cover
Contact Name
Dr. Irfan Yuhadi, M.S.I
Contact Email
irfan.yuhadi@gmail.com
Phone
+62331-326831
Journal Mail Official
almajalis.ejournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. M.H. Thamrin Gang Kepodang No. 5 Jember - Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah
ISSN : 23392630     EISSN : 24778001     DOI : https://doi.org/10.37397/almajalis.v7i2
Al Majaalis adalah Jurnal Dirasat Islamiyah diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafii Jember. Al Majaalis awalnya dipublikasikan dalam bentuk cetak, fokus pada ilmu fiqih, hadis, aqidah dan Al Quran. Jurnal dapat dikutip, digunakan untuk kepentingan yang baik dan ilmiah.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH" : 8 Documents clear
PENOLAKAN IMAM MALIK PERIWAYATAN PERAWI MUBTADI’; ANTARA TEORI DAN TERAPAN (Studi Analisis Para Perawi Mubtadi’ Guru Imam Malik Dalam Kitab Muwatta’) Bisri Tujang
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.87

Abstract

Pada konsep Imam Malik terkait perawi mubtadi’ beliau berpendapat bahwa tidak boleh meriwayatkan hadits dari (sahib al-hawa yadu’ ila hawahu) seorang propagandis bid’ah yang membuat propaganda kepada bid’ahnya. Pandangan tersebut membuktikan bahwa imam Malik tergolong ulama ahli hadits yang menolak riwayat perawi mubtadi’ secara mutlak. Sebagaimana dijelaskan imam Ibnu Rajab, hal tersebut dilatar belakangi oleh karena perilaku hawa nafsu dan bid’ah tidak menjamin pelakunya jujur dalam periwayatannya, apalagi jika riwayatnya menguatkan sektenya sendiri”. Muncul kemudian pertanyaan, sejauh mana konsistensi penerapan teori imam Malik untuk menolak periwayatan perawi mubtadi’ dalam kitab al-Muwatt}a? Seperti apakah alasan imam Malik yang dapat diberikan jika ditemukan perawi mubtadi’dalam kitab al-Muwatta? Penelitian ini difokuskan pada kajian pustaka, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari literature-literatur hadis. Teknis mengumpulkan data, pada penelitian ini dilakukan dengan menelusuri para perawi guru-guru imam Malik dalam kitab al-Muwatta, selanjutnya penulis akan melakukan pelacakan dan pemilahan guru-guru beliau yang telah mendapatkan penilaian mubtadi’ oleh salah satu ulama kritikus dan ahli dalam al-jarh wa al-ta’dil(kritik negative dan positif). Maka pembacaan ulang pada status para perawi di atas penulis menyimpulkan bahwa imam Malik sedikit tidak konsisten dengan teori yang beliau sebutkan, teori tidak boleh mengambil ilmu/hadis dari shahib hawa>(pengikut hawa nafsu/bid’ah) yang melakukan propaganda kepada bid’ahnya terbukti tidak mutlak. Pada penerapanya penulis menemukan beberapa perawi pelaku bid’ah seperti Sofwan ibn Sulaim, Daud ibn Husain dan Tsaur ibn Yazid, walaupun mereka tidak diketahui melakukan propaganda kepada bid’ah mereka dan tidak diketahui berdusta atas nama Nabi. Maka alasan yang dapat diberikan kepada imam Malik adalah semua perawi tersebut adalah para perawi yang tsiqah menurut beliau, disebabkan mereka tidak diketahui berdusta atas nama Nabi.
MINAT GENERASI MUDA TERHADAP ILMU HADIS (Kendala dan Solusinya Dalam Rencana Strategi Pengembangan Prodi Ilmu Hadis) Noor Ikhsan Silviantoro
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.88

Abstract

Ilmu Hadis sebagai pengembangan dari Fakultas Ushuluddin adalah program studi baru yang mulai dibuka pada tahun akademik 2015-2016 di berbagai Universitas Islam Negeri di Indonesia. Bahkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baru membuka Prodi Ilmu Hadis pada tahun akademik 2016-2017. Berdasar SK Dirjen Pendis nomor : Dj.I/375/2010, STDI Imam Syafii Jember mendapat mandat untuk membuka Prodi Ilmu Hadis sejak 2010, namun acap kali mengalami pasang surut minat calon mahasiswa terhadap prodi ini. Bermula dari fenomena tersebut maka dilakukanlah penelitian lapangan dari bulan September s/d Desember 2016 dengan metode pengumpulan data dan analisa kuantitatif deduktif terhadap 500 responden dengan komposisi 25 % merupakan mahasiswa prodi ilmu hadis, 25 % mahasiswa selain prodi ilmu hadis, 50% calon mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan quisioner kepada mereka dengan 40 pertanyaan yang mencakup tiga variabel utama: faktor internal diri yang mempengaruhi minat, faktor internal prodi dan faktor eksternal berupa pencitraan terhadap prodi ilmu hadis. Data yang terkumpul menunjukkan bahwa 28,5% dari total responden memiliki minat di atas 50 % terhadap prodi ilmu hadis. Berdasar data yang diperoleh, dapat disimpulkan beberapa poin penting yang mempengaruhi minat generasi muda terhadap prodi ilmu hadist, diantaranya: (1)-bobot kurikulum prodi, data menunjukkan bahwa orientasi dasar para peminat prodi ilmu hadis bukanlah dunia kerja, melainkan pengembangan intelektualitas dan wawasan keilmuan. (2)-konsep kajian dan pendekatan ilmu hadis yang digariskan para ulama klasik lebih diminati daripada pendekatan dan wacana baru dari kajian modern/orientalis.(3)-kualitas, kuantitas, dan frekuensi sosialisasi serta pengenalan prodi ilmu hadis dengan seluruh profilnya kepada generasi muda, baik melalui media, maupun info positif dari para senior tentang prodi ilmu hadis. Tiga hal ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun renstra prodi dan upaya-upaya peningkatan minat generasi muda terhadap prodi ilmu hadits. Dengan demikian prodi ilmu hadits semakin memiliki kekhasan dan karakter yang kokoh dalam persaingan dengan prodi lain.
KITAB WASĀIL ASY-SYĪ’AH FI TAḤṢĪL MASĀIL ASY-SYARĪ’AH (Studi Kitab) Rohmansyah
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.89

Abstract

Study of the book of hadith is a very important thing for lovers of hadith adding a vast knowledge about the systematics and the chain of the various books of hadith isnaad good book of Shia-Sunni version or later versions. This paper examines the study book of the Wasā’il asy-Syi’ah fi Taḥsil asy-Syarī’ah the works of Muhammad Ibn Hasan al-Hur al-Amili. The method used is descriptive-analytical and historical approach, sociological and anthropological. The book discusses the problems of jurisprudence, Fiqh of worship mu'amalah and morals. Everything is discussed based on the sequence of the chapters and specific theme with their version of the Hadith-hadith (Shi'a). Hadith-hadith that are listed are not much different from the Sunni version, but the isnaad and different accounts, due to their particular scholars resting Ali as a caliph after the Prophet. The quality is good based on results hadisnya research some hadith, but does not cover the possibility of the existence of the Hadith-hadith da'īf. Hadis-hadisnya composed equipped isnaad-isnaad that is only found in Pole al-Arba'ah (four book) they are, namely, al-Kāfi al-Lā Yahdur, Man Kulaini al-Tahdīb, al-Faqīh Ahkām and Al-Istibshār. It also drafted several texts contained in juz or some chapters in the order specified by the author of the book.
STUDI ULANG TERHADAP HADIS-HADIS KHATAMIN NUBUWAH Ali Musri Semjan Putra
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.90

Abstract

Keyakinan tentang khatamin nubuwah adalah merupakan salah satu prinsip mutlak dalam keyainan aqidah Islam. Prinsip tersebut berdasarkan kepada Al Qurán dan Hadits serta Ijma’. Sebelum Nabi Muhammmad wafat beliau telah memperingatkan umatnya akan adanya para pendusta yang mengaku sebagai nabi. Apa yang sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad dimasa hidup beliau tersebut menjadi kenyataaan. Yaitu munculnya paham atau aliran yang meyakini adanya nabi atau rasul setelah kenabian Muhammad, akhirnya hal tersebut menjadi polemik dan memicu terjadinya perbedangan pandang dalam menyikapi paham dan aliran tersebut di tengah-tengah masyarakat. Kenyataan ini menarik untuk dikaji dan diteliti dari sisi kajian hadits-hadits yang berkenaan dengan khatamin nubuwah. Pengkajian terhadap hadits-hadits khatamin nubuwah memiliki dua sisi urgen dalam kajian Islam, sisi kajian hadits dan sisi kajian aqidah Islamiyah. Akan tetapi penelitian ini akan lebih focus tentang hadits-hadits yang berhungan dengan khatamin nubuwah yang terdapat dalam kitab-kitab hadits yang muktabar dengan pendekatan induksi menggunakan analisis kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui tentang kekuatan derajat hadits-hadits yang berkenaan dengan khatamin nubuwah dari sisi jumlah dan kekuatan jalur sanadnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara jumlah hadits khatamin nubuwah sampai tingkat mutawatir, ada sekitar delapan belas hadits yang bisa diterima sebagai hujjah dengan redaksi dan jalur sanad yang bervariasi.
EFEKTIFITAS KULIAH EKSTRA TAFSIR ALQURAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEILMUAN ALQURAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ahwal Syakhsiyah dan Ilmu Hadits di STDI Imam Syafi’i Jember) irfan yuhadi
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.91

Abstract

Tafsir dalam istilah para ulama’ adalah menerangkan makna Alquran, yang maksudnya lebih luas daripada sekedar menjelaskan lafazh yang musykil, dan lebih luas pula daripada sekedar menjelaskan makna yang zhahir. Ilmu tafsir Alquran merupakan salah satu ilmu mulia, yang hendaknya dipelajari oleh setiap muslim. STDI Imam Syafi’i Jember memiliki dua prodi, yaitu Ahwal Syakhsiyah dan Ilmu Hadits. Pembelajaran di STDI Imam Syafi’i Jember telah menggunakan standar KKNI. Di antara mata kuliah yang disederhanakan SKSnya adalah mata kuliah tafsir Alquran. Penelitian ini mengkaji: (1) pelaksanaan kuliah ekstra tafsir Alquran, (2) efektifitas kuliah ekstra tafsir Alquran, (3) saran dalam pelaksanaan kuliah ekstra tafsir Alquran agar menjadi lebih baik dan lebih efektif dalam meningkatkan keilmuan Alquran mahasiswa ahwal syakhsiyah dan ilmu hadits di STDI Imam Syafi’i Jember. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini adalah studi kasus. Adapun teknik dalam pengumpulan data adalah melalui teknik observasi, wawancara serta pemanfaatan dokumen yang berkaitan dengan rumusan masalah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perkuliahan ekstra tafsir Alquran dilakukan sekali dalam sepekan dengan durasi 2 SKS per pertemuan. Perkuliahan tafsir Alquran dimulai dari juz 29 lalu berpindah pada juz 28. Adapun sistematika pembelajaran dimulai dari surat yang berada di awal juz; (2) kuliah ekstra tafsir Alquran sudah cukup efektif dalam rangka meningkatkan keilmuan Alquran mahasiswa, terutama pada sisi: a) kemampuan mahasiswa dalam mengetahui sabab al-nuzul suatu ayat atau surat, b) pengetahuan mahasiswa tentang makna ayat Alquran, dan c) menumbuhkan kecintaan para mahasiswa terhadap Alquran sehingga mereka merasa lebih nikmat ketika membaca Alquran dan lebih mudah dalam menghafal Alquran. Namun pada sisi pengambilan faidah dari suatu ayat masih kurang; (3) Saran yang utama adalah masalah waktu pelaksanaan kuliah ekstra, sebaiknya dilakukan di pagi hari. Hendaknya setiap mahasiswa yang mengikuti kuliah ekstra tafsir Alquran mempunyai kitab ajarnya, agar memudahkan dalam menyerap materi tafsir yang sedang disampaikan.
KARAKTERISTIK USUL FIKIH HANBALY (Antara Skriptualis dan Idealis) Muhsan Syarafuddin
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.92

Abstract

Dalam khazanah penggalian hukum (istinbatu al–Ahkam) para imam madzhab memiliki kekhasan atau karakteristik yang berbeda,walaupun secara global sumber-sumber otoritatif hukum yang digunakan sebagai acuan utama dalam istinbat; relatif sama. Hanya saja hasil akhir produk yuridis merekalah yang berbeda karena prbedaan interpretasi terhadap sumber-sumber yang ada. Selain itu yuridis yang lahir dari nalar para imam madzhab tidaklah dikonsepsikan sebagai reduksi taransenden syariah, bukan pula sebagai uapaya membuat jurang pemisah dari realitas kehidupan, akan tetapi, sebaliknya menjadi pemantik agar dapat dikontekstualkan dalam perikehidupan khalayak umum dan terbuka untuk didiskusikan sebagai sumbangsih mereka dalam ranah efistimologis , yang disebut ilmu istinbath. Untuk memahami prinsip-prinsip dasar dalam istinbat hukum, seseorang dituntut untuk memahami usul fikih. Secara sederhana usul fikih bisa di maknai sebuah rumusan atau kaidah yang dijadikan katalisator untuk menggali (istinbat) hukum-hukum fariyyah (cabang). Oleh karena itu usul fikih sering juga di istilahkan dengan turuqul istinbat (disiplin ilmu yang mengkaji cara-cara membuat konklusi hukum). Sedangkan secara faktual setiap imam madzhab memiliki gaya selingkung sendiri dalam metode istinbat } hukum. Pada makalah ini, penulis akan membahas karaktristik ushul fikih Hambali, dengan harapan dapat menjadi sumber yang informatif tentang madzhab tersebut. Pembahasan akan fokus pada pengenalan tentang founder madzhab Hambali, para ulama > madzhab, karaktristik ushul fikih madzhab dan dipungkasi dengan kesimpulan.
مفهوم قول الإمام الحاكم في كتابه المستدرك "صحيح الإسناد" دراسة تطبيقية على كتاب الوتر من بداية الكتاب إلى نهايته Nur Kholis Kurdian
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.93

Abstract

ومما دفعني إلى كتابة هذا البحث قول ابن الصلاح رحمه الله إن في تصحيح الإمام الحاكم تساهل :" وَهُوَ وَاسِعُ الْخَطْوِ فِي شَرْطِ الصَّحِيحِ، مُتَسَاهِلٌ فِي الْقَضَاءِ بِهِ", وكذلك قول الحافظ ابن حجر رحمه الله في نكته: "ومن هنا دخلت الآفة كثيرا فيما صححه، وقل أن تجد في هذا القسم حديثا يلتحق بدرجة الصحيح فضلا عن أن يرتفع إلى درجة الشيخين.فأقوم بتخريج الأحاديث التي حكم عليها الإمام الحاكم بـــــ"صحيح الإسناد" من كتاب الوتر من المستدرك مع دراسة أسانيدها بعد جمع طرقها لأجل معرفة مدى صحة قولهما. ومنهجي في جمع البيانات كمي, وأما في تحليل البيانات فكيفي.والنتيجة التي توصلت إليها: أن المراد بصحيح الإسناد هو الحديث الذي رجاله ليس كلهم رجال البخاري ومسلم أو أحدهما.وأن عدد الأحاديث التي حكم عليها الحاكم بـ "صحيح الإسناد" في كتاب الوتر من مستدركه ثلاثة أحاديث: حديثان ضعيفا الإسناد, وحديث واحد حسن الإسناد. ومن هنا تبين للباحث صحة قول ابن الصلاح وابن حجر بأن في تصحيح الحاكم تساهل.
مفاسد البدعة وعواقبها السيئة في نظر علماء الشافعية Muhammad Nur Ihsan
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/almajaalis.v5i2.94

Abstract

قد وردت النصوص الكثيرة من الكتاب والسنة في النهي عن الابتداع والتحذير منه، وذلك لما يترتب عليه من المضار العظيمةوالمفاسد الكثيرة التي لا تُعدُّ ولا تُحصى، كيف لا،والبدعة بريد الكفر، وهي لا تأتي بخير، لأنها كلها ضلالة وشرٌّ، بل هي أصل كل شرٍّ وبلاء وفتنة؛ وليس هناك ذنبٌ –بعد الشرك بالله- اُبتلي به المرءُ في دينه أخطر من البدعة واتباع الأهواء، وذلك لما يعود على صاحبها من عواقب سيئة في الدنيا والآخرة.إذًا ما هي مضار الابتداع ومفاسده في الدين، وعواقبه الوخيمة على صاحبه في الدنيا والآخرة؟ فهذا البحث المتواضع محاولة في الجواب عن هذا السؤال وذلك من خلال نظر علماء الشافعية. وهو يُعدُّ من البحوث المكتبية التي تعتمد على المنهج الكمي (Kuantitatif) الذي يقوم بجمع أقوال علماء الشافعية من بطون مؤلفاتهم المتعلقة بهذه المسألة، وأما ما يتعلق بعرض البيانان وتقريب المعلومات للوصول إلى نتائج البحث فيستخدم المنهج الوصفي (Deskriptif) والاستقرائي (Dedukatif) وتحليل المحتوى (Analisa isi). ومن خلال دراسة أقوال هؤلاء العلماء واستقرائها وتحليلها يمكن تلخيصمضار الابتداع وعواقبه السيئةفي النقاط التالية: 1) الابتداع استدراك على الله تعالى وعلى رسوله، وأنه قول على الله بلا علم، وأنه إماتة للسنة وإقصاء لها، وسبب لغضب الله والذل والخزي في الدنيا والآخرة، 2) البدعة سبب للفرقة والاختلاف والتباغض، وهي أشد ضررا من المعصية، وأن صاحبها قلما يوفق للتوبة، وهي تورث الشك والحيرة، 3) عدم قبول عمل صاحب البدعة، وأنه يفوته خير كثير، وأن البدعة تجر إلى ما هو أسوأ منها، 4) المبتدع تجوز غيبته كالفاسق تحذيرا للأمة، 5) بغض المبتدعة للسنة وكراهتهم لأهلها، 6) المبتدع ملعون وأنه يحمل وزره ووزر من تبعه إلى يوم القيامة، 7) عدم قبول شهادة المبتدع الداعية، 8) صاحب البدعة لا يرد حوض النبي صلى الله عليه وسلم يوم القيامة.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 2 (2023): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 10 No 1 (2022): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 9 No 2 (2022): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 9 No 1 (2021): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 8 No 2 (2021): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 8 No 1 (2020): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 2 (2020): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 2 (2020): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 1 (2019): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 7 No 1 (2019): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 2 (2019): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 2 (2019): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 1 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 6 No 1 (2018): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 2 (2018): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 1 (2017): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 5 No 1 (2017): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 2 (2017): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 2 (2017): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 4 No 1 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 2 (2016): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 1 (2015): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 3 No 1 (2015): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 2 (2015): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 2 (2015): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 1 (2014): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 2 No 1 (2014): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 2 (2014): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 2 (2014): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 1 (2013): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH Vol 1 No 1 (2013): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH More Issue