cover
Contact Name
ubaidillah
Contact Email
al-ittijah@uinbanten.ac.id
Phone
+6285724800662
Journal Mail Official
l-ittijah@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Kp. Andamui, Sukawana, Curug Kota Serang 42171
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab
ISSN : 20861370     EISSN : 26557444     DOI : -
Core Subject : Education,
al-ittijâh published twice a year since 2009 (June and December), is a multilingual (Bahasa, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Arabic Education. This journal is published by the Arabic Education Department, Faculty of Education and Teachers Training, Sultan Maulana Hasanuddin State Islamic University of Banten. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Teaching Arabic as a Foreign Language
Articles 59 Documents
al-Ijma' dalam Kajian Ushul al-Nahwi al-Arabi Siti Shalihah
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.888 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i01.1241

Abstract

Kaidah-kaidah ushul fiqh dapat diaktualisasikan dalam kaidah ushul al-nahwi al-arabi secara implementatif adalah sejak terjadinya benturan antara pakar ushul fiqh dan pakar nahwu dalam mensikapi disiplin ilmu, dimana pakar nahwu meniru pakar ushul fiqh dalam menerapkan kaidah-kaidah tertentu terkait dengan terminologi ushul dan argumentasinya. Konkritnya adalah terminologi Istishab al-Hal umpamanya adalah suatu terminologi dalam ushul fiqh yang digunakan oleh para ulama ushul nahwu. Terminologi ini lahir pada peride terakhir ulama ushul nahwu, yaitu setelah abad ke-4 Hijrah.
Ta'lim Al-Ashwat Ála Dhaui Al-Ta'lim Al-Taáwuni ( Dirasah Al-Tajribiyah Fi Ma'had AlImarah Bandung) Lina Marlina
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.84 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i02.1247

Abstract

Cooperative learning is one of the learning models used by teachers in teaching and learning process, and it has many types when it is implemented in the classroom. In reality ashwat (Arabic phonology study) is one of the boring subjects considered by students in Ma'had Al-Imarot Bandung. The lecturer only instructs the students to pronounce the Arabic hijaiyyah letters and distinguish the letters adjacent to the makhraj (points of articulation of letters) and its nature. In the learning process, a lecturer uses only lecture method, who gives the examples of correct pronunciation then the students repeat those pronunciations after the lecturer. As a consequence, a lecturer should be able to update the learning process by using an interesting learning model by implementing cooperative learning for instance. The aims of this research is to know the reality of learning ashwat as Arabic pronunciation at Ma'had Al-Imarot Bandung, to know the ability of students to mastery of Arabic ashwat before applying cooperative learning in ashwat learning, to know the implementation of cooperative learning in ashwat learning, to know the advantages and disadvantages of cooperative learning in ashwat learning, as well as to know the students' ability to master Arabic ashwat after applying cooperative learning. This research is based on the framework that the implementation of cooperative learning in ashwat learning is effective. So the researcher states the hypothesis “cooperative learning is applied effectively in ashwat learning” The method used in this research is experimental method with quasi experimental design. There are two classes, namely the experimental class and the control class. The data collection techniques in this research are observation, interviews, and tests. the results find that the ability of students who mastering Arabic ashwat in the experimental class before applying cooperative learning showed good criteria with an average mark of 69.00 from pre-test. Surprisingly, the ability of students who mastering Arabic ashwat in the experimental class after applying cooperative learning showed excellent criteria with an average mark of 91.25 from post-test. After the researcher had tested the hypothesis, it can be concluded that cooperative learning was effectively applied in ashwat learning with the value of N-gain 0.68 which shows cooperative learning had improved students’ ability in Arabic ashwat about 68% with medium criteria.
Implementasi Metode Ibridai Dalam Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Hidayaytul Mubtadiien Majalengka Ade Arip Ardiansyah
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 12 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/al-ittijah.v12i01.1329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara khusus bagaimana pelaksanaan Metode Ibtidai yang digunakan dalam proses pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Majalengka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu suatu metode untuk menggambarkan data yang terkumpul secara jelas dan terperinci sebagaimana adanya. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta sumber datanya yang berasal dari pengasuh, pengurus pondok, ustadz pengajar metode ibtidai dan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Majalengka. Hasil penelitian ini menunjukkan: santri dapat membaca, memaknai dan memahami kitab kuning yang berbahasa Arab tanpa harakat. Adapun santri yang menjadi objek penelitian adalah santri yang masih belajar di Madrasah Diniyah. Bahan Ajar meliputi: buku panduan metode Ibtidai, Kitab Tijan ad-Darāri, Kitab Safīnatun Najāh. Sistem evaluasi dengan cara tes kemampuan membaca, menulis untuk pegon dan tes lisan untuk Kitab Tijan ad-Darāri, Kitab Safīnatun Najāh dengan cara tanya jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara khusus bagaimana pelaksanaan Metode Ibtidai yang digunakan dalam proses pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Majalengka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu suatu metode untuk menggambarkan data yang terkumpul secara jelas dan terperinci sebagaimana adanya. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta sumber datanya yang berasal dari pengasuh, pengurus pondok, ustadz pengajar metode ibtidai dan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Majalengka. Hasil penelitian ini menunjukkan: santri dapat membaca, memaknai dan memahami kitab kuning yang berbahasa Arab tanpa harakat. Adapun santri yang menjadi objek penelitian adalah santri yang masih belajar di Madrasah Diniyah. Bahan Ajar meliputi: buku panduan metode Ibtidai, Kitab Tijan ad-Darāri, Kitab Safīnatun Najāh. Sistem evaluasi dengan cara tes kemampuan membaca, menulis untuk pegon dan tes lisan untuk Kitab Tijan ad-Darāri, Kitab Safīnatun Najāh dengan cara tanya jawab.
Al-Istihsab (Sebuah Teori dan Praktik Prinsip-Prinsip Nahwu Arab) Siti Shalihah
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.762 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i02.1246

Abstract

Pengaruh ulama ushul fiqh terhadap ulama ushul nahwu tampak pada sektor ilmu, yaitu para ulama ushul nahwu meniru ulama ushul fiqh dalam terminologi ushul dan dalil-dalilnya. Konkritnya adalah terminologi Istishab al-Hal adalah suatu terminologi dalam ushul fiqh yang digunakan oleh para ulama ushul nahwu. Istishab al-ashli dan al-Rad ila al-Ashli adalah merupakan beberapa terminologi yang diperkenalkan oleh pakar nahwu, yaitu sejak pertumbuhan nahwu, dan sejak mereka memperkenalkan kaidah-kaidah primer dan sekunder.
Al-‘Alâqhah Baina Mahârati Al-Talâmîdzi Fî Al-Kalâm Wa TahShîlihim Fî Ta’allumi Al-Lugahah Al-‘Arabiyyah Apip Apandi; Zaki Ghufron
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.704 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i01.1240

Abstract

أفيف أفندي رقم التسجيل: 132200910 والموضوع العلاقة بين مهارة التلاميذ في الكلام وتحصيلهم في تعلم اللغة اللغة العربية (دراسة الحالة في مدرسة دار التقوى المتوسطة الإسلامية تثيكوديك فطير سيرانج)كانت تلاميذ الفصل الثاني من مدرسة دار التقوى المتوسطة الإسلامية تثيكوديك فطير سيرانج لا يستطيعون أن يتكلموا باللغة العربية جيدا لأن ضعفهم في كلام باللغة العربية.وهذه المشكلات نعرف، بعد الامتحانات في اللغة العربية حيث أن نتائجهم أقل من سبعين، وأيضا أكثر منهم لا يستطيعون أن يجيبوا الأسئلة تماما بسبب عدم فهمها. ولذلك لابد عليهم أن يتعلموا مهارة الكلام تعلما جيدا.. أما أسئلة البحث التي قدمها الباحث فهي كيف تكون مهارة التلاميذ في الكلام في الصف الثانى"في مدرسة دار التقوى" تثيكوديك فطير سيرانج؟ كيف يكون تحصيل التلاميذفي تعلم اللغة العربية في الصف الثانى"في مدرسة دارالتقوى" تثيكوديكفطيرسيرانج؟ هل هناك علاقة بين مهارة التلاميذفي الكلام وتحصيلهم في تعلم اللغة العربية في الصف الثانى "في مدرسة دار التقوى" تثيكوديك فطير سيرانج؟
Evaluasi Pembelajaran dan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Arab Dina Indriana
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.492 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i02.1245

