cover
Contact Name
Dr. -Ing. Widodo S. Pranowo
Contact Email
widodo.pranowo@gmail.com
Phone
+6221-6413176
Journal Mail Official
widodo.pranowo@gmail.com
Editorial Address
JL. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur Jakarta Utara 14430
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Chart Datum
ISSN : 24604623     EISSN : 27164632     DOI : https://doi.org/10.37875/chartdatum
Core Subject : Science, Social,
Jurnal ilmiah CHART DATUM adalah jurnal yang diasuh oleh Prodi S1 Hidrografi STTAL yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dibidang hidrografi kelautan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dibidang hidrografi. Naskah yang dimuat pada jurnal ini sebagian berasal dari hasil penelitian maupun kajian konseptual yang berkaitan dengan kelautan pada aspek hidro-oseanografi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, akademisi, peneliti maupun pemerhati permasalahan kelautan. Edisi volume 01 No. 04 ini adalah terbitan ketujuh setelah terbit pertama kali tahun 2015 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 172 Documents
Perencanaan Jadwal Patroli Keamanan Laut Berdasarkan Pola Sebaran Klorofil-A dan Hasil Tangkapan Skipjack Tuna di Perairan Laut Maluku: Planning of Marine Security Patrol Schedules Based on Chlorophyll-A Distribution Patterns and Skipjack Tuna Catches in Maluku Sea Waters Dhedy Anggriawan Maydwika; Widodo Setyo Pranowo; Gentio Harsono; Nawanto Budi Sukoco; Iska Putra
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.186

Abstract

Perairan Laut Maluku memiliki hubungan kuat dengan Samudera Pasifik yang mengakibatkan maraknya kegiatan Illegal Unregulated and Unreported Fishing (IUU-Fishing). Patroli keamanan laut dalam rangka mengatasi IUU-Fishing saat ini masih mengandalkan informasi dari nelayan setempat yang diterima oleh pangkalan TNI AL terdekat, metode ini tentunya kurang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder akuisisi satelit klorofil-a level 3 dengan analisis korelasi pergeseran waktu yang digunakan untuk menentukan tingkat kesesuaian hubungan antara hasil tangkapan skipjack tuna dan konsentrasi klorofil-a, hal ini diperlukan untuk menganalisis hasil tangkapan tuna, termasuk hubungannya dengan klorofil-a secara spasial. Analisis terhadap data tersebut dapat mengidentifikasi dan menjadwalkan waktu terbaik untuk patroli keamanan laut. Hasil awal menunjukkan efektivitas operasi keamanan laut untuk simulasi selama lima tahun (Desember 2010 - November 2015). Hasil tangkapan skipjack tuna dipengaruhi oleh distribusi klorofil-a dengan koefisien korelasi sebesar (-0,31) dengan jeda waktu satu bulan.
Interpretasi Objek Dasar Laut Berdasarkan Nilai Hambur Balik Menggunakan Instrumen Side Scan Sonar (Studi Kasus Pipa Pertamina di Balongan): Interpretation of Seabed Objects Based on Backscatter Values ​​Using Side Scan Sonar Instruments (Case Study of Pertamina Pipelines in Balongan) Dainuri Syamsuddin; Dikdik Satria Muyadi; Anang Prasetia Adi
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i1.173

