cover
Contact Name
Agus Mulia
Contact Email
agus.mulia@yahoo.com
Phone
+628126373423
Journal Mail Official
agus.mulia@yahoo.com
Editorial Address
Balai Bahasa Sumatera Utara Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7 Medan Estate, Sumatera Utara 20225?
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan
ISSN : 18299237     EISSN : 27212955     DOI : 10.26499
Artikel dari hasil penelitian maupun kajian kebahasaan dan kesastraan, baik bahasa/sastra Indonesia, bahasa/sastra daerah, bahasa/sastra asing maupun pembelajaran bahasa/sastra Indonesia.
Articles 235 Documents
EVALUASI PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH DI PERGURUAN TINGGI NEGERI MEDAN Amran Purba
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 12, No 1 (2014): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v12i1.1183

Abstract

This research is a normative research about evaluation language used in scietific works (thesis) at state universities in Medan. This research aims to create the used of standardized and welformed Indonesian language at university students, even at state or private universities in Medan with national standard for scientific works. To applicate that the book of Ejaan, Diksi, Istilah, Kalimat, dan Pernalaran is used (Moeliono et al., 2001) dan (Alwi et al., 2001). The research uses survey with descriptive qualitative and quantitave to find actual uptodate, and factual language data by doing scientific writing research at state universities in Medan. This research uses coding and directed observation techniques in using scientific writing of Indonesian language at IAIN, UNIMED, USU libraries. This choosen domain based on that the domain is assumed influencing university students language in North Sumatera. Therefore, the presented data is language phenomena and image at university student scientific language in Medan. The result of this research shows that Indonesian langugae used at thesis has many mistakes or errorness, such as spelling system, conjunction, sentence structure and interpretation, thus morphemes, dictions, and terms.
MITOS - REALITAS DALAM NOVEL JANJI GINTAMINI Shafwan Hadi Umry
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2006): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v3i1.770

Abstract

Janji Gintamani mendapat penentangan dari berbagai pihak, baik dari beberapa orang luar yang datang ke kampungnya, maupun di antara orang bumiputera tempatan . Pihak penantang/tokoh antagonis dari luar diwakili oleh Tuan Johari – sang pengusaha kaya – yang menanamkan modal dari usahanya di Desa Gubuk untuk keuntungan bisnis perusahaannya. Tuan Johari menggunakan beberapa kaki – tangan perusahaannya, seperti Haji Yakub dan Hj. Almah dan Mimi sebagai wanita simpanannya. Dengan kekuasaan uang dan kelihaiannya, Tuan Johari mengawini Hj. Almah di luar nikah dan mengirim istri simpanannya yang tak resmi itudengan dalih tugas belajar ke Australia. Tuan Johari dengan siasat jitu berhasil meniduri Mini sebagai wanita simpanan setelah Hj. Almah dibuang ke luar negeri.
Daftar Isi dan Kumpulan Abstrak Daftar Isi
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 13, No 1 (2015): Vol. 13, No. 1, Juni 2015
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v13i1.1219

Abstract

TINGKAT KEKERABATAN BAHASA MANDAILING, BAHASA JAWA, DAN BAHASA ACEH Juliana Juliana
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 11, No 1 (2013): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v11i1.827

Abstract

Abstract : Genetic relationship of language analysis is discuss in the Historical Comparative Linguistics. In the Historical Comparative Linguistics, languages are be compared one to others in order to trace the level of theirs genetic relationship. Angkola Mandailing, Java, and Aceh languages are some languages which live side by side as geographically. So, it may be assumed that they have a close genetic relationship. In fact, this three languages have far differences so it is necessary to make a research in order to find the level of their relationship. The genetic of language can be analysis with lexicostatistic technique. The indicator use to determine genetically word is basic vocabulary called Swadesh which has 200 vocabularies. It is assumed existing in all languages in the world. The qualitative approach is use in the lexicostatistic accounting. With using the technique it is found that from the tree languages which be compared, the closing relationship is Angkola Mandailing with Aceh language, more over Angkola Mandailing with Java language, and the most far apart relationship is Java language with Aceh language.Keyword : Genetic relationship, lexicostatistic, Angkola Mandailing language, Java language, and Aceh languageAbstrak :Kajian kekerabatan bahasa dibahas dalam Linguistik Historis Komparatif. Dalam Linguistik Historis Komparatif, bahasa-bahasa dibandingkan satu dengan yang lain guna mengetahui tingkat kekerabatannya. Bahasa Angkola Mandailing, bahasa Jawa, dan bahasa Aceh merupakan bahasa-bahasa yang hidup berdekatan secara geografi sehingga diasumsikan memiliki kekerabatan yang erat. Pada kenyataannya, ketiga bahasa ini memiliki perbedaan yang cukup jauh sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kekerabatannya. Kekerabatan bahasa dapat diketahui dengan teknik leksikostatistik. Indikator yang digunakan untuk menentukan kata berkerabat adalah kosa kata dasar yang disebut kosa kata dasar Swadesh yang berjumlah dua ratus kosa kata yang dianggap ada pada semua bahasa di dunia. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam perhitungan leksikostatistik ini. Dengan menggunakan teknik ini, diketahui bahwa dari ketiga bahasa yang dibandingkan, hubungan kekerabatan yang paling erat terdapat pada bahasa Angkola Mandailing dengan bahasa Aceh, selanjutnya bahasa Angkola Mandailing dengan bahasa Jawa, dan hubungan kekerabatan yang paling renggang adalah bahasa Jawa dengan bahasa Aceh.Kata kunci: kekerabatan, leksikostatistik, bahasa Nias, bahasa Batak, bahasa Melayu
ANEKA TINDAK TUTUR INTERAKSI SOSIAL DI PASAR TRADISIONAL AKSARA MEDAN rominar sihotang
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 16, No 2 (2018): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v16i2.2279

Abstract

Tujuan penelitian ini merupakan mendeksripsikan tindak tutur interaksi sosial di Pasar Tradisional Aksara Medan, mendeskripsikan aneka tindak tutur yang terjadi dalam interaksi sosial di Pasar Tradisional Aksara Medan, Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak tutur interaksi sosial di Pasar Tradisional Aksara Medan. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini tindak tutur yang diperoleh dari peristiwa tutur pedagang dan pembeli yang melakukan interaksi jual beli di Pasar Aksara Tradisional Medan.  Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah manusia, alat rekam dan buku catatan. Tindak tutur yang dipakai dalam interaksi sosial di pasar tradisional Aksara Medan yaitu tindak lokusi dan tidak perlokusi. Tindak tutur yang paling dominan yang terdapat dalam interaksi sosial di pasar Aksara Medan adalah tindak tutur direktif. Terdapat dalam interaksi sosial di pasar Aksara Medan. Ada 8 pola pasangan berdampingan/bersesuaian.
SYAIR PENGANTIN BARU: Prophetic Literature Malay as a Deli O.K. Sahril
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 12, No 1 (2014): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v12i1.1025

Abstract

Prophetic literature is a concept based on the prophetic work. Prioritize humanization, liberation, and transcendence. Prophetic literature is literature that is able to provide a balance between the social themes and spiritual themes, representing the history of humanity and prophetic values/religion. This paper uses qualitative survey methods. The theory used in this paper is a prophetic literary theory, which sees literature as a spiritual concepts and social concepts (habluminallah and habluminannas). This paper analyzed 107 text poem that became the subject of research. The findings of the research on text SPB, namely the alignment between the spiritual concept (habluminallah) and social concepts (habluminannas).
KOMUNIKASI DALAM PROGRAM TALK SHOW DI TELEVISI : Kajian Perbandingan Komunikasi Talk Show Dan Komunikasi Langsung Jamaluddin Nasution
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 15, No 2 (2017): Vol. 15, No. 2, Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v15i2.1174

