cover
Contact Name
Durinda Puspitasari
Contact Email
jpap@unesa.ac.id
Phone
+6282318003366
Journal Mail Official
jpap@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung G1 lt. 2 Ruang Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 60231 Telp. (031) 8285362/8299945 Fax. (031) 8293416
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)
ISSN : -     EISSN : 23389621     DOI : https://doi.org/10.26740/jpap.v10n1
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) e ISSN 2338-9621 diterbitkan Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Administrasi Perkantoran dan bidang studi Ilmu Administrasi Perkantoran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan, lembaga pendidikan tinggi, dunia usaha dan industri terutama yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran manajemen kantor, manajemen arsip, sistem manajemen kualitas, komunikasi kantor, manajemen sumber daya manusia, sistem informasi manajemen, dan perilaku organisasi pendidikan.
Articles 135 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTKP DI SMK PGRI SOOKO MOJOKERTO CHANDRA ADING WIJAYA, DAVID; PAHLEVI, TRIESNINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran administrasi umum terhadap hasil belajar siswa kelas X OTKP di SMK PGRI Sooko Mojokerto, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran administrasi umum terhadap hasil belajar siswa di SMK PGRI Sooko Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah experiment research dengan menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Design dan rancangan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X OTKP SMK PGRI Sooko Mojokerto yang berjumlah 60 siswa. Sampel penelitian yang diambil menggunakan sampling jenuh dengan mengambil semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu X OTKP 1 sebagai kelas eksperimen dan X OTKP 2 sebagai kelas control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada pretest dan posttest experiment class yaitu 52,35 dan 88,16; control class nilai rata-rata pretest dan posttest yaitu 61,16 dan 81,83, sedangkan gainscore experiment class 35,83 dan control class 20,66. Berdasarkan uji t posttest dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 melalui uji statistika Independent Sample Test menunjukkan bahwa perolehan perhitungan uji-t yaitu taraf signifikansi sebesar 0,00<0,05 dan thitung (3,775)>ttabel (2,001). Uji t gainscore pada experiment class dan control class menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar 0,00<0,05 dan thitung>ttabel (6,602>2,001). Berdasarkan dari analisis uji t posttest dan gainscore diatas dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi umum di SMK PGRI Sooko Mojokerto diterima. Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Hasil Belajar Siswa. Abstract The purpose of this study are: 1. To find out how the application of the learning model Problem Based Learning on the subjects of public administration on the results of class X student of SMK PGRI Sooko OTKP in Mojokerto, 2. To determine whether there is influence learning model Problem Based Learning on the subjects of public administration on student learning outcomes at SMK PGRI Sooko Mojokerto. This research is an experimental research by using Quasi-Experimental Design study design and the design of the design Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were all class X SMK PGRI Sooko Mojokerto OTKP of 60 students. The research sample taken using saturation sampling by taking all members of the population used as a sample of X OTKP 1 as an experimental class and X OTKP 2 as the control class. The results showed that the average value in the pretest and posttest experiment class were 52.35 and 88.16; control class pretest and posttest mean values are 61.16 and 81.83, while gainscore experiment class is 35.83 and control class is 20.66. Based on the t-test posttest performed using the SPSS 16.0 program through the statistical test Independent Sample Test shows that the acquisition of the t-test calculation is a significance level of 0.00 <0.05 and tcount (3.775)> ttable (2.001). The gaincore t test on the experimental class and control class showed that the significance level was 0.00 <0.05 and tcount> ttable (6.602> 2.001). Based on the analysis of the posttest t test and gainscore above it can be concluded that Ha is accepted, that is, there is an influence of the Problem Based Learning learning model on student learning outcomes in general administration subjects at SMK PGRI Sooko Mojokerto accepted. Keywords: Problem Based Learning Model, Learning Outcomes.