cover
Contact Name
Dr. S. Bekti Istiyanto
Contact Email
bekti.istiyanto@unsoed.ac.id
Phone
+6285221626505
Journal Mail Official
bektiis@yahoo.com
Editorial Address
Jurusan Ilmu Komunikasi Jalan Kampus No 1 Grendeng Purwokerto Utara
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Widya Komunika: Jurnal Komunikasi Pendidikan
ISSN : 02167239     EISSN : 26861968     DOI : -
Jurnal Widya Komunika membahas dan mengkaji tema-tema komunikasi dan pendidikan yang bersumber dari hasil penelitian maupun sumbang saran pemikiran atau pengkajian ilmiah dari semua akademisi, praktisi dan pemerhati masalah komunikasi dan dunia pendidikan. Fokus dan Bidang Kajian artikel-artikel yang dapat diterima Jurnal Widya Komunika adalah kajian Komunikasi Kontemporer secara umum dan Komunikasi Pendidikan secara khusus. Dalam bidang Komunikasi Pendidikan tidak dibatasi dalam kajian konseptual teoretis saja namun juga kajian yang bersifat terapan/bersumber kasus di masyarakat secara langsung seperti Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pemasaran Sosial, dan Perubahan Sosial.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN" : 7 Documents clear
FLEXIBLE BOX UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR TEKNIK SISTEM PROYEKSI AMERIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PESERTA DIDIK KELAS X.BO.1 DI SMK NEGERI KEBASEN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Mustalikin Mustalikin
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1395

Abstract

Proyeksi merupakan bagian dari ilmu menggambar yang penting sekali dan harus dipahami. Olehkarena itu, latihan-latihan membuat dan membaca gambar dengan cara proyeksi ini harus seringdilakukan. Berdasarkan hasil perolehan data dari prestasi belajar siswa nilai ulangan X. BO1adalah 75,00. Ini bisa ditingkatkan sesuai dengan kemampuan kelas yang maksimal. Berdasarkandari hasil proses atau (NH proses) siklus I nilai proses dalam kelas dari 79,22 atau 79,22 %meningkat menjadi 82,90 atau 82,90 % pada siklus II dengan responden sejumlah 29. Dandemikian pula pada nilai hasil praktek (NH praktek) menggambar dari 76.00 atau 76,00%menjadi 84,53 atau 84,53% pada siklus II. Apabila diakumulasikan dengn skor akan diperoleh(NR) atau Nilai rata-rata pada menggambar sistem proyeksi Amerika diperoleh hasil sebagaiberikut 77,61 atau 77,61% menjadi 82,91 atau 82,91%. dengan demikian pada menggambarteknik selain siswa mempunyai prestasi yang maksimal juga siswa tuntas 100%. Dengan demikiandengan membuat alat bantu atau media flexible box sendiri siswa lebih bertanggung jawab danlebih meningkat prestasinya dengan strategi dan penggunaan media pembelajaran yangbervariasi dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, mengasyikkan danmencerdaskan, dengan berbantuan media gambar siswa lebih dapat mencapai prestasi yangmaksimal.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMKN 1 PURWOKERTO Dwi Andi Purnomo
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1396

Abstract

danya pengaruh model pembelajaran terhadap siswa dapat dilihat dari hasil belaar yangdicapai. Salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk memberi motivasi dan hasilbelajar siswa adalah model Kooperatif Tipe Jigsaw. Model ini digunakan pada pembelajaranmata pelajaran matematika kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMKN 1 Purwokerto.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tujuan dari penelitianeksperimen ini adalah untuk menyelidiki apakah ada: (1) Pengaruh pembelajaran model Jigsawdan model konvensional dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. (2) Pengaruh pembelajaranmodel Jigsaw dan model konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa. (3) pengaruhantara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen kuasi yaitu pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan motivasin dan hasil belajarsiswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Multimedia SMKN 1 Purwokerto. Analisis datamenggunakan uji t independent dan t dependent, serta analisis regresi sederhana. Hasil penelitiandiperoleh kesimpulan: (1) Motivasi belajar siswa pada kelompok pembelajaran model Jigsawlebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional. (2) Hasil belajar siswa pada kelompokpembelajaran model Jigsaw lebih tinggi dibandingkan kelompok konvensional. (3) Motivasibelajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Jadi dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajarsiswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan modelpembelajaran konvensional.
PENGARUH KEGIATAN JAMBORE BUDAYA BETAWI TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PESERTA JAMBORE PEMUDA DAERAH (JPD) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017 Delmia Wahyudin; Roro Retno Woelan
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1392