Abstract

The objectives of the study are to find out the types, the difference, and the reasons of conversational maxims occurring in the talk show. This research was conducted by qualitative content analysis method. The data were three topics of Mata Najwa namely politics, law, and education with different guests culture; Javanese, Makassar, Bataknese, and Chinese. The findings showed that all kinds of conversational maxims, i.e. quality, quantity, manner, and relevance, occurred in all topics and guests. Conversational maxims occurring in topic of politics is dominantly violated maxim of relevance, in topic of law is dominantly obeyed maxim of relevance, in topic of education is dominantly violated maxim quantity. Conversational maxims occurring with the Javanese guests is dominantly violated maxim of relevance, with the Makassar, Bataknese, and Chinese guests are all dominantly violated maxim of quantity. There are no relationship between culture and language tradition of the guests and their conversational maxims because the guests of Makassar, Bataknese, and Chinese have the same violation of maxim of quantity and all different guests have the same abstain obedience of maxim of manner. Factors affecting conversational maxims found are (1) The language attitude of the guests as participants in answering, (2) tendency to hide something or not to reveal truly, (3) making a joke or humorous answer, (4) using the metaphorical words in comparing or using language features, and (5) the issues of the topic itself.
PEMAKAIAN BAHASA DI RUANG PUBLIK KOTA MEDAN Amran Purba
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 13, No 2 (2015): Vol. 13, No. 2, Desember 2015
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v13i2.1208

Abstract

Use of language continues to evolve in accordance with the domain and the development is in line with the progress of time. The same thing with the use of language in public spaces in the city of Medan needs to be examined because the language is already disturbing the public. This study was conducted in accordance with the principal task of the Agency and the Center for English Language North Sumatra. This research was conducted with the survey and descriptive method to obtain factual data. This research technique using the technique of shooting and recording data. This study shows the data of concern about the use of language in public space field that includes the language and the use of foreign languages on (1) the nameplate government and private institutions, (2) a shopping center, (3) venue, (4) residential compound and (5) advertising and fabric ranges.
Sosiologi Perempuan : Analisis Teks Novel Nyanyian Prenjak Karya Yati Setiawan Agus Mulia
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 5, No 1 (2008): Medan Makna
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v5i1.807

Abstract

Jenis pekerjaan perempuan sangat ditentukan oleh seks (jenis kelamin), sedangkan laki-laki tidak. Pekerjaan perempuan selalu dihubungkan dengan sektor domestik, tidak jauh dari kepanjangan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti bidan, perawat, guru, sekretaris, yang lebih banyak memerlukan keahlian manual saja. Gejala ini tentu ada hubungannya dengan persoalan pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya keterbatasan-keterbatasan perempuan yang membuat para majikan/perusahaan lebih suka memilih laki-laki sebagai pegawainya. Perempuan harus diberikan cuti hamil dan melahirkan.Kata Kunci: sosiologi, seks, perempuan
KARAKTER SUTI DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SUTI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Try Lestari
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 16, No 1 (2018): Medan Makna Juni
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v16i1.2272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaiatan unsur intrinsik serta konflik kejiwaan tokoh Suti dan menjelaskan nilai pendidikan dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antarunsur dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat membangun sebuah jalinan cerita yang penuh dengan konflik dan memiliki penguatan pada tema (1) tokoh Suti sebagai tokoh sentral memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. (2) nilai yang terkandung di dalamnya pelestarian hasil kebudayaan bangsa, nilai pendidikan moral berupa sikap saling menghormati terhadap sesama, nilai pendidikan sosial berupa pentingnya berinterkasi sesama manusia di lingkungan sekitar (3) novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat dijadikan bahan ajar pada pembelajaran sasrta.

Page 1 of 24 | Total Record : 235