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA MATA PELAJARAN KORESPONDENSI DI KELAS X APK DI SMKN 1 SOOKO MOJOKERTO ARIF, MUHAMMAD; NUGRAHA, JAKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament, pada mata pelajaran Korespondensi di kelas X APK, serta untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada mata pelajaran korespondensi di kelas X APK SMKN 1 Sooko Mojokerto. Dalam penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian eksperimen dan subjek penelitian ini diambil menggunakan random sampling yang terdiri dari siswa kelas X APK 1 sebagai kelas eksperimen dan X APK 3 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data uji t diketahui bahwa nilai thitung sebesar 5,019. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan pada ttabel dengan taraf signifikan 5% dan df = 62, sehingga diperoleh ttabel = 1,998. Hasil ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,019>1,988). Beralih pada hasil analisis selisih nilai pretest dan posttest diperoleh nilai thitung sebesar 2,311 dengan taraf signifikansi 0,024. Sedangkan nilai ttabel sebesar 1,998 dengan taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena t-test<0,05 (0,024<0,05) dan thitung>ttabel (2,311>1,998). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar anatara siswa yang menggunakan dengan siswa yang tanpa menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament. Di mana hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan perpaduan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih tinggi daripada hasil belajar peserta didik dari kelas kontrol yang tidak menggunakan perpaduan model pembelajaran Teams Games Tournament. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Teams Games Tournament. Abstract This study aims to determine the differences in learning outcomes of students who use those who do not use the cooperative learning model of the Teams Games Tournament type, in the Correspondence subjects in class X APK, as well as to determine the effectiveness of the cooperative learning model of the Teams Games Tournament type in correspondence subjects in class X APK Vocational School 1 Sooko Mojokerto. This study was included in the experimental research group and the research subjects were taken using random sampling consisting of students of class X APK 1 as the experimental class and X APK 3 as the control class. Based on the results of analysis data t known that Thitung value of 5,019. The result is then consulted on this with a significant level of 5% and df = 62, so it is obtained this = 1,998. This result indicates that Thitung > this (5,019 > 1,988). Switching on the results of analysis difference of pretests and posttest values obtained Thitung value of 2,311 with the equivalent significance of 0,024. While the note value ttable of 1,998 with signficant level 0,05. So it can be concluded that Ho was rejected and Ha received because of t-test < 0,05 (0,00<0,05) and tcount > ttable (2,311 > 1,998). Thus It can be concluded that there are different learning outcomes among students who use students without using the Teams Games Tournament learning model. Where Hasi learns learners in experimental classes using model blends Teams Games Tournament Learning is higher than the student learning outcomes of the control class who do not use a mix of Teams Games Tournament learning models. Keywords: Learning Model, Teams Games Tournament.
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PRODUKSI DI UD. MULIA JAYA TAMAN SIDOARJO DWI NOVITA SARI, MEIDYA; SURATMAN, BAMBANG
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan produksi di UD. Mulia Jaya; 2) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan produksi di UD. Mulia Jaya; 3) pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kondisi kinerja karyawan produksi di UD. Mulia Jaya. Jenis penelitian ini adalah penelitan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yaitu dari karyawan produksi yang ada di UD. Mulia Jaya yang berjumlah 40 karyawan produksi dan sampel yang diambil sebanyak 36 karyawan. Untuk mengumpulkan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Sehingga teknik pengujian prasyarat analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, analisis linier berganda dengan hipotesis menggunakan uji t dan uji f serta koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) adanya arah hubungan yang negatif dan tidak signifikan pada variabel K3 kerja terhadap kinerja bagian produksi di UD. Mulia Jaya dengan nilai signifikansi 0,087 > ? 0,05. Jadi keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan di UD. Mulia Jaya tidak seberapa dibutuhkan juga diutamakan; 2) adanya arah hubungan positif dan signifikan pada variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan produksi di UD. Mulia Jaya dengan nilai signifikansi 0,025 < ? 