cover
Contact Name
urnal Industry Xplore
Contact Email
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6289630201167
Journal Mail Official
industry.xplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Industry Xplore
ISSN : 25280821     EISSN : 25805479     DOI : 10.36805
Core Subject : Engineering,
Industry Xplore adalah Jurnal Ilmiah Teknik Industri, FTIK, Universitas Buana Perjuangan Karawang, sebagai wadah pengembangan bidang ilmu Teknik dan Manajemen Industri, berisi hasil kajian dan penelitian dari Dosen, Peneliti, serta Praktisi Industri. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Teknik Industri dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Industry Xplore mulai terbit pada tahun 2016 dan sampai tahun 2019 telah mencapai 4 volume.
Articles 72 Documents
Proposed Maintenance Planning Using Reliability Centered Maintenance (RCM) at PT. Djabesmen Muhamad Fahrurroji Muhamad Fahrurroji
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1458

Abstract

Problems that occur in the production machine at PT. Djabesmen is the frequent occurrence of engine failure that causes low engine reliability. The purpose of this study is to find out causes high breakdown in Royal Board division of PT. Djabesmen, minimize the occurrence of a breakdown on the Main machine unit, as well as recommendations on the types of appropriate maintenance actions for the machine components being examined. In this study the analytical method used is Reliability Centered Maintenance (RCM), which is a maintenance analysis method used to determine critical components and improve maintenance systems that focus on improving engine reliability. The results of this study indicate that in the main machine unit there are 15 failure modes classified into category B, 5 failure modes classified as category C, and 24 modes belonging to the D / B category. In selecting treatment actions, 23 failure modes used directed task conditions, 15 failure modes used finding filure and 6 other failure modes using the run to failure task. Keywords : Maintenance, Reliability, RCM, Main Machine, Failure
ANALISIS PERANCANGAN ALAT BANTU BONGKAR YANG ERGONOMIS DAN MENGURANGI BIAYA DEBIT NOTE UNTUK PRODUK REMOT MODEL V6 DI PT. HEI Beni Abidin Beni
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1475

Abstract

Di berbagai industri, banyak proses produksi yang masih dikerjakan secara manual sehingga tenaga kerja manusia merupakan peranan yang sangat penting. Terkadang pada perancangan sistem kerjanya, beban dan yang diterima pekerja kurang diperhitungkan apakah dalam batas aman artinya sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan manusia atau tidak. Penelitian ini dilakukan di PT.HEI yang bergerak dalam bidang industri elektronik. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan metode ergonomi maka diketahui data antropometri yang digunakan untuk merancang perancangan alat bantu bongkaran remote v6 yang ergonomis adalah Tp, Tsb dan Ps. Besar ukuran antropometri tubuh pekerja setelah pengolahan data dengan menggunakan persentil 5, persentil 50 dan persentil 95 yang digunakan untuk acuan perancangan didapatlah dimensi ukuran masing-masing yaitu: Tp 94,2cm, Tsb 100,2 cm dan Ps 20,4 cm. Selain itu dari hasil perhitungan, rata-rata selisih penurunan NG bongkaran remot v6 didapat rata-rata sebelum menggunakan alat jumlah NG 12,3 dan sesudah menggunakan alat menjadi rata-rata 1,5 jumlah NG. Biaya debit note yang dikeluarkan perusahaan per 10 hari pengerjaan bongkaran remote v6 sebelum menggunakan alat sebesar Rp. 2.583.000 dan setelah .menggunakan alat sebesar Rp.378.000. Maka untuk memecahkan masalah tersebut perlu dirancang perancangan alat yang sesuai dimana hasil data ukuran persentil digunakan dalam perancangan alat dan dalam rancangan pembuatan alat bahan yang digunakan adalah As Alumunium Ø 10 mm x p 350 mm, Plat Besi 100 x 100 x 1,5 mm, Plat Dural Alumunium 155 x 70 x 140 mm dan Stainless Ø 0.8 x 50 mm dengan total harga pembuatan alat sebesar Rp.1.276.060.
PENENTUAN KEBUTUHAN PERSEDIAAN OBAT GENERIK DENGAN METODE MATERIAL REQUIRMENT PLANING DAN MODEL OPTIMASI PADA LOGISTIK FARMASI DI RUMAH SAKIT DELIMA ASIH KARAWANG Aminah Haddadde; Muhamad Sayuti; Dicky Suryapranatha; Karya Hidayat
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1538

