cover
Contact Name
I Made Sumarya
Contact Email
sumaryaimade@yahoo.com
Phone
+6281338717933
Journal Mail Official
sumaryaimade@yahoo.com
Editorial Address
Prodi Biologi Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia Jln. Sangalangit Tembau Penatih, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Widya Biologi
ISSN : 20865783     EISSN : 26556456     DOI : -
Jurnal Widya Bioloogi adalah jurnal open access dan ditelaah oleh mitra bestari bidang biologi, bertuuan untuk mempublikasikan artikel hasil penelitian atau pemikiran ilmiah dan kajian pustaka dalam bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu biologi. Fokus dan scope yang ditelaah adalah biologi sains dan biologi terapan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi" : 7 Documents clear
INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN DIABETES MELITUS Ni Nyoman Triyani; I Nyoman Arsana; Ni uh Gede Sudaryati
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3565

Abstract

Diabetes melitus menimbulkan berbagai komplikasi lain seperti Infeksi Saluran Kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji infeksi saluran kemih pada penderita diabetes mellitus. Penelitian menggunakan metode cross-sectional. Sebanyak 43 orang pasien terlibat dalam penelitian ini. Sampel urine pasien diperiksa secara mikroskopis, hasil positif mikroskopis kemudian dilanjutkan dengan metode kultur agar. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 11 orang dinyatakan positif infeksi saluran kemih. Pasien dengan hasil positif sebagian besar berjenis kelamin perempuan, terjadi pada usia diatas 60 tahun, serta lebih banyak terjadi pada penderita dengan diabetes lebih dari 10 tahun. Kesimpulan, perempuan dengan diabetes melitus lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dibandingkan dengan laki-laki. Usia, lama menderita diabetes, dan Indeks Massa Tubuh juga menunjukkan ada keterkaitan erat dengan Infeksi Saluran Kemih.
DAYA HAMBAT MADU LEBAH KLANCENG (Trigona laeviceps) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli I K. P Astawa; I N. Arsana; I W. Wahyudi
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3566

Abstract

Madu lebah klanceng memiliki banyak manfaat diberbagai aspek seperti kesehatan, kecantikan dan pangan. Madu sebagai antibakteri tidak terlepas dari kandungan zat aktif yang ada didalamnya seperti hidrogen peroksida, senyawa flavonoid, minyak atsiri, dan berbagai senyawa organik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat madu lebah klanceng terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang dilaksanakan dari bulan April – Juni 2018 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Mikrobiologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan metode yang digunakan adalah uji sensitivitas bakteri dengan disk yang dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan konsentrasi madu lebah klanceng yaitu konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, 75%, 90% dan 100% serta dua kelompok kontrol sebagai pembanding yaitu kontrol negatif (aquadest) dan kontrol positif (meropenem). Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu lebah klanceng dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan rerata daya hambat pada konsentrasi 15% (6 mm); 30% (6,33 mm); 45% (7,67 mm); 60% (9 mm); 75% (9,67 mm); 90% (11 mm); dan 100% (11,67 mm). Semakin tinggi konsentrasi madu lebah klanceng, maka semakin besar daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hal tersebut diperkuat berdasarkan uji analisis Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan post hoc U Mann-Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing variasi konsentrasi madu lebah klanceng dengan nilai p=0,001 (p<0,05).
PROSES FERMENTASI TERHADAP PENGOLAHAN KAKAO MENJADI PRODUK BAHAN PANGAN Anak Agung Ayu Sauca Sunia Widyantari
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3567

Abstract

Tanaman kakao merupakan tanaman yang berbunga dan berbuah sepanjang tahun dan menjadi penyumbang devisa bagi Negara. Kakao tumbuh di Indonesia cukup melimpah. Pemanfaatan tumbuhan kakao bisa digunakan untuk berbagai macam jenis pangan makanan dan minuman karena semua bagian dari kakao bisa digunakan. Dalam Proses pengolahan kakao menjadi bahan pangan sangat tergantung pada sifat fisik dan kimia serta pada saat proses fermentasi. proses fermantasi pada biji kakao akan mepengaruhi kualitas dari produk yang dihasilkan dari pengolahan tanaman kakao.
PERANAN KELUARGA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT BAGI ANAK Ida Ayu Gde Yadnyawati; Ni Nyoman Sri Winarti; Desak Seniwati; I Gusti Ayu Ngurah; Ni Made Surawati
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3568

Abstract

Ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya disebut lingkungan hidup makhluk tersebut. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan. Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Keluarga menjadi agen utama yang memiliki tugas dan fungsi meneruskan kebiasaan,sikap, perilaku dan nilai-nilai dengan menciptakan sebuah kondisi yang kondusif agar tercipta interaksi dan sosialisasi yang positif antara individu anak dengan lingkungan. Peran orang tua dalam keluarga menjadi penting dalam mengasuh, membimbing dan membentuk kepribadian anak. Dalam hal ini pendidikan lingkungan juga harus ditanamkan. Lingkungan yang sehat cocok untuk dijadikan arena bermain anak atau tempat tinggal anak. Jika lingkungan rumah tidak sehat, hal itu bisa mempengaruhi kesehatan anak dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Diperlukan usaha dan upaya agar bisa menciptakan lingkungan yang sehat. Peranan keluarga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
BUDIDAYA KAKAO (Theobroma cacao L.) DI CAU CHOCOLATES BALI Ni Ketut Ayu Juliasih; I Nyoman Arsana; Ni Nyoman Sri Puspa Adi
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3569