0,05. Jika tercipta area kerja yang apik bagi karyawan produksi di UD. Mulia Jaya dapat meningkatkan kinerja karyawan; 3) adanya arah hubungan positif dan signifikan secara silmultan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karywan produksi di UD. Mulia Jaya dengan sig 0,000 < ? 0,05. Sehingga K3 dan lingkungan kerja yang dijalankan secara baik dapat meningkatkan kinerja karyawan bagian produksi di UD.Mulia Jaya Taman Sidoarjo. Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR GURU BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KELAS XI SEMESTER GENAP DI SMK NEGERI 4 SURABAYA ANGGI FANCA, ROBIANDI; SRI WULANDARI, SITI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam proses pembelajaran guru berlaku sebagai fasilitator yang memanfaatkan bahan ajar sebagai pendukung dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk bahan ajar adalah buku ajar guru, karena dalam buku ajar guru terdapat materi yang dibutuhkan sesuai dengan silabus yang tersedia. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan buku ajar guru berbasis discovery learning, mengetahui kelayakan buku ajar guru, dan respon guru. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model pengembangan 4-D (Four-D Models). Subjek dalam penelitian yaitu guru yang mengajar pada jurusan administrasi perkantoran di SMK Negeri 4 Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi, dan lembar angket respon guru. Analisis data yang digunakan untuk mengukur penilaian validasi ahli dan respon siswa adalah skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 82,6% dengan kategori sangat kuat, hasil validasi ahli bahasa memperoleh nilai persentase 80% dengan kategori kuat, hasil validasi ahli grafik memperoleh nilai persentase 80% dengan kategori kuat dan respon guru memperoleh hasil sebesar 83% dengan kriteria sangat kuat. Sedangkan hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa pengembangan buku ajar guru Humas dan Keprotokolan berbasis discovery learning sangat kuat untuk dijadikan bahan ajar dalam kegiatan belajar dan pembelajaran dengan hasil persentase sebesar 83% sehingga buku ajar guru Humas dan Keprotokolan berbasis discovery learning layak digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Buku Ajar Guru, Discovery Learning, Humas dan Keprotokolan. Abstract The teachers learning process is as a facilitator who utilizes teaching materials as supporters in the learning process. One form of teaching material is teacher teaching book, because in teacher teaching book there is material needed according to available syllabus. The purpose of this research is to develop teacher-based discovery Learning books, know the feasibility of teachers teaching book, and teacher response. This development study was carried out using the 4-D development model (Four-D Models). The subject in the study is a teacher who teaches in office administration majoring in SMK Negeri 4 Surabaya. The research instruments used are a media expert validation sheet, a material expert validation sheet, and a teacher response poll sheet. Data analysis used to measure expert validation assessments and student responses is a Likert scale. The results showed that material expert validation obtained a percentage value of 82,6% with very strong categories, the language expert validation results obtained a 80% percent value with a strong category, the graph expert validation result obtained value Percentage of 80% with strong categories and the teachers response gained a yield of 83% with very strong criteria. While the limited trial results show that the development of teacher teaching Book of PR and the Protocol of Discovery learning based very strong to be used as teaching materials in learning and learning activities with a percentage yield of 83% so Teacher and Discovery Learning-based teaching books are worthy to be used as teaching materials in the learning process. Keywords: Book Teacher, Discovery Learning, PR and Protocol.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LUDO PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS X DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO PUJI ASTANTI, AYU; PUSPASARI, DURINTA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengembangan media pembelajaran, kelayakan media pembelajaran, dan respon siswa terhadap media pembelajaran Ludo pada kompetensi dasar Menerapkan Prinsip-prinsip Pengelolaan Arsip kelas X MP 2 SMKN 2 Buduran Sidoarjo yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini yakni penelitian pengembangan, dengan mengadopsi model pengembangan 4-D, yakni pendefinisian perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa di kelas X MP 2 SMKN 2 Buduran Sidoarjo. Lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli media, dan angket respon siswa digunakan sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis validasi ahli materi, analisis validasi ahli media, dan analisis respon siswa. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran Ludo yakni media pembelajaran yang dikembangkan berupa papan permainan Ludo yang di dalamnya terdapat kartu gambar, kartu pertanyaan dan kartu akronim yang didesain untuk membantu siswa guna mengingat dan mendalami kearsipan. Media tersebut juga divalidasi oleh para ahli dan mendapatkan hasil persentase kelayakan dari ahli materi yakni 87,33 % dengan kriteria sangat kuat, hasil persentase dari ahli media yakni 94, 67% dengan kriteria sangat kuat, dan hasil persentase respon siswa sebesar 97,5% dengan kriteria sangat kuat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa media pembelajaran Ludo layak digunakan dalam proses pembelajaran serta respon siswa terhadap media pembelajaran Ludo sangat baik sehingga dapat menambah pemahaman siswa pada mata pelajaran Kearsipan. Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Ludo, Kearsipan. Abstract The purpose of this study was to analyze the development of instructional media, test the feasibility of instructional media, as well as student responses to Ludo learning media on basic competencies Applying the principles of Archive Management for Class X MP 2 SMKN 2 Buduran Sidoarjo that had been developed. This type of research is development research, by adopting a 4-D development model, namely defining the design, development and dissemination. The research subjects were 20 students in class X MP 2 SMK 2 Buduran Sidoarjo. Material expert validation sheets, media expert validation sheets, and student response questionnaires were used as instruments for this research. Data obtained from the validation sheet were analyzed using the data analysis technique, the formula for calculating the percentage of eligibility and interpreted using the criteria for interpreting the feasibility score. The results of the Ludo learning media development study are learning media developed in the form of Ludo board games which include picture cards, question cards and acronym cards that are designed to help students remember and explore archives. The media was also validated by experts and obtained the results of the percentage of eligibility from material experts which is 87,33% with very strong criteria, the results of the percentage of media experts namely 94,67% with very strong criteria, and the results of the percentage of student responses of 97,5% with very strong criteria. So it can be concluded that the Ludo learning media is appropriate to be used in the learning process and the students response to the Ludo learning media is very good so that it can increase students understanding of the Archives subject. Keywords: Development, Learning Media, Ludo, Archives.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KELAS XI SMK YPM 3 TAMAN ZULFA NADYA SABILLA, ANISA; SRI WULANDARI, SITI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar murid pada mata pelajaran humas dan keprotokolan kelas XI OTKP SMK YPM 3 Taman dan mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar murid pada mata pelajaran humas dan keprotokolan kelas XI OTKP SMK YPM 3 Taman. Jenis penelitian yang dipakai Quasi Experiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah murid kelas XI OTKP 2 yang dijadikan kelas kontrol dengan jumlah 35 murid, dan murid kelas XI OTKP 3 yang dijadikan kelas eksperimen dengan jumlah 35 murid. Instrumen penelitian berupa lembar tes hasil belajar murid. Teknik analisis data yang dipakai antara lain Uji Homogenitas, Uji Normalitas, Uji Gain Score, dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan pada kelas eksperimen terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan daripada kelas kontrol. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil belajar Pre-Test dan Post-Test, pada kelas eksperimen jumlah murid yang tuntas dalam Pre-Test sebanyak 4 murid dan yang belum tuntas 31 murid. Untuk nilai Post-Test pada kelas eksperimen sebanyak 35 murid semuanya telah tuntas. Sedangkan pada kelas kontrol dapat diketahui banyaknya murid yang tuntas dalam Pre-Test 4 murid dan yang belum tuntas sebanyak 31 murid. Untuk nilai Post-Test sebanyak 28 murid tuntas dan 7 murid belum tuntas. Dari pernyataan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar murid pada kelas eksperimen lebih unggul dibandingkan hasil belajar murid pada kelas kontrol. Kata Kunci: Model Pembelajaran Course Review Horay, Hasil Belajar, Humas dan Keprotokolan.
PERSEPSI SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X MP 1 DI SMKN 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG JANNAH, MIFTAKUL; PUSPASARI, DURINTA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X MP 1 di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan ini menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara, observasi, dokumentasi. Subjek pada penelitian adalah peserta didik kelas X MP 1 dan 2 sumber lainnya sebagai triangulasi sumber yaitu guru manajemen perkantoran, dan bagian kurikulum SMKN 1 Boyolangu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) persepsi peserta didik terhadap model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X MP 1 yaitu dapat berjalan dengan baik dan mendapat persepsi yang positif sesuai dengan apa yang diharapkan oleh SMKN 1 Boyolangu Tulungagung terkusus guru mata pelajaran Administrasi Umum; 2) dapat diketahui juga dari hasil data persentase angket respon siswa menunjukkan hasil positif yang dapat dikategorikan kriteria sangat setuju yaitu dengan interpretasi skor rata-rata 81,6%. Dengan demikian bisa disimpulkan terkait bahwa persepsi siswa dengan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X MP 1 di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung dapat dinyatakan diaplikasikan yang bagus sesuai apa yang diharapkan oleh peneliti. Kata Kunci: Persepsi Siswa, Model Pembelajaran Talking Stick
PENGEMBANGAN BUKU AJAR SISWA BERBASIS DISCOVERY LEARNING MATA PELAJARAN OTOMATISASI TATA KELOLA HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SEMESTER 2 KELAS XI OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN DI SMK NEGERI 2 TUBAN FAHMI AL HABIB, MUHAMMAD; SRI WULANDARI, SITI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar berupa Buku Ajar Siswa Berbasis Discovery Learning Mata Pelajaran OTK Humas dan Keprotokolan Semester 2 Kelas XI OTKP. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk menganalisis proses pengembangan buku ajar siswa berbasis discovery learning, menganalisis hasil kelayakan buku ajar siswa berbasis discovery learning, dan menganalisis respon siswa terhadap buku ajar siswa berbasis discovery learning. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan model pengembangan 4D yang meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek penelitian berjumlah 20 siswa kelas XI OTKP 1 di SMK Negeri 2 Tuban. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi ahli materi, bahasa, grafik, dan respon siswa dengan menggunakan skala penilaian likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis validasi ahli materi, validasi ahli bahasa, validasi ahli grafik, dan respon siswa. Hasil penelitian pengembangan Buku Ajar Siswa Berbasis Discovery Learning memperoleh persentase kelayakan sebesar 87,3% dengan interpretasi sangat kuat dan hasil uji coba terbatas yang ditujukan kepada 20 siswa terhadap buku ajar siswa berbasis discovery learning memperoleh persentase kelayakan sebesar 82,4% dengan interpretasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan jika Buku Ajar Siswa Berbasis Discovery Learning Mata Pelajaran OTK Humas dan Keprotokolan Kelas XI OTKP dapat dinyatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.Kata Kunci: Buku Ajar, Discovery Learning, Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN QUESTION LINK UP BERBANTUAN ANDROID SMARTPHONE PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN DI KELAS X OTKP 3 SMK ADHIKAWACANA SURABAYA RAHMAWATI, SOFIA IKA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Media pembelajaran question link up merupakan media pembelajaran alternatif yang digunakan untuk variasi tanya jawab dan latihan soal dalam memahami materi kompetensi dasar 3.1 arsip dan kearsipan dan 3.2 memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan di kelas X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa peserta didik kelas X OTKP 3 memiliki antusiasme rendah dalam memahami materi kearsipan hal itu dikarenakan peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru melalui powerpoint. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran question link up; (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran question link up; dan (3) untuk mengetahui evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda, dan terdiri dari lima langkah yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, validasi ahli materi dan media, serta angket evaluasi peserta didik. Hasil skor persentase diperoleh berdasarkan perhitungan skor menurut skala Likert dan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran question link up yang dikembangkan layak digunakan dengan skor persentase ahli materi sebesar 86,10%, ahli media sebesar 77,5 %, dan evaluasi peserta didik terhadap media pembelajaran question link up menunjukkan nilai sebesar 94% yang artinya media pembelajaran question link up sangat kuat dalam memotivasi peserta didik dalam belajar, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Question Link Up, Kearsipan Abstract Question link up learning media is an alternative learning media that is used for the variation of questions and answers and exercises in understanding the basic competency material 3.1 archive and filling and 3.2 understanding the norms, standards, procedures and rules of filling in class X OTKP 3 SMK Adhikawacana Surabaya. Based on the results of observations and interviews it is known that students in class X OTKP 3 have low enthusiasm in understanding archival material because students only listen to the explanation from the teacher through powerpoint. The purpose of this study is (1) to find out the development of question link up learning media; (2) to find out the feasibility of question link up learning media; and (3) to find out the evaluation of students on the media of question link up learning. The development model used in this study is the ADDIE model developed by Reiser and Mollenda, and consists of five steps, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques using observation, validation of material and media experts, and student evaluation questionnaires. The percentage score results are obtained based on the calculation of scores according to Likert scale and Guttman scale. The results showed that the question link up learning media developed were feasible to use with a percentage score of material experts at 86.10%, media experts at 77.5%, and the evaluation of students towards the learning media question link up showed a value of 94% which means the media question link up learning is very strong in motivating students in learning, so that it is worthy of use in the learning process. Keywords: Learning Media, Question Link Up, Filling.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PENDIDIKAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PERKANTORAN DI SMK KETINTANG SURABAYA SARI, NUR IMANIA MARTA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan Saintifik ini untuk mengetahui proses pengembangan LKPD, kelayakan LKPD, serta evaluasi peserta didik kelas X APK 3 terhadap LKPD yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan R&D (Research and Development) dengan model 4-D yang terdiri dari 4 tahapan yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), serta penyebaran (dessiminate). Namun penelitian ini sampai pada tahap pengembangan (develop) karena LKPD Mata Pelajaran Teknologi Perkantoran hanya terbatas pada 1 KD saja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi LKPD ahli materi, ahli bahasa, ahli kegrafikan dan lembar evaluasi peserta didik sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis validasi LKPD ahli materi, ahli bahasa, ahli kegrafikan dan analisis evaluasi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan pada saat proses pembelajaran berpedoman pada buku ajar, namun kompetensi dasar yang ada di dalam buku ajar tersebut belum mencakup keseluruhan. Di dalam buku ajar hanya memberikan sedikit latihan soal bagi siswa. Sehingga diperlukan Lembar Kerja Peserta Didik yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai materi, latihan-latihan soal dan penugasan. Sementara LKPD yang dikembangkan peneliti menggunakan pendekatan saintifik dengan proses 5M (Mengamati, Menanya. Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan) pada setiap kegiatan pembelajarannya, terdapat penugasan individu dan kelompok, serta terdapat materi, latihan-latihan soal dan essay. Hasil validasi ahli materi memperoleh persentase sebesar 84,78% dengan kriteria sangat layak, validasi ahli bahasa memperoleh persentase sebesar 88% dengan kriteria sangat layak, validasi ahli kegrafikan memperoleh persentase sebesar 89,33% dengan kriteria sangat layak dan evaluasi peserta didik memperoleh rata-rata komponen sebesar 97,91% dengan kriteria sangat layak. Kata Kunci: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik, Pendekatan Saintifik, Teknologi Perkantoran. Abstract Development of the Scientific Approach Based Student Worksheet (LKPD) to find out the process of developing the LKPD, the feasibility of the LKPD, and the evaluation of students of class X APK 3 on the developed LKPD. This research is a type of R & D (Research and Development) research with a 4-D model consisting of 4 stages, namely defining, designing, developing and distributing. However, this research arrived at the development stage because LKPD of Office Technology Subjects was only limited to 1 KD. The research instrument used was the validation sheet of the LKPD material expert, linguist, graphic expert and student evaluation sheet while the data analysis technique in this study used the LKPD validation analysis of material experts, linguists, experts in graphic analysis and evaluation of student evaluations. The results showed that teaching materials used during the learning process were guided by textbooks, but the basic competencies contained in the textbook did not cover the whole. In the textbook only gives a little practice questions for students. So that the Student Worksheet is needed in which there is an explanation of the material, problem exercises and assignments. While the LKPD developed by researchers used a scientific approach with a 5M process (Observing, Asking, Trying, Reasoning, and Communicating) in each of the learning activities, there were individual and group assignments, and there were materials, questions and essay exercises. The results of the material expert validation obtained a percentage of 84.78% with very feasible criteria, the validation of linguists obtained a percentage of 88% with very feasible criteria, expert validation of the graffiti obtained a percentage of 89.33% with very decent criteria and evaluation of students gaining average the component is 97.91% with very decent criteria. Keywords: Development of Student Worksheets, Scientific Approach, Office Technology.