Abstract

penyusun permukaan dasar laut. Pengaruh dari intensitas hambur balik tergantung pada tipe, magnitudo dan orientasi dari kekasaran dasar perairan yang dapat mendeskripsikan dasar laut. Penelitian ini bertujuan untuk memvisualisasikan dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dari side scan sonar pada pendeteksian target yang berupa pipa diperairan Balongan, estimasi dimensi dan posisi pipa, menentukan nilai amplitudo hambur balik pipa dan menganalisis respon hambur balik dari pipa. Pemrosesan data side scan sonar dilakukan menggunakan koreksi geometrik untuk menetapkan posisi yang sebenarnya pada pixel citra yang terdiri dari bottom tracking, slant range correction, layback correction dan koreksi radiometrik dilakukan untuk intensitas hambur balik pada digital number yang ditetapkan pada setiap pixel meliputi Beam Angle Correction (BAC), Automatic Gain Control (AGC), Time Varying Gain (TVG) dan Empirical Gain Normalization (EGN). Lokasi penelitian berada di sekitar Pelabuhan Balongan menggunakan instrumen side scan sonar C-MAX CM2 dengan frekuensi 325 kHz. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SonarWiz 5 dengan melakukan beberapa koreksi yang kemudian data hasil olahan di ekstrak menggunakan perangkat lunak XtfTosegy selanjutnya di ekstrak dengan perangkat lunak Seisee untuk menghasilkan data dengan format *.txt dan hasilnya diolah dengan perangkat lunak Matlab untuk menampilkan grafik yang dapat menunjukan nilai amplitudo dari target yang terdeteksi. Dimensi objek hasil dari pengukuran target yaitu Target pipa 1 memiliki lebar (diameter) 0,9 meter, tinggi 0,64 meter, nilai amplitudo sebesar 23.420 – 32.000 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -2,71 dB. Target pipa 2 lebar(diameter) 0,9 meter, tinggi 0,35 meter dengan nilai amplitudo 20.104 – 31.100 mV dan memiliki nilai hambur balik sebesar -3,06 dB. Sedangkan target substrat dasar perairan memiliki amplitudo hambur balik 4.480 – 17.660 mV dan nilai hambur balik -11,91 dB. Hasil analisa dapat diartikan bahwa target pipa 1 dan pipa 2 memiliki kekerasan yang lebih dibandingkan dengan dasar laut. Dilihat dari nilai hambur balik dan bentuk secara 2D dipastikan target pipa 1 dan pipa 2 terbuat dari besi dengan nilai impedansi akustik 478,85 x 105 kg/m2s dan koefisien refleksi 0,928.
Studi Konstanta Harmonik Pasang Surut Terhadap Data Suhu Permukaan Laut di Perairan Pulau Pari Widisanto, Harso; S. Pranowo, Widodo; Monang S, Sahat; Setiadi, Hendrawan
Jurnal Chart Datum Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v2i2.100

Abstract

Salah satu permasalahan dalam survei hidro-oseanografi adalah kendala teknis pada saat pengamatan pasut, seperti palem miring atau terlepas dari pondasinya, kemudian juga jika pengamatan menggunakan alat otomatis tidak jarang alat tersebut hilang atau berpindah tempat, sehingga harus dilaksanakan pengamatan ulang. Penelitian ini melakukan eksperimen menentukan tipe pasut berdasarkan analisis harmonik terhadap data runtut waktu (time series) suhu permukaan laut di Pulau Pari (2 stasiun T-Logger), Kepulauan Seribu. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa pasang surut dan suhu permukaan laut secara bersama-sama mendapatkan transferan energi matahari secara langsung, dan juga yang dipantulkan oleh bulan. Analisisharmonik menggunakan T_tide_v1.3 beta, kemudian konstanta harmonik yang diperoleh digunakan untuk melakukanperhitungan prediksi pasut. Tipe pasut ditentukan menggunakan rumus bilangan form. Hasil penelitian ini menghasilkan total sekitar 27 konstanta harmonik. Secara umum karakteristik suhu permukaan laut di Pulau Pari dipengaruhi oleh kombinasi sistem matahari dan bulan. Konstanta diurnal signifikan antara lain K1 (~ 1.1541°C,freq0.041781 cph), P1 (~0.38°C, freq 0.041553 cph), dan O1 (~0.06°C, freq 0.038731 cph).Konstanta semidiurnal signifikan antara lain S2 (~ 0.2321°C, freq 0.083333 cph), M2 (~0.1298°C, freq 0.080511 cph), N2 (~0.0772°C, freq 0.078999 cph), dan K2 (~ 0.0632 °C, freq 0.08356 cph). Konstanta laut dangkal (higher harmonics) signifikan antara lain MS4 (~ 0.047°C, freq 0.16384 cph) dan M4 (~0.025°C, freq 0.16102 cph). Tidak dihasilkan konstanta periode panjang signifikan dalam hal ini. Adapun tipe pasut yang dapat diturunkan dari konstanta harmonik di perairan Pulau Pari adalah diurnal (pasang surut harian tunggal).
Halaman Depan Vol 6 No 1 Tria Efendi
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
Pembuatan dan Pengelolaan Peta Laut Indonesia Berbasiskan Sistem Datasentris Hydrographic Production Database (HPD): Creation and Management of Indonesian Marine Maps Based on the Hydrographic Production Database (HPD) Datacentric System Hendrik Trio Mudho; Imam Bachrodin; Ahmad Lufti Ibrahim; Nawanto Budi Sukoco; Iska Putra
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.199

Abstract

Pushidrosal ditetapkan sebagai Lembaga Hidrografi Nasional berdasarkan Perpres Nomor 62 Tahun 2016. Pushidrosal bertugas menyelenggarakan pembinaan hidro-oseanografi yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun untuk kepentingan umum, dan menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Salah satu produk Pushidrosal yang digunakan secara resmi dalam pelayaran di kawasan Perairan Indonesia adalah peta laut. Pushidrosal menggunakan tiga tool software dalam pembuatan peta laut, salah satunya yaitu Caris HPD. Perangkat lunak HPD (Hydrographic Production Database) terdiri dari Source Editor, Product Editor dan Paper Chart Editor (PCE). Pembuatan dan pengelolaan Peta Laut Kertas menggunakan Paper Chart Editor (PCE). Peta kertas yang dihasilkan berupa format vektor atau raster dari database, sehingga terjaga konsistensinya dari duplikasi data.
Purwarupa Informasi untuk Keselamatan Pelayaran Berdasarkan Karakteristik Eddy di Laut Banda : Information Prototype for Sailing Safety Based on Eddy Characteristics in the Banda Sea Lalu Kurnia Darmawan; Widodo Setyo Pranowo; Gentio Harsono; Nawanto Budi Sukoco; Iska Putra
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.195

Abstract

Laut Banda merupakan perairan yang sangat dinamis oleh arus dan gelombang serta rute padat karena termasuk jalur perdagangan internasional yang merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI III), serta digunakan untuk berbagai kepentingan pelayaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fenomena dan karakteristik Eddy yang terjadi di Laut Banda serta menyajikan informasi untuk keselamatan pelayaran berdasarkan kemunculan arus pusaran (Eddy). Pembangunan purwarupa informasi untuk keselamatan pelayaran ini menerapkan metode time series weekly analysis terhadap data komponen arus (U,V) harian level 3 periode tahun 2017 dari HYCOM Archieve. Arah arus dan jumlah kemunculan kejadian Eddy diidentifikasi dan dihitung kemunculannya per minggu. Pemetaan Eddy dilakukan guna memberikan informasi untuk keselamatan pelayaran. Hasil penelitian menunjukkan selama periode tahun 2017 arus Eddy di Perairan Laut Banda terbentuk sebanyak 85 kejadian dengan 34 kejadian Eddy tipe siklonik dan 51 kejadian Eddy antisiklonik. Titik pusat Eddy yang terjadi di Laut Banda pada kedua tipe Eddy umumnya bergerak sebanyak 0,25 – 2 derajat ke segala arah. Berdasarkan ukuran diameternya semua kejadian Eddy di Laut Banda bertipe Mesoscale Eddies dengan diameter dapat mencapai 50 – 200 kilometer. Diameter Eddy terbesar dengan ukuran 260,39 km, sedangkan diameter Eddy terkecil 74,58 km yang keduanya bertipe antisiklonik. Waktu pelayaran terbaik terhindar dari Eddy antisiklon di Laut Banda adalah pada Musim Peralihan I (Maret - Mei) dan II (September - November).
Studi Perubahan Alur Pelayaran Teluk Palu Pasca Gempa dan Tsunami Tahun 2018: Study on Changes in Shipping Paths in Palu Bay after the 2018 Earthquake and Tsunami Marli Fredrik Lukas Watuliu; Nawanto Budi Sukoc; Nur Riyadi; Dikdik Satria Mulyadi
Jurnal Chart Datum Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v6i2.196