Abstract

Kegiatan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi DKI Jakarta 2017 ialah salah satu bentukkeprihatinan Pemerintah khususnya bidang Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakartauntuk melestarikan budaya Betawi, JPD DKI Jakarta juga dijadikan sebagai kampanye budayadaerah Betawi kepada generasi muda. Pada tahun 2017 sebanyak 424 peserta mengikuti kegiatanJPD DKI Jakarta 2017 yang dilatih kemahiran dalam berlenong, bernyanyi lagu-lagu Betawisampai dengan bernari tarian asli Betawi salah satunya tari bibir merah dan siri kuning.Sehingga di dalam pelaksanakannya mempengaruhi komponen perubahan sikap (attitude change)menurut Alo Liliweri (2011: 166) terdapat tiga aspek; kognitif (pengetahuan, kesadaran,kepercayaan), afektif (kesukaan, simpati, penghargaan, dukungan), dan konatif (komitmen untukbertindak), melalui kampanye budaya ini diharapkan terjadi perubahan sikap terbentuk sikap dankesadaran serta persepsi positif terhadap seni budaya Betawi. Hasil penelitian data deskriptif diperolehskor sub variabel Identifikasi sebesar 69,7%, Legitimasi sebesar 77,2%, Partisipasi sebesar 80,7%, Penetrasi 61,1%,Dtribusi sebesar 76`%. Kognitif sebesar 69,6%, Afektif sebesar 68,2%, dan Konatif sebesar 52,7%. Berdasarkan ujiregresi ditemukan bahwa kegiatan Jambore budaya Betawi mempengaruhi perubahan sikap sebesar 0,730.Berdasarkan uji hipotesis (uji t) kegiatan Jambore budaya Betawi berpengaruh secara signifikan terhadap perubahansikap, dan berdasarkan nilai koefisien determinasi ditemukan bahwa kegiatan Jambore budaya Betawi mempengaruhiperubahan sikap sebesar 43,3%.
Media dan Wacana: Telaah Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Jawa Barat Dedi Kurnia Syah Putra
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1397

Abstract

Relasi kepentingan antara Harian Umum Pikiran Rakyat (HUPR) dan Pemerintah Provinsi JawaBarat (Pemprov Jabar), khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik, menjadi fokus pentingdalam penelitian ini. Melalui telaah wacana yang dirumuskan oleh Teun A. Van Dijk, penelitianini berupaya untuk mengungkap bagaimana HUPR berperan dalam produksi wacana pemberitaan.Kemudian, persoalan wacana ini dilihat dari asumsi Gramsci terkait hegemoni. Beberapa haltemuan mengarah pada pola kepentingan yang saling melingkupi, baik HUPR maupun PemerintahProvinsi Jawa Barat. Kepentingan itu berupa citra dan reputasi terkait keterbukaan informasi di sisikuasa pemerintah, dan sisi ekonomi dari sirkulasi pemasok iklan di HUPR oleh Pemerintah darisisi HUPR. Tentu kepentingan tersebut, terjalin karena adanya tarik menarik kekuasaan dalammemproduksi informasi yang kemudian di konsumsi oleh publik secara permassif. Lebih jauh lagi,kondisi tersebut menghasilkan temuan bahwa kooptasi terbesar berhasil dilakukan olehPemerintahan, sedangkan HUPR tidak memiliki kekuatan berarti dalam menyusun wacananyasendiri, karena telah terdikte secara sistematis oleh Pemerintah, baik dari sisi ekonomi, politik dansosial. Penelitian ini menegaskan, bahwa HUPR tidak menjalankan fungsinya sebagai sharinginformation as knowledge, melainkan hanya sebagai medium atau alat kekuasaan pemerintahdalam menciptakan legitimasi reputasi sebagai pemerintahan yang terbuka. Gramsci melalui teoriHegemoni (1991) meyakini bahwa pemerintah akan menggunaan semua sumber daya untukpertahankan kekuasaannya. Dan kekuasaan itu diterjemahkan oleh Van Dijk melalui konstruksiwacana media. Dengan asumsi ini, maka apa yang sedang terjadi antara HUPR dan pemerintahmerupakan saling tarik kepentingan terkait kekuasaan di koridornya masing-masing. Mediadengan kepentingan kapital, dan pemerintah dengan kepentingan reputasi dan citra.
KEGIATAN PT. KELASKITA EDUKASI DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI PEMASARAN Detya Wiryany; Jenny Ratna Suminar; Hanny Hafiar
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan Kelaskita dalamdalam komunikasi pemasaran. Penelitian ini menggunakan landasan konseptual dari komunikasipemasaran. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodestudi kasus. Data yang diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Promosi yang dilakukan Kelaskita dalam media sosialterbilang efektif karena memenuhi aspek pemasaran 4p di dalamnya, di tambah dengan strategitambahan yang digunakan yaitu email campaign, dan push notification. Kemajuan teknologi dankebutuhan masyarakat dilihat Kelaskita sebagai peluang, dan segmentasi yang dibidik yaitupelajar yang akan menghadapi ujian nasional. Dengan target sasaran yaitu pelajar denganpositioning produk platform aplikasi, dimana hal tersebut memiliki potensi yang besar diIndonesia. Adapun pandangan startup yang di temui oleh peneliti adalah pross merintis dan growup merupakan nilai tambah dalam strategi menjalankan perusahaan rintisan. Disampingmembuat inovasi secara berkala dan konsisten dalam melakukan kegiatan promosi.
INTERAKSI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA DI SMKN 1 PURWOKERTO Rosmiasih Rosmiasih
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1398