Abstract

Dalam pembelajaran dibutuhkan adanya evaluasi agar guru dapat mengetahui apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Evaluasi adalah salah satu alat untuk mengetahui hasil pembelajaran. Evaluasi model CIPP yang akan peneliti gunakan dalam melihat sejauh mana pendekatan saintifik dan penilaian autentik dilaksanakan oleh guru bahasa Arab. Evaluasi model CIPP digunakan karena ecaluasi model ini lebih komprehensfi. Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan sistematik, karena mempunyai tujuan, untuk mengetahui hasil evaluasi yang baik maka dibutuhkan ontiunitas evaluasi, obyektifitas evaluasi, komprehensif evaluasi, dan praktikabilitas evaluasi. Model CIPP dikembankan oleh Daniel L. Stufflebeam, dkk. Stuflebeam mengembangkan evaluasi pembelajaran model CIPP. Teori ini dikembangkan pada tahun 1971 dengan berlandaskan pada empat dimensi yaitu dimensi context, dimensi input, dimensi proses, dan dimensi produc. Strategi pembelajaran saintifik dan penilaian autentik merupakan bagian dari strategi pembelajaran dan penilaian yang menjadi prioritas dalam implementasi strategi pembelajaran dan jenis penilaian yang diusung oleh penerapan kurikulum 2013 sebagai kurikulum perubahan dari kurikulum KTSP. Evaluasi input strategi pembelajaran saintifik dan penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Arab dari hasil pre-tes menunjukkan pemahaman awal bagi para guru Bahasa Arab di MTs Kota Serang sangat rendah dengan rata-rata 49,25. Analisis RPP yang disusun pada kegiatan Inti masih menunjukkan ada kesalahan dan kelemahan pengetahuan dalam menyusun kegiatan pembelajaran untuk disesuaikan dengan tahapan-tahapan pembelajaran dengan tahapan 5 M.
Al-Mafhûm Wa Al-Salbiyyât Al-Lughah Al-‘Arabiyyah Al-Fusha Al-mu’âshirah “Modern standard Arabic” Sa'id Bakir
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.239 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i01.1239

Abstract

تتمتع اللغة العربيّة بمكانة بارزة بين اللغات في المشهد العربي والعالمي المعاصر، إذ هي"كالهواء الذي نتنفّسه فلا نكاد نحسّه إلاّ أن يرف علينا رخاءً عليلا، وعند ذلك ينبّه فينا إحساساً عميقاً بضرورته وجدواه، أو يتلوث فتضيق به صدورنا، ويوقظ فينا أهميّة التدابير لجعله موافقاً لشروط حياتنا، إذ إنّه يمثل شرطها الأوّل"[i]، فلغتنا كالهواء، وشرط من شروط الحياة، ولابدّ أن هذه المكانة زادت بارتباطها بالقرآن الكريم، الذي مكّنها من البقاء، وبلوغ المراتب الأولى في العالم من حيث الاستعمال، وجعلها أيضا لغة اثنتين وعشرين دولة، ورسّمها في الأمم المتحدة ومنظمة اليونسكو. [i] وليد العناتي، العربية في اللسانيات التطبيقية، دار كنوز المعرفة، ط1، عمان، 2011 ص09.
Internalisasi Multikulturalisme dalam Berbangsa pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren se-Kota Metro) J Sutarjo
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.375 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i02.1244

Abstract

Conflicts related to multicultural are widely reported in mass media and electronics in various forms such as demonstrations and other blasphemies related to differences in Indonesia. This shows that many people still do not understand multiculturalism. If it is realized that it does not need to happen because the diversity that exists should be understood because in essentially multicultural have a purpose to understand each other and compete in goodness with ” taqwa” to Allah SWT. In multicultural studies multiculturalism is seen as Politic of Recognition; building awareness of cultural diversity, traditions or preserved habits. Recognition and acceptance of the condition is a politic of recognition that must be upheld. This includes; 1) Multicultural in Etnic and Cultural Groups. 2) Society in Metaphors of Mixed Culture. 3) Multiculturalism in Social Characteristics. 4) Hyperculturalism as a new view. From the study conducted in “pesantren cottage” in Metro city, multicultural multiculturalization has been done although has not been integrated into the curriculum of boarding school education officially.
Analisis Buku Al-‘Arabiyyah Baina Yadaik Jilid I Riza Pahlevi
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 12 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/al-ittijah.v12i2.3630

Abstract

Learning the Arabic language is insaperable from the role of the textbook as learning materials. Inside are the shoe material arranged systematically. In the process of drafting the text of the book as well as the formulation of the shoe material in it must go through a thorough review so that the liquid quality handbook. Because a quality book is will be highly influential in supporting the learning procces, whether a student or a teacher. Among some of the textbooks that are used as the main material, one of wich was Al-Arabiya Baina Yadaik vol. I used for beginner learners. This paper tries to analyze the material in the presented in the book Al-Arabiya Baina Yadaik vol. I annalytical approach with the material of the textbook.
أثر استخدام وسيلة القصة المتقاطعة في قدرة التلاميذ على مهارة القراءة Dina Indriana; Sutini Sutini
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 10 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.18 KB) | DOI: 10.32678/al-ittijah.v10i01.1238

Abstract

ملخص البحث إن قدرة التلاميذ على مهارة القراءة في مدرسة الإعدادية الحكومية 3 سيرانج ضعيفة. وهذا يعتمد على الاختبار القبلي، الاختبار القبلي هو 60. أما أسباب المشكلات الموجودة في تلك المدرسة فهي استخدام المدرس طريقة أو وسيلة التعليمية غير المناسبة في التعلم والتعليم وفي تعليم القراءة خاصة حتى ترتفع مهارة التلاميذ للقراءة. أسئلة البحث التي قدمتها الباحثة هي: 1. ما طريقة القصة المتقاطعة؟. 2. ما مستوى قدرة التلاميذ على مهارة القراءة في الصف الثالث في المدرسة الإعدادية الحكومية 3 سيرانج؟. 3. ما آثر استخدام وسيلة القصة المتقاطعة في قدرة التلاميذ على مهارة القراءة في الصف الثالث في المدرسة الإعدادية الحكومية 3 سيرانج؟. أما أهداف في هذا البحث فهي:1. التعرف على القصة المتقاطعة. 2. التعرف على مستوى قدرة التلاميذ في الصف الثالث في المدرسة االإعدادية الحكومية 3 سيرانج. 3. التعرفة على آثر استخدام وسيلة القصة المتقاطعة على مهارة القراءة في الصف الثالث في المدرسة الحكومية 3 سيرانج. و في هذا البحث استخدمت الباحثة المنهج البحث التجريبي، يعني الشبه التجريبي. ومجتمع البحث هو 300 تلميذا من ثمانية فصول وعينته 40 تلميذا يتكون من فصلين. وأساليب جمع البيانات المستخدمة في هذا البحث تتكون من الملاحظة والمقابلة والاختبار ودراسة الوثائق والدراسة المكتبية كما في تحليل البيانات. أما نتائج تحليل البيانات لهذا البحث فتدل أن قيمة ت الحسابية هو 5.51أكبر من ت الجدولية 2,024. ولذلك تكون الفرضية البديلة مقبولة والفرضية الصفرية مرفوضة. هذا يدل على أن استخدام وسيلة القصة المتقاطعة strip story تؤثر في قدرة التلاميذ على مهارة القراءة.