spasial diperoleh 2 titik lokasi fishing ground potensial untuk penangkapan ikan teri yaitu pada koordinat 6º 51' 30" LS - 110º 24' 0" BT dan 6º 40' 0" LS - 110º 24' 0" BT.
Pengaruh Asam Amino Lisin Dalam Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan, dan Kelulushidupan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) Stadia Pembesaran Diana Rachmawati; Istiyanto Samidjan; Tristiana Yuniarti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2451

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pembudidaya lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) stadia pembesaran saat ini adalah masih rendahnya efisiensi pemanfaatan pakan dikarenakan sumber protein nabati bahan penyusun pakan kekurangan asam amino lisin sehingga kandungan lisin dalam pakan masih rendah. Kekurangan asam amino menyebabkan penurunan efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tujuan penelitian  ini adalah mengkaji penambahan lisin pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan lele Sangkuriang. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah lele Sangkuriang stadia pembesaran memiliki bobot rata-rata 22,36±0,24 g/ekor. Pakan uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa pakan buatan berbentuk pellet dengan kandungan protein 31% yang ditambahkan lisin yaitu perlakuan A (0 %/kg pakan), B (1 %/kg pakan), C (2/kg pakan) dan D (3 %/kg pakan). Parameter yang diamati meliputi total konxsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin pada pakan dapat meningkatkan EPP, FCR, PER, dan RGR. Parameter kualitas air selama penelitian menurut literatur masih layak untuk budidaya lele Sangkuriang. Dosis lisin 3%/kg pakan merupakan dosis terbaik penambahan lisin pada pakan menghasilkan nilai EPP, FCR, PER, dan RGR tertinggi sebesar 78,36±0,32%;1,43±0,17; 2,64±0,12 dan 3,26±0,125/hari.Kata kunci : lele Sangkuriang, lisin, pakan, pertumbuhan

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue