cover
Contact Name
Jurnal Tarbiyah Al-Awlad
Contact Email
jurnalalawlad@gmail.com
Phone
+6282389506600
Journal Mail Official
jurnalalawlad@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Guru Madarasah Ibtidauyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Jl. Prof Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Kuranji Kota Padang Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Tarbiyah Al-Awlad
ISSN : 20868065     EISSN : 2723004X     DOI : https://doi.org/10.xxx/xxxx
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember mulai tahun 2009, setiap volume ada 2 edisi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pemikiran orisinil dibidang pendidikan khusus pendidikan dasar atau madrasah ibtidaiyah
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT MUTIARA HATI PAYAKUMBUH Risman Bustamam
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.914 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.431

Abstract

SDIT Mutiaran Hati Payakumbuh sudah menerapkan pembelajaran dengan strategi multiple intelligences pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.  Dokumen perencanaan pembelajarannya disebut dengan lesson plan, ada Multiple Intelligences Research (MIR) pada saat penerimaan peserta didik baru untuk mengetahui kecerdasan mereka, peserta didik dikelompokkan berdasarkan kecerdasan masing-masing. Implementasi strategi multiple intelligences pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 3.1 SDIT Mutiara Hati sudah terlaksana dengan baik. Lesson plan telah dimiliki oleh guru PAI sebelum pembelajaran dilaksanakan. Dasar  utama  guru  dalam  membuat  lesson  plan  untuk  kelas  3.1  SDIT  Mutiara  Hati  adalah kecerdasan linguistik peserta didik dengan menyesuaikan segala rencana kegiatan pembelajaran dengan indikator kecerdasan linguistik. Penerapan strategi multiple intelligences linguistik pada pembelajaran PAI di kelas 3.1 sudah terlaksana dengan kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kecerdasan linguistik peserta didik, baik kegiatan di awal pembelajaran seperti apersepsi, warner, dan scane setting, kegiatan inti sajikan dengan metode-metode yang sesuai dengan kecerdasan linguistik, dan kegiatan di akhir pembelajaran. 
PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 21 LUBUK LINTAH PADANG Media Roza
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.325 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.426

Abstract

Hasil belajar IPA peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 21 Lubuk Lintah Padang masih tergolong rendah, banyak peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah, yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep IPA peserta didik, pembelajaran masih berpusat kepada guru, aktivitas yang pasif dari peserta didik, dan kurang bervariasinya strategi pembelajaran yang digunakan. Diantara cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik adalah dengan penerapan strategi Genius Learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional di kelas IV SDN21 Lubuk Lintah Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy experiment) dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri 21 Lubuk Lintah Padang tahun ajaran2015/2016. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik  Cluster Random Sampling. Diperoleh kelas IV.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas IV.2 sebagai kelas kontrol. Analisis data diperoleh rata-rata hasil belajar IPA peserta didik di kelas eksperimen adalah 79,09 sedangkan pada kelas kontrol adalah 71,67. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji t, diperoleh hasil bahwa t hitung  > ttabel  yaitu (2,63>1,67) maka keputusannya adalah H0  ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional di kelas IV SDN 21 Lubuk Lintah Padang. Hasil belajar Genius Learning lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) Safri Mardison
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.608 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.432

Abstract

Usia sekolah anak dalam tahap integrasi perkembangan, mengatur dan memadukan berbagai keterampilan perkembangan untuk menyesuaikan tugas yang semakin rumit, salah satunya   adalah   perkembangan   berbahasa.   Perkembangan   bahasa   pada   dasarnya   adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi dengan lingkungan. Komunikasi dipergunakan untuk menjalin relasi dengan orang lain sehingga kita merasa menjadi bagian dari lingkungan. Kemampuan bahasa berkembang sepanjang masa sekolah. Siswa makin mampu memahami dan menginterpretasi komunikasi baik lisan, tulisan maupun bahasa tubuh yang membuat diri mereka dipahami  dan  memahami  orang-orang  yang  ada  disekitarnya.  Perkembangan  bahasa  terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor intelegensi sangat berpengaruh terhadap perkembangan   kemampuan   berbahasa.   Semakin   besar   anak   tumbuh   dan   berkembang, kemampuan bahasanya mulai berkembang dari tingkat yang sangat sederhana menuju yang kompleks. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan karena bahasa pada dasarnya merupakan hasil belajar dari lingkungannya. Anak belajar bahasa seperti halnya belajar hal yang lain, yaitu dengan meniru dan mengulang kata-kata yang dipakai orang dewasa.
HADIS SEBAGAI SUMBER PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Rosi Yulita
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.28 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.427

Abstract

As one of the sources of Islamic teachings, the hadith also be the source of all knowledge and science in Islam. Education as a science makes the hadith as the source and foundation of that education develops like now. Hadith Islam laid the foundation so that education can assign content and material components such as vision, mission, curriculum, methods, financing, infrastructure, educators, and so on.
MEMBUDAYAKAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN Tazkiyah Basa’ad
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.286 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.428

Abstract

Tidakdiragukanlagibahwaal-Qur’anadalahKalamIlahiyang merupakanpedoman utama seluruhinsan.Didalamnyatersuratdantersiratberbagaipetunjuk,inspirasi,isyaratdan basisutamailmupengetahuan.Dengansemangatal-Qur'an,para ilmuwanmasalampautelah menunjukkansikap dansemangatQur'aniyangtak pernahmelemah.Merekameninggalkan warisanberhargabagigenerasisesudahnya.NabiSAWmemberikanperhatianyang besar terhadap pendidikan al-Qur'an, khususnyauntuk kalangan anak-anak.Hal ini bertujuan agar merekamenerima  aqidah  al-Qur’an  sejakdini,  senantiasamencintai  al-Qur'an,  menjalankan perintah dan menjauhilarangandidalamnya,sertaberakhlaq sepertial-Qur'an.Perlu ditanamkan kepada   anak   maupun   keluarga   bahwa  pentingnya   membaca   al-Qur’an   berfungsi   untuk memahami agamaIslam itu sendiri.
MENUJU PENDIDIKAN KEMANDIRIAN: Gagasan Penting dari Pesantren Rudi Ahmad Suryadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.06 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.422

Abstract

Kemandirian merupakan salah satu karakter yang harus dikembangkan. Salah satulembaga pendidikan yang menerapkan kemandirian adalah pondok pesantren. Kemandirian santri di pondok pesantren dapat terbentuk karena beberapa alasan, yaitu sebagai berikut:Pondok pesantren menanamkan prinsip kemandirian dalam proses pembelajaran (pengajian) dan kurikulum;Pondok pesantren memberikan bekal berbagai macam life skill keterampilan pada santri sehingga mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari;Pondok pesantren memberikan bekal pengetahuan leadership (kepemimpinan) dan mengarahkan aplikasinya pada saat santri masih di pondok pesantren atau sudah terjun ke masyarakat;Pondok pesantren memberikan bekal pengetahuan entrepreneursip (kewirausahaan) kepada santri agar mereka mampu meningkatkan taraf ekonomi dan lingkungan sosialnya; dan Pondok pesantren tetap mempertahankan cara hidup yang penuh “ikhtiar”, tidak mengandalkan cara hidup yang instan
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan Model Pembelajaran Tutorial Zulfahmi HB
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.521 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.429

Abstract

Bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa  nasional  pada  awalnya  tertuang  dalam  SumpahPemuda, 28 Oktober 1928, dan ditetapkan sebagai bahasa negara dalam Pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia hingga saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa dan sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama,  dan  bahasa  daerahnya.  Di  samping  itu,  bahasa  Indonesia  juga  telah  mampu mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi yang modern dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendidikan, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dan seni.Akhir-akhir ini berbagai permasalahan tentang program BIPA, perihal instruksional (pembelajaran) merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan tersendiri. Pentingnya  isu  pembelajaran  ini  tidak  hanya  karena  cukup  dominannya  dibahas  pada berbagai forum pertemuan BIPA, melainkan persoalan pembelajaran memang memiliki peran cukup esensial dan strategis dalam program BIPA. Peranan pembelajaran terutama terkait dengan upaya penciptaan dan pengkondisian belajar BIPA. Dalam program BIPA, pengkondisian belajar berhubungan secara langsung dengan proses belajar mengajar yang dapat diamati mekanisme serta hasilnya (Long, 1987; Rodgers, 1990; Baradja, 1991). Bahkan, secara empiris dinyatakan, bahwa problematik yang sering muncul dalam penyelenggaraan program BIPA banyak bersumber pada persoalan pembelajaran (Kartomihardjo, 1996).
AGAMA DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN Mulyadi Mulyadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.277 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.424

Abstract

Peran agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma  tertentu.   Agama  berpengaruh  sebagai  motivasi  dalam  mendorong  individu  untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan. Agama dalam kehidupan individu juga berfungsi sebagai 1).Sumber Nilai Dalam Menjaga Kesusilaan 2). Sebagai Sarana Untuk Mengatasi Frustasi, 3). Sebagai Sarana Untuk Memuaskan Keingintahuan. Selanjutnya berkenaan dengan  fungsi agama dalam kehidupan bermasyarakat.   Masyarakat adalah gabungan dari kelompok individu yang terbentuk berdasarkan tatanan sosial tertentu. Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena agama itu sendiri ternyata diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain : 1). Berfungsi Edukatif, 2). Penyelamat, 3) Sebagai Pendamaian, 4). Sebagai Sosial Control, 5). Sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas. 6). Berfungsi Transformatif, 7).  Berfungsi Kreatif, 8).  Berfungsi Sublimatif, dan  9).  Berfungsi Sublimatif. Untuk selanjutnya berkaitan dengan kemakmuran dan kebahagiaan manusia menurut ajaran  Islam dapat dilihat dari berbagai sisi diantaranya adalah 1).Kewajiban Sosial Manusia, 2). Manusia sebagai Pemakmur, dan3). Strategi Hidup sebagai Pemenang.
KOMPETENSI GURU KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH Aziza Meria
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.13 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.430

Abstract

Guru kelas MI adalah guru kelas yang mengajar mata pelajaran inti di lembaga pendidikan dasar yaitu pelajara Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,  Pendidikan  Kewarganegaraan,  dan  Bahasa  Indonesia.  Realitanya  mereka  juga dituntut untuk mampu mengintegrasikan nilai nilai Islam pada mata pelajaran tersebut, bahkan mengajarkan mata pelajaran keislaman lainnya. Oleh sebab itu perlu dikaji kembali kompetensi yang harus dimiliki oleh guru kelas MI di samping kompetensi guru dan guru kelas yaitu kompetensi keagamaan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TIRU MODEL PADA SISWA KELAS VIII 2 MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KOTO TANGAH PADANG Rifdawati Rifdawati
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.452 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.425

Abstract

The purpose of this study is to describe and explain the process of improving the ability to write a text message via  a  technique to  imitate a  model  for  students of  classes VIII  2  MTsN Koto Tangah Padang. Hypothesis is the application of techniques to imitate the model can improve the ability to write news text eighth grade students MTsN Koto Tangah Padang. This study consisted of two cycles, the first cycle consists of two meetings, the first meeting focused on understanding concepts and imitation model of news which are presented to the students. The second meeting which students perform text editing news had written. In this first cycle turns the students do not understand the main points contained in the news. For the second cycle of change that is done by marking the headlines that made the model so that students truly know the report text which included the subject in the news.

Page 1 of 1 | Total Record : 10