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh manajemen logistik farmasi terhadap pengelolaan persediaan obat di rumah sakit untuk mengoptimalkan perencanaan dan persediaan obat di rumah sakit.. Salah satu strategi untuk memperolehnya adalah dengan merencanakan keputusan yang efisien mengenai kuantitas obat yang dipesan dan waktu pemesanan dapat mencapai total biaya seminimal mungkin dalam pengelolaan persediaan obat dan terpenuhinya permintaan obat dari pasien. Rumah sakit penting melakukan pengelolaan persediaan obat karena sifat obat pada penelitian ini yang sering digunakan maka persediaan harus terkontrol untuk menghindari kehabisan obat atau stockout. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Material Requirement Planning (MRP) untuk mengetahui permintaan persediaan obat generik model optimasi dengan Mixed Integer Linear Programming (MILP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen logistik farmasi di RS delima asih karawang masih terjadi kekurangan obat sehingga pihak rumah sakit mengambil tindakan dalam pembelian obat secara urgensi ke pihak-3 dengan biaya lebih besar. Pengendalian persediaan obat di RS delima asih belum memenuhi kebutuhan persediaan obat dengan dilihat dari 10 obat generik yang diteliti dan 3 diantaranya mengalami kehabisan yaitu Ethambutol 500 Mg (-827 pcs), Pyrazinamide 500 Mg (-513 pcs), Simvastatin 20 Mg (-141 pcs), dan sisianya mengalami stagnan. Motode MRP dan model optimasi menjadi salah satu usulan dalam pengendalian persediaan dimana hasil dari peritungan keduanya telah memenuhi kebutuhan persediaan obat di RS delima asih karawang.
Analisis Total Productive Maintenance Pada Needle Detector Divisi Packing Nur Muchlisin; Dian Janari
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1744

Abstract

PT. Mataram Tunggal Garment is a company that produces clothes with 100% of their production being exported to various countries. To maintain machine productivity, one of the factors to pay attention to is maintenance. This research focuses on needle detector conveyors in the packing division to determine the actual condition of the conveyors. Conveyor availability value in January is 100%. In February the availability value decreased to 97.1% due to the conveyor breakdown with a frequency of 1 time. 6 hours of repair time required. For March, the availability value is in 100% condition, which indicates the conveyor is in optimal condition. Suggestions for improvements that are proposed include improving technician skills to better understand the machine in question so that damage handling is faster. Recording every maintenance time is also very necessary to reduce the potential for damage to the machine considering that the longer the engine part is used, it will shrink. In addition to checking the part replacement process can be carried out if needed. Machine operators must understand the proper operation of the machine and perform maintenance independently
Usulan Desain Troli Barang Menggunakan Pendekatan Antropometri Dan Ergonomi Partisipatori (Studi Kasus PT. Mataram Tunggal Garment) Mukhamad Nur Iskandar; Dian Janari
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1745

Abstract

Material handling is very important in the production process. PT. Mataram Tunggal Garment uses a goods trolley as a tool to mobilize cardboard boxes containing products. In practice, many employees experience complaints such as back pain due to manually raising and lowering product, difficulty passing downhill and incline due to the absence of brakes, the trolley is difficult to operate, and the trolley is too heavy. If this problem is not resolved immediately, it will have a negative impact on employee safety and company productivity. Therefore, this study aims to design recommendations for goods trolley in the finishing and packing division. From the results, the percentile used for shoulder width is P95: 53 cm, standing elbow height is P5: 84.5 cm and forward hand reach is P5: 65 cm. The proposed design is to add brakes to make it easier to go through inclines or descents, the handle of the trolley can be adjusted in height, the trolley is designed to raise and lower cartons automatically, the size of the trolley container is made to be adjusted to the size of the carton, adding wheel locks, and choosing the stainless steel and polypropylene plastic as a material because of their strength and lightness.
ANALISIS OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA BAHAN BAKU BIJIH PLASTIK (DI PT. NISSEN CHEMITEC INDONESIA) N. Neni Triana; Riza Muztaba; Muhamad Sayuti; Afif Hakim
Industry Xplore Vol 6 No 2 (2021): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v6i2.1749

Abstract

Material inventory as a very important thing for every company. Manufacturing companies generally have inventory to be able to provide the best service to customers. The purpose of this study is to try to achieve the minimum inventory levels possible, reduce storage costs, maximize material storage space for materials fast moving. The author uses ABC Analysis to determine the plastic ore material that is fast moving and is in class A. Then proceed with forecasting the needs of plastic ore raw materials for 2019. The Economic Order Quantity (EOQ) method is used in this study after knowing the material in class A with a percentage value of 64.20% of material requirements and to determine the quantity of inventory orders that minimize the direct cost of storing inventory, ordering costs and optimizing the frequency of ordering materials. This research is useful for companies by minimizing direct costs of inventory storage, ordering costs and optimizing the frequency of ordering materials. PT. Nissen Chemitec Indonesia usually orders material in 1 year, 12 times material orders, which means that every month the company will order materials. In this analysis, forecasting of material needs is carried out for September 2019 to December 2019 because from the January to August period the company has purchased material. Material purchase with a lead time of 14 days for all types of material. Before using the EOQ method, the total inventory cost of raw materials is Rp. 2,286,376.58 and the company does not have a safety stock. If using the EOQ method the total inventory cost of raw materials is Rp. 812,009 with a frequency of ordering 1 time in 4 months period. The safety stock is 1,095 kg, and the reorder point is if the raw material is at the amount of 2,618 kg. This research is expected to minimize procurement costs and optimize the number of purchases that can be used at PT. Nissen Chemitec Indonesia so that all raw material procurement processes can be better for the company.
SERVQUAL ANALYSIS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI BENGKEL OMEGA LESTARI MANDIRI Yudha Pratama Adi Negoro
Industry Xplore Vol 7 No 1 (2022): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v7i1.1816

