cover
Contact Name
Titik Respati
Contact Email
jiks.unisba@gmail.com
Phone
081312135687
Journal Mail Official
jiks.unisba@gmail.com
Editorial Address
Jalan Hariangbanga No. 2, Tamansari, Bandung 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
ISSN : "_"     EISSN : 26568438     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) adalah jurnal yang memublikasikan artikel ilmiah kedokteran dan kesehatan yang terbit setiap 6 (enam) bulan. Artikel berupa penelitian asli, laporan kasus, studi kasus, dan kajian pustaka yang perlu disebarluaskan dan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan memperhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) ini merupakan salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) selain Global Medical & Health Communication yang telah bereputasi nasional dan internasional.
Articles 170 Documents
Scoping Review: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gigi terhadap Status Kesehatan Gigi dan Mulut serta Perilaku pada Anak Usia 6–12 Tahun Tiarma Talenta Theresia; Cornellia Aninda Kusuma Putri; Elita Theofani Juliawan; Helen Priscilla Margono; Vedda Lucia; Andrew Gultom
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11683

Abstract

AbstrakRiset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan prevalensi karies gigi di Indonesia pada anak usia 5–9 tahun sebesar 54% dan anak usia 10–12 tahun sebesar 1,89%. Anak belum banyak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga berpotensi merusak jaringan gigi berupa karies. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini. Diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan gigi dan mulut terhadap status kesehatan gigi dan mulut serta perilaku pada anak usia 6–12 tahun. Scoping review dilakukan dengan menganalisis jurnal yang diterbitkan dari tahun 2018–2023 sesuai dengan pedoman PRISMA. Pencarian dilakukan menggunakan Google Scholar. Terdapat tujuh jurnal yang disertakan, dua jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap status kesehatan gigi dan perilaku; tiga jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap status kesehatan gigi; dan dua jurnal menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap perilaku. Simpulan, pendidikan kesehatan gigi berpengaruh meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut serta perilaku anak. Keterlibatan orang ketiga serta berbagai media edukasi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu anak lebih mudah memahami informasi yang diberikan. Scoping Review: the Effect of Dental Health Education on Oral Health Status and Behavior in Children Aged 6–12 YearsAbstractRiset Kesehatan Dasar stated in 2018 that the prevalence of dental caries in Indonesia in children aged 5–9 years was 54%, and in children aged 10–12 years was 1.89%. Children do not know much about maintaining healthy teeth and mouth, so they can potentially damage dental tissue in the form of caries. Dental and oral health knowledge should be given from an early age. It is expected to influence children's behavior in maintaining healthy teeth and mouth. Objective to determine the effectiveness of dental and oral health education on oral health status and behavior in children aged 6–12 years. Scoping review analyzes published journals from 2018–2023 according to PRISMA guidelines. The search was carried out using Google Scholar. There were seven journals included, two journals showing the effect of dental health education on dental health status and behavior, three journals showing the effect of dental health education on dental health status, and two journals showing the effect of dental health education on behavior. In conclusion, dental health education improves dental and oral health status and children's behavior. The involvement of third parties and various educational media can increase learning effectiveness and help children better understand the information provided.
Scoping Review: Peran Platelet-Rich Fibrin (PRF) dalam Terapi Regeneratif Peri-Implantitis Marie Louisa; Ricky Anggara Putranto
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11947

