cover
Contact Name
Aan Hasanah
Contact Email
dna.mika@unsur.ac.id
Phone
+628999216842
Journal Mail Official
dna.mika@unsur.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/about/editorialTeam
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
ISSN : -     EISSN : 27158381     DOI : -
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya is a scientific journal published by Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Magister, Universitas Suryakancana that covers various issues related to the learning of bahasa Indonesia. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been studied in the area of Indonesian language-literature, art, and teaching.
Articles 63 Documents
Keutuhan Wacana pada Cerpen “Andai Jakarta Seperti Mata Kakak” Karya Habiburrahman El Shirazy Pramitasari, Afrinar
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v6i2.3333

Abstract

This article describes the use of cohesion and coherence in forming the discourse integrity of a short story. The data in this study are in the form of fragments of sentences in a short story entitled  "Andai Jakarta seperti Mata Kakak " by Habiburrahman El Shirazy. Cohesion analysis uses Sumarlam's theory while coherence analysis uses Sarwoyo's theory. Data collection uses documentation, reading techniques, and notes. The data analysis technique used is Miles and Huberman's interactive model. The results of the study found aspects of grammatical cohesion in the form of references, substitutions, ellipses, and conjunctions. In addition, there are also aspects of lexical cohesion in the form of repetition, synonyms, collocations, and hyponyms. The coherence used in the story is a causal relationship, a reason-action relationship, and a comparative relationship.Keywords: short stories; coherence; cohesion; discourse ABSTRAKArtikel ini mendeskripsikan penggunaan kohesi dan koherensi dalam membentuk keutuhan wacana sebuah cerita pendek. Data dalam penelitian ini berupa penggalan kalimat dalam cerita pendek berjudul “Andai Jakarta seperti Mata Kakak” Karya Habiburrahman El Shirazy. Analisis kohesi menggunakan teori Sumarlam sedangkan analisis koherensi menggunakan teori Sarwoyo. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, teknik baca, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan aspek kohesi gramatikal berupa pengacuan (referensi), substitusi, elipsi, dan konjungsi. Selain itu, ditemukan juga  adanya aspek kohesi leksikal berupa repetisi, sinomin, kolokasi, dan hiponim. Koherensi yang digunakan dalam cerita yaitu hubungan sebab-akibat, hubungan alasan-tindakan, dan hubungan perbandinganKata kunci: cerita pendek; koherensi; kohesi; wacana
Tindak Tutur dalam Tayangan Kanal Youtube WAW Entertaiment Pratiwi, Dyah
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v6i2.3359

Abstract

The development of the times makes the media for communication become increasingly widespread. This also affects speech acts both orally and in writing. Oral speech can be found on social media. This article will describe the speech acts of locutionary, illocutionary, and perlocutionary in the WAW Entertainment YouTube channel, episode "Isyana Pancing Endy So That You Know the Ideal Boy Type". The method used is descriptive. The research data is in the form of utterances conveyed by speakers. Data was collected using literature study (documentary) techniques related to types of speech acts. The results of the research show that the utterances of the loan in Youtobe, specifically the episode, consist of assertive, directive, and expressive illocutionary speech acts. The dominating illocutionary act is the directive illocutionary, while the least is an assertive illocutionary act.Keywords: illocutionary; locution; perlocutionary; pragmatics; speech actPerkembangan zaman menjadikan media untuk berkomunikasi menjadi semakin luas. Hal ini juga berpengaruh terhadap tindak tutur baik lisan maupun tulis. Tuturan lisan bisa ditemukan di media sosial. Artikel ini akan mendeskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam tayangan kanal YouTube WAW Entertaiment, episode “Isyana Pancing Endy Supaya Kasih Tau Tipe Cowok Ideal”. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Data penelitian berupa tuturan-tuturan yang disampaikan oleh penutur. Data dihimpun menggunakan teknik studi pustaka (dokumenter) berkaitan dengan jenis-jenis tindak tutur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan losan dalam Youtobe, khusus episod itu terdiri dari tindak tutur ilokusi asertif, direktif, dan ekspresif. Tindak tutur ilokusi yang mendominasi ialah ilokusi direktif, sedangkan yang paling sedikit adalah ilokusi asertif.Kata kunci: ilokusi; lokusi; perlokusi; pragmatic; tindak tutur
The Use of Expressions of Self Interjection and its Meaning on Social Media Wahyuni, Rani Sri; Komara, Mutiara Andayani
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v6i2.3125

Abstract

This article will describe various kinds of expressions of teenagers on social media such as Facebook, Instagram, Whatsapp, and others. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. The results of the study show that the majority of teenagers in Purwakarta use social media to share experiences through uploaded photos and statuses. Uploading self-expression through social media is carried out every day with high intensity. The expressions used generally function to express surprise or shock, pleasure, anger, sadness, and so on. The most used social media is Facebook. Adolescents' motivation in expressing themselves is due to the desire to express feelings and display personal photos as entertainment and to get responses from others. Their satisfaction is a source of pride in themselves. This satisfaction is generally influenced by the mood of teenagers who usually change. Self-expression for adolescents can also be interpreted as a place for self-existence driven by the desire to be known by many people (viral).Keywords: expression; interjection; social mediaAbstrak Artikel ini akan memaparkan berbagai macam ekspresi para remaja di media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, dan yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja di Purwakarta menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman melalui foto dan status yang diunggah. Pengunggahan ekspresi diri melalui media sosial dilakukan setiap hari dengan intensitas yang tinggi. Ungkapan yang digunakan pada umumnya berfungsi untuk mengungkapkan   rasa kaget atau keterkejutan, rasa senang, rasa marah, rasa sedih, dan sebagainya. Media sosial yang paling sering digunakan adalah facebook. Motivasi remaja dalam mengeskpresikan diri karena adanya keinginan untuk mencurahkan perasaan dan menampilkan foto-foto pribadi sebagai hiburan dan agar mendapatkan respon dari orang lain. Kepuasan mereka menjadi kebanggaan terhadap dirinya sendiri. Kepuasan tersebut umumnya dipengaruhi oleh suasana hati remaja yang biasa berubah-ubah. Ekspresi diri bagi remaja bisa dimaknai pula sebagai ajang untuk esksistensi diri didorong oleh keinginan untuk dikenal banyak orang (viral). Kata kunci: ekspresi; interjeksi; media sosial.