Abstract

Dalam usaha melayani kebutuhan pelanggan, Bengkel Omega Lestari selalu ingin meningkatkan kualitas pelayanannya. Dengan banyaknya kompetitor yang ada membuat Bengkel Omega Lestari harus dapat mempertahankan pelanggan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen Bengkel Omega Lestari. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 85 pelanggan bengkel. Hasil kuesioner tersebut dianalisis dengan menggunakan metode SERVQUAL dan IPA. Terdapat 5 dimensi yang diukur yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.hasil, berdasarkan usulan perbaikan yang Bengkel Omega Lestari adalah evaluasi dan perbaikan dari para pekerja bengkel dan melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan bengkel maupun peralatan yang lain agar terlihat rapi, Kata kunci : Importance Performance Analysis; kepuasan pelanggan; SERVQUAL
PERAN PEMULUNG DALAM SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) SLEMAN YOGYAKARTA andar dhini
Industry Xplore Vol 7 No 1 (2022): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v7i1.1897

Abstract

Every year, Indonesia faces the population growth that impacted to public growth consumption and it is conduces the amount of litters. The scavenger indicated as an important role to detract the volume of litter from the initial sources. The research aims to indicate the scavengers performances who are responsible to reduce and sort the litters. The temporary disposal garbage known as TPS is one of the initial sources take place. TPS Condongcatur, TPS Tridadi and TPS Tambakboyo have the highest volume litters in Sleman, Yogyakarta. These three places used as the samples to this research. The method was adapted through SNI 19-3964-1994 followed by interview sections and questionnaires. This study took 8 days sequential and the total scavengers has interviewed was 17 people for all the places. The outcome of this study shown that the average of garbage volume in TPS Condongcatur was 18,86m³/days. TPS Tridadi has 16,31m³/days and TPS Tambakboyo 25,66m³/days for the average of garbage volumes. Whilst, The garbage percentage volume that sorted by scavengers in TPS Condongcatur was 5,4% meanwhile in TPS Tridadi was 8,23% and Tambakboyo was 22,1%. The average litter residues was 8,44% for TPS Condongcatur, TPS Tridadi was 8,05% and TPS Tambakboyo was 7,94%. The residuals garbage was opium by trucks while picked the garbage up.
IMPLEMENTASI ARC DAN ARD UNTUK MENURUNKAN OMH PADA DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM Sonny Aji
Industry Xplore Vol 7 No 1 (2022): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v7i1.2110

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aliran perpindahan material untuk menghasilkan tata letak fasilitas laboratorium Quality Control pada perusahaan farmasi, untuk mengurangi jarak perpindahan dan ongkos material handling (OMH) atau biaya penanganan material. Permasalahan yang dihadapi pada tata letak awal laboratorium ini adalah aliran proses pada area kerja laboratorium yang tidak tersusun dengan baik. Jarak antar area masih belum efisien sehingga berpengaruh pada integrasi pekerjaan yang ada pada aliran proses kerja. Ketidakefisienan akibat jarak antar area ini mengakibatkan timbulnya biaya penanganan material yang cukup besar. Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD) dilakukan berdasarkan derajat kedekatan antar fasilitas untuk kemudian dibuat tata letak usulan. Desain ulang tata letak fasilitas laboratorium dilakukan untuk menurunkan jarak perpindahan dan biaya penanganan material. Hasil penelitian dengan menggunakan ARC dan ARD didapatkan penurunan jarak perpindahan menjadi 1.718,10 meter dan biaya penanganan material (OMH) sebesar Rp2.772.240,26. Efisiensi yang dihasilkan pada layout usulan adalah sebesar 42,24% dari layout awal.
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA STASIUN PENGISIAN LPG DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY Fadli Perdana
Industry Xplore Vol 7 No 1 (2022): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v7i1.2215

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan. Terutama dalam melakukan pekerjaan yang memiliki potensi kecelakaan kerja yang cukup besar, yaitu aktifitas pengisian tabung gas LPG. Perlunya sebuah manajemen risiko pada area kerja tersebut guna untuk melakukan identifikasi dan analisa terhadap potensi kecelakaan kerja yang terdapat pada stasiun pengisian tabung gas LPG. Pada penelitian ini identifikasi risiko dilakukan dengan menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC). Dan pada tahap analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis dan Fuzzy untuk mendapatkan nilai risiko yang lebih akurat. Pada tahap selanjutnya yaitu menentukan prioritas risiko sebelum menerapkan mitigasi untuk pencegahan risiko yaitu dengan matriks risiko. Hasil dari analisis risiko yang telah dilakukan kemudian akan dilakukan penerapan proses mitigasi atau tindakan prefentif yang diterapkan berdasarkan matriks risiko yang pada penelitian ini didapatkan sejumlah 5 jenis risiko utama dengan 13 faktor yang teridentifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi risiko potensi kecelakaan kerja, analisis, dan mitigasi yang dilakukan maka diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut.