cover
Contact Name
Rikky Gita Hilmawan
Contact Email
rikky.hilmawan@bku.ac.id
Phone
+628122087308
Journal Mail Official
lppm.psdkutasikmalaya@bku.ac.id
Editorial Address
Jl RE Martadinata No 142 Kota Tasikmalaya Email: lppm.stikesmk@gmail.com Telp/Fax (0265) 339772
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Mitra Kencana Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 25990055     EISSN : 26151987     DOI : 10.54440
Core Subject : Health,
Jurnal Mitra Kencana di bawah Universitas Bhakti Kencana PSDKU Tasikmalaya, merupakan sarana publikasi ilmiah yang terbit setiap enam bulan dan sudah memiliki nomor ISSN yang cetak maupun elektronik dengan nomor pISSN 2599-0055 dan eISSN 2615-1987. Terbitan pertama Jurnal Mitra Kencana pada bulan November 2017. Jurnal Mitra Kencana (JMK) dapat menerima artikel penelitian asli yang relevan pada bidang Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Format artikel penelitian terdiri atas halaman judul, abstrak (Bahasa Indonesia), pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana" : 8 Documents clear
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN SUKAJAYA KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA Rikky Gita Hilmawan; Meti Sulastri; Reni Nurdianti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.94

Abstract

ABSTRAKISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan dan dapat ditemui pada balita, hal ini disebabkan karena perilaku keluarga yang masih kurang baik, salah satunya adalah kebiasaan merokok di dalam rumah, paparan asap rokok dapat menyebabkan balita terganggu pada pernapasan. Data dari Puskesmas Purbaratu kejadian ISPA terdapat 1.905 kasus baru, Kelurahan Sukajaya merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Purbaratu yang mempunyai kasus tertinggi kejadian ISPA pada balita sebanyak 423 orang. Hasil Studi pendahuluan dilakukan observasi pada 15 rumah balita yang terkena penyakit maupun yang mempunyai riwayat penyakit ISPA, 4 rumah dengan ventilasi yang kurang baik, 3 rumah dengan penghuni yang padat, 4 rumah dengan kurangnya cahaya yang masuk, dan 4 rumah dengan prilaku keluarga merokok, dan sebagian besar kepala keluarga merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Rencana pentilian ini menggunakan desain analitik korelasional yaitu penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lain. Menggunakan pendekatan Cross Sectional ,pengambilan sampel menggunakan Porvosive sampling sebanyak 49 orang Balita yang mengalami ISPA. Alat pengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui kebiasaan merokok, lembar observasi digunakan untuk melihat kejadian ISPA. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga merokok sebanyak 37 orang (75,5%), sebagian besar kejadian ISPA balita pada kategori sedang sebanyak 25 orang (51,0%) dan keluarga yang merokok sebanyak 22 orang (59,5%) pada balita kategori sedang. Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,02, jika dibandingkan dengan nilai a (0,05) maka nilai p lebih kecil daripada nilai a (0,02 < 0,05), maka H0 ditolak artinya ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.Kata Kunci : Kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada balita
EFEKTIFITAS HYPNOTHERAPY DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI HERNIA DI RS TNI AU dr. M SALAMUN BANDUNG 2019 Eneng Daryanti; Fitriani Mardiana
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.97

Abstract

ABSTRAKUpaya untuk menyembuhkan hernia inguinalis salah satunya adalah dengan cara operasi. Pada pasien pertama yang menjalani operasi seringkali pasen merasakan kecemasan yang sangat tinggi. Kecemasan adalah pergolakan emosional seseorang yang terkait dengan sesuatu di luar dirinya. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada Oktober 2019 di RS TNI AU dr. M Salamun Bandung melalui wawancara dengan lima pasien hernia yang akan dioperasi, semuanya menyatakan khawatir dan cemas ketika mau menjalani operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas hipnoterapi dalam mengurangi kecemasan pada pasien pra operasi hernia inguinalis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan eksperimen semu, total populasi 32 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yang berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan adalah HARS, dan analisis data menggunakan rumus uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan sebelum hipnoterapi pada pasien pra operasi hernia inguinalis adalah 42 dengan kategori tingkat kecemasan parah, tingkat kecemasan median setelah hipnoterapi pada pasien pra operasi hernia inguinalis 23 orang termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan hipnoterapi 19,4, standar deviasi 3,1, thit sebesar 33,11 dengan t-tabel 2,056, nilai CI 95% sebesar 18,16-20,55, dengan nilai signifikan 0,000, dari hasil diperoleh tht lebih besar dari nilai ttabel (33.11> 2.056), maka H0 ditolak berarti percaya 95% bahwa hipnoterapi dapat secara efektif mengurangi kecemasan pasien hernia preoperatif di RS TNI AU dr. M Salamun Bandung pada 2019.Kata Kunci : Hypnotherapi, tingkat kecemasan
GAMBARAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG VITAMIN A DAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU S Meti Sulastri; Iis Sopiah Suryani; Baharudin Lutfi
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.95