Abstract

Pabrik Pengolahan Coklat Cau Chocolates, merupakan salah satu perusahaan di Provinsi Bali yang mengembangkan pertanian berbasis coklat, dimulai dari budidaya, pemeliharaan, panen dan pasca panen, serta pengolahan menjadi produk coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budidaya tanaman kakao di Cau Chocolates. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan selama satu bulan (Juli) 2022. Hasil penelitian diperoleh kegiatan budidaya kakao dimulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman bibit, dan pemeliharaan tanaman, serta panen. Ada tiga varietas utama kakao yang dikembangkan di Cau Chocolates Bali, yaitu kriolo, forastero, dan trinitario. Bibit diperoleh dari biji kakao dengan cara dikecambahkan, menggunakan bibit sambung pucuk, dan sambung samping. Perbanyakan ini dilakukan karena mampu meningkatkan hasil, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara penyiraman, penyiangan gulma, pengendalian hama, dan penyakit, serta kegiatan seleksi bibit. Penanaman kakao dilakukan di awal musim hujan. Bibit kakao yang ditanaman harus memenuhi standar teknis, yaitu tinggi batang 50 cm, diameter > 0,6 cm, dan jumlah daun minimal 12 helai. Pemeliharan tanaman dilakukan dengan cara pemupukan, penyiangan yakni pengendalian gulma, pemangkasan dengan tujuan untuk menjaga/pencegahan serangan hama atau penyakit, membentuk pohon, memelihara tanaman, dan untuk memacu produksi. Buah yang matang siap dipanen dicirikan dengan adanya perubahan warna kulit dan biji yang melepas dari kulit bagian dalam. Semua kegiatan tersebut sangat berperan penting dan saling berkaitan dalam budidaya tanaman kakao, guna mendapatkan hasil yang berkuantitas dan berkualitas tinggi.
KAYU BAHAN BANGUNAN TRADISIONAL BALI DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI BUDAYA I Putu Gede Suyoga; I Made Gede Anadhi
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3570

Abstract

Kayu adalah bahan bangunan utama dalam khasanah arsitektur tradisional etnis Bali. Pemanfaatannya sudah diatur dalam sejumlah pustaka kearsitekturan tradisional Bali. Hal ini dapat dipahami sebagai hasil adaptasi ekologis yang terabstraksi dari filosofi Tri Hita Karana. Bagaimana aspek-aspek filosofi tersebut teraplikasi dalam praktik kultural etnis Bali? Studi dengan kualitatif dengan deskriptif interpretatif ini, menelaah dengan pendekatan Ekologi Budaya. Hasil studi menunjukkan praksis etnis Bali dalam pemanfaatan kayu sebagai bahan utama bangunan tradisional Bali, merupakan kompleksitas gagasan, etika pola prilaku, dan artefak simbolik yang sarat makna ekologi. Ketentuan klasifikasi kayu, arah tebang, tabu/larangan, dan lain-lainnya adalah sebagian kecil dari aplikasi sosio kultural. Aspek parhyangan menekankan pendekatan sistem kepercayaan dan ritual periodik. Aspek pawongan dan palemahan dengan panduan pilihan kayu untuk masing-masing bangunan. Pada akhirnya praksis kolektif etnis itu menjadi karakter sosial, yakni mencintai lingkungan alam sekitar sebagai bagian dari ekologi global.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN PERHOTELAN DENGAN MEMANFAATKAN EFECTIVE MICROORGANISM (EM) A. A. Komang Suardana; I Wayan Wahyudi; Pande Kadek Yusika Ryanita
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 13 No 02 (2023): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyabiologi.v13i02.3571

Abstract

Penggunaan mikroorganisme efektif telah lama dikembangkan di Jepang oleh Prof. Teruo Higa pada tahun 1980-an. Teknologi ini kemudian diadopsi oleh salah satu pengusaha di Bali yaitu Ngurah Wididana untuk menciptakan berbagai produk dengan memanfaatkan mikroorganisme atau disebut Teknologi EM (Efective Microorganism). Limbah cair yang berasal dari sumber domestik hampir seluruhnya tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah dari usaha perhotelan yang kandungannya mirip dengan limbah domestik, sebagian besar hanya diolah dengan metode pengendapan dan aerasi. EM-4 merupakan bioteknologi dengan memanfaatkan mikroorganisme-mikroorganisme efektif yang terdiri campuran bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, mollase, ragi dan bakteri fermentasi. Penggunaan EM-4 perlu diaktivasi terlebih dahulu selama 7 hari sebelum digunakan untuk pengolahan limbah cair dengan penambahan langsung atau metode mud balls. EM-4 aktif memiliki keunggulan ekonomis, praktis, murah, dan multiguna. Sedangkan kelemahan EM-4 untuk limbah cair domestik dan perhotelan adalah waktu tunggu aktivasi yang lama dan bahan yang terdegradasi hanya bahan organik.

Page 1 of 1 | Total Record : 7