cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
wellness.buletin@gmail.com
Phone
+62729333344
Journal Mail Official
wellness.buletin@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 A Tambahrejo Gadingrejo
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Wellness And Healthy Magazine
ISSN : 26559951     EISSN : 26560062     DOI : -
Core Subject : Health,
The focus of this journal is the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on public health. It covers particular issues on education, practice, and research. The journal also considers the presentation of sound knowledge related to strenghtening healthcare system that includes health workforce, and health policy. Letters and commentaries of our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a double blind peer-review process according to standardized criteria.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022): February" : 18 Documents clear
Gambaran Status Gizi Awal Pasien Rawat Inap dengan Penyakit Degeneratif dan Penyakit Infeksi Pratiwi, Hardyanti; Endang, Rahmiani; Muchtariawati, Sri
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.202412022

Abstract

A person with malnutrition is at risk of a decrease in the body's immune system and get sick. Otherwise, being sick can affect a decrease in nutritional status. Several research shows that the nutritional status of patients in hospitals is quite diverse, but tends to be malnutrition. This study aims to overview of the initial nutritional status of inpatients with degenerative and infectious diseases. The type of this study is a descriptive observational study. Data collection used secondary data from the daily reports of nutritionists at Sawerigading Hospital Palopo City in January - December 2020. The sample selection used a purposive sampling technique with inclusion criteria having records of weighing and measuring height. Data analysis used IBM SPSS Statistics version 24 program and presented in cross-tabulation. The results showed that the total number of subjects was 591 people. The percentage of disease groups in inpatients was mostly degenerative disease 326 (55.2%) and based on nutritional status most of them with normal nutritional status 354 people (59.9%). The proportion of subjects with overweight and obese was mostly hospitalized due to degenerative diseases, while the proportion of underweight was mostly hospitalized due to infectious diseases. There is a tendency for differences in nutritional status in patients with degenerative disease groups and infectious diseases groups.   Abstrak: Seseorang dengan malnutrisi berisiko mengalami penurunan daya tahan tubuh yang menyebabkan mudah sakit. Sebaliknya pada kondisi sedang sakit dapat mempengaruhi penurunan status gizi. Beberapa hasil penelitian menunjukan gambaran status gizi pasien di rumah sakit cukup beragam, namun cenderung dalam kondisi malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran status gizi awal pasien rawat inap dengan penyakit degeneratif dan penyakit infeksi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional deskriptif. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari laporan harian ahli gizi di Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo pada bulan Januari - Desember 2020. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi memiliki catatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Analisis data mengunakan program IBM SPSS Statistics versi 24 dan disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total subjek adalah 591 orang. Persentase kelompok penyakit pada pasien rawat inap sebagian besar adalah penyakit degenerative 326 (55.2%) dan berdasarkan status gizi sebagian besar dengan status gizi normal 354 orang (59.9%). Proporsi subjek dengan status gizi kegemukan dan obesitas sebagian besar dirawat inap karena penyakit degenerative, sedangkan proporsi status gizi kurang sebagian besar dirawat inap karena penyakit infeksi. Ada kecenderungan perbedaan status gizi pada pasien kelompok penyakit degeneratif dengan penyakit infeksi.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Yulianti, Christy; Suciawati, Anni; Rukmaini, Rukmaini
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.182412022