Abstract

Karakter remaja dapat dibentuk melalui interaksi di antara siswa-siswa dalam lingkungan sekolah.Salah satu media yang digunakan adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Interaksi dalamkelompok ekstrakurikuler akan berjalan secara terus menerus. Kegiatan ekstrakurikuler juga akanberfungsi untuk mengubah siswa ekstrakurikuler dapat berjalan sesuai dengan komunikasiinstruksional yang tepat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknikyang dilakukan dalam mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Selain wawancaramaka peneliti melakukan pengamatan tentang bentuk interaksi secara verbal dan nonverbal siswadidik ketika latihan rutin kegiatan ekstrakurikuler bola basket. Hasil penelitian menunjukkanbahwa fungsi komunikasi instruksional terpenuhi melalui interaksi antara pelatih dan siswa didikdalam kegiatan ekstrakurikuler. Fungsi interaksi seringkali menekankan pada aspek motivasisehingga siswa didik memiliki kemauan tinggi untuk terus berlatih, dengan begitu secara tidaklangsung berpengaruh pada masa pembentukan karakter siswa didik. Kegiatan ekstrakurikuler inimembantu siswa didik untuk memiliki karakter yang positif.
MAKNA TAWURAN SEBAGAI TRADISI BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 70 JAKARTA Handriyani Cahyaningtyas; Yanti Setianti; Anwar Sani
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tradisi tawuran di SMAN 70 Jakartayangdimiliki oleh siswa pelaku tawuran.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teorifenomenologi Husserl dan teori konstrusi atas realita sosial oleh Berger & Luckmann. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa makna tawuran sebagai tradisi bagi siswa pelaku tawuran diSMAN 70 Jakarta dapat dikategorikan sebagai makna afirmatif (tawuran sebagai sebuah nilaikebanggaan) dan negative (stereotype dan insecurities). Pengalaman komunikasi yang merekaalami yaitu cara perkenalan tawuran oleh kakak kelasnya, sehingga menimbulkan motivasi bagimereka untuk melakukan tawuran, serta timbul tanggapan dari mereka untuk meneruskan ataumenghentikan kegiatan tawuran. Pola komunikasi yang dilakukan para siswa pelaku tawuranuntuk menghilangkan reputasi SMAN 70 Jakarta sebagai pegiat tawuran tentunya menempuhberbagai macam usaha dan menimbulkan pertentangan diantara siswa pelaku tawuran karenaadanya dilema antara untuk mempertahankan tradisi dan reputasi atau menghentikan kegiatantawuran di SMAN 70 Jakarta.

Page 1 of 1 | Total Record : 7