cover
Contact Name
Khairul Ihwan
Contact Email
p.teknikindustri@gmail.com
Phone
+6285363228542
Journal Mail Official
p.teknikindustri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Provinsi, Parit 1, Tembilahan Hulu, Riau
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
jurnal Teknik Industri - Unisi
ISSN : 26141299     EISSN : 26141302     DOI : https://doi.org/10.32520/juti.v3i2.840
Jurnal Teknik Industri - UNISI (JUTI-UNISI) merupakan wadah bagi seluruh civitas akademika dibidang keilmuan sistem dan manajemen Industri, Frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun (Mei dan Desember), dikelola oleh Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam Indragiri Tembilahan. Redaksi menerima tulisan yang relevan selama mengikuti petunjuk penulisan yang ditetapkan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI" : 6 Documents clear
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PENGEMBANGAN PRODUK CUTTERISTIC Rukmo Hidayat; Melani Anggraini; Sulastri
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.1718

Abstract

Industri Rumahan kadounik.store merupakan usaha rumahan yang memproduksi produk berupa kado yang dibuat dengan kreatifitas dan imajinasi, salah satu produknya yaitu produk Cutteristic. Untuk mengembangkan Produk Cutteristic sesuai keinginan konsumen, terdapat beberapa aspek yang ingin dikembangkan seperti, aspek kualitas, fitur, dan estetika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana mengembangkan Produk Cutteristic yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). QFD yang digunakan hanya sampai fase pertama (perencanaan produk) yang disajikan berupa matriks House of Quality (HoQ). Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisis QFD, kepentingan konsumen yang harus diprioritaskan berturut-turut adalah Produk Cutteristic dikemas dengan rapi dan kuat, Produk Cutteristic yang kuat dan tahan lama, penambahan hiasan didalam Produk Cutteristic (seperti hiasan daun, ranting, dll), terdapat lampu kecil didalam bingkai Produk Cutteristic berguna untuk memperindah dan mempertajam siluet atau pola gambar, warna-warna solid (merah, hitam, putih) sebagai warna dari bingkai Produk Cutteristic. Kata Kunci : Kualitas, Pengembangan, Quality Function Deployment (QFD)
PERANCANGAN ALAT PACKING PINANG ERGONOMIS STUDI KASUS : GUDANG PENJEMURAN PINANG SUNGAI DURIAN KEC. KERITANG KAB. INHIL Khairul Ihwan; Musta Sedayu; Roberta Zulfhi Surya,
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.1814

Abstract

Saat ini aktivitas packing pinang di gudang penjemuran pinang sungai durian dilakukan tanpa menggunakan alat bantu yaitu dengan cara pekerja menyekop pinang dengan punggung membungkuk, tangan terdorong kedepan, leher ektensi dengan gerakan yang berulang-ulang. begitu juga pada proses penimbangan yang mengharuskan pekerja mengangkat bobot seberat 65 kg dengan punggung membungkuk. Rata-rata beban angkat yang dikenakan pada satu orang pekerja sebanyak 1.3 ton setiap kali bekerja. sehingga pekerja packing pinang ini harus mengulangi aktivitas penimbangan pinang sebanyak 20 karung pinang kali setiap bekerja. Kegiatan yang berulang dengan beban angkat yang berat berpotensi besar menyebabkan kelelahan kerja dan keluhan musculoskeletal. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan conveyor sebagai alat bantu untuk mempermudah aktivitas packing pinang yang mampu menurunkan level resiko postur kerja, yaitu terjadi penurunan skor akhir RULA. Sebelum perancangan alat bantu, keempat fase gerakan packing pinang memiliki skor akhir RULA sebesar 7 yang berarti memiliki level resiko tinggi, sedangkan skor akhir RULA setelah perancangan adalah 3 untuk fase gerakan pertama dan kedua dan 0 untuk fase gerakan ketiga dan keempat yang berarti memiliki level resiko kecil atau aman.
“ANALISA KELAYAKAN INDUSTRI PADA PENGOLAHAN IKAN ASIN” Khairul Ihwan; Rika Miranda Gustiani Rika; Muhammad Amin; Asniati Bindas
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.1879

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Merah, Jl Yosudarso. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah wawancara dan Observasi/pengamatan. Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dan banyak dilakukanoleh industri kecil rumahan terlebih di Indonesia, pengeringan adalah suatu proses pengawetan yang telah lama dilakukan, pengeringan ikan biasanya dengan menguapkan air pada tubuh ikan, uaitu dengan menggunakan udara panas. Sedangkan penggaraman adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengawetkan produk hasil perikanan dengan menggunakan garam.Kata Kunci : Pengolahan Ikan Asin
MODEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT. PJB SERVICES PLTU TEMBILAHAN Siti Wardah; Deby yoanda Syamsur; Khairul Ihwan
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.1880