Abstract

Adolescents have very complex problems along with the transition period they experience. The prevalence of smoking in adolescents aged 10-18 years has increased from every year, in 2018 of 9.1%, an increase from 2017 of 8.8% and 2013 of 7.2%, 7% of young women have become mothers, 5 % have given birth, 2% are pregnant with their first child. Adolescent girls who have had sexual intercourse as much as 7.6%, teenage boys who have had sexual intercourse as much as 88.5%. This study aims to determine The influence of health education on adolescent attitudes about reproductive health in Durian Payung Village, Tanjung Karang Pusat District in 2021. This type of research is an experimental study with a pre-experimental design and a one-group pretest-posttest design. The sample in this study were 30 teenagers in Durian Payung Village, Tanjung Karang Pusat District. The sampling technique used is random sampling. The research instrument consisted of attitude questionnaires about reproductive health in adolescents. This questionnaire has been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient value of 0.76. Data were analyzed using univariate and bivariate, namely Wilcoxon to determine differences in attitude scores in one group. The results showed that there was an effect of health education on adolescent attitudes about reproductive health in Durian Payung Village, Tanjung Karang Pusat District in 2021 with p-value of 0.000 less than 0.05. Conclusion health education can improve adolescent attitudes about reproductive health. Today's youth should have understood education about reproductive health so that it is not easy for sex violations to occur.  Abstrak: Remaja memiliki masalah yang sangat beragam sejalan dengan masa perkembangan  yang dialaminya. Prevelensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun terjadi peningkatan dari setiap tahunnya, di tahun 2018 sebesar 9,1%, meningkat dari tahun 2017 sebesar 8,8% dan 2013 sebesar 7,2%, 7% remaja wanita sudah menjadi ibu, 5% sudah melahirkan, 2% sedang hamil anak pertama. Remaja perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual sebanyak 7,6%, remaja laki-laki yang sudah melakukan hubungan seksual sebanyak 88,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang kesehatan reproduksi di Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah studi eksperimen dengan rancangan pre eksperiment dan desain one group pretest-posttest. sampel dalam penelitian ini adalah 30 remaja di Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner sikap tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0,76. Data dianalisis menggunakan univariat dan bivariat yaitu wilcoxon untuk mengetahui perbedaan skor sikap dalam satu kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja tentang kesehatan reproduksi di Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat tahun 2021 dengan p value  0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan pendidikan kesehatan mampu meningkatkan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Saran remaja masa kini seharusnya sudah memahami pendidikan mengenai kesehatan reproduksi agar tidak mudah terjadi pelangaran seks.
Studi In Silico Potensi Antimalaria Passiflora Foetida Novian, Dede Rival
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.204412022

Abstract

Malaria is a threat to 3.3 billion people (almost (50% of the world's population) in Asia and Africa. The World Health Organization (WHO) 2014 reported that there are two types of plasmodium, namely P. falciparum and P. vivax that play a role in malaria infection worldwide. Many antimalarial drugs, such as chloroquine, pyrimethamine, quinine, proguail, sulfadoxine, and artemisinin have been used to treat malaria. However, the use of anti-malarial drugs continuously can cause resistance. The plant Passiflora foetida is reported to have anti-cancer, antioxidant activity, analgesic, anti-inflammatory, antidiarrheal, antiepileptic, anticancer, antidepressant, antihyperglycemic, antihypertensive, antihistamine, anti-inflammatory, antimicrobial and antibacterial. However, the activity of these plants against antimalarial either in silico, in vitro or in vivo is not clearly known, so it needs to be done a more in-depth study. This study aims to look at the interaction between the bioactive compound Passiflora foetida and the Plasmodium falciparum ferredoxin: NADP+ reductase (PfFNR) receptor using the docking simulation method. The research method used to observe the interaction between the bioactive compound Passiflora foetida and the PfFNR receptor is molecular docking simulation. The result of this research is that Er-manin and Deidaclin ligands are predicted to have antimalarial potential. Ermanin has an energy affinity of -7.6 kcal/mol, while Deidaclin has an energy affinity of -6.8 kcal/mol. Both have lower affinity energy than the Quinone compound (positive control) which only has an affinity energy of -5.4 kcal/mol. However, this research using the docking simulation method still needs to be validated again using in vitro and in vivo methods.  Abstrak: Malaria merupakan ancaman bagi 3,3 miliyar penduduk (hampir (50% dari populasi dunia) di benua Asia dan Afrika. World Health Organization (WHO) pada tahun 2014 melaporkan bahwa ada dua jenis plasmodium yaitu P. falciparum dan P. vivax yang berperan terhadap infeksi malaria diseluruh dunia. Banyak obat antimalaria, seperti klorokuin, pirimetamin, kuinin, proguail, sulfadoksin, dan ar-temisinin telah digunakan untuk terapi malaria. Namun, pengunaan obat anti mlaria secara terus menurus dapat menyebabkan resisten. Tanaman Passiflora foetida dilaporkan memiliki aktivitas anti-kanker, antioksidan, analgesik, antiinflamasi, antidiare antiepilepsi, antikanker, antidepresan, anti-hiperglikemik, antihipertensi, antihistamin, anti-inflamasi antimikroba dan antibakteri. Namun, aktivi-tas tanaman tersebut terhadap antimalaria baik secara in silico, in vitro maupun in vivo belum diketahui dengan jelas, sehingga perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam. Peneltian ini bertujuan untuk melihat interaksi antara senyawa bioaktif Passiflora foetida dengan reseptor Plasmodium falciparum ferredoxin: NADP+ reductase (PfFNR) dengan menggunakan metode simulasi docking. Metode penelitian yang digunakan untuk melihat interaksi antara senyawa bioaktif Passiflora foetida dengan reseptor PfFNR adalah simulasi molekular docking. Hasil dari peneltian ini adalah senyawa ligan Er-manin dan Deidaclin diprediksi mempunyai potensi antimalaria. Ermanin memiliki energi afinistas sebesar -7,6 kcal/mol, sedangkan Deidaclin memiliki ernegi afinitias sebesar -6,8 kcal/mol. Keduanya memiliki energi afinitas yang lebih rendah dari senyawa Quinone (Kontrol positif) yang hanya mem-iliki energi afinitas -5,4 kcal/mol. Namun demikian, penelitian dengan metode simulasi docking ini masih perlu di validasi lagi dengan menggunakan metode in vitro dan in vivo
Hipertiroidisme: Sebuah Studi Laporan Kasus Saraswati, Niluh Ayu Sri; Salutondok, Welly
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.183412022

