cover
Contact Name
Durinda Puspitasari
Contact Email
jpap@unesa.ac.id
Phone
+6282318003366
Journal Mail Official
jpap@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung G1 lt. 2 Ruang Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 60231 Telp. (031) 8285362/8299945 Fax. (031) 8293416
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)
ISSN : -     EISSN : 23389621     DOI : https://doi.org/10.26740/jpap.v10n1
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) e ISSN 2338-9621 diterbitkan Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Administrasi Perkantoran dan bidang studi Ilmu Administrasi Perkantoran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan, lembaga pendidikan tinggi, dunia usaha dan industri terutama yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran manajemen kantor, manajemen arsip, sistem manajemen kualitas, komunikasi kantor, manajemen sumber daya manusia, sistem informasi manajemen, dan perilaku organisasi pendidikan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2018)" : 11 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN QUESTION LINK UP BERBANTUAN ANDROID SMARTPHONE PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI KELAS X OTKP 3 SMK ADHIKAWACANA SURABAYA RAHMAWATI, SOFIA IKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Media pembelajaran question link up merupakan media pembelajaran alternatif yang digunakan untuk variasi tanya jawab dan latihan soal dalam memahami materi kompetensi dasar 3.1 arsip dan kearsipan dan 3.2 memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan di kelas X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa peserta didik kelas X OTKP 3 memiliki antusiasme rendah dalam memahami materi kearsipan hal itu dikarenakan peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru melalui powerpoint. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran question link up; (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran question link up; dan (3) untuk mengetahui evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda, dan terdiri dari lima langkah yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, validasi ahli materi dan media, serta angket evaluasi peserta didik. Hasil skor persentase diperoleh berdasarkan perhitungan skor menurut skala Likert dan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran question link up yang dikembangkan layak digunakan dengan skor persentase ahli materi sebesar 86,10%, ahli media sebesar 77,5 %, dan evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up menunjukkan nilai sebesar 94% yang artinya media pembelajaran question link up sangat kuat dalam memotivasi peserta didik dalam belajar, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Question Link Up, Kearsipan Abstract Question link up learning media is an alternative learning media that is used for the variation of questions and answers and exercises in understanding the basic competency material 3.1 archive and filling and 3.2 understanding the norms, standards, procedures and rules of filling in class X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Based on the results of observations and interviews it is known that students in class X OTKP 3 have low enthusiasm in understanding archival material because students only listen to the explanation from the teacher through powerpoint. The purpose of this study is (1) to find out the development of question link up learning media; (2) to find out the feasibility of question link up learning media; and (3) to find out the evaluation of students on the media of question link up learning. The development model used in this study is the ADDIE model developed by Reiser and Mollenda, and consists of five steps, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques using observation, validation of material and media experts, and student evaluation questionnaires. The percentage score results are obtained based on the calculation of scores according to Likert scale and Guttman scale. The results showed that the question link up learning media developed were feasible to use with a percentage score of material experts at 86.10%, media experts at 77.5%, and the evaluation of students towards the learning media question link up showed a value of 94% which means the media question link up learning is very strong in motivating students in learning, so that it is worthy of use in the learning process. Keywords: Learning Media, Question Link Up, Filling.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS X OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN DI SMK PGRI 13 SURABAYA SUSANTI, RIKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengembangan bahan ajar interaktif ini untuk mengetahui proses pembuatan dan kelayakan bahan ajar interaktif. Proses pembuatan yang terdiri dari empat tahapan, yakni Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), dan Development (Pengembangan), dan Dessiminate (Penyebaran). Bahan ajar interaktif hanya terbatas pada tahap pengembangan dikarenakan hanya untuk mendapatkan prototype produk. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP 3 di SMK PGRI 13 Surabaya, sedangkan objek pada penelitian ini yakni bahan ajar interaktif. Instrumen penelitian yang digunakan untuk melakukan validasi para ahli dan evaluasi siswa yakni skala likert. Pada tingkat kelayakan bahan ajar interaktif pada mata pelajaran kearsipan sebagai bahan ajar berdasarkan pada penilian validasi: (1) ahli materi diperoleh penilian sebesar 84% , sehingga dengan tingkat kriteria dikatakan ?Sangat Layak? , (2) ahli bahasa diperoleh penilaian sebesar 86%, sehingga dengan tingkat kriteria dikatakan ? Sangat Layak?, (3) ahli kegrafikan diperoleh penilaian sebesar 100%, sehingga dengan tingkat kriteria dikatakan ? Sangat Layak?. Evaluasi siswa terhadap bahan ajar interaktif ini pada mata pelajaran keasripan pada saat dilakukan ujicoba dengan rata-rata menunjukkan evaluasi siswa sebesar 98%, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa memiliki antusias tinggi pada bahan ajar interaktif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahan ajar interaktif pada mata pelajaran kearsipan ini sangat layak digunakan untuk mempelajari kompetensi dasar, yakni menerapkan klasifikasi dan indeks arsip, penyimpanan arsip lima sistem dan proses penggunaan arsip. Kata Kunci: Bahan Ajar Interaktif, Kearsipan, 4-D. Abstract Development of this interactive teaching material to find out the process of making and feasibility of interactive teaching materials. The manufacturing process consists of four stages, namely Define, Design, Development, and Dessiminate. Interactive teaching materials are limited to the development stage because only to get a product prototype. Subject in this study were students of class X OTKP 3 in junior high school 13 Surabaya, whilw the object of this study was interactive teaching materials. The research instrument used to validate the experts and evaluate students is the Likert scale. At the feasibility level, interactive teaching materials on archival subjects as teaching materials are based on validation assessment: (1) material experts obtained 91% assessment, so that the criteria level is said to be "Very Eligible", (2) linguists obtained 88% assessment, so that the criteria level is said to be "Very Eligible", (3) the graphic expert is assessed by 100%, so that the criteria level is said to be "Very Eligible". Students evaluation of these interactive teaching materials in the subjects of authenticity at the time of the trial with an average of 96.5% showed student evaluation, so it can be said that students have high enthusiasm for interactive teaching materials. Thus, it can be said that interactive teaching materials in archival subjects are very suitable to be used to study basic competencies, namely applying classification and index of archives, storing archives of five systems and the process of using archives. Keywords: Interactive teaching materials, Archives, 4-D
STRATEGI HUMAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN SIDOARJO FITRIATI, WINDA NUR
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan terhadap mutu pendidikan selaras dengan peningkatan sumber daya manusia(SDM). Keberhasilan sebuah lembaga ditentukan oleh pengelolaan serta strategi yang digunakan. Eksistensi suatu lembaga tidak lepas dari humas yang mampu menjalankan perannya serta penerapan strategi yang baik. Guna meningkakan jumlah pengunjung perpustakaan, humas berperan dalam menentukan strategi yang digunakan. Perpustakaan sendiri merupakan sebuah lembaga yang didirikan guna membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kabupaten Sidoarjo memiliki prestasi yang cukup baik dalam dunia pendidikan, hal ini dibuktikan dengan terpilihnya sekolah di Kabupaten Sidoarjo menjadi sekolah percontohan sejak pertama kali penunjukkan sekolah percontohan tahun 2016. Namun, keberhasilan didunia pendidikan ini tidak sejalan dengan kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi mengenai strategi humas yang dijalankan dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung pada badan perpustakaan dan kearsipan kabupaten sidoarjo, kelebihan dari strategi yang digunakan serta kelemahannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua orang ahli dan satu orang sebagai triangulasi. Model miles dan huberman digunakan digunakan sebagai analisis data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika strategi yang digunakan oleh humas perpustakaan ada tiga yang pertama adalah strategi komunikasi dan pembentukan opini publik, kedua strategi strategi operasional dan tanggungjawab sosial dan yang ketiga adalah strategi pendekatan kerjasama dan persuasif. Kelebihan strategi yang dijalankan terletak pada strategi komunikasi dan pelayanan yang maksimal. Kekurangannya terletak pada strategi persuasif yang ada, pendekatan secara persuasif kepada masyarakat kurang begitu diminati meskipun mobil perpustakaan terus digunakan sebagai sarana promosi. Kata Kunci: Strategi, Humas dan Perpustakaan Abstract Improvements to the quality of education are in line with the improvement of human resources (HR). The success of an institution is determined by the management and strategies used. The existence of an independent institution that is able to carry out its role and the application of good strategies. In order to increase the number of library visitors, public relations plays a role in determining the strategy used. The library itself is an institution that was established to help educate the lives of the nation. Sidoarjo Regency has a good achievement in education, this is evidenced by the selection of schools in Sidoarjo Regency to become a example of good school since the first appointment of a example of good school in 2016. However, the success in the education world is not in line with community visits to the library. The purpose of this study was to obtain a description of the public relations strategy implemented in an effort to increase the number of visitors to the library and archival district of Sidoarjo, the advantages of the strategies used and their weaknesses. This type of research is qualitative descriptive. The subjects of this study were two experts and one person as triangulation. Miles and Huberman models are used as data analysis using source triangulation. The results of this study indicate that there are three first strategies used by public relations at the library public relations strategy and the formation of public opinion, both operational strategy strategies and social responsibility and the third is a cooperative and persuasive approach strategy. The strength of the strategy that is implemented lies in the communication strategy and maximum service. The disadvantage lies in the existing persuasive strategy, a persuasive approach to the public is less desirable even though library cars continue to be used as promotional advice. Keywords:Strategy, Public Relations and Library
PENGARUH TATA RUANG KANTOR DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DPRD KABUPATEN NGANJUK AL HABIB, NOVAL IRSYAD; SURATMAN, BAMBANG
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keberhasilan dari suatu instansi yaitu ketika para pegawainya dapat menyelesaikan kinerjanya dengan baik dan tepat waktu, kinerja disini sangat dipengaruhi oleh kondisi tata ruang dan lingkungan kerja. Ketika kondisi tata ruang kantor dan lingkungan kerja baik maka pegawai akan bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik begitupun sebaliknya ketika kondisinya tidak baik maka pegawai tidak bisa menyelesaikan kinerjanya dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk menganalisis Pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, (2) Untuk menganalisis Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, (3) Untuk menganalisis Pengaruh tata ruang kantor dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor DPRD Kabupaten Nganjuk. Teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah teknik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digukanan oleh peneliti yaitu sebanyak 65 pegawai dari total populasi sebanyak 77 pegawai. Pada saat teknik pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan (1) Adanya pengaruh antara tata ruang kantor dan lingkungan kerja di Kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, (2) terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, (3) secara bersama-sama tata ruang kantor dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor DPRD Kabupaten Nganjuk. Kata Kunci: tata ruang kantor, lingkungan kerja dan kinerja. Abstract The success of an agency is that when its employees can complete their performance properly and on time, the performance here is greatly influenced by the conditions of the spatial and work environment. When the conditions of office space and work environment are good, employees will be able to finish their work properly and vice versa when conditions are not good, employees cannot complete their performance properly. The purpose of this study were (1) to analyze the effect of office layout on the performance of employees at the Nganjuk District DPRD office, (2) to analyze the influence of the work environment on the performance of employees at the Nganjuk Regency DPRD office, (3) To analyze the influence of office and environmental spatial. Data analysis techniques used by researchers are descriptive techniques with a quantitative approach. Samples used by researchers are 65 employees from a total population of 77 employees. At the time of data collection techniques researchers used questionnaires, observations, and documentation. Based on the research conducted, it can be concluded (1) There is an influence between office layout and work environment at the Nganjuk Regency DPRD Office, (2) there is an influence between the work environment on employee performance at the Nganjuk Regency DPRD Office, (3) office space and work environment affect the performance of employees at the Nganjuk Regency DPRD Office. Keywords: Office layout, Work environment, and performan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS CMS JOOMLA PADA KOMPETENSI DASAR TATA NASKAH SURAT MENYURAT BAHASA INGGRIS KELAS X OTKP 1 DI SMKN 2 KEDIRI Saputra, Erick Wildannu