Abstract

Teluk Palu terletak di Sulawesi Tengah dan memiliki beberapa pelabuhan yang ramai disinggahi oleh kapal-kapal salah satunya Pelabuhan Pantoloan. Dengan terjadinya gempa dan tsunami tahun 2018 mengakibatkan adanya perubahan yang terjadi di alur pelayaran Pelabuhan Pantoloan yang dapat mempengaruhi keamanan dalam pelayaran. Keamanan dalam pelayaran merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang kelancaran transportasi laut serta mencegah terjadinya kecelakaan di laut. Perubahan bentuk dasar laut yang terjadi pasca gempa dan tsunami sangat mempengaruhi dalam perubahan yang terjadi pada Alur Pelayaran. Penelitian ini menggunakan data hasil Survei yang dilakukan oleh Pushidrosal dalam hal ini KRI Spica-934 di Teluk Palu pada tahun 2018 pasca terjadinya gempa dan tsunami. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Multibeam Echosounder EM 302 single head. Hasil pengolahan data menggunakan Caris Hips and Sips menghasilkan data csar. Hasil data pengolahan dioverlaykan dengan data Lembar Lukis Teliti (LLT) hasil survei tahun 2012 sebelum terjadinya gempa dan tsunami tahun 2018. Setelah dilakukan overlay data hasil olahan dengan LLT tahun 2012 didapatkan bahwa tidak adanya perubahan pada Alur Pelayaran Pelabuhan Pantoloan dan tidak ditemukan adanya bahaya-bahaya navigasi yang dapat mempengaruhi keselamatan alur keluar masuk kapal di Pelabuhan Pantoloan. Yang terjadi perubahan adalah pada pergeseran beberapa kontur kedalaman setelah membandingkan data survei tahun 2018 dengan LLT tahun 2012.
Studi Komparasi Ragam Model Prediksi Pasang Surut Dengan Data Elevasi Muka Air di Perairan Benoa Bali: Comparative Study of Variety of Tide Prediction Models With Water Face Elevation Data in Benoa Bali Waters Agus hirmawan; Kamija Kamija; Dian Adrianto
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.214

Abstract

Indonesia menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk berbagai aktivitas kelautan karena letaknya yang strategis. Dalam upaya mendukung aktivitas kelautan tersebut maka perlu adanya pemanfaatan data pasang surut (pasut). Ketersediaan data pasang surut hasil pengukuran di lapangan yang baik sangat minim jika dibandingkan dengan luas wilayah lautan Indonesia. Model numerik pasang surut menjadi salah satu solusi untuk memberi gambaran perubahan elevasi muka air suatu perairan. Saat ini telah banyak modul prediksi pasang surut yang mampu memberikan informasi fluktuasi muka air laut suatu perairan dengan tingkat keakurasian dan error yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keakurasian model pasut Tidal Model Driver (TMD), Oceanomatics, Naotide dan Mike21. Pasang surut di Perairan Benoa Bali digunakan sebagai lokasi percontohan untuk uji akurasi model tipe perairan teluk di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk tipe perairan teluk, model prediksi pasang surut Naotide memberikan keakuratan lebih baik dengan persentase error terkecil sebesar 0,1403 dan nilai korelasi terkuat sebesar 0,9731 dibandingkan dengan model pasut lainnya.
Analisis Data Multibeam Echosounder dan Sub Bottom Profiler untuk Penentuan Metode Pengerukan Dasar Laut (Studi Kasus Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung): Multibeam Echosounder Data Analysis and Sub Bottom Profiler for Determination of Seabed Dredging Method (Study of The Sunda Pier of The TNI AL Pondok Dayung) Arifin Faisal; Dikdik S. Mulyadi; Anang P. Adi; Nawanto B. Sukoco
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.215

