Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODUL PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS SURAT ATAU DOKUMEN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Muntoro, Pipid; Puspasari, Durinda
JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpeka.v1n1.p44-53

Abstract

Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul dan respon siswa terhadap modul pembelajaran Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Jenis-jenis Surat atau Dokumen yang telah dikembangkan di SMK Negeri 1 Surabaya. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) menggunakan model pengembangan 4-D models Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran) namun penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap Develop (Pengembangan). Subjek dalam penelitian ini adalah 20 siswa kelas XI APK 3 Jurusan Administrasi Perkantoran. Berdasarkan hasil analisis kelayakan modul oleh validator diperoleh rata-rata persentase sebesar 89,5% dengan kriteria interpretasi penilaian sangat layak. Sedangkan hasil respon siswa menunjukkan rata-rata persentase sebesar 85,8% dengan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang telah dikembangkan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar di SMK Negeri 1 Surabaya.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PADA KELAS X APK 1 DI SMK KETINTANG SURABAYA NUR JAYANTI, LESTARI; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan modul berbasis Scientific Approach ini untuk mengetahui Perbedaan Modul Pembelajaran Berbasis Mata Pelajaran Korespondensin pada Kelas X APK 1 di SMK Ketintang Surabaya sebelum dikembangkan dan sesudah dikembangkan, mengetahui Kelayakan Modul, dan mengetahui Evaluasi siswa Kelas X APK 1 terhadap modul yang telah dikembangkan. Penelitian ini adalah pengembangan yang dikembangkan menggunakan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisan perancangan pengembangan dan penyebaran Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap pengembangan saja karena modul hanya terbatas pada satu kompetensi dasar saja. Instrument penelitian ini adalah validasi ahli, dan evaluasi siswa. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan skala likert. Perbedaan modul sebelum dikembangkan dan sesudah dikembangkan yakni modul sebelumnya materi kurang lengkap, tidak terdapat petunjuk penggunaan modul dan kunci jawaban, soal evaluasi hanya pilihan ganda dan essai. Sementara modul yang dikembangkan peneliti materi runtut dan lengkap, terdapat petunjuk penggunaan modul dan kunci jawaban, dan disertai soal evaluasi berupa pilihan ganda, essai, dan permainan mencocokkan. Hasil validasi ahli isi dan penyajian memperoleh sebesar? 85,00% dengan? kategori sangat? ?layak, hasil? validasi ahli bahasa sebesar? 96,00% dengan? kategori sangat layak dan validasi? ahli? kegrafikan sebesar? 88,00% dengan? kriteria? sangat? ?layak. Dari hasil evaluasi siswa memperoleh hasil 96,00% dengan kriteria sangat? baik? untuk digunakan? sebagai? bahan? ajar.The development of Scientific Approach-based module is to find out the Differences of Subject-Correlevant Learning Module in Class X APK 1 in SMK Ketintang Surabaya before developed and after developed, knowing the Module Feasibility, and to know the Evaluation of the students of Class X APK 1 to the developed module. The type of this research is research development with 4-D model which consists of defining stage of development and deployment design. However in this research the researcher only until development stage only because the module is only limited to one basic competency only. The instrument of this study is expert validation, and student evaluation. Technique of data analysis of this research use likert scale. Differences before the module developed the material is not complete, there is no instructions on the use of modules and key answers, the question of evaluation is only a multiple choice and essay. While the module developed by the researcher material is coherent and complete, there are instructions on using module and answer key, and accompanied by evaluation questions such as multiple choice, essay, and matching game. Expert validation and presentation results obtained by 85.00% with very feasible category, the result of validation of linguists by 96.00% with very decent category and validation of chart expert of 88.00% with very reasonable criteria. From result of student evaluation get result 96,00% with very good criterion to be used as teaching material in learning process
PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KELAS X OTKP 1 DI SMK YPM 3 TAMAN SIDOARJO PUSPASARI, DURINDA; FIRDAUS DAMAYANTI, INGGIT