Abstract

Introduction: Hyperthyroidism, an excessive concentration of thyroid hormones in tissue, is one of the major thyroid diseases in Indonesia. In 2007, the prevalence of hyperthyroidism in Indonesia is higher in women (14.7%) than men (12.8%) and stands at 6.9%, with TSH cut-off level less than 0.55 µIU/mL. Clinical signs and symptoms may vary according to the patient’s age, duration of illness, the magnitude of hormone excess, and presence of comorbid conditions. Methods: We present a case of diagnosis and treatment of hyperthyroidism in our health care unit. Complimentary databases were collected from PubMed and Google Scholar. Results: A 33 years old male patient presented with fatigue, palpitation, weight loss, a month before being admitted to the hospital. We suspected the patient is having a hyperthyroidism condition and used Wayne’s index to evaluate the score. More information such as the preference for cold, an increase of appetite, and hyperhydration was dug. The total score is 20 which signaling hyperthyroidism. The patient undergoes other examinations such as ECG (sinus tachycardia, rate 104 bpm), thyroid function (TSH 0.0039 µIU/mL, FT4 3.26 ng/dL), liver function (OT 31 U/L, PT 49 U/L), and electrolyte (Na 142 mEq/L, K 3.67 mEq/L). The patient has been treated with PTU 100 mg (3 times a day), propranolol 10 mg (2 times a day), and Curcuma 1 tablet (3 times a day). Discussion: Diagnosing hyperthyroidism begins with digging clinical information, counting Wayne’s index, and checking specific laboratory examinations. Treatment may vary according to symptoms and laboratory results.  Abstrak Pendahuluan: Hipertiroidisme, sebuah kondisi peningkatan hormon tiroid pada tubuh, merupakan salah satu masalah tiroid terbesar di Indonesia. Pada tahun 2007, prevalensi hipertiroidisme di Indonesia pada wanita (14.7%) lebih besar dibanding pria (12.8%), dan berada pada angka 6.9%, dengan nilai TSH kurang dari 0.55 µIU/mL. Tanda dan gejala klinis dapat bervariasi sesuai dengan usia pasien, durasi sakit, kadar hormon, dan kondisi komorbid. Metode: Laporan kasus ini akan memaparkan diagnosis dan terapi pada sebuah kasus hipertiroidisme yang ditemukan pada fasilitas layanan kesehatan tempat kami bekerja. Data penunjang didapatkan dari PubMed dan Google Cendekia. Hasil: Pasien merupakan seorang pria berusia 33 tahun dengan keluhan mudah lelah, berdebar, dan penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir. Kami mencurigai pasien dengan hipertiroidisme dan menggunakan indeks Wayne untuk mengevaluasi skor. Keluhan lain yang dialami oleh pasien yakni tidak tahan panas, peningkatan nafsu makan, dan mudah berkeringat. Skor total yang didapatkan ialah 20 yang menandakan pasien mengalami kondisi hipertiroidsme. Dilakukan pemeriksaan penunjang lain pada pasien berupa EKG (sinus takikardia, Nadi 104x/menit), fungsi tiroid (TSH 0.0039 µIU/mL, FT4 3.26 ng/dL), fungsi liver (OT 31 U/L, PT 49 U/L), dan elektrolit (Na 142 mEq/L, K 3.67 mEq/L). Pasien diterapi dengan PTU 3 x 100mg, propranolol 2 x 10mg, dan curcuma 3 x 1 tablet. Simpulan: Mendiagnosis hipertirodisme dimulai dengan penggalian informasi keluhan pasien, penghitungan indeks Wayna, dan pemeriksaan penunjang spesifik lainnya. Terapi dapat berbeda sesuai dengan kondisi dan hasil pemeriksaan laboratoris pasien.
Pelaksanaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar; Perspektif Tenaga Perawat Haedir, Haedir; Hadija, Hadija; Sari, Erni Eka; Tandiallo, Devianti
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.214412022

Abstract

Rendahnya kesadaran rumah sakit dalam pelaksanaan evaluasi manajemen kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit dapat mengakibatkan ketidakjelasan keberhasilan program. Tujuan penelitian untuk mengambarkan penerapan. kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan K3RS yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif eksploratif. Data primer diperolah dengan trigulasi teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini ada 9 informan yaitu 1 informan Kepala K3RS, 8 informan tenaga perawat. Hasil penelitian menunjukka bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar telah menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit. Dengan SK K3RS Nomor: SPRIN/70/1/2018/RUMKIT/ Tanggal 26 Januari 2018. Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar telah membuat kebijakan dan perencanaan dan menerapkan pelaksanaan K3RS tetapi pelaksanaanya masih belum semuanya berjalan karena minimnya anggaran untuk K3RS. Rekomendasi untuk pihak rumah sakit untuk meningkatkan pelaksanaan K3RS agar melibatkan semua pihak yang terlibat di rumah sakit bhayangkara kota Makassar, sehingga penerapannya bukan hanya program saja melainkan budaya K3 di rumah sakit dalam meningkatkan derajat kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan.
RETRACTED: Literatur Review: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pada Kehamilan Purnamasari, Kurniati Devi; Ningrum, Widya Maya; Fatimah, Siti; Heryani, Sri
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.184412022

Abstract

Retraction Notice Following a rigorous, carefully concerned and considered review of the article published in the Wellness and Healthy Magazine to an article entitled “Literatur Review: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pada Kehamilan” Vol 4, No 1, pp. 19–30, February 2022, DOI: http://doi.org/10.30604/well.184412022This paper has been found to be in violation of the Wellness and Healthy Magazine Publication principles and has been retracted (please seehttps://wellness.journalpress.id/wellness/about/editorialPolicies#custom-1).The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper was published in the Journal of Health Science and Physiotherapy, 4(1), 1-8. https://doi.org/10.35893/jhsp.v4i1.79, entitled "Literatur Review: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pada Kehamilan".http://jurnal.stikes-sitihajar.ac.id/index.php/jhsp/article/view/79The document and its content have been removed from the Wellness and Healthy Magazine, and a reasonable effort should be made to remove all references to this article.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Cyberbullying Pada Remaja: Literature Review Ismiray, Anugrah Ragil; Rahayu, Sri; Fajarini, Melati
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.185412022

Abstract

Background: The social media has become the means for adolescents to interact with others, however, it may also be the means to several negative activities such as cyberbullying. These issue are important as it affecting adolescent’s health and there is a growing literature about these topics. Aim: This study aims to gather and analyze articles related to the influence of social media on cyberbullying in adolescents. Method: A literature search for articles published since the last  5 years from three databases, namely: Google Scholar, Portal Garuda, and DOAJ was conducted. A total of 1582 articles were screened and three articles were chosen following the PRISMA flowchart guidelines. Results: The literature show that social media effecting cyberbullying among adolescents, especially on Facebook. Conclusion: Social media influence cyberbullying, and teenagers who use social media more often will be more at risk of cyberbullying. Inititatives to improve adolescent health outcomes by learning positive usage of social media needs to be established. Further research related to efforts to reduce cyberbullying also needs to be done.
Hubungan Pengetahuan Terapis Gigi dan Mulut dengan Kelengkapan Pencatatan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Rekam Medis
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.222412022

Abstract

A medical record is a file that contains records and documents about a patient's identity, examination, treatment, actions and other services that have been provided to patients, medical records begin when a patient or client comes to a health facility asking for help to solve his health problem. Based on the results of interviews with dental and oral therapists who work in hospitals and health centers in several cities and regencies in the province of East Nusa Tenggara, so far they have not used medical records or the status of dental and oral health care in accordance with the stages of dental and oral health care. mouth. The method in this research is an analytical survey with a cross-sectional approach. The study population was all dental nurses who worked in hospitals and health centers while the research sample was 65 people. The research instrument used was a questionnaire and a checklist. In the results of the correlation test, there was no significant relationship between the knowledge of dental and oral therapists about medical records and the completeness of records in medical records. Abstrak: Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien, rekam medis dimulai saat seorang pasien atau klien datang ke fasilitas kesehatan meminta bantuan untuk memecahkan masalah kesehatannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan terapis gigi dan mulut yang bertugas di Rumah Sakit maupun Pukesmas di beberapa Kota dan Kabupaten dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, selama ini belum menggunakan rekam medis atau status asuhan kesehatan gigi dan mulut yang sesuai dengan tahap-tahap asuhan kesehatan gigi dan mulut. Metode dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat gigi yang bekerja di RS dan Puskesmas sedangkan sampel penelitian sebanyak 65 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan daftar cek list.  Hasil uji korelasi tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan terapis gigi dan mulut tentang rekam medis dengan kelengkapan pencatatan pada rekam medis.
Pengaruh Edukasi Berbasis Buku Saku dan Lembar Balik Terhadap Keberhasilan ASI Esklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.218412022

Abstract

Tujuan untuk menganalisis adanya pengaruh media berbasis Buku Saku dan lembar balik dapat meningkatkan keberhasilan ASI EsklusifMetode Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini ibu Nifas sebanyak 38 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok 19 responden pada kelompok intervensi di Puskesmas Banyumulek dan 19 responden pada kelompok kontrol di Puskesmas Kediri. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 Buan dari September-Februari 2022. Data dianalisis uji statistik parametric dan non parametric. Untuk melihat pengaruh edukasi terhadap keberhasilan IMD menggunakan uji fisher exact test. uji mann-whitney dan untuk melihat perbedaan pengetahuan pre dan post pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi menggunakan uji Wilcoxon. Data sikap pre dan post berdistribusi normal sehingga untuk melihat perbedaan sikap pre dan sikap post antara kelompok menggunakan uji independent sample t-test dan untuk melihat perbedaan sikap pre dan post pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi menggunakan uji paired sample t-test.Hasil uji statistik karakterstik responden pada kedua kelompok kontrol dan intervensi dari variasi umur tidak homogen yang menunjukan bahwa responden dikedua kelompok cendrung tidak bersiko (20-35%) pada kelompok kontrol dan intervensi karakterstik pekerjaan dan pendidikan cendrung homogen sedangkan pada hasil uji statistik (p kurang dari 0,05) yang berarti bahwa edukasi berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan ASI Esklusif
Risk Factor of COVID-19 Reinfection (Study on Patient at RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta)
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.224412022

Abstract

Background: Reinfection of COVID-19 is defined as a person who has recovered from infection with COVID-19 and then re-infected. The number of reports of reinfection events in several countries shows the magnitude of the problem of reinfection. Demographic factors, behavior, and medical history are risk factors for reinfection. Objective: To analyze the relationship between age, gender, history of comorbidities, use of public transportation, visiting public places, and behavior of using masks with the incidence of COVID-19 reinfection. Methods: This research is an analytic study with a cross-sectional approach. The subjects of this study were patients with a history of reinfection who met the inclusion and exclusion criteria from the epidemiological surveillance data at the Wisma Atlet Hospital, Jakarta in July – December 2021. Results: The incidence of reinfection with age 20-29 years (p=0.001) with POR 2.70 (95%CI 2.11-3.48), using public transportation (p=0.001) POR 1.80 (95%CI 1.45-2.21), and traveling to public places (p=0.001) POR 2.88 (95%CI 2.11-3.93). Variables that were not significant were gender (p=0.259) POR 1.13 (95%CI 0.92-1.38) and comorbid burden (p=0.193) POR 0.81 (95%CI 0.59-1.09). Conclusion: Age, use of public transportation, and traveling to public places contributed to the incidence of reinfection by 2.4, 1.4, and 2.0 times, respectively.

Page 1 of 2 | Total Record : 18