Abstract

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merupakan komponen utama angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memiliki tugas pokok untuk bertangung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut. Dalam rangka mewujudkan sistem pertahanan negara dilaut yang handal, dibutuhkan kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang meliputi Kapal Perang Republik Indonesi (KRI), Pesawat Udara (Pesud), Pangkalan dan Marinir. Salah satu komponen utama SSAT adalah dukungan pangkalan, sesuai dengan posisi/lokasi bahwa pangkalan tersebut dapat dikategorikan sebagai pangkalan utama, pangkalan aju, dan pangkalan depan. Dalam menentukan suatu pangkalan TNI AL diperlukan pengetahuan yang salah satunya adalah suatu kedalaman suatu perairan, oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan menitik beratkan pada analisis data multibeam echosounder dan sub bottom profiler untuk penentuan metode pengerukan dasar laut di perairan Kolam Dermaga Sunda TNI AL Pondok Dayung. Data penelitian ini berupa data primer survei Sub Bottom Profiler (SBP) yang di akusisi pada bulan Februari 2021 dan data primer dari data Multibeam Echosounder (MBES) yang diperoleh dari hasil survei Pushidrosal yang dilaksanakaan oleh KRI Rigel-933 di Pondok Dayung Tanjung Priok pada bulan Mei 2020. Hasil data nilai batimetri di area penelitian bervariasi antara kedalaman 2 s/d 11 meter dari permukaan laut. Hasil nilai volume pengerukan di area penelitian sebesar ±1.755.723,1 m3. Untuk pengolahan data SBP dan validasi dari 5 titik coring/Boring serta pengecekan tanah di Laboratorium Geocon Rekacipta maka didapat lapisan lempung lanauan hingga kedalaman 10 meter dari permukaan laut sehingga dikategorikan merupakan lapisan tanah lunak. Metode pengerukan yang efektif adalah dengan cara mengangkat material didasar laut dengan menggunakan grab kemudian di angkat material dasar laut dan diletakkan pada tongkang yang ditambat disampingnya. Jenis kapal keruk yang digunakan adalah sebuah grab dredger / clamshell karena sangat cocok untuk daerah yang terbatas dan dapat digunakan diberbagai kedalaman perairan serta jika kekeruhan relatif tinggi dapat diatasi dengan grab special.
Penentuan Garis Pantai dan Batimetri dengan Citra Sentinel-2 Menggunakan Program Watcor-X (Studi Kasus di Pulau Kabetan): Determination of The Beachline and Bathymetry with Sentinel-2 Images using The Watcor-X Program (Case Study on Kabetan Island) Dadang Kuncoro; Maryani Hartuti; Ainun Pujo Wiryawan
Jurnal Chart Datum Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v7i2.216

Abstract

Pemetaan garis pantai dan batimetri menjadi hal yang penting yang mendasar untuk memanajemen kawasan pulau-pulau kecil. Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini tentu memberikan suatu gambaran tentang informasi data kedalaman laut sekaligus tantangan untuk melaksanakan suatu kegiatan survei tanpa harus datang ke tempat tersebut untuk menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi inderaja. Penelitian ini bertujuan menentukan garis pantai dan batimetri di pulau Kabetan, menggunakan citra satelit Sentinel-2 diolah dengan menggunakan program Watcor-X. Standar klasifikasi dalam survei hidrografi ditentukan oleh standar IHO (International Hydrographic Organization) S-44 edisi V tahun 2008. Hasil overlay garis pantai ada perbedaan pada area dermaga yang lebar (-) dari 10 meter dan area tanaman bakau (±) 40 meter. Hasil uji akurasi secara vertikal (TVU) pada periode survei hasil dari citra satelit Sentinel-2 pada tanggal 28 Juli 2020 yang sudah terkoreksi pasut pada kedalaman 0 sampai 20 meter mempunyai korelasi R sebesar 92,73 % dengan RMSE 1,77 meter dengan rincian data kedalaman yang diperoleh sebanyak 19.886 data yang terdiri dari 22,2 % masuk pada ketelitian orde khusus, 50,1 % masuk pada ketelitian orde IA/IB, 66,4 % masuk pada ketelitian orde 2 serta 33,6 % tidak masuk pada orde ketelitian.

Page 3 of 18 | Total Record : 172