Abstract

Di PT. Pjb Services PLTU Tembilahan sendiri menjelaskan tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahan tersebut. Tujuan nya agar setiap orang nya mengerti dan mengetahui bahwa pentung nya untuk menjaga keselamatan dalam bekerja. yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Agar Pekerja memahami tentang maksud dan tujuan K3, Agar pekerja melaksanakan peraturan-peraturan K3 yang ditetapkan pemerintah maupun perusahaan PT Pjbs Jasa Operasi & Maintenance PLTU Tembilahan, Agar dalam melaksanakan pekerjaan tidak terjadi kecelakaan, Agar pekerja mengetahui langkah-langkah bila terjadi kecelakaan atau kondisi darurat , kemudian yang menjadi metode adalah Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengkaji bagaimana Model Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. PJB Services PLTU Tembilahan adalah pendekatan Kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif yang dilakukan berusaha untuk memaparkan suatu keadaan, gejala individu dan kelompok tertentu secara analisis yang dalam mengelolah dan menganalisis datanya. kemudian yang menjadi hasil dalam penelitian adalah Menerapkan K3 adalah bentuk memberikan bekal perlindungan dunia kerja, sehingga bisa meminimalkan kecelakaan di tempat kerja. Jika mereka sudah di bekali ilmu dengan baik maka mereka bisa mengetahui bagaimana caranya bersikap dan apa yang harus dilakukan atau dihindari saat bekerja untuk melindungi diri misalnya seperti penggunaan APD di tempat kerja seperti masker, jas, kacamata lab dan sarung tangan untuk yang bekerja dengan bahan kimia maupun helm proyek dan sepatu boot untuk pejerja lapangan. Hal-hal sederhana adalah dasar untuk bekerja secara sehat dan aman sehingga bisa memberikan perlindungan kepada karyawan. Perlindungan ini menghindari dan meminimalkan akibat dari kecelakaan kerja.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KUE LIPAT SEMPRONG MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI (Studi Kasus : Usaha Kecil dan Menengah Bu Lastri) Wulandari; Marcelly Widya Wardana; Ahmad Sidiq
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.1954

Abstract

ABSTRAK Tingginya tingkat persaingan di pasar ditentukan oleh spesifikasi dari produk yang ditawarkan. Hanya produk yang sesuai dengan spesifikasi dan ekspetasi dari konsumen yang akan mampu bertahan. UKM Bu Lastri merupakan UKM yang bergerak dalam pembuatan Kue Lipat Semprong. Saat ini yang menjadi masalah dan cukup berpengaruh yaitu keluhan konsumen mengenai tekstur dan warna dari kue lipat. Faktor penyebab keluhan tekstur dan warna kue lipat adalah belum ditemukanya resep yang pas dari lama pemanggangan, komposisi dan lama pencampuran adonan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan desain eksperimen menggunakan metode taguchi. Dari perhitungan ANOVA hasil yang didapat nilai F yang paling tinggi yaitu faktor A (lama pemanggangan) dengan nilai 16,24917, selanjutnya untuk faktor B (jumlah tepung) didapatkan nilai 0,114265, dan kemudian untuk faktor C (lama pencampuran) didapatkan nilai 4,716943. Sehingga dapat ditentukan kombinasi optimum faktor yang berpengaruh terhadap tekstur dan warna dari produk kue lipat semprong yaitu lama pemanggangan selama 1 menit, komposisi tepung sebanyak 450gr dan, pencampuran dilakukan selama 7 menit.Kata Kunci : ANOVA, Metode Taguchi, Ortogonal Array, Signal to Noise Ratio
EFEKTIVITAS ASPEK LINGKUNGAN KERJA DENGAN PENDEKATAN STUDI ERGONOMI PADA AREA PROSES PRODUKSI Emmy Nurhayati
JUTI UNISI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Industri (JUTI) UNISI
Publisher : Program Studi Teknik Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/juti.v6i1.2029

Abstract

Lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara optimal dan produktif. Pengaruh terhadap lingkungan kerja yang tidak kondusi dapat menyebabkan berbagai gangguan diantaranya gangguan fisiologis berupa peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris, gangguan psikologis berupa rasa tidak nyaman yang berakibat kurang konsentrasi maupun emosi, gangguan komunikasi yang dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan hingga berakibat pada kecelakaan kerja, kemudian gangguan pada pendengaran (ketulian) yang menyebabkan berkurangnya fungsi pendengaran bahkan dapat menyebabkan ketulian permanen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi lingkungan kerja di area proses produksi dengan pendekatan studi ergonomi untuk mengetahui respon pekerja terhadap paparan lingkungan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode Leq Value of Noise Measurement sesuai dengan metode SNI 7231:2009 untuk mengetahui nilai intensitas kebisingan. Hasil dari efektivitas aspek lingkungan kerja ini akan menjadi acuan bagi perusahaan terhadap besaran nilai ambang batas berdasarkan Kepmenaker No. 51 tahun 1999 mengenai Nilai Ambang Batas (NAB) intensitas kebisingan di area proses produksi sebesar 85 dB. Dari hasil pengukuran intensitas kebisingan diperoleh nilai pada 6 titik pengukuran sebesar 93,75; 97,31; 88,51; 97,54; 95,99; 99,78 dBA, sehingga melebihi NAB.

Page 1 of 1 | Total Record : 6