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengembangan bahan ajar interaktif berbasis CMS Joomla ini untuk mendeskripsikan bahan ajar interaktif berbasis CMS Joomla pada siswa kelas X OTKP 1 di SMKN 2 Kediri, mengetahui Kelayakan Modul, dan mengetahui respon siswa Kelas X OTKP 1 terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dikembangkan menggunakan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisan perancangan pengembangan dan penyebaran Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap pengembangan saja karena bahan ajar hanya terbatas pada satu kompetensi dasar saja. Instrument penelitian ini adalah validasi ahli, dan respon siswa. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan skala likert. Bahan ajar yang dikembangan merupakan bahan ajar yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan sarana prasarana di sekolah. Pada bahan ajar yang dikembangkan terdapat halaman forum diskusi, soal tes, dan materi, bahan ajar dapat digunakan dengan komputer atau smartphone tanpa spesifikasi khusus yang terhubung jaringan internet. Hasil validasi ahli materi sebesar 86,25% dengan kriteria sangat kuat, validasi ahli bahasa sebesar 89,3% dengan kriteria sangat kuat, dan hasil validasi media sebesar 93,3% dengan kriteria sangat kuat. Hasil respon siswa memperoleh persentase sebesar 88,1% dengan kriteria sangat kuat, sehingga bahan ajar layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan Bahan Ajar Interaktif, CMS Joomla, Surat Bahasa Inggris Abstract The development of interactive teaching materials based on Joomla CMS is to describe interactive teaching materials based on Joomla CMS on class X OTKP 1 students at SMK 2 Kediri, knowing the Feasibility of Modules, and knowing the responses of Class X OTKP 1 students to teaching materials that have been developed. This research is a development research developed using a 4-D model which consists of the defining stages of design development and dissemination. But in this study the researcher only arrived at the development stage because the teaching material was only limited to one basic competency. Instrument of this research is expert validation, and student response. The data analysis technique of this study uses a Likert scale. Teaching materials developed are teaching materials that take advantage of technological developments and infrastructure in schools. In teaching materials developed there are pages of discussion forums, test questions, and material, teaching materials can be used with computers or smartphones without special specifications that are connected to the internet network. The results of the material expert validation were 86.25% with very strong criteria, language expert validation was 89.3% with very strong criteria, and media validation results were 93.3% with very strong criteria. The results of student responses obtain a percentage of 88.1% with very strong criteria, so that teaching materials are suitable to be used in the learning process. Keywords: Development of Interactive Teaching Materials, Joomla CMS, English Letters
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN QUESTION LINK UP BERBANTUAN ANDROID SMARTPHONE PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI KELAS X OTKP 3 SMK ADHIKAWACANA SURABAYA RAHMAWATI, SOFIA IKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Media pembelajaran question link up merupakan media pembelajaran alternatif yang digunakan untuk variasi tanya jawab dan latihan soal dalam memahami materi kompetensi dasar 3.1 arsip dan kearsipan dan 3.2 memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan di kelas X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa peserta didik kelas X OTKP 3 memiliki antusiasme rendah dalam memahami materi kearsipan hal itu dikarenakan peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru melalui powerpoint. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran question link up; (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran question link up; dan (3) untuk mengetahui evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda, dan terdiri dari lima langkah yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, validasi ahli materi dan media, serta angket evaluasi peserta didik. Hasil skor persentase diperoleh berdasarkan perhitungan skor menurut skala Likert dan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran question link up yang dikembangkan layak digunakan dengan skor persentase ahli materi sebesar 86,10%, ahli media sebesar 77,5 %, dan evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up menunjukkan nilai sebesar 94% yang artinya media pembelajaran question link up sangat kuat dalam memotivasi peserta didik dalam belajar, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Question Link Up, Kearsipan Abstract Question link up learning media is an alternative learning media that is used for the variation of questions and answers and exercises in understanding the basic competency material 3.1 archive and filling and 3.2 understanding the norms, standards, procedures and rules of filling in class X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Based on the results of observations and interviews it is known that students in class X OTKP 3 have low enthusiasm in understanding archival material because students only listen to the explanation from the teacher through powerpoint. The purpose of this study is (1) to find out the development of question link up learning media; (2) to find out the feasibility of question link up learning media; and (3) to find out the evaluation of students on the media of question link up learning. The development model used in this study is the ADDIE model developed by Reiser and Mollenda, and consists of five steps, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques using observation, validation of material and media experts, and student evaluation questionnaires. The percentage score results are obtained based on the calculation of scores according to Likert scale and Guttman scale. The results showed that the question link up learning media developed were feasible to use with a percentage score of material experts at 86.10%, media experts at 77.5%, and the evaluation of students towards the learning media question link up showed a value of 94% which means the media question link up learning is very strong in motivating students in learning, so that it is worthy of use in the learning process. Keywords: Learning Media, Question Link Up, Filling.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNO CARD PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO Amaliyah, Nurul; Puspasari, Durinda
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan media manual melalui media pembelajaran UNO Card, Kelayakan media pembelajaran UNO Card, dan Respons siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 2 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo terhadap media pembelajaran UNO Card pada Kompetensi Dasar Mengemukakan Peraturan Cuti dan Mengkaji Peraturan Cuti. Jenis penelitian pengembangan menggunakan Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan 4-D. Tahapannya ada 4 yaitu: 1) Define (Pendefinisian), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Disseminate (Penyebaran), namun hanya dilaksanakan hingga tahap ketiga, yaitu Pengembangan. Tetapi pada tahap keempat, yaitu penyebaran tidak dilakukan karena keterbatasan pada satu Kompetensi Dasar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 2 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo yang berjumlah 20 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran UNO Card Pada Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Kompetensi Dasar Peraturan Cuti. Instrument penelitian pada penelitian ini menggunakan instrument validasi ahli materi, instrumen validasi ahli media, dan lembar angket respons media pembelajaran siswa yang digunakan untuk menguji kelayakan media yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang diperoleh menggunakan tahapan analisis yang akan dilaksanakan dengan analisis validasi materi, analisis validasi media, dan analisis respons siswa. Hasil penelitian untuk mengetahui hasil proses pengembangan media pembelajaran UNO Card Kompetensi Dasar Mengemukakan Peraturan Cuti dan Mengkaji Peraturan Cuti yang telah dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4-D, untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran UNO Card dengan menggunakan analisis data yang menunjukkan hasil validasi ahli materi yang terdiri dari kelayakan isi sebesar 87% , kelayakan penyajian sebesar 87,5% dan kelayakan bahasa sebesar 86%. Sehingga diperoleh rata-rata sebesar 86,5% dengan kategori sangat kuat. Untuk validasi ahli media diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 96% dengan kategori sangat kuat dan untuk mengetahui hasil analisis data yang menunjukan ujicoba pada lembar angket respon siswa kepada 20 siswa rata-rata keseluruhan sebesar 98% dengan kategori sangat kuat. Sehingga dapat di simpulkan bahwa media pembelajaran UNO Card kevalidannya sangat kuat sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Permainan UNO Card, Pengembangan 4-D. Abstract This study aims todetermine the development of manual media through the UNO Card learning media, the feasibility of the UNO Card learning media, and the response of students of class XI Office 2 Administration in Buduran 2 Vocational High School 2 on the UNO Card learning media in Basic Competence to Present Leave Rules. This type of development research uses Research and Development (R&D) adapted from the-4D development model. There are 4 stage, namely: 1) Define (Defining), 2) Design (Design), 3) Development (Development), 4)Disseminate (Spread), but only carried out until the third stage, namely Development. But the fourth stage, the spread is not done because of limitations in one Basic Competency. The subject of class XI Office 2 Administration in SMKN 2 Buduran Sidoarjo, amounting to 20 students. The object in this study is the Development of UNO Card Learning Media in the Administration of Basic Competency Staffing leave law. The research instrument in this study used material expert validations instruments, and student learning media response questionnairesheet that were used to test the feasibility of the media developed. This study uses data analysis techniques obtained using the stages of analysis to be carried out with material validation analysis, media validation analysis, and student response analysis. The result of the study were to find out the result of the development process of learning media UNO Card Basic Competence Expressing Leave Regulations and Reviewing Leave Regulations that had been developed using the 4-D development model, to determine the feasibility of UNO Card learning media using data analysis showing the results of validation of material experts from content eligibility of 87%, the feasibility of presentation is 87,5% and language eligibity is 86% . So that is obtained an average of 86,5% with a very strong category. For media expert validation, the overall average was 96% with a very strong category an to find out the result of data analysis which showed a test on student. Response questionnaire sheets to 20 students overall an average of 98% with a very strong category . So that it can be concluded that UNO Card validity learning media is very strong so that is suitable to be used in the learning process. Keywords: Learning Media, UNO Card Games, 4-D Development.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FACILITIES OFFICE GAME BERBANTUAN CONSTRUCT 2 PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X OTKP DI SMK NEGERI 1 SURABAYA Dinata, Bagas Surya; Ranu, Meylia Elizabeth
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi harus direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah khususnya di SMK Negeri 1 Surabaya, karena mengingat pendidikan adalah factor penting dalam kehidupan. Kegitan pembelajaran juga harus lebih kreatif dan mempunyai alternatif dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran dalam bentuk game akan mempermudah peserta didik dalam menerima materi dari guru yang disampaikan. Tujuan pembuatan media ini adalah sebagai alat alternatif guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan serta peserta didik lebih memperhatikan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Model pengembangan media pembelajaran yang digunakan adalah model pengembangan bahan ajar ADDIE analisis (Analysis), desain (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), serta evaluasi (Evaluation). Subjek penelitian ini yaitu 2 ahli materi, 1 ahli media, dan 36 peserta didik kelas X OTKP 2 SMK Negeri 1 Surabaya. Penelitian ini akan menujukan kelayakan media pembelajatan facilities office game sehingga dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran. Hasil validasi pengembangan media pembelajaran facilities office game dari ahli materi memperoleh rata-rata persentase sebesar 81,9% dengan kriteria sangat kuat. Dari ahli media memperoleh rata-rata persentase sebesar 86,6% dengan kriteria sangat kuat serat hasil dari angket respon peserta didik memperoleh rata-rata persentase sebesar 89,5% dengan kriteria sangat kuat. Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pengembangan media pembelajaran facilities office game pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP SMK Negeri 1 Surabaya ?Sangat Kuat? digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Kata Kunci : Pengembangan Media, Administrasi Perkantoran, Facilities Office Game, ADDIE
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS LECTORA INSPIRE MATA PELAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN PADA SISWA KELAS XI APK DI SMK PGRI 2 SIDOARJO Fajriati, Indah
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi saat ini sudah berpengaruh terhadap segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Integrasi teknologi informasi dalam pendidikan berupa penggunaan bahan ajar yang bersifat elektronik contohnya elektronik modul. Penggunaan bahan ajar yang bersifat elektronik seperti e-modul dapat membantu proses pembelajaran agar lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan serta evaluasi siswa terhadap e-modul berbasis lectora insspire. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi ahli materi, ahli bahasa dan ahli grafik serta lembar evaluasi siswa. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis validasi e-modul yang diperoleh dari angket validasi materi, validasi bahasa dan validasi grafik serta analisis evaluasi siswa. Proses pengembangan e-modul berbasis lectora inspire mata pelajaran administrasi humas dan keprotokolan kelas XI APK di SMK PGRI 2 Sidoarjo sebelum dikembangkan guru menggunakan handout yang dikembangkan sendiri yang materinya berasal dari internet, penyajian materi dalam handout masih kurang lengkap sehingga sesudah e-modul dikembangkan e-modul dapat digunakan sebagai bahan ajar pada proses pembelajaran. Kelayakan e-modul berbasis lectora inspire pada aspek isi mendapat persentase sebesar 82,5%, aspek penyajian mendapat persentase sebesar 82,5%, aspek kebahasaan mendapat persentase sebesar 74% dan aspek kegrafikan sebesar 80%. Evaluasi siswa pada kelas XI APK 3 mendapatkan rata-rata persentase sebesar 85,2% dengan kategori sangat baik. Sehingga e-modul berbasis lectora inspire mata pelajaran administrasi humas dan keprotokolan sangat baik untuk digunakan sebagai bahan ajar pada siswa kelas XI APK di SMK PGRI 2 Sidoarjo. Kata Kunci: E-modul, lectora inspire, Administrasi Humas dan Keprotokolan Abstract Technological developments now affect all areas, including in the field of education. Integration of information technology in education in the form of the use of electronic teaching materials such as electronic modules. The use of materials which are electronic such as e-modules can help the learning process to make it more interesting. This research aims to know the process of development, feasibility and evaluation of students against e-module based lectora inspire. This type of research is a research and development (R&D) using the model ADDIE. The instruments used in the form of expert validation sheet material, linguist and expert on the evaluation sheet and graphics students. Data analysis technique used is e-module validation analysis obtained from the question form validation, validation languages material and graphics validation and analysis of the evaluation of students. The process of developing an e-module based lectora inspire subjects administration public relations and protocol classes XI APK in SMK PGRI 2 Sidoarjo before developed a teacher using handouts that developed its own material originating from the internet, the presentation of the material in the handout still less complete so after e-module developed e-module can be used as learning materials on the learning process. The feasibility of e-module based on the contents of inspire lectora gets a percentage of 82.5%, aspects of the presentation got a percentage amounting to 82.5%, linguistic aspect gets a percentage of 74% and kegrafikan aspects of 80%. Evaluation of students in class XI APK 3 getting an average of 85.2% percentages by category. So that the e-module based on lectora inspire public relations administration and protocol subjects is very good to be used as teaching material in class XI students at SMK PGRI 2 Sidoarjo. Keywords: E-modul, lectora inspire, administration of public relationsand protocol
PERAN HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF PADA LEMBAGA PEMERINTAHAN DPRD KABUPATEN NGANJUK AL HABIB, DERIL ROSYID; SURATMAN, BAMBANG
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Setiap instansi atau organisasi pasti membutuhkan citra yang positif atau baik dikalangan publik. citra yang baik merupakan kebutuhan sebuah instansi atau oragnisasi, maka inilah yang menjadi salah satu tugas yang dilakukan oleh humas melalui program-progam yang dilakukan. Karena kesuksesan yang dipeoleh sebuah instansi itu tidak lepas dari humas yang mampu menjalankan peranya dengan baik. Demi terciptanya citra yang positif humas harus bisa menjalankan perannya dengan baik, karena DPRD merupakan suatu instansi yang sangat dibutuhkan oleh rakyat untuk menyampaikan apa yang diingkan oleh masyarakat. Jadi disini humas harus bisa menciptakan, membangun, meningkatkan dan menjaga citra organisasi dikalangan publiknya, Humas mempunyai kewajiban menumbuh kembangkan hubungan yang harmonis dengan publiknya karena ini merupakan kegiatan humas untuk membangun keserasian hubungan yang baik agar tercipta citra yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran humas dalam meningkatkan citra positif pada lembaga pemerintahan DPRD Kabupaten Nganjuk, mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan citra positif lembaga pemerintahan DPRD Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 2 orang ahli dan satu orang triangulasi. Analisis data disini menggunakan model Miles dan Huberman dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas DPRD Kabupaten Nganjuk yakni sebagai fasilitator komunikasi, penasehat ahli, fasilitator pemecah masalah dan teknisi komunikasi sudah berjalan dengan baik. Kata Kunci: Peran, Humas, Citra Abstract Every agency or organization definitely needs a positive image or good among the public. a good image is a need of an agency or organization, so this is one of the tasks carried out by public relations through the programs carried out. Because the success gained by an agency is inseparable from public relations who are able to run its role well. For the sake of creating a positive image, public relations must be able to carry out its role well, because the DPRD is an institution that is needed by the people to convey what the people want. So here public relations must be able to create, build, improve and maintain the image of the organization among the public, PR has the obligation to develop a harmonious relationship with the public because this is a public relations activity to build a good relationship to create a good image. The purpose of this study was to determine the role of public relations in improving the positive image of government institutions in the DPRD districs Nganjuk. This type of research is qualitative descriptive. The subjects of this study were 2 experts and one triangulation person. Data analysis here uses the Miles and Huberman models using source triangulation. The results of this study indicate that the public relations role of the Nganjuk District DPRD as a communication facilitator, expert advisor, problem-solving facilitator and communication technician has gone well. Keywords: Role, Public Relations, Image

Page 1 of 2 | Total Record : 11