Abstract

AbstrakPeri-implantitis adalah peradangan yang mengakibatkan defek tulang di sekitar implan. Penatalaksanaan bedah peri-implantitis dimaksudkan untuk menghilangkan poket peri-implan patologis atau bahkan defek tulang yang beregenerasi. Platelet-rich fibrin (PRF) adalah biomaterial yang diperoleh dari darah manusia, terdiri dari konsentrat trombosit, matriks fibrin, sitokin, growth factors, dan sel. Karena potensi regeneratifnya, PRF mungkin berguna untuk meregenerasi defek tulang di sekitar implan. Studi ini bertujuan mengetahui penggunaan PRF dalam terapi bedah peri-implantitis. Metode scoping review dilakukan dengan menganalisis artikel yang diterbitkan dari tahun 2013–2023 sesuai dengan pedoman PRISMA. Pencarian dilakukan dengan google scholar. Hasil terdapat tiga artikel uji klinis yang disertakan pada studi ini tentang penggunaan PRF dalam terapi bedah regeneratif peri-implantitis. Simpulan karena PRF mengandung berbagai jenis growth factor, PRF dapat mempercepat proses penyembuhan awal dan meningkatkan regenerasi defek tulang pada peri-implantitis. Role of Platelet-Rich Fibrin (PRF) in Peri-Implantitis Regenerative TherapyAbstractPeri-implantitis is an inflammation that results in bone loss surrounding an implant. Surgical management of peri-implantitis is intended to eliminate pathological peri-implant pockets or even regenerate bone defects. Platelet-rich fibrin (PRF) is a human blood biomaterial consisting of platelet concentrate, fibrin matrix, cytokines, growth factors, and cells. Due to its regenerative potential, PRF may be useful in regenerating bone defects around the implant. This scoping review aims to describe the usage of PRF in peri-implantitis regenerative therapy. A scoping review method was conducted by analyzing published articles from 2013–2023 according to PRISMA guidelines. The search was carried out using Google Scholar. Three clinical trials were included in this review discussing the use of PRF in regenerative peri-implantitis therapy. Conclusion: PRF enhances the mid-term recovery process and bone regeneration in peri-implantitis due to its variation growth factor components.
Strategi Klinik Kecantikan dengan Metode Digital Marketing dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Kunjungan Pasien pada Masa Pandemi Covid-19 Didit Widagdo Soewoto; Dadang Kusnadi; Albert Hendarta
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11300

Abstract

AbstrakPada masa pandemi seperti sekarang ini banyak orang membatasi aktivitas luar rumah demi mengurangi interaksi antara satu dan lainnya, juga menjaga jarak, serta menghindari kerumunan tentunya pemasaran konvensional menjadi tidak efektif dapat meningkatkan omzet klinik. Oleh karena hal tersebut maka digital marketing dianggap strategi yang tepat pada masa pandemi ini bagi Klinik Kecantikan Vidiz Baniar di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui marketing strategy yang dilakukan oleh klinik kecantikan Vidiz Baniar di Bandung sebelum masa pandemi COVID-19 untuk mengetahui angka kunjungan pasien klinik kecantikan Vidiz Baniar di Bandung sebelum dan sesudah masa pandemi COVID-19 dan mengetahui perencanaan marketing strategy klinik dengan metode digital marketing dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan pasien pada masa pandemi COVID-19 periode April–Agustus 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, analisis data menggunakan metode triangulasi sebagai metode yang menjamin kredibilitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa strategi pemasaran Vidiz Baniar selama pandemi dengan menggunakan digital marketing yang tetap memberi informasi produk dan perawatan yang dibutuhkan pasien sangat membantu klinik karena banyak pasien yang takut datang ke klinik selama masa pandemi COVID-19 ini. Beauty Clinic Strategy with Digital Marketing Methods to Increase the Number of Patients Visiting During the COVID-19 PandemicAbstractDuring a pandemic where people limit their activities outside to reduce interactions with one another and maintain distance and avoidance, marketing will be effective in increasing clinic turnover. Because of this, digital marketing is considered the right strategy during this pandemic for Vidiz Baniar Beauty Clinic in Bandung. The purpose of this study was to determine the marketing strategy carried out by the Vidiz Baniar beauty clinic in Bandung before the COVID-19 pandemic, to determine the number of patient visits to the Vidiz Baniar Beauty clinic in Bandung before and before the COVID-19 pandemic and to determine the planning of clinical marketing strategies using the digital marketing to increase the number of patient visits during the COVID-19 pandemic during April–August 2022. This research is a descriptive qualitative research data analysis using the triangulation method as a method that ensures the credibility of the data. In this study, the researcher used source, method, and theory triangulation. It was found that the digital marketing strategy that still provides information on the products and treatments patients need is beneficial for this beauty clinic because many patients are afraid to come to the clinic during this COVID-19 pandemic.
Sikap terhadap Interprofessional Collaboration (IPC) antara Dokter dan Perawat: Scoping Review Savira Nurulita; Wahyu Sulistiadi
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11729

Abstract

AbstrakSikap positif profesional kesehatan terhadap interprofessional collaboration (IPC) merupakan dasar keberhasilan implementasi IPC. Kolaborasi antara dokter dan perawat, berarti kerja sama pada profesi, memberi tanggung jawab guna memecahkan permasalahan, serta membuat ketetapan guna merumuskan dan melakukan konsep pemeliharaan pasien. Tujuan penelitian ini mengetahui sikap terhadap interprofessional collaboration antara dokter dan perawat. Metode yang digunakan adalah scoping review menggunakan empat database dari PubMed, ScienceDirect, ProQuest, dan search engine Google Scholar. Hasil pencarian yang memenuhi kriteria kemudian dianalisis menggunakan PRISMA Flowchart, ekstraksi data, dan mapping tema. Hasil penelitian dari 132 artikel yang terkait dengan judul dan abstrak, 12 artikel memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Ditemukan empat poin dalam sikap, yaitu sikap buruk, sikap positif, kurang puas, dan sangat puas. Penekanan yang lebih besar pada pendidikan IPC dalam pelatihan dasar dokter dan perawat, serta pelatihan lanjutan untuk dokter dapat membantu meningkatkan sikap lebih lanjut sehingga akan bermanfaat untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang memengaruhi IPC, seperti sumber daya, struktur organisasi, dan kapasitas individu untuk berkolaborasi. Attitudes toward Interprofessional Collaboration (IPC) between Physicians and Nurses: a Scoping ReviewAbstractThe positive attitude of health professionals towards interprofessional collaboration (IPC) is the basis for the successful implementation of IPC. Collaboration between doctors and nurses means collaboration in the profession, giving responsibility for solving problems and making decisions to formulate and carry out patient care concepts. This study aimed to determine attitudes toward interprofessional collaboration between doctors and nurses. The method used is scoping review using four databases PubMed, ScienceDirect, ProQuest, and the Google Scholar search engine. Search results that meet the criteria are then analyzed using the PRISMA Flowchart, data extraction, and theme mapping. The results of the study of 132 articles related to titles and abstracts, 12 articles met the inclusion criteria and were excluded. Four categories were found in attitude: bad attitude, positive attitude, dissatisfaction, and very satisfied. Greater emphasis on IPC education in basic training of doctors and nurses, as well as advanced training of doctors, could help improve attitudes further, so exploring other factors that influence IPC, such as resources, organizational structure, and individual capacity to collaborate is worthwhile.
Optimasi Formula Gel Antioksidan dengan Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita maxima) sebagai Bahan Aktif Siti Maulidini; Riasa Barata Nian; Leli Nurlaeli
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11470

Abstract

AbstrakKerusakan kulit wajah merupakan salah satu permasalahan utama yang sering dirasakan manusia. Salah satu penyebabnya adalah paparan sinar matahari yang mengandung radikal bebas. Buah labu kuning (Cucurbita maxima) adalah satu dari sekian banyak buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi dan manfaat yang baik untuk mencegah kerusakan kulit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh formulasi sediaan gel ekstrak buah labu kuning terhadap stabilitas fisik dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak buah labu kuning pada sediaan gel. Metode penelitian meliputi determinasi tanaman, pengumpulan tanaman, pembuatan ekstrak buah labu kuning, pembuatan sediaan gel, dan evaluasi sediaan secara fisika. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong Kabupaten Bogor pada tahun 2021. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ekstrak labu kuning dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang ditunjukkan dengan parameter uji homogenitas, sediaan ini memiliki susunan yang homogen baik sebelum dan setelah uji stabilitas freeze-thaw. Konsentrasi terbaik ekstrak labu kuning berada pada rentang 3% berdasarkan parameter uji organoleptik. Gel ekstrak labu kuning memiliki nilai daya lekat dan sebar yang belum memenuhi persyaratan, tetapi parameter homogenitas, organoleptik, pH, viskositas, dan uji stabilitas menyatakan bahwa gel dari ekstrak labu kuning memiliki kualitas yang baik. Gel ekstrak labu kuning menunjukkan stabilitas yang baik sebelum dan setelah uji stabilitas freeze-thaw selama tiga siklus. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak labu kuning dapat diformulasikan menjadi sediaan gel. Optimization of the Antioxidant Gel Formula with Pumpkin Extract (Cucurbita maxima) as an Active IngredientAbstractFacial skin damage is one of the most experienced problems. One of the main causes of skin damage is excessive exposure to sunlight that abundantly contain free radical. Pumpkin is one of the fruits with high levels of antioxidants that could benefit skin damage prevention. The study’s objective is to analyze the effect of pumpkin fruit extract gel on physical stability and to measure the best extract gel concentration in the preparation. The method utilized in this study includes plant determination, plant collection, pumpkin preparation, gel preparation, and evaluations. This study was conducted in Botani Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laboratory in Cibinong Bogor Regency in 2021. The experimental data were analyzed with SPSS ver. 26. Based on the study, it was discovered that pumpkin extract can be formulated into gel preparations. The test parameters’ homogeneity supports the result before and after the freeze-thaw stability test. The optimum pumpkin extract gel based on the organoleptic test is 3%. However, the extracted gel lacks adhesion and dispersion values. Based on the homogeneity, organoleptic, pH, viscosity, and stability test, the gel has good potential to be used as facial skin treatment material because of its stability.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Dokter Vaulinne Basyir; Muhardi Muhardi; Rachmat Suyanto
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11534

Abstract

AbstrakRumah sakit membutuhkan sumber daya manusia yang berkinerja tinggi dalam mencapai tujuan kinerja institusi. Pengelolaan rumah sakit dalam menghadapi persaingan kompetitif memerlukan pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia yang optimal untuk membantu institusi mencapai tujuannya. Pencapaian kinerja yang optimal didukung oleh gaya kepemimpinan pemimpin dan iklim organisasi terhadap pegawai. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional dan iklim organisasi terhadap kinerja dokter secara parsial maupun simultan di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari–Oktober 2022. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh dokter umum dan dokter spesialis di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan total sampel sebanyak 179 responden. Instrumen penelitian menggunakan 43 pernyataan valid dan reliabel dari kuesioner yang diisi oleh responden. Data diolah menggunakan SPSS versi 24.0. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengukuran perubahan variabel dependen dijelaskan menggunakan analisis koefisien determinasi, sedangkan pengujian hipotesis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan situasional dan iklim organisasi secara simultan dan parsial berpengaruh positif searah terhadap kinerja dokter. Kontribusi pengaruh gaya kepemimpinan situasional dan iklim organisasi terhadap kinerja dokter masih rendah, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil temuan penelitian dalam meningkatkan kinerja dokter di RSUP Dr. M. Djamil Padang disarankan untuk memprioritaskan intervensi pertama, yaitu iklim organisasi dan dilanjutkan dengan gaya kepemimpinan situasional. The Influence of Situational and Leadership Styles Organizational Climate on Physician PerformanceAbstractHospitals need high-performing human resources to achieve institutional performance goals. Hospital management in the face of competitive competition requires optimal management and development of human resources to help the institution achieve its goals. The achievement of optimal performance is supported by the leader's leadership style and organizational climate toward employees. The study aimed to determine the influence of situational leadership style and organizational climate on the performance of doctors, partially or simultaneously, at Dr. M. Djamil Padang Hospital. The research method uses quantitative descriptive data with a cross-sectional design. The study population was all general practitioners and specialists at Dr. M. Djamil Padang Hospital from January to October 2022, with a total sample size of 179 respondents. The research instrument used 43 valid and reliable statements from questionnaires filled out by respondents. Data will be processed using SPSS version 24.0. Data analysis using multiple linear regression analysis. The measurement of changes in the dependent variable is explained using the coefficient of determination analysis while testing the hypothesis of the influence of the independent variable on the dependent variable simultaneously using the F-test and partially using the T-test. The contribution of situational leadership style and organizational climate to physician performance still needs to be higher. At the same time, the rest is influenced by other factors that still need to be studied. Based on research findings on improving doctors' performance at RSUP, Dr. M. Djamil Padang recommends prioritizing the first intervention, namely organizational climate and continuing with the situational leadership style.
Gambaran Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar Tahun 2020 Andi Usmussaadah Potto; Rosdianah Rahim; Rini Fitriani; Jelita Inayah Sari
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11757

Abstract

AbstrakPemahaman yang efektif mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan anak sejak usia dini memainkan peran yang krusial dalam pengembangan individu. Penelitian ini bertujuan memberikan ilustrasi gambaran perkembangan anak-usia prasekolah di area kerja Puskesmas Batua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasi yang menggunakan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan 20 Januari–8 Februari 2020. Jenis riset ini bermaksud mengilustrasikan atau menjelaskan suatu kejadian berdasarkan analisis data yang telah diolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar anak (74%) memiliki pertumbuhan yang normal berdasarkan indeks massa tubuh sesuai dengan usia (IMT/U). Selain itu, dominasi anak (77%) juga mengalami perkembangan yang sesuai berdasarkan indikator KPSP. Simpulan, sebagian besar anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Batua tahun 2020 memiliki status pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai dengan usianya, telihat dari hasil pengukuran IMT/U dan indikator KPSP sesuai dengan usia. The Overview of Children Development in the Batua Health Center Work Area, Makassar City 2020AbstractAn effective understanding of children's growth and development process from an early age plays a crucial role in individual development. Objective: To obtain an overview of the growth and development of preschool children in the working area of the Batua Health Center. This research is quantitative with an observational method that uses a descriptive approach was held during 20 January–8 February 2020. This type of research aims to describe or describe an event that occurs from the results of data processed according to certain standards. The research findings indicated that most children (74%) had normal growth based on Body Mass Index for Age (BMI/U). In addition, most children (77%) also experienced appropriate development based on KPSP indicators. In conclusion, most preschool-age children in the Batua Health Center working area in 2020 have normal growth and development status according to their age, seen from the results of IMT/U measurements and age-appropriate KPSP indicators.
Uji Efektivitas Konsentrasi Minyak Argan (Argania Spinosa L.) terhadap Mutu Fisik Sediaan Lip Balm Sherlina Puspita; Leli Nurlaeli; Muh. Taufiqurrahman; Nur Cholis Majid
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11486

Abstract

AbstrakLip balm ialah sediaan kosmetik dengan bagian penting, yaitu parafin, lemak serta minyak dari ekstrak natural ataupun yang disintesis dengan tujuan menghindari terbentuk kekeringan dengan menjaga kelembapan bibir serta mencegah pengaruh kurang baik area dalam bibir. Riset ini bertujuan mengetahui uji efektivitas minyak Argan pada lip balm dengan penggunaan konsentrasi minyak argan yang bervariasi. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimental dengan jenis true experimental. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Indonesia Maju periode Oktober–Desember 2022. Sampel pembuatan sediaan lip balm minyak argan dengan konsentrasi yang berbeda-beda, yaitu 15%, 20%, dan 25%. Pengujian terhadap sediaan lip balm meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji titik lebur, uji PH, uji stabilitas (cycling test), dan uji efektivitas in vitro dengan metode sorption desorption test. Analisis data dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang berarti dalam formula lip balm minyak argan (p<0,05). Konsentrasi minyak argan yang paling baik pada formulasi lip balm minyak argan sebagai moisturizer adalah formulasi 3 dengan konsentrasi sebesar 25%. Minyak argan yang diformulasikan dalam sediaan lip balm memiliki susunan yang homogen, pH sesuai, serta suhu lebur baik dan stabil dalam penyimpanan. Semakin besar konsentrasi minyak argan pada sediaan lip balm menunjukkan aktivitas paling baik sebagai moisturizer konsenterasi tertinggi, yaitu 25%. Concentration Effectiveness Test of Argan Oil (Argania Spinosa L.) on the Physical Quality of Lip Balm PreparationsAbstractLip balm is cosmetic with the main components of paraffin, fats, and oils from natural or synthesized extracts to prevent the formation of dryness by keeping the lips moist and preventing adverse effects on the inner lip area. This research aims to determine the effectiveness of Argan oil in lip balms using various argan oil concentrations. The research method uses experimental research with a true experimental type. The research was conducted at the University of Indonesia Maju Pharmacy Laboratory from October to December 2022. Samples for making argan oil lip balm preparations with different concentrations, namely 15%, 20%, and 25%. Tests on lip balm preparations included organoleptic tests, homogeneity tests, melting point tests, PH tests, stability tests (cycling tests), and in vitro effectiveness tests using the sorption desorption test method—data analysis with SPSS. The results showed a significant difference in the argan oil lip balm formula (p<0.05). The best argan oil concentration in the argan oil lip balm formulation as a moisturizer is formulation 3, with a concentration of 25%. Argan oil, formulated in lip balm preparations has a homogeneous composition, appropriate pH, good melting temperature, and is stable in storage. The greater the concentration of argan oil in the lip balm preparation, the better the activity as a moisturizer; the highest concentration is 25%.
Model Strategi Pengembangan Implementasi Kebijakan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Dony Septriana Rosady; Endang Wirjatmi Trilestari; Teni - Listiani
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11625

Abstract

AbstrakIndonesia sebagai kawasan dengan potensi bencana yang cukup tingggi sudah seharusnya melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana. Rumah sakit memiliki peran penting sebagai salah satu mata rantai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, menganalisis kondisi kekuatan kelemahan peluang dan ancaman, serta merumuskan model strategi pengembangan implementasi kebijakan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu. Penelitian dilakukan secara kualitatif di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat periode bulan April–Mei 2020. Metode penelitian dilakukan dengan desain studi kasus secara kualitatif. Data diperoleh dari observasi terhadap implementasi sistem gawat darurat terpadu, wawancara mendalam terhadap pimpinan, pelaksana, dan masyarakat, serta studi dokumen terhadap kebijakan berkaitan dengan sistem penanggulangan gawat darurat. Upaya validasi terhadap hasil dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan aspek karakteristik institusi pelaksana, aspek kondisi ekonomi sosial dan politik, serta aspek disposisi pelaksana berada pada kondisi yang baik. Perhitungan nilai Internal Factor Analysis Summary (IFAS) sebesar 0,55 dan External Factor Analysis Summary (EFAS) sebesar 0,23 menempatkan RSUD Cibabat berada pada kuadran I sehingga perlu menerapkan strategi pertumbuhan cepat atau agresif. Model strategi pengembangan dilakukan dengan analisis menggunakan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) matriks dan diperoleh 12 alternatif strategi. Strategy Model for the Policy Implementation Development of Integrated Emergency Management SystemAbstractAs a region with a high potential for disaster, Indonesia should have prepared to face the possibility of a disaster. Hospitals have an important role as one of the links in the Integrated Emergency Management System (SPGDT). This study aims to analyze the implementation of integrated emergency response system policies, strengths, weaknesses, opportunities, and threats and formulate a strategy model for implementing an integrated emergency response system policy. The research was conducted qualitatively at the Cibabat Regional General Hospital from April 2020 to May 2020. The research method was carried out using a qualitative case study design. Data were obtained from observing the implementation of the integrated emergency system, in-depth interviews with leaders, implementers, and the community, and studying documents on policies relating to the emergency response system. Efforts to validate the results were carried out through technical triangulation and source triangulation. The results showed that aspects of implementing agencies' characteristics, social and political-economic conditions, and the disposition of executors were in good condition. Calculating the Internal Factor Analysis Summary (IFAS) value of 0.55 and External Factor Analysis Summary (EFAS) of 0.23 places Cibabat Hospital in quadrant I, so applying a fast or aggressive growth strategy is necessary. The strategy model was developed by analysis using the Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) matrix, and 12 alternative strategies were obtained.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Air dengan Konstipasi pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Bandung Maulina Isnaini Sugiantoro; Samsudin Surialaga; Mirasari Putri
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i2.11758

Abstract

AbstrakKurang aktivitas fisik dan konsumsi air putih merupakan faktor yang dapat menyebabkan konstipasi. Aktivitas fisik yang kurang akan mengurangi pergerakan peristaltik usus, sedangkan konsumsi air putih yang kurang akan meningkatkan respons regang lambung dan meningkatkan ambilan air feses dalam kondisi hidrasi yang rendah. Penelitian ini dirancang secara analitik observasional dan menggunakan metode cross-sectional dengan 89 responden. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) pada bulan Maret–April 2022. Untuk mengukur variabel tingkat aktivitas fisik, kuesioner International Physical Activity Questionnaires (IPAQ) digunakan, angka kecukupan cairan harian Kemenkes RI digunakan, dan kuesioner Patient Assesment of Constipation-Symptoms (PAC-SYM) digunakan. Responden penelitian ini sebagian besar terdiri dari perempuan (74%). Konsumsi cairan harian sebagian besar berada di kategori rendah (94%). Responden dalam penelitian ini memiliki tingkat aktivitas fisik ringan (38%) dan aktivitas fisik sedang (42%), sedangkan dengan aktivitas fisik berat hanya 20%. Hasil analisis dua arah menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna jumlah konsumsi air (p=0,156) dan aktivitas fisik (p=0,675) dengan terjadi konstipasi. Simpulan studi, yaitu pada mahasiswa FK Unisba tidak ada hubungan aktivitas fisik dan konsumsi air dengan kostipasi. Relationship between Physical Activity Level and Water Consumption with Constipation of Faculty of Medicine StudentsAbstractLack of physical activity and water consumption are factors that can cause constipation. Less physical activity will reduce the peristaltic movement of the intestines. In contrast, less consumption of white water will enhance the stress response of the stomach and increase the intake of fecal water in low hydration conditions. The study was designed observational analytically and used cross-sectional methods with 89 respondents. The study was conducted at the Medical Faculty of Universitas Islam Bandung (FK Unisba) in March-April 2022. To measure the variables of the level of physical activity, the International Physical Activity Questionnaires (IPAQ) questionnaires were used, the daily fluid adequacy figures of Kemenkes RI were used, and the Patient Assessment of Constipation- Symptoms (PAC-SYM) questionnaire was used. The majority of respondents in this study were women (74%). Daily fluid consumption is mostly in the low category (94%). Respondents in this study had mild physical activity (38%) and moderate physical activity (42%), while with heavy physical activity only 20%. The two-way analysis showed no meaningful relationship between the amount of water consumption (p=0.156) and physical activity (p =0.675) with constipation. The study concluded that there was no relationship between physical activity and water consumption with constipation for students of the FK Unisba-Bandung.