cover
Contact Name
Durinda Puspitasari
Contact Email
jpap@unesa.ac.id
Phone
+6282318003366
Journal Mail Official
jpap@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung G1 lt. 2 Ruang Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Surabaya 60231 Telp. (031) 8285362/8299945 Fax. (031) 8293416
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)
ISSN : -     EISSN : 23389621     DOI : https://doi.org/10.26740/jpap.v10n1
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) e ISSN 2338-9621 diterbitkan Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Administrasi Perkantoran dan bidang studi Ilmu Administrasi Perkantoran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan, lembaga pendidikan tinggi, dunia usaha dan industri terutama yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran manajemen kantor, manajemen arsip, sistem manajemen kualitas, komunikasi kantor, manajemen sumber daya manusia, sistem informasi manajemen, dan perilaku organisasi pendidikan.
Articles 135 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X OTKP DI SMK NEGERI 1 JOMBANG PRASETIYA, LIZAR AFID
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang. Jenis penelitian menggunakan eksperimen kuasi dengan bentuk nonequivalent control group design. Penelitian ini mengambil populasi siswa kelas X OTKP 2 sebagai kelas kontrol dan kelas X OTKP 1 sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada kelas eksperimen dinyatakan tuntas 100% secara klasikal, sedangkan pada kelas kontrol dinyatakan tuntas 80% secara klasikal. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah sebesar 54,88, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 56,13. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah sebesar 87,25, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 81,88. Gain score atau selisih nilai rata-rata pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah sebesar 32,38, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 25,88. Berdasar hasil analisis uji t posttest, diperoleh nilai thitung sebesar 3,219 dengan taraf signifikasi sebesar ,002 (0,002). Sedangkan nilai ttabel diketahui sebesar 1,998. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima karena t-test < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu 3,219 > 1,998. Sedangkan hasil analisis selisih nilai pretest dan posttest diperoleh nilai thitung sebesar 3,195 dengan taraf signifikasi ,002 (0,002). Sedangkan nilai ttabel sebesar 1,998 dengan taraf signifikasi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima karena t-test < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu 3,195 > 1,998. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang, dimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan mind mapping lebih tinggi daripada hasil belajar kelas kontrol. Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Mind Mapping, Hasil Belajar Abstract The purpose of this research was to look at the influence of model-assisted problem based learning learning mind mapping against learning results of students on public administration subjects X-grade OTKP in SMK Negeri 1 Jombang. This type of research uses quasi experiment with the shape of the nonequivalent control group design. This research takes student population of class X class 2 as the OTKP control and class X 1 OTKP as class experiments. The results of this research show that the ketuntasan student learning in classroom experiments revealed completely 100% in classical, whereas in the control class was declared finished in 80% of classical. The average value of experimental class was a pretest of 54.88, while the control is on the class of 56.13. The average value of experimental class posttest is amounting to 87.25, while the control is on the class of 81.88. Gain score or the difference between the average value of pretest and posttest on experiment class was of 32.38, whereas in the control class is 25.88. The t-test analysis results based on posttest, retrieved the value tcount of the significance level of 3.219,002 (0.002). While the value of ttable is known of 1.998. So it can be inferred H0 is rejected and the Ha received because of the t-test < i.e. 0.05 0.002 < 0.05 and tcount > ttable i.e. 3.219 > 1.998. While the results of the analysis of the difference between the value of the pretest and posttest retrieved the value tcount of the significance level 3.195,002 (0.002). While the value of the ttable of the significance level 0.05 1.998. So it can be inferred that H0 is rejected and the Ha received because of the t-test < i.e. 0.05 0.002 < 0.05 and tcount > ttable i.e. 3.195 > 1.998. With these results it can be concluded that there is an influence of model-assisted problem based learning learning mind mapping against learning results of students on public administration subjects X-grade OTKP in SMK Negeri 1 Jombang, where student learning outcomes the use of model-assisted problem based learning learning mind mapping learning outcomes are higher than the class of the control. Keywords: Problem Based Learning Model, Mind Mapping, Learning Outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM DI SMK ISLAM KREMBUNG Irwanto, Erwin Dwi
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal penunjang pembangunan suatu bangsa oleh karena itu Pendidikan perlu dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan hal tersebut. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan menarik juga sangat perpengaruh terhadap membangkitkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) di SMK Islam Krembung dibandingkan yang tidak menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) di SMK Islam Krembung. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasy Exsperimental Design dengan bentuk penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X OTKP 1 sebagai kelas Eksperimen dan X OTKP 2 sebagai kelas Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari kelas eksperimen sebesar 100% sedangkan dari kelas kontrol sebesar 59%. Kemudian pada hasil analisis selisih nilai pretest dan posttest diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,364 dengan taraf signifikansi 0,05. Sedangkan diketahui nilai t-tabel sebesar 2,006 dengan taraf signifikansi 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena t-test < 0,05 yaitu (0,006 < 0,05) dan t-hitung > t-tabel (2,364 > 2,006). Dengan demikian, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pada model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Administrasi Umum kelas X OTKP di SMK Islam Krembung. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Hasil Belajar, Administrasi Umum Abstract Education is one way to the quality of human resources (HR). Quality human resources are things that support the development of a nation. Therefore, education needs to be managed well in order to realize this. The selection of the right and interesting learning model is also very influential in generating students motivation to learn. This study aims to determine the effect of Problem Based Learning (PBL) based learning models on student learning outcomes in the subjects of General Administration class X OTKP in Islamic boarding school Krembung compared to those who did not use Problem Based Learning (PBL) based learning models. and describe the application of Problem Based Learning (PBL) based learning models on student learning outcomes in the subjects of General Administration class X OTKP in Krembung Islamic Vocational School. This type of research is the quasy experimental design research with the Nonequivalent Control Group Design research form. The sample in this study is class X OTKP 1 as experiment class and X OTKP 2 as control class. The results showed that the classical mastery of student learning from the experimental class was 100% while that of the control class was 59%. Then in the results of the analysis of the difference between pre-test and post-test scores obtained tcount of 2.364 with a significance level of 0.05. Whereas the value of t table is 2.006 with a significance level of 0.05. So it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted because the t test is t table (2.364 > 2.006). Thus, it can be drawn a conclusion that there is an influence on Problem Based Learning (PBL) based learning models on student learning outcomes in the subjects of General Administration class X OTKP in Islamic boarding schools in Krembung. Keywords: Problem Based Learning (PBL), Learning Outcomes, General Administration
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SMART WHEEL PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KLASIFIKASI DAN INDEKS ARSIP SISWA KELAS X OTKP DI SMKN 1 SOOKO MOJOKERTO LISSA UMAMI, SHINTA DEWI
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan media smart wheel di SMKN 1 Sooko Mojokerto serta digunakan untuk mengetahui bagaimana kelayakan pengembangan dan evaluasi siswa terhadap pengembangan media smart wheel sebagai media pembelajaran alternative pada mata pelajaran kearsiapan di SMKN 1 Sooko Mojokerto.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Reaseach and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Raiser dan Mollenda. Pengembangan media smart wheel ini melalui 5 tahap yaitu: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implenentation, 5) Evaluation.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kelayakan media dapat dilihat melalui hasil dari validasi para ahli dan evaluasi siswa. Presentase yang didapatkan dari validator ahli materi yang dilakukan oleh Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran serta Guru Kearsipan SMKN 1 Sooko Mojokerto sebesar 96,53% dengan kategori Sangat Baik yang berarti materi kearsipan pada kompetensi dasar menerapkan klasifikasi dan indeks arsip Layak digunakan dalam media ini. Presentase yang didapatkan dari validator ahli media dilakukan oleh Dosen Teknologi Pendidikan UNESA sebesar 98,66% dengan kategori Sangat Baik yang berarti media smart wheel Layak digunakan. Hasil presentase evvaluasi siswa kelas X OTKP 3 SMKN 1 Sooko Mojokerto sebesar 97,27% dengan kategori Sangat Baik yang berarti media smart wheel Layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Media Smart Wheel, ADDIE, Kearsipan Abstract This study aims to analyze the development of smart wheel media in SMK 1 Sooko Mojokerto and is used to find out how the feasibility of developing and evaluating students on the development of smart wheel media as an alternative learning media in the subjects of emergency at SMK 1 Sooko Mojokerto. This type of research uses Reach and Development (R & D) research using the ADDIE development model developed by Raiser and Mollenda. Development of smart wheel media through 5 stages: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implenentation, 5) Evaluation. Based on the results of this study indicate that the quality of media feasibility can be seen through the results of expert validation and student evaluation. The percentage obtained from the expert material validator conducted by Lecturers of Office Administration and Archives Teacher Education at SMK 1 Sooko Mojokerto amounted to 96.53% with the Excellent category which means that the archival material on the basic competencies applies the Eligible archive classification and index used in this media. The percentage obtained from the media expert validator was carried out by UNESA Education Technology Lecturers at 98.66% with the Excellent category which means that the Smart Wheel media is eligible to be used. The results of the evaluation percentage of students of class X OTKP 3 of SMK 1 Sooko Mojokerto amounted to 97.27% with the category of Very Good, which means that Worthy Smart Wheel media is used as a learning medium. Keywords: Smart Wheel Media, ADDIE, Archives
PENGGUNAAN SISTEM RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DALAM MENDUKUNG PEMINJAMAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN SIDOARJO KHUSNAH, ASMAUL
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Diberbagai bidang kegiatan dan berbagai bidang keilmuan. Dampak dari kemajuan teknologi yaitu memberikan kemudahan bagi suatu lembaga dalam bidang pengelolaan informasi secara elektronik termasuk perpustakaan. Perpustakaan merupakan suatu tempat yang didalamnya terdiri dari pemustaka, bahan pustaka, pustakawan, dan sarana prasarana untuk mendukung memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi. Dengan adanya Perpustakaan kita dapat mencari, mengolah, menyimpan data, atau yang lebih dikenal dengan Perpustakaan digital. Pada era digital banyak sekali penemuan instrument atau alat bantu dalam bidang teknologi informasi, salah satunya adalah Radio Frequency Identification (RFID). RFID dikembangkan sebagai pengganti teknologi Barcode. Teknologi RFID telah banyak digunakan untuk mengoptimalkan pekerjaan dalam sebuah instansi. Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo sudah menerapkan sistem RFID ini dalam layanan sirkulasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai penggunaan sistem RFID dalam mendukung peminjaman pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo sekaligus untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem RFID dalam mendukung peminjaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari dua orang ahli dan satu orang sebagai Triangulasi Sumber. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumnetasi. Dengan teknik analisis data model Miles and Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan RFID sangat mendukung dalam proses sirkulasi terutama pada saat peminjaman bahan koleksi. RFID ini sangat membantu pustakawan dalam menerapkan layanan mandiri. Kata Kunci: Teknologi, Perpustakaan, RFID, Layanan Sirkulasi
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN TEKNIK PENYELENGGARAAN RAPAT KELAS XI APK 2 DI SMKN 10 SURABAYA MIFTACHUDIN, AHMAD ADE; PUSPASARI, DURINTA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Modul merupakan sebuah bahan ajar yang dirangkai secara sistematis dan terstruktur dengan materi yang sederhana, tingkat kebahasaan yang sangat mudah dimengerti oleh siswa serta dipadukan dengan berbagai macam penugasan yang nantinya akan menumbuhkan kemandirian siswa dalampelajar dengan bantuan guru di kelas. Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran dimana dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran disertai dengan penyajian suatu permasalahan yang harus dipecahkan sendiri oleh peserta didik dengan penyelidikan yang telah dilakukan. Subjek dalam penelitian pengembangan modul ini yaitu 20 siswa kelas XI APK 2 di SMKN 10 Surabaya, penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang meliputi empat tahapan yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Hasil validasi menunjukkan bahwa tingkat kelayakan isi modul sebesar 88,67%, kelayakan penyajian sebesar 92,67% dengan jumlah keseluruhan sebesar 90,67, kelayakan kebahasaan sebesar 88% dan kelayakan kegrafikan sebesar 91,11%. Uji coba yang dilakukan pada siswa menunjukkan hasil rata-rata skor pengembangan modul sebesar 92,5% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci : Pengembangan Modul, Problem Based Learning, Materi Humas dan Keprotokolan Abstract Modules are instructional materials that are arranged systematically with language that is easily understood by students, according to their age and level of knowledge so that they can learn independently with minimal guidance from educators. Problem Based Learning (PBL) is a learning that is delivered by presenting a problem, asking questions, facilitating an investigation, and opening a dialogue.The subjects in this study were 20 students of class XI APK 2 SMKN 10 Surabaya, this study used a 4-D development model that is defining, designing, developing and distributing. Validation results indicate that the modules feasibility level is 88.67%, presentation eligibility is 92.67%, linguistic feasibility is 88% and 91,11% of the feasibility of graduation. The assessment of the content feasibility component and presentation feasibility was assessed by material experts with a total of 90.67%. Trials conducted on students showed the results of the average module development score of 92.5% with very good criteria. Keyword: Module Development, Problem Based Learning, Public Relations and Protocol Material