Abstract

ABSTRAKGenerasi yang sehat, cerdas, dan produktif berawal dari kesehatan masa pertumbuhan saat masih bayi dan balita. Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah melalui Departemen Kesehatan meluncurkan Program Pemberian Kapsul Vitamin A untuk bayi dan balita. Upaya pencapaian target pemberian Vitamin A, tentunya akan berhasil apabila melibatkan seluruh unsur yang berkepentingan baik unsur pemerintahan maupun unsur masyarakat dalam hal ini adalah kader. Wilayah Kerja Puskesmas S terdiri dari tiga kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu tentang Vitamin A dan cakupan pemberian Vitamin A pada balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu sebanyak 191 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik quota Sampling sebanyak 38 orang. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas S ada pada kategori kurang baik (60,5%), dan cakupan pemberian vitamin A sebesar 86,1%. Puskesmas dalam hal ini adalah petugas kesehatan, agar lebih dapat memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingan vitamin A, sehingga setiap balita mendapatkan vitamin A dan cakupan pemberian vitamin A akan tercapai sesuai dengan target.Kata Kunci : Pengetahuan dan Vitamin A
MASSAGE EFFLEURAGE PADA BAGIAN PUNGGUNG, TANGAN, BAHU, LEHER MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI FASE 1 Nur Intan Hayati; Andriansyah Lukman Nugraha; Denni Fransiska
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.102

Abstract

ABSTRAKFaktor penting dalam mempertahankan homeostasis sirkulasi tubuh adalah tekanan darah, peningkatan tekanan darah berdampak pada terjadinya gangguan pada system tubuh sampai terjadi kematian. Massage effleurage merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan homeostasis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek massage effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher terhadap tekanan darah penderita hipertensi fase 1. Designs penelitian Quasi-experimental dengan time series, sample 14 responden penderita hipertensi fase 1 yang didapatkan dengan tehnik purposive sampling. Analisis Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,001 (p < 0,05) yang berarti pemberian massage effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi fase 1. Massage effleurage dapat menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi endorphin yang mempengaruhi aktivitas syaraf parasimpatis dan penurunan hormon kortisol, norepinephrine dan dopamine, menyebabkan aliran darah vena lebih cepat kembali ke jantung dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga terjadi rileksasi dan tekanan darah menjadi turun, sehingga dapat dijadikan alternative intervensi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi fase 1.Kata Kunci : Hipertensi fase 1, massage effleurage
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKTERATURAN MINUM OBAT TB PARU PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPEDES KOTA TASIKMALAYA Asep Mulyana
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.98

Abstract

ABSTRAKTuberkulosis Paru (Tb paru) telah dikenal hampir di seluruh dunia, sebagai penyakit kronis yang dapat menurunkan daya tahan fisik penderitanya secara serius. Puskesmas Cipedes merupakan peringkat ke-2 terbanyak yang banyak mengalami kasus Tb paru pada tahun 2015 kasus Tb paru sebanyak 85 orang merupakan kasus baru, peringkat ke-1 terbanyak terjadi di Puskesmas Cihideung yaitu sebanyak 111 orang. Pada bulan Januari-Mei tahun 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes kasus Tb paru sebanyak 34 orang, dari jumlah tersebut sekitar 50% disebabkan karena penularan dari anggota keluarga yang pernah menderita Tb paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketidakteraturan minum obat Tb Paru pada pasien Tb Paru. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dari penelitian ini adalah pasien Tb paru yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya yang berjumlah pada bulan Mei-Juni tahun 2017 sebanyak 34 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat Tb paru, dan dukungan keluarga terhadap ketidakteraturan minum obat Tb paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya.Kata Kunci : Dukungan keluarga, jenis kelamin, ketidakaturan minum obat, Tingkat Pendidikan, tuberkulosis, umur
PENGARUH KONSUMSI BUAH PEPAYA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA YANG MENDAPAT SUPLEMENTASI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG Fitriani Mardiana
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.100

Abstract

ABSTRAKSalah satu penyebab terjadinya mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil adalah anemia. Jumlah ibu hamil yang mengalami anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 sebanyak 58 orang (5,1%) dari ibu hamil sebanyak 1136 orang. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya anemia adalah dengan mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C yaitu buah pepaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah pepaya terhadap kadar hemoglobin ibu hamil anemia yang mendapat suplementasi tablet Fe. Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan desain pretest posttest only design.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Agustus-Oktober 2019 yang berjumlah 63 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia sebelum diberi konsumsi buah pepaya sebesar 9,7 mg/dl termasuk pada kategori anemia ringan, sedangkan setelah mengkonsumsi buah pepaya rerata kadar hemoglobin sebesar 11,2 mg/dl termasuk pada kategori tidak anemia. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa terdapat pengaruh konsumsi buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia yang mendapat suplementasi Fe dengan nilai p value sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia yang diberikan suplementasi Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Disarankan pengelola program puskesmas terutama pengelola program kesehatan ibu dan anak lebih meningkatkan pelayanannya terutama dalam memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe didampingi buah-buahan yang mengandung vitamin A dan C, sehingga ibu hamil terhindar dari anemia selama kehamilan.Kata Kunci : Anemia, hemoglobin, pepaya, tablet fe
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA /I TINGKAT I TENTANG TERAPI AKUPRESUR PADA PASIEN STROKE DI AKPER BHAKTI KENCANA BANDUNG 2019 Dede Nur Azis Muslim
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.92

Abstract

ABSTRAKMenurut data dari World Health Organizaton (WHO) pada tahun 2011 terdapat 15.000.000 orang di dunia yang mengalami stroke setiap tahunnya. Pada tahun 2014 di Kota Bandung dengan jumlah 3.612 kasus (4,49%) dari jumlah keseluruhan 80.478 kasus (100%), sedangkan pola kematian akibat penyakit stroke di Kota Bandung menempati peringkat pertama sebanyak 68 kasus (20,36%) dari jumlah keseluruhan 334 (100%). Selain itu The National Institute of Health di Amerika merekomendasikan akupresur dalam program rehabilitasi stroke. Akupresur diketahui mempercepat penyembuhan dan pemulihan kembali gerak motorik dan keterampilan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa/i tentang terapi akupresur pada pasien stroke di Akper Bhakti Kencana Bandung. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan 100% seluruh responden dapat mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh responden yaitu 44 responden (88%) memiliki pengetahuan kurang dan sebagian kecil dari responden yaitu 6 responden (12%) memiliki pengetahuan cukup tentang terapi akupresur pada pasien stroke. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pengetahuan responden terhadap terapi akupresur pada pasien stroke adalah kurang. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang motivasi pasien penderita stoke terhadap terapi akupresur.Kata Kunci : Pengetahuan, Stroke, Akupresur
HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN STATUS GIZI Iis Sopiah Suryani; Meti Sulastri; Hasrinurhidayat Hasrinurhidayat
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.101

Abstract

ABSTRAK Remaja pada usia 10-18 tahun mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan pesat dalam hal fisiologis, psikologis, dan sosial. Periode yang rentan gizi karena berbagai sebab ada di masa remaja . Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Gaya hidup modern cenderung menyebabkan status gizi anak di atas normal, sehingga anak menjadi gemuk atau obesitas. Junk food dideskripsikan sebagai makanan yang tidak sehat atau memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang. Untuk mengetahui hubungan konsumsi junk food dengan status gizi dengan gizi lebih Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan desain penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX di Sekolah Menengah Pertama S yang berjumlah 90 siswa dengan tenik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah Uji Chi-square. Penelitian memperlihatkan hubungan antara konsumsi junk food dengan status gizi dapat dijabarkan bahwa dengan menggunakan hasil p value sebesar 0,867. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi junk food dengan status gizi di Sekolah Menengah Pertama S. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dan disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi junk food dengan status gizi pada siswa di Sekolah Menengah Pertama S.Kata Kunci : Junk food, Status gizi

Page 1 of 1 | Total Record : 8