cover
Contact Name
Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari
Contact Email
jurnalanala@gmail.com
Phone
+6285738776698
Journal Mail Official
jurnalanala@undwi.ac.id
Editorial Address
JALAN KAMBOJA NO 17, DENPASAR - BALI
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Anala
Published by Universitas Dwijendra
ISSN : 19075286     EISSN : 27225682     DOI : 10.46650
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Anala is a peer-reviewed academic journal published by the Faculty of Engineering at Dwijendra University, Denpasar, Bali, Indonesia (P-ISSN: 1907-5286; E-ISSN: 2722-5682). The aim of the journal is to publish original and high-quality articles in the field of architecture, landscape architecture, interior design, building science, building construction, civil engineering and the built environment. Jurnal Anala is published twice a year, in February and September. We accept original articles that have not been previously published elsewhere and are not currently under review for publication.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2013): ANALA" : 6 Documents clear
EKO-ARSITEKTUR PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL DI DESA ADAT BUGBUG, KARANGASEM Widiani, Desak Made Sukma
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.245 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.126.%p

Abstract

Ecology in terms of architecture is the architecture process that must consider the relations among living things and between living things and the environment, energy and its interaction with the environment. The basic principle in the process of ecological architectural design is to combine nature with technology, using nature as a basis of design, conservation strategies, environmental improvement, and can be applied at all levels and scales to produce a form of buildings, landscapes, settlements and cities.Application of ecological architecture actually been seen since the first on traditional buildings made by our ancestors. Ecological architecture in buildings, especially traditional Balinese traditional houses can be seen from the building materials used are woods, bamboos, reeds, stones, as well as the functional form of the building and its relationship with nature and the environment. Ecological architecture also related to sustainable architecture, which is expected to eventually produce design concepts that are environmentally friendly architecture, come sustain ecosystems, using energy efficient, use natural resources efficiently without neglecting the welfare and comfort of human physical, social and economic unsustainable.This research was conducted aiming to find out how traditional settlement patterns at Bugbug village and understand how the relationship between ecological architecture with traditional settlements at Bugbug village from the environmental aspects, activities and of course architecture. While the results from the this study later is a visual form of the traditional settlement patterns at Bugbug village are still very traditional with a linear pattern, as well as the application of micro-eco-architecture, as seen from the elements of the dwelling, and the macro in the form of the relationship between citizens of the Village, occupancy, as well as the environment around the village in a descriptive analysis.Key words: ecological, traditional, environmentally friendly, efficient.
KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITAS) PASAR TRADISIONAL DI BALI Suardana, I Nyoman Gde
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.78 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.129.%p

Abstract

Saat ini, "pasar swalayan modern" banyak dibangun dalam bentuk mal, minimarket, supermarket atau hypermarket. Kehadirannya seperti mulai kian berlebihan dan memberi dampak pada wajah arsitektur kotanya. Terkendalikah pertumbuhannya? Sudahkah bercitra Bali? Lantas, bagaimana peran, makna dan fungsi keberadaan pasar tradisional ke depan? Bagaimana dengan pendekatan estetikanya?Tujuan dilakukan penelitian adalah guna mengetahui sejauh mana faktor-faktor yang mempengaruhi makna sebuah tempat (place) dan ruang (space) sebuah pasar secara arsitektural. Eksistensi suatu ruang publik kiranya bisa dikaji dari segi konteks, citra dan estetikanya. Dengan kata lain, keberadaan sebuah pasar tradisional, serta kaitan antara tempat lainnya masing-masing, tak boleh tercerabut dari pemahaman manusia yang hidup dan bergerak di dalamnya. Lantaran dimensi ruang publik bersifat sosio-spasial, maka makna keberadaan sebuah pasar tradisional di dalam kota tak semata memberi nilai bagi diri sendiri, melainkan juga untuk orang-orang yang hidup dan beraktivitas di "ruang" kota setempat.Di sisi lain, mal, minimarket, supermarket atau semacamnya, boleh dikata sebagai wujud implementasi fisik perdagangan dari sistem budaya asing (kapitalis?), sehingga nilai keuntungan ekonomi jauh lebih banyak direguk pihak "luar".Kata Kunci: keberlanjutan, pasar tradisional, Bali
KOMPUTERISASI GEGULAK BANGUNAN SEBAGAI PENGEMBANGAN PERANCANGAN KERJA KONVENSIONAL DALAM ARSITEKTUR BALI TRADISIONAL Adhimastra, I Ketut
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.927 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.173.%p

Abstract

Pada perlembangân tiga dasa warsa terakhir ini terasa ada kesenjangan antara penampilan karya arsitektur tradisional yang lalu dengan karya arsitektur sekarang. Dapat ditarik perkiraan kasar bahwa jumlah dan bangunan tersebut sudah arnat kecil. Tetapi bila meithat arsitektur tradisional sebagai usaha pendekatan prinsip-prinsip tradisional, maka jumlah bangunan-bangunan yang demikian akan segera menuju kepunahannya, bila tidak ada tindakan-tindakan khusus dibidang itu. Sumber pokok yang menjadikan hal tersebut adalah makin berkurangnya kernampuan membaca naskah-naskah tradisional ash ataupun transkripsinya maupun kemampuan menerapkan rumusan-rumusan tradisional, sebagairnana tercatat dalam naskah bersangkutan. Untuk itu diperlukan suatu modifikasi Metode keila Gegulak ke metode tabel yang mempermudah pemaharnan dan pelaksanaannya. Pemakaian tabel pada suatu disain umurnnya dapat menyederhanakan serta mempercepat proses perhitungan. OIeh karenanya penulis menampilkan sekumpulan tabel agar dapat digunakan untuk mendisain bangunan tradisional Bali yang bersumber pada lontar Hasta Kosala kosali (sumber pustaka dalarn Arsitektur Tradisional Bali). Metode yang dipakai dalam penyusunan tabel mi ad4lah observasi lapangan dan analisis sumber-sumber tertulis baik sumber tradisiorial berupa salmansalman lontar atau transkipsi maupun sumber-sumber naskah modern. Acuan dasar datam penyusunan tabel mi adalah antropometri dan sipernilik batigunan yang dibuatkan disain. Penyusunan tabel mi dibuat dengan bantuan program komputer yang didasarkan pada teori-teori dan gegulak (gegulak adalah rumusan dalam lontar Hasta Kosala Kosali). Hasilnya adalah berupa alternatif pilthan desain ukuran bangunan tradisional Bali, yakni sejumlah 9900 (sembilan ribu sembilan ratus) pihihan ukuran.Kata kunci: Gegulak, antropometri, perancangan kerja 
LINGKUNGAN RUMAH SUSUN KAITANNYA DENGAN PENERIMAAN (ACCEPTANCE) MASYARAKAT ., Frysa Wiriantari
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.599 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.174.%p

Abstract

Pembangunan Rumah Susun telah menjadi kenyataan di beberapa kota besar di Indonesia. Pada saat ini pemerintah melalui Perum Perumnas dan Direktorat Perumahan khususnya di Bali masih dalam taraf studi dan uji coba mengenai pembangunan Rumah Susun yang ditangani oleh pemerintah, yaitu :ï?· Pembangunan Rumah Susun dalam rangka peremajaan kotaï?· Pembangunan Rumah Susun dalam rangka pengadaan rumah untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.Dari pengalaman, sampai saat ini masih banyak terdapat masalah yang belum dapat diatasi untuk tercapainya tujuan pembangunan rumah susun, baik dalam rangka peremajaan kota maupun dalam rangka pengadaan rumah untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
PEMAIN / PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Manuaba, Ida Bagus Gde
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.418 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.175.%p

Abstract

Pemain proyek/Penyelenggaraan dan aktivitas jasa konstruksi melibatkan berbagai instansi, badan usaha, perorangan maupun masyarakat dengan berbagai jenis usaha dan industri dengan segala aktivitasnya.Dalam bisnis/usaha jasa konstruksi istilah yang lazim dan umum digunakan dan telah menjadi kesepakatan bersama dikalangan pelaku bisnis jasa konstruksi atau pelaksana proyek konstruksi serta sesuai dengan ketentuan Undang-Undang nomor 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi dan peraturan pemerintah lainnya
PERANAN IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DALAM MENDIRIKAN BANGUNAN Arjana, Bagus Made
Jurnal Anala Vol 1 No 1 (2013): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.08 KB) | DOI: 10.46650/anala.1.1.176.%p

Abstract

Bangunan adalah merupakan suatu fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok, di dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari, sehingga keberadaan dari bangunannya sangat diperlukan/dibutuhkan baik dia bersifat sementara, semi permanen maupun permanent.       Didalam mendirikan bangunan tersebut memerlukan adanya tempat/lahan/ruang. Agar produk pemabangunan yang dihasilkan tidak bermasalah terhadap manusia, lingkungan dan progam pemerintah dalam pembangunan, perlu adanya acuan sebagai pedoman yaitu peraturan dan persyaratan dalam mendirikan bangunan,.yang diaktualisasikan dengan memberlakukan, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap bangunan yang didirikan/dibangun baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Kata Kunci : Peranan IMB, Mendirikan bangunan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6