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengembangan modul Mata Pelajaran Administrasi Umum ini untuk mengetahui Proses Pengembangan Modul Mata Pelajaran Administrasi Umum Berbasis Scientific Approach Pada Kelas X OTKP 1 di SMK YPM 3 Taman Sidoarjo, mengetahui Kelayakan Modul, serta mengetahui Respon Peserta Didik Kelas X OTKP 1 di SMK YPM 3 Taman Sidoarjo yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian jenis pengembangan dimana menggunakan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Namun pada tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti karena modul yang dikembangkan terbatas pada tiga kompetensi dasar. Subjek peneliian ini yaitu peserta didik X OKTP 1 di SMK YPM 3 Taman Sidoarjo yang berjumlah 20 orang, sedangkan objek penelitian ini yaitu modul Mata Pelajaran Administrasi Umum. Instrumen penelitian ini yaitu validasi ahli dan respon peserta didik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan skala likert. Proses pengembangan modul ini yaitu dilakukan tahap pendefinisian untuk mengetahui kebutuhan sebelum merancang modul seperti pada SMK YPM 3 Taman Sidoarjo tidak terdapat modul Mata Pelajaran Administrasi Umum, perancangan modul mengunakan format dari BSNP dengan menggunakan teknik adaptasi, pada pengembangan dilakukan validasi oleh ahli materi, bahasa, dan kegrafikan dimana bertujuan untuk menyempurnakan modul yang dikembangkan. Hasil validasi ahli materi memperoleh sebesar 91% dengan kategori sangat layak, hasil validasi oleh ahli bahasa memperoleh 97% dengan kriteria sangat layak, dan hasil validasi ahli kegrafikan memperoleh sebesar 88% dengan kriteria sangat layak. Dari hasil respon peserta didik memperoleh hasil 94% dengan kriteria sangat layak untuk digunakan pada saat pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan Modul, Scientific Approach, Administrasi Umum Abstract Development of this General Administration Subject module to determine the Scientific Approach-Based General Administration Subject Development Process in Class X OTKP 1 in YPM Vocational School 3 Taman Sidoarjo, knowing the Feasibility of Modules, and knowing the Response of Class X OTKP 1 Students at YPM 3 Taman Sidoarjo Vocational High School which has been developed. This research is a type of development research which uses a 4-D model consisting of the stages of defining, designing, developing, and distributing. However, at the dissemination stage it was not carried out by researchers because the modules developed were limited to three basic competencies. The subjects of this research are X OKTP 1 students in YPM 3 Vocational School in Sidoarjo Park, amounting to 20 people, while the object of this research is the General Administration Subject module. The instrument of this research is expert validation and student response. Data analysis techniques in this study use a Likert scale. The module development process is done by defining the stage to determine the needs before designing modules such as YPM 3 Taman Sidoarjo Vocational School there is no General Administration Subject module, module design uses the format of BSNP using adaptation techniques, on the development of material, language, expert and graphics which aim to improve the developed modules. Material validation results obtained by 91% with very feasible categories, the results of validation by linguists gained 97% with very feasible criteria, and the results of the graphic expert validation obtained 88% with very reasonable criteria. From the results of the responses, students get 94% results with very feasible criteria for use during learning. Keywords: Modul Development, Scientific Approach, General Administration
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI APK DI SMK PGRI 2 SIDOARJO , SULIKAH; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran role playing terhadap keaktifan belajar siswa dan pengaruh metode pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi humas dan keprotokolan siswa kelas XI APK di SMK PGRI 2 Sidoarjo. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian eksperimen kuasi yang berbentuk nonequivalent control group design. Subjek yang digunakan adalah kelas XI APK 1 yang menjadi kelas eksperimen dan XI APK 2 menjadi kelas kontrol. Hasil dari penelitian diketahui rata-rata nilai keaktifan kelas eksperimen 86,86 dan rata-rata nilai keaktifan kelas kontrol 80,17. Uji-t nilai keaktifan thitung sebesar 5,816 sedangkan ttabel adalah 1,989. Hasil tersebut menunjukkan t-test < 0,05, yaitu 0,00 < 0,05 dan thitung (5,816) > ttabel (1,989). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha1 diterima dan tolak Ho1, yaitu terdapat pengaruh keaktifan belajar siswa setelah menerapkan Metode Pembelajaran Role Playing. Sedangkan rata-rata pre-test kelas eksperimen 64,29 dan kelas kontrol 66,43 ; rata-rata post-test kelas ekserimen 88,93 dan kelas kontrol 81,67 ; sedangkan gain score kelas ekserimen 24,64 dan kelas kontrol 15,24. Uji-t post-test menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar ,000 (0,00), thitung sebesar 4,882, dan ttabel sebesar 1,982. Hal tersebut diartikan t-test < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 dan thitung (4,882) > ttabel (1,982). Sedangkan hasil uji-t gain score yaitu taraf signifikansi sebesar ,000 (0,00), thitung sebesar 3,827 dan ttabel sebesar 1,982. Hal tersebut diartikan bahwa t-test < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 dan thitung (3,827) > ttabel (1,982), sehingga tolak Ho2 dan terima Ha2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa setelah menerapkan Metode Pembelajaran Role Playing pada Mata Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Role Playing, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar Abstract The purpose of the study was to determine the effect of role playing learning methods on student learning activity and the influence of role playing learning methods on student learning outcomes in public relations and protocol administration subjects of class XI APK students at the PGRI 2 SMK Sidoarjo. The design used in the study was a quasi experimental design in the form of nonequivalent control group design. The subjects used were class XI APK 1 which became the experimental class and XI APK 2 became the control class. The results of the study revealed that the average activeness value of the experimental class was 86.86 and the average activity value of the control class was 80.17. The t-test of the activity value of tcount is 5.816 while the ttable is 1.989. These results show the t-test <0.05, which is 0.00 <0.05 and tcount (5.816)> ttable (1.989). So that it can be concluded that Ha1 is accepted and rejected by Ho1, that is, there is an effect of student learning activeness after applying the Role Playing Learning Method. While the average pre-test value of the experimental class is 64.29 and the control class is 66.43; the average post-test value of the experimental class is 88.93 and the control class is 81.67; while the gain score of the experimental class is 24.64 and the control class is 15.24. The post-test t-test showed that the significance level was, 000 (0.00), tcount was 4.882, and ttable was 1.982. This means that the t-test <0.05 is 0.00 <0.05 and tcount (4.882)> ttable (1.982). While the results of the t-test gain score are the significance level of, 000 (0.00), tcount of 3.827 and ttable of 1.982. This means that the t-test <0.05 is 0.00 <0.05 and tcount (3.827)> ttable (1.982), so reject Ho2 and accept Ha2. So it can be concluded that there is an effect of student learning outcomes after applying Role Playing Learning Methods to Public Relations and Protocol Administration. Keywords:Role Playing Learning Method, Students? Learning Activity, Learning Outcomes.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KELAS XI APK 3 SMK ADHIKAWACANA SURABAYA DEWI, KARTIKA; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan media diorama ini untuk mengetahui proses pengembangan media diorama pada Mata Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan kelas XI APK 3, mengetahui kelayakan media dan mengetahui evaluasi siswa kelas XI APK 3 terhadap media yang telah dikembangkan. Subjek uji voba dilakukan pada kelas XI APK 3 dengan jumlah 20 siswa. Teknik analisis data penelitian ini menggunaka skala likert. Instrumen menggunakan lembar validasi ahli materi dan media serta lembar evaluasi siswa. Proses pengembangan media ini menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementasi dan Evaluasi. Hasil validasi ahli materi sebesar 92,6% dengan kategori sangat layak, hasil validasi media sebesar 85,3% dengan kategori sangat layak. Dari hasil evaluasi siswa memperoleh hasil 98% dengan kriteria sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTKP PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI DI SMK YASMU GRESIK MAZIDAH, SITI; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa dan perbedaan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran problerm based learning (PBL) dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) kelas X OTKP pada Mata Pelajaran Korespondensi SMK YASMU Gresik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi yang berbentuk nonequivalent control group design. Subjek yang digunakan adalah kelas X OTKP 1 yang menjadi kelas eksperimen dan X OTKP 2 menjadi kelas kontrol dan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran problem based learning pada Mata Pelajaran Korespondensi. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, analisis gain score, dan uji t (hipotesis). Hasil penelitian menujukkan rata-rata pretest kelas eksperimen 58,80 dan kelas kontrol 61; nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 87,40 dan kelas kontrol 80,80 ; sedangkan gain score kelas eksperimen 28,60 dan kelas kontrol 19,80. Uji-t posttest menunjukkan thitung sebesar 5,013, dan ttabel sebesar 2,011 dengan taraf signifikansi ,000 (0,00). Hasil ini dapat diartikan t-test < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 dan thitung (5,013) > ttabel (2,011). Untuk hasil uji-t gain score menunjukkan thitung sebesar 3,935, dan ttabel sebesar 2,011 dengan taraf signifikansi ,000 (0,00). Hasil ini dapat diartikan bahwa t-test < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 dan thitung (3,935) > ttabel (2,011), sehingga menolak Ho dan menerima Ha yang berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran problerm based learning (PBL) dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) kelas X OTKP Pada Mata Pelajaran Korespondensi SMK YASMU Gresik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KAIDAH KEARSIPAN DI KELAS X OTKP SMK NEGERI 1 BANGKALAN MARGARETA HEPPYANDARI, IRIN; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa dan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem based learning kompetensi dasar memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan di kelas X OTKP SMKN 1 Bangkalan tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen kuasi (quasi experimental design) dengan bentuk nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa kelas X OTKP 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X OTKP 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post-test. Teknik analisis data menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain score. Berdasarkan hasil analisis uji-t nilai post-test, diperoleh nilai thitung sebesar 3,579 dengan taraf signifikansi sebesar ,001 (0,001). Sedangkan ttabel diketahui sebesar 2,009 dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa t-test < 0,05 yaitu 0,001 < 0,05 dan thitung (3,579) > ttabel (2,009). Sementara berdasarkan hasil analisis uji-t selisih (gain score) pre-test dan post-test diperoleh nilai thitung sebesar 6,405 dengan taraf signifikasi ,000 (0,000). Sedangkan nilai ttabel sebesar 2,009 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa t-test < 0,05 yaitu 0,001 < 0,05 dan thitung (6,405) > ttabel (2,009). Berdasarkan hasil analisis uji-t di atas, maka Ha diterima dan tolak H0. Sehingga terdapat pengaruh hasil belajar siswa setelah menerapkan model problem based learning, dimana hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol.Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Eksperimen, Hasil Belajar AbstractThis study aims to determine the effect of problem based learning learning models on student learning outcomes and to find out the application of problem based learning models to basic competencies in understanding archival norms, procedures, and rules in class X OTKP of SMK 1 Bangkalan 2018/2019 academic year. This type of research uses a quasi-experimental research design (quasi experimental design) with the form of nonequivalent control group design. This research was conducted on all students of class X OTKP 1 as the experimental class and class X OTKP 2 as the control class. The research instruments used were pre-test and post-test. Data analysis techniques used homogeneity test, normality test, hypothesis test (t-test), and gain score test. Based on the results of the t-test analysis of the post-test value, the value of tcount is 3.579 with a significance level of 001 (0.001). While the table is known at 2,009 with a significance level of 0.05. These results indicate that the t-test <0.05 is 0.001 <0.05 and tcount (3.579)> t table (2,009). While based on the results of the t-test analysis of the difference (gain score) of the pre-test and post-test obtained a tcount of 6.405 with a significance level of 000 (0,000). While the ttable value is 2.009 with a significance level of 0.05. These results indicate that the t-test <0.05 is 0.001 <0.05 and tcount (6.405)> t table (2,009). Based on the results of the t-test analysis above, Ha is accepted and rejects H0. So that there is an effect of student learning outcomes after applying the problem based learning model, where the learning outcomes of experimental class students who use problem based learning learning models are higher than the learning outcomes of the control class.Keywords: Learning Model Problem Based Learning, Experiment, Learning Outcomes
PENGAMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 1 LAMONGAN ALAM, HIDAYAH; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangkan lembar kegiatan peserta didik (LKPD) berbasis model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Lamongan, kelayakan lembar kegiatan peserta didik yang telah dikembangkan, dan evaluasi peserta didik terhadap lembar kegiatan peserta didik yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Tetapi, tahap disseminate tidak dilakukan karena penelitian hanya sampai pada menghasilkan prototype LKPD yang terbatas pada mata pelajaran Kearsipan semester 1. Subjek dalam penelitian ini adalah 18 peserta didik kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Lamongan. Instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahasa, lembar validasi ahli kegrafikan, dan angket evaluasi peserta didik. Lembar validasi ahli dianalisis menggunakan skala likert, sedangkan evaluasi peserta didik menggunakan skala guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan lembar kegiatan peserta didik menggunakan model 4D terbatas sampai pada tahap develop; lembar kegiatan peserta didik yang telah dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan perolehan presesntase penilaian dari ahli materi sebesar 92,27% dengan kriteria interpretasi sangat kuat, presentase penilaian ahli bahasa sebesar 85,38% dengan kriteria interpretasi sangat kuat, dan presentase penilaian ahli kegrafikan sebesar 89,17% dengan kriteria interpretasi sangat kuat. Total keseluruhan penilaian dari validator sebesar 88,94 dengan kriteria interpretasi sangat kuat; evaluasi peserta didik berdasarkan hasil uji coba terbatas kepada 18 peserta didik menunjukkan hasil yang sangat baik dengan perolehan presentase sebesar 98% dengan kriteria sangat kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa LKPD dinyatakan layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik, Model Pembelajaran Kearsipan, Mata Pelajaran Kearsipan Abstract This study aims to determine the process of developing student activities sheet based on learning models project based learning on Archival subjects in SMK Negeri 1 Lamongan, the feasibility of student activities sheet that have been developed, and student evaluations on the student activities sheet developed. The research method used is Research and Development (R & D) using a model suggested by Thiagarajan, Semmel, & Semmel, namely 4D which includes thestages define, design, develop, and disseminate. However, thestage was disseminate not carried out because the research only arrived at producing prototypes LKPD that were limited to semester 1 Archival subjects. Limited trials were conducted on 18 students of X grade OTKP 1 at SMK Negeri 1 Lamongan. The instruments of data collection and analyze technique in this study include material expert validation sheets, media expert validation sheets, graphic expert validation sheet, and student evaluation sheets Expert validation sheets were analyzed quantitatively using a likert scale, while the student evaluation sheets were analyzed using guttman scale. The results showed that the student activities sheet used 4D models limited to develop process; the student activities sheet developed were feasible to be used in the learning process with the acquisition of assessment scores from material experts at 92.27% with the interpretation criteria are very strong, the percentage of linguists assessment is 85.38% with very strong interpretation criteria, and the percentage of expert grammar assessment is 89.17% with very strong interpretation criteria. The total overall rating of the validator is 88.94% with very strong interpretation criteria. Evaluation of students based on the results of limited trials to 18 students showed very good results with a percentage gain of 98% with very strong criteria. These results indicate that LKPD are declared feasible and can be used in the learning process. Keywords: Student Activities Sheet, Learning Model Project Based Learning, Archival Subject
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI SMK NEGERI 1 BANGKALAN ISNAINI, NURUL; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan bahan ajar yaitu Buku Ajar berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku ajar serta respon dari peserta didik terhadap buku ajar yang dikembangkan. Model pengembangan 4-D dari Thiagarajan (Define-Design-Develop-Desseminate) digunakan dalam melakukan pengembangan buku ajar ini. Penelitian pengembangan ini dilakukan kepada 20 peserta didik kelas X OTKP 1 di SMK Negeri 1 Bangkalan. Instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahasa, lembar validasi ahli grafik serta lembar angket respon peserta didik. Lembar validasi para ahli serta lembar angket respon peserta didik dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini dilakukan sesuai dengan proses pengembangan mulai dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) hingga tahap pengembangan (develop). Hasil validasi dari para ahli menunjukkan berdasarkan penilaian validasi dari ahli materi memperoleh skor 92%, berdasarkan penilaian validasi dari ahli bahasa memperoleh skor 84%, dan berdasarkan penilaian validasi dari ahli grafik memperoleh skor sebesar 99%. Rata-rata nilai keseluruhan memperoleh skor 91,6% dengan interpretasi sangat kuat. Hasil dari uji coba terbatas untuk mengetahui respon peserta didik terhadap buku ajar yang dikembangkan sebesar 85,46% dengan interpretasi sangat kuat. Berdasarkan persentase kelayakan, diperoleh kesimpulan bahwa Buku Ajar berbasis Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Kearsipan di SMK Negeri 1 Bangkalan dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran. Kata Kunci: Buku Ajar, Project Based Learning, Model Pengembangan 4D
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X OTKP 1 DI SMK NEGERI MOJOAGUNG PUSPITA SARI, RIKA; PUSPASARI, DURINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari pengembangan buku ajar berbasis model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Mojoagung, untuk mengetahui bagaimana kelayakan buku ajar berbasis model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Mojoagung, dan bagaimana respon peserta didik terhadap buku ajar berbasis model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Mojoagung yang telah dikembangkan oleh peneliti. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu mengacu pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, Semmel dan Sammel (dalam Trianto, 2014) yang berupa empat tahap pengembangan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Namun pada tahap penyebaran tidak dilakukan karena tahap penyebaran dilakukan setelah uji coba dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada 20 peserta didik kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 1 di SMK Negeri Mojoagung. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahasa, lembar validasi ahli kegrafikan, dan lembar angket respon peserta didik, dengan menggunakan teknik analisis data hasil persentase kelayakan buku ajar berdasarkan teori dari Riduwan (2016). Dengan hasil validasi kelayakan ahli materi sebesar 88,50%, kelayakan ahli bahasa sebesar 97,14%,dan kelayakan ahli kegrafikan sebesar 97,33%. Total keseluruhan kelayakan buku ajar sebesar 94,32% dengan kriteria interpretasi sangat kuat dapat dinyatakan layak. Uji coba yang dilakukan pada peserta didik menunjukkan hasil rata-rata skor pengembangan buku ajar sebesar 83,20% dengan kriteria interpretasi sangat kuat. Hasil pengembangan buku ajar berbasis model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Mojoagung menunjukkan bahwa respon peserta didik sangat baik. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan Buku Ajar Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning pada Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas X OTKP 1 di SMK Negeri Mojoagung dinyatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan buku ajar lebih baik dan dapat menyesuaikan kebutuhan yang ada. Kata Kunci : Pengembangan Buku Ajar, Discovery Learning, Administrasi Umum, 4D.This study aims to find out how the results of developing textbooks based on discovery learning models on general administration subjects in Class X OTKP 1 at Mojoagung Vocational HighSchool, to find out how feasibility of textbooks based on discovery learning models on general administration subjects in Class X OTKP 1 at Mojoagung Vocational High School, and how students respond to textbooks based on discovery learning models on general administration subjects in class X OTKP 1 at Mojoagung Vocational High School which have been developed by researchers.The development model used in this development research is referring to the 4D development model of Thiagarajan, Semmel and Sammel (in Trianto, 2014) in the form of four stages of development, namely the defining phase, the design phase, the development stage and the deployment stage. However, the deployment stage was not carried out because the distribution phase was carried out after the trial was carried out. This research was conducted on 20 students Class X Automation and Office Management 1 at Mojoagung Vocational High School. The instruments of this study used material expert validation sheets, linguistic validation sheets, grammar expert validation sheets, and responses questionnaire sheets of students, using data analysis techniques as a result of the percentage of feasibility of textbooks based on the theory of Riduwan (2016). With the results of the validation of the worth of material experts at 88.50%, the feasibility of linguists at 97.14%, and the eligibility of graphic experts at 97.33%. The overall total textbook eligibility of 94.32% with very strong interpretation criteria can be declared feasible. Trials conducted on students showed an average score of the development of textbooks of 83.20% with very strong interpretation criteria.The results of the development of textbooks based on discovery learning models in general administration subjects in Class X OTKP 1 in Mojoagung Vocational High School shows that the response of students is very good. This study can be concluded that in the development of Textbooks Based Learning Model of Discovery Learning on General Administration Subjects Class X OTKP 1 in Mojoagung Vocational High School it was declared feasible to be used as teaching material. Suggestions for future researchers can develop better textbooks and can adjust existing needs.Keywords: Development of Textbooks, Discovery Learning